2. Pertemuan Kedua

"Pak!, tunggu!" teeiak Cici sambil berlari.

"hmmm,cepat non...!" ujar pak satpam yang hampir menutup gerbang.

"heh heh heh heh." Cici terengah-engah, karna mengejar waktu, untuk pertama kalinya hampirmsaja terlambat.

" makasih ya pak!" ujar Cici

" lain kali datang lebih awal ya non!"

"Siap pak!!"jawab Cici.

Cici segera berlari menuju aula sekolah...

"hey!,kamu cepat masuk barisan!!" teeiak Ketua Osis pada Cici.

Cici langsung masuk ke barisan.

"Hai semua, hari pertama kali kalian mosuk sekolah, kalian akan berkeliling untuk mengenal lingkungan sekolah baru kalian, yang akan di pandu oleh kakak Osis, ingat berbaris yang rapi!"ujar ketua osis.

Para peserta didik baru pun mengikuti arahan osis,berkeliling lingkungan sekolah.

Setelah, berkeliling sekolah selesai saatnya istirahat,

"kalian bisa pergi ke papan pengumuman untuk melihat dimana ruang kelas kalian, setelah itu boleh istirahat lalu absen dan boleh pulang!" perintah ketua osis.

"wah, enaknya..."

" iya aku kira kita akan di jemur selama Mos disiang hari"

"wah, apa besok kita sudah bisa masuk kelas?"

Bincang para peserta anak didik baru.

"karna masuk ke sekolah ini kalian sudah melalui tes tertulis yang tidak mudah,pihak sekolah, tidak akan mempersulit kalian lagi,untuk menimba ilmu di sini,

Selamat bergabung di SMANSA., semoga kalian dapat menjadi generasi penerus yang lebih baik lagi!" ujar ketua osis.

"sekarang boleh bubar!"

Semuanya pun membubarkan diri,ada yang ke arah,papan pengumuman, ada yang ke kantin dll.

Dan cici berjalan menuju kantin,jika ke papan pengumuman sekarang pasti akan berdesakan.

Cici duduk di bangku paling pojok di kantin,karna semua yang dikantin kebanyakan kakak kelas.

"bu, bakso sama lemontea satu ya?!"pinta Ciici pada ibu kantin.

Tek lama pesanan pun datang, setelah pesanan datang Cici segera menikmati pesananya.

"Hallo,sendirian aja!, boleh saya duduk di sini?"ujar seseorang menyapa.

Cici mendongak,memandang orangbyang menyapanya.

Cici hanya mengangguk dan melajutkan makan.

"kenalkan aku Gren anak kelas 12 (A)! "Ujar Gren memperkenalkan diri mengulurkan tangan.

Saat Cici akan menerima uluran tangannya,tiba-tiba ada tangan lain yang menjabat tangan Gren.

"Alif Naufal,guru bahasa ingris baru, dan juga wali kelas 12 (A) yang baru!" sahut Alif tersenyum ramah,

"astaga, om?, ngajar di SMANSA? Kebetulan sekali!"Ujar Cici sedikit terkejut, karna sangat kebetulan.

"om?"Gren kebingungan.

"apa kau tidak mendengar bell masuk, muridku?" tanya Alif pada Gren, yang mengingatkan.

"ah, baik guru saya masuk!!" Gren segera berlari menuju kelasnya.

"kau sekolah di sini?" tanya Alif.

"iya om...eh Guru... Hehehe!" jawab Cici serba salah.

"hmmm, bisa masuk kesini sangat tidak mudah, karna bukan hanya nilai dan hasil tes saja,tapi juga perilaku kalian di sekolah sebelumnya juga menjadi pertimbangan,karna sekolah di sini tidak menerima murid nakal,di sini tak masalah mendapat murid sedikit yang terpenting bibitnya berkualitas!" ujar Alif.

"wah, bukankah om guru baru di sini?, Kenapa bisa tahu banyak tentang sekolah ini?" tanya Cici heran.

"karna aku alumni di sini!"jawab Alif.

"wah, pantas saja kakak bisa menjadi BIPA di Amerika,kakak lulusan dari sini?"ujar Cici meyakinkan,

"yups...!" jawab Alif singkat.

"tapi kenapa om malah, mengajar di sini?, bukankah di sana gajinya lebih besar?" tanya Cici heran.

"siapa bilang?,di sini juga gajinya besar!, guru di sekolah ini gajinya perjam 500ribu itu belum tunjangan ,dan lain-lain makanya guru di sini mengajar sekuat tenaga dan sepenuh hati,guru di sini akan mengamati bakat anak terlebih dulu dan mengarahkanya,setelah lulus dari sini mereka bisa kuliah keluar negeri bahkan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai hobby atau keahlian mereka!,berati kau termasuk hebat bisa di terima di sini!"ujar Alif menjelaskan.

"hmmmm, beruntung sekali aku bisa masuk ke sini ya!"ujar Cici, merasa sangat beruntung.

"Hmmmm maaf boleh tanya?, kamu masuk sini melalui jalur reguler apa beasiswa?!"tanya Alif penasaran.

"aku jalur reguler om, memang di sini ada beasiswa?"

"ada, aku dulu masuk jalur beasiswa, jika tidak lewat beasiswa mana mungkin aku bisa masuk ke sini dan seperti sekarang...!"

" tapi, sepertinya semua murid terlihat sama di sini!" Ciici mengamati semua siswa-siswi yang berlalulalang.

"hmmmmm karna sekolah tidak memperbolehkan murid membawa motor atau mobiil, justru sepeda di haruskan untuk zona terdekat, itu juga berlaku untuk guru di sini, jadi semua terlihat sama."

"iya, aku ingat aku juga menandatangani peraturan yang harus di taati murid, untuk yang zona jauh sekolah menyediakan asrama dekat sini"Ujar Cici.

"yups sekolah ini menjadikan yang tidak setara menjadi setara!"

"pantas saja daddy memaksaku masuk ke sini, aku pikir ini sekolahan kusus orang-orang elite, ternyata memang sekolah yang berkualitas...!"

"hemmm,apa kau tidak melihat dikelas mana kau akan belajar?"tanya Alif.

"oh, iya!, aku bayar dulu deh, lalu ke papan pengumuman...!" jawab Cici,bergegas berdiri hendak membayar makananya.

"berapa bu?, bakso sama es lemontea?" tanya Cici pada ibu kantin.

"20ribu saja neng..." jawab ibu kantin.

Alif langsung mengulurkan uang,dengan sigap.

"tidak perlu om, saya ada!" ujar Cici bermaksud menolak.

"bukan masalah ada tidak, ini salam pertemuan kita yang kedua,yuk kita lihat dimana kelas mu...!"ajak Alif mengalihkan topik.

Merekanpun berjalan menuju papan pengumuman bersama dan melihat daftar nama dengan teliti.

"siapa nama lengkapmu?,biar aku bantu cari!" ujar Alif

" Cisya Ainara Charlotte..."jawab Cici

Mereka mencari satu persatu dari atas ke bawah.

"ah, ini kau di kelas sepuluh A...!"ujar Alif yang lebih dulu menemukan.

"wah, iya nih...apa om bisa antar aku ke sana?, sekolahan ini sayang besar!"

"oh, aku juga tidak tahu letak bangunan yang sekarang, karna aku hanya mengajar kelas 12 itu juga baru hari ini,hehehe tapi kita bisa cari sama-sama!"ujar Alif.

Mereka berjalan menurut feeling saja dan bertemu dengan segerembol murid kelas 11, karna setiap kelas memiliki warna seragam yang berbeda, jadi mudah untuk memedakan.

"permisi, kamu anak kelas 11kan?, apa kamu tahu dimana bangunan kelas 10?" tanya Alif ssopan.

"wah, ganteng banget!"

"Iya ganteng ih, bukankah ini guru kelas 12?"

"jadi pingin cepat naik kelas!"

Bisik-bisik segerombol murid perempuan kelas 11.

"hallo, kakak..bisa kasih tahu saya?, dimana kelas 10?" tanya Cici yang menghentikan bisik-bisik mereka.

"oh, di sebelah sana, dekat gerbang utara, samping lapangan basket!" ujar salah satu murid.

"oh, di sana...terimakasih kakak...!" Cici menundukan kepala.

"sama-sama...!" jawab segerombol murid kelas 11.

Meraka berjalan menuju bangunan yang dituju...

"om aku bisa ke sana sendiri, apa om tidak ada jam mengajar...?"tanya Cici.

" sudah tadi jam pertama,sekarang free!, aku akan mengantarmu!" Ujar alif.

"Ah, baik terimakasih om!"

"awasssss!" teriak Alif menarik Cici ke pelukanya dengan tangan kirinya,dan tangan kanan menangkap bola basket yang hampir mengenai kepalanya.

Astaga, jantungku berdetak kencang sekali...

Dalam hati Alif.

" maaf pak guru!,kami tidak sengaja..!" murid yang tak sengaja melempar bola basket meminta maaf .

"loeh, kamu Gren!" ujar Alif terkejut.

"Ya guru, kami sedang latihan!" jawab Gren sopan.

"Ya,sudah! tidak papa, lanjutkan bermainmu!" ujar Alif santai.

"Baik, pak guru terima kasih!" ujar Gren, sambil mencuri-curi pandang pada Cici,

dalam hatinya, cantiknya adek kelas baru ini, tadi belum sempat tahu namanya

Green kembali melanjutkan permainanya.

"apa kau baik-baik saja?" tanya Alif.

Cici mengangguk...

"tapi om, pergelangan tanganmu merah, sepertinya itu terkilir?" tanya Cici.

"tak masalah ini tidak sakit!,ayok ke sana!" ajak Alif mengalihkan pembicaraan.

Cici mengikuti langkah kaki Alif,mereka pun sampai di bangunan kelas 10.

"ini kelasku? 10 A? Wah nyaman sekali...!" ujar cici senang melihat kelasnya.

"wah, sekarang lebih canggih dari zamanku...kau harus rajin belajar ya!" Alif menyemangati.

"hmmm...wah, di sini rupanya tempat absenya, kayak bekerja kantoran ya, pakek Fingerprint...!" ujar "Cici mengantri untuk absen.

"setalah ini apa kau mau langsung pulang?" tanya Alif.

"tidak om.,aku mau ke tempat latihan dulu!"jawab Cici.

"panggil aku guru kalau di sekolah, tapi kalau di luar kau panggil saja aku kakak, rasanya aneh aja semuda ini kau panggil om...hahahah!" uja Alif tertawa.

"ah iya guru..." jawab Cici.

"bagus anak pintar,lain kali aku akan mengantarmu pulang,jika kau mau, mainlah ke rumah, karna mamah selalu mencarimu di dekat halte bus,dia sungguh ingin punya anak perempuan...mainlah sesekali untuk menyenangkan hatinya...!"ujar Alif.

"ah, iya, bu Lastri sangat baik guru,lain waktu aku akan mengunjungi ibu Lastri!" jawab Cici girang.

"Guru aku duluan...!"pamit Cici.

"hati-hati dijalan" ujar Alif tersenyum.

Cici berjalan pergi meninggalkan Alif.

"astaga, jantungku masih berdebar...." gumam Alif memegang dadanya dan masih melihat cici dari belakang.

***Author:

Maaf ya karna kelamaan untuk update,,,,

Yuh pengen update sekalian banyak...

Yuh...judulnya saja sudah ketahuan...

Mereka adalah guru dan murid...

Apakah Alif sudah tumbuh benih-benih cinta?

Next...

Like dan komen jangan lupa ya...

Yang belum baca novel pertamaku coba baca deh...

Hehehhe***

Terpopuler

Comments

Widya Ayu Saputri

Widya Ayu Saputri

kenapa panggilan nya pak guru aja biar lebih sopan kayaknya aneh kalo cuma panggil guru aja

2024-06-03

0

🟢🔵ˢ⍣⃟ₛ 🤎🦚ᵃʸʸᵃⁿᵃᴇɪɢʜᴛᴛᴇss🤎

🟢🔵ˢ⍣⃟ₛ 🤎🦚ᵃʸʸᵃⁿᵃᴇɪɢʜᴛᴛᴇss🤎

seru deh

2021-01-26

0

SandraLexa

SandraLexa

lanjut

2021-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 1 Awal Pertemuan
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Keakraban
4 4.kesederhanaan
5 5. Mengungkap Rasa
6 6. Kenaikan kelas
7 7. Sahabat Sejati
8 8. Patah Hati
9 9. Salah Ukuran
10 10. Pundak Ternyaman
11 11. Menyemangati
12 12 Latihan
13 13 Tampil
14 14 tukang Php
15 15 Menjadi Koki Khusus
16 16 Koin suara terakhir
17 17 Banyak saingan
18 18 Anak Asuh
19 19 Tentang Grenn
20 20 Molen Semen
21 21 Genthong Air
22 22 Dewa Jodoh
23 23 Ada rasa yang tak biasa
24 24 satu langkah lebih maju
25 25 penghangat
26 26 Hati Yang Saling Bertanya
27 27 Masa Lalu Guru
28 28 Kembali Ke Kota
29 29 Kongkalikong
30 30 Untuk Anak-anak Asuh
31 31. Kesempatan untuk Rika
32 32 pernyataan
33 33 Daddy Come back
34 34 kedekatan yang lebih baik
35 35 Taman bermain
36 36 Menginap
37 37 Harapan orang tua
38 38 bersenandung bersama
39 39 Hadiah untuk Cici
40 40 Bimbingan khusus
41 41 mengantar Green
42 42 Guru Galak
43 43 curhatan Anak-anak
44 44 kecupan manis
45 45 kecelakaan
46 46 Guardian Angel
47 47 saling menyatakan
48 48 Memdapat kabar dari kak Green
49 49 Tak rela
50 50 Ciuman pertama
51 51 Semakin berbahaya
52 52 pulang dari rumah sakit
53 53 Kesalah Pahaman
54 54. Istirahat total
55 55 Sepakat Bersaing
56 56 Kembali Sekolah
57 57 Semakin Cinta
58 58 Tanda Terimakasih
59 59 Keindahan di pagi Hari
60 60 menepati janji dengan Davide
61 61 Berkumpul
62 62 tengah semester
63 63 Memaksimalkan Traktiran
64 64 Liburan pertama
65 65 Weekend
66 66 Ke Rumah Guru
67 67 Melepas Rindu
68 68 KEPULANGAN ERWIN
69 69 Kelas 12
70 70
71 71 Kena Hukuman
72 72 Nasehat
73 73 Hasil dari ke sabaran
74 74 kelulusan
75 75 Syok Berat
76 76 TERABAIKAN
77 77 Kebenaran
78 78 Kekecewaan
79 79 Kebodohan Cinta
80 80 Tertampar penyesalan
81 81 Terkejut
82 82 Lembaran Baru
83 83 Keluarga Gren
84 84 Meminta sebuah Jawaban
85 85 Sebuah Jawaban
86 86 GARIS TAKDIR
87 87 Kekuatan
88 88 Mencoba Tegar
89 89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90 90 mengembalikan keceriaan
91 91 Lembaran Baru
92 92 Perencanaan
93 93 menggemaskan
94 94 Kedekatan Kembali
95 95 mengungkap rasa satu sama Lain
96 96 Tahap Lanjut
97 97 Berjalan Lancar
98 98 Menebus kesalahan
99 99 Dukungan
100 100 Nuansa indah
101 101 Mulai Memahami Rasa
102 102 Mendadak Melamar
103 103. Jebakan sang guru
104 104. Menemui Ayah Mertua
105 105 Nasehat
106 106 Pertunangan
107 107. Kedekatan ibu dan anak
108 108 Diluar dugaan
109 109. Persiapan
110 110 MENIKAH
111 111 Kesabaran tak terbatas
112 112 Pindah
113 113 Berusaha
114 114 Datang di waktu salah
115 115 Malam panjang
116 116 Dimabuk kepayang
117 117. Menikmati peran baru
118 118. Melerai
119 119. Solusi
120 120. Oh Mertua...
121 121. Harmonisasi
122 122. Memenuhi undangan
123 123.Niat Tidak baik
124 124. Kegelisahan.
125 125 Hasil dari kerja keras
126 126 Hal Tak baik
127 127 Kemalangan
128 128 Mengalah
129 129. Tidak sesuai rencana
130 130. Hari bahagia
131 131 Bawaan ibu Hamil
132 132 ke Dokter kandungan
133 133 Pindah Rumah
134 134 Senam Jantung
135 135 Kekhawatiran
136 136. KERJA SAMA
137 137 Bercerita masa lalu
138 138. Sesuatu yang hilang
139 139. Tidak sepaham
140 140 Guru yang Terampil
141 141. Melepas Penat
142 142. Memikirkan Cara
143 143. Pertemuan beberapa pihak
144 144. Kebenaran Yang Ada
145 145 Penolakan keras
146 146. Lanjutan
147 147. Saatnya Tiba
148 148. Memulai mengendalikan
149 149. Kecurigaan
150 150. Melunak
151 151. Rencana Lanjutan
152 152. Pergerakan di mulai
153 153. Keuntungan dalam sebuah misi
154 154. Kekhawatiran
155 155. Kerumitan Jalan Hidup
156 156. Mendebarkan
157 157. Keputusan seorang Ayah
158 158. Kembali ke German
159 159. menghadapi si rubah
160 160. Pencapaian
161 161. Lanjutan
162 162. Anak Ben
163 163. Kepercayaan
164 164. Kebaikan Hati
165 165. Penyusup
166 166. memulai puncak permainan
167 167. Kesetiaan
168 168. Menanggung resiko
169 169. Gegabah
170 170. Berkumpul kembali
171 171. Terkenak Prank
172 172.Penangkapan
173 173. Penangkapan Ke2
174 174. Kemenangan
175 175. Kebahagiaan yang Tergapai
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1 Awal Pertemuan
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Keakraban
4
4.kesederhanaan
5
5. Mengungkap Rasa
6
6. Kenaikan kelas
7
7. Sahabat Sejati
8
8. Patah Hati
9
9. Salah Ukuran
10
10. Pundak Ternyaman
11
11. Menyemangati
12
12 Latihan
13
13 Tampil
14
14 tukang Php
15
15 Menjadi Koki Khusus
16
16 Koin suara terakhir
17
17 Banyak saingan
18
18 Anak Asuh
19
19 Tentang Grenn
20
20 Molen Semen
21
21 Genthong Air
22
22 Dewa Jodoh
23
23 Ada rasa yang tak biasa
24
24 satu langkah lebih maju
25
25 penghangat
26
26 Hati Yang Saling Bertanya
27
27 Masa Lalu Guru
28
28 Kembali Ke Kota
29
29 Kongkalikong
30
30 Untuk Anak-anak Asuh
31
31. Kesempatan untuk Rika
32
32 pernyataan
33
33 Daddy Come back
34
34 kedekatan yang lebih baik
35
35 Taman bermain
36
36 Menginap
37
37 Harapan orang tua
38
38 bersenandung bersama
39
39 Hadiah untuk Cici
40
40 Bimbingan khusus
41
41 mengantar Green
42
42 Guru Galak
43
43 curhatan Anak-anak
44
44 kecupan manis
45
45 kecelakaan
46
46 Guardian Angel
47
47 saling menyatakan
48
48 Memdapat kabar dari kak Green
49
49 Tak rela
50
50 Ciuman pertama
51
51 Semakin berbahaya
52
52 pulang dari rumah sakit
53
53 Kesalah Pahaman
54
54. Istirahat total
55
55 Sepakat Bersaing
56
56 Kembali Sekolah
57
57 Semakin Cinta
58
58 Tanda Terimakasih
59
59 Keindahan di pagi Hari
60
60 menepati janji dengan Davide
61
61 Berkumpul
62
62 tengah semester
63
63 Memaksimalkan Traktiran
64
64 Liburan pertama
65
65 Weekend
66
66 Ke Rumah Guru
67
67 Melepas Rindu
68
68 KEPULANGAN ERWIN
69
69 Kelas 12
70
70
71
71 Kena Hukuman
72
72 Nasehat
73
73 Hasil dari ke sabaran
74
74 kelulusan
75
75 Syok Berat
76
76 TERABAIKAN
77
77 Kebenaran
78
78 Kekecewaan
79
79 Kebodohan Cinta
80
80 Tertampar penyesalan
81
81 Terkejut
82
82 Lembaran Baru
83
83 Keluarga Gren
84
84 Meminta sebuah Jawaban
85
85 Sebuah Jawaban
86
86 GARIS TAKDIR
87
87 Kekuatan
88
88 Mencoba Tegar
89
89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90
90 mengembalikan keceriaan
91
91 Lembaran Baru
92
92 Perencanaan
93
93 menggemaskan
94
94 Kedekatan Kembali
95
95 mengungkap rasa satu sama Lain
96
96 Tahap Lanjut
97
97 Berjalan Lancar
98
98 Menebus kesalahan
99
99 Dukungan
100
100 Nuansa indah
101
101 Mulai Memahami Rasa
102
102 Mendadak Melamar
103
103. Jebakan sang guru
104
104. Menemui Ayah Mertua
105
105 Nasehat
106
106 Pertunangan
107
107. Kedekatan ibu dan anak
108
108 Diluar dugaan
109
109. Persiapan
110
110 MENIKAH
111
111 Kesabaran tak terbatas
112
112 Pindah
113
113 Berusaha
114
114 Datang di waktu salah
115
115 Malam panjang
116
116 Dimabuk kepayang
117
117. Menikmati peran baru
118
118. Melerai
119
119. Solusi
120
120. Oh Mertua...
121
121. Harmonisasi
122
122. Memenuhi undangan
123
123.Niat Tidak baik
124
124. Kegelisahan.
125
125 Hasil dari kerja keras
126
126 Hal Tak baik
127
127 Kemalangan
128
128 Mengalah
129
129. Tidak sesuai rencana
130
130. Hari bahagia
131
131 Bawaan ibu Hamil
132
132 ke Dokter kandungan
133
133 Pindah Rumah
134
134 Senam Jantung
135
135 Kekhawatiran
136
136. KERJA SAMA
137
137 Bercerita masa lalu
138
138. Sesuatu yang hilang
139
139. Tidak sepaham
140
140 Guru yang Terampil
141
141. Melepas Penat
142
142. Memikirkan Cara
143
143. Pertemuan beberapa pihak
144
144. Kebenaran Yang Ada
145
145 Penolakan keras
146
146. Lanjutan
147
147. Saatnya Tiba
148
148. Memulai mengendalikan
149
149. Kecurigaan
150
150. Melunak
151
151. Rencana Lanjutan
152
152. Pergerakan di mulai
153
153. Keuntungan dalam sebuah misi
154
154. Kekhawatiran
155
155. Kerumitan Jalan Hidup
156
156. Mendebarkan
157
157. Keputusan seorang Ayah
158
158. Kembali ke German
159
159. menghadapi si rubah
160
160. Pencapaian
161
161. Lanjutan
162
162. Anak Ben
163
163. Kepercayaan
164
164. Kebaikan Hati
165
165. Penyusup
166
166. memulai puncak permainan
167
167. Kesetiaan
168
168. Menanggung resiko
169
169. Gegabah
170
170. Berkumpul kembali
171
171. Terkenak Prank
172
172.Penangkapan
173
173. Penangkapan Ke2
174
174. Kemenangan
175
175. Kebahagiaan yang Tergapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!