"kakak terluka, bagaimana ini? Kakak, kenapa kakak bisa ada disini??" tanya Cici heran.
"perusahaan kakak ada di depan situ!, tadi kakak mau makan siang, nggak sengaja lihat kamu di kejar-kejar sama siluman buaya tadi!" ujar Raka.
"oh, kakak yang mengelola perusahaan sebesar ini??"
"ah, ini kan punya papah, aku cuma membantu saja!"jawab Raka merendah.
"kakak, kita obati lukamu dulu, Cici akan obati!, tapi kita beli dulu ya !" ujar Cici.
"tidak perlu, nanti kakak obati sendiri, apa kau mau mampir ke perusahaan?? Kakak sedang luang!" ujar Raka menawarkan.
"apa di perusahaan kakak ada p3k?"tanya Cici
" ada dong!" jawab Raka sigap.
"ya sudah ayo ke perusahaan kakak!" ujar Cici yang berniat mengobatu Raka, karna merasa bersalah,
Raka mengajak Cici ke perusahaanya,...
"ayo, masuk ke ruangan kakak!" Raka membuka pintu ruangan.
"Dimana p3k kakak?" tanya Cici yang tidak sabar ingin segera membalut luka Raka.
"untuk apa memang??"tanya Raka
"bawa saja!"
Raka mengambil kotak p3k yang tersedia di ruanganya.
"ini!" Raka menyerahkan p3k pada Cici.
"Kakak duduklah,Cici akan obati " pinta Cici lembut.
"tidak perlu!" Raka mencoba menolak tapi Cici menarik Raka duduk.
"Kakak diam, kakak terluka karna Cici, biar Cici obati, bibir kakak ,masih berdarah!,pipi kakak tergores!" ujar Cici sambil mengobati bibir dan pipi Raka.
Cici cantik sekali, kenapa bisa pria itu memilih Siska dari pada Cici bodohnya,aku mengerti betapa menyesalnya dia karna salah memilih, memang dia masih kecil, tapi dia sangat dewasa, aku harus mendapatkanmu Ci, pelan-pelan saja....
Dalam hati Raka.
"sudah selesai,maaf kakak ini semua karna Cici!" ujar Cici ,merasa bersalah.
"tidak, tenanglah,...apa Cici sudah makan?!"tanya Raka.
"belum!" Jawab Cici
"makan siang bareng kakak yuk!!, mau makan diluar apa mau coba masak di kitchen perusahaan!"ujar Raka menawarkan.
"ah, apa boleh memasak di sini??" tanya Cici
"boleh!" Raka menarik tangan Cici menuju dapur, semua karyawan melihat ke arah Raka yang menggandeng Cici menuju dapur perusahaan.
Mereka bertanya-tanya, siapa gadis yang digandeng Ceo nya itu.
sampai di dapur, Raka mengisyaratkan karyawanya untuk meninggalkan dapur.
"loh,kenapa pada pergi??"tanya Cici
"yah, memasaklah!" pinta Raka.
"tapi aku tidak mengerti letak bahan-bahanya kak!"ujar Cici bingung.
"oh, ya lupa!, sebentar!" Raka memanggil salah satu karyawanya.
"tolong bantu nona ini mengambil apa yang dibutuhkanya!" pinta Raka
"Baik bos!" jawab karyawan.
Cici akhirnya mulai memasak dengan bantuan karyawan kak Raka, sampai selesai.
Raka memerintahkan karyawanya membawakan masakan Cici ke ruanganya.
Cici dan Raka pun makan siang bersama diruang kerja Raka.
"mulai hari ini!, kau sudah termasuk bekerja jadi gajimu terhitung dari sekarang!"ujar Raka.
"oh, tidak kakak, ini jangan dihitung ini tanda permintaan maafku padamu!"jawab Cici.
"tidak perlu minta maaf, karna kamu tidak salah!"ujar Raka.
"Baiklah terimaksih kakak!, oh ya tadi Rika buru-buru pulang, katanya tantenya pulang!" ujar Cici.
"Ya, tante pulang dari Amerika!, dia sangat dimanja oleh tantenya,itu tante kesayangan Rika! Heheheh!" ujar Raka.
"hmmmm pantas saja buru-buru, kakak juga sangat memanjakan Rika!, wah aku sangat iri pada Rika, punya kakak yang sangat memanjakanya!, sayang sekali Cici anak tunggal.heheheheh" ujar Cici merenges,
"Ya, kau bisa bermanja padaku, aku ini kan kakak Rika dan kau sahabat Rika jadi kau dikususkan boleh bermanja padaku!" ujar Raka mengusap kepala Cici lembut.
"ah, bolehkah itu???" tanya Cici girang.
"tentu!!" jawab Raka.
"wah terimaksih kakak!, Cici sangat senang hehhehehe" Cici tersenyum bahagia.
"oh kakak, sepertinya Cici harus segera pulang!,kalau begitu terimakasih untuk hari ini kakak!" Cici berpamitan.
"Biar kakak antar Ci, yuk!,jangan sungkan!" Raka langsung menarik tangan Cici keluar dan menuju parkiran.
Raka segera mengantar Cici pulang dengan selamat,dan segera kembali ke perusahaan.
*****
Keesokan harinya lomba memasak di sekolah.
"Ci, ini masih panas gimana motonginya huhuhu" ujar Rika merengek.
"astaga Rik, pakai sarung tangan dong!" ujar Cici gemas.
"ini sarung tanganya Rik!" Gren memberikan sarung tangan pada Rika,
"kak Gren potong sayurnya aja ya kak, biar Cici goreng sendiri adonanya." pinta Cici.
"Okey!" Jawab Gren. Mereka bekerja sama dengan sangat kompak.
Sementara Alif memperhatikan Cici dari kejauhan.
"Ci, sayurnya sudah selesai aku potong!, apalagi ci?" tanya Gren.
"oh, kakak bisa kupas bawang merah bawang putih??" tanya Cici
"Bisa Ci,tapi bawangnya sudah dikupas dari sana, hehehe"jawab Grenn tertawa
"oh, iyakah ya udah bantu menata cup aja kak dimeja!" pinta Cici.
"siap!" Grenn segera menjalankan arahan Cici.
" Ci banyak sekali tepungnya, aku capek motongnya!" keluh Rika
"haiiiih baru segitu udah ngeluh, gitu mau ikut bela diri!" ujar Cici mengomel.
"iya juragan! santai-santai, jangan galak-galak!"ujar Rika meredam omelan Cici.
"kak Grenn udah selesai??" tanya Cici
"sudah, Ci apa lagi yang bisa ku bantu?" tanya Grenn.
"kakak bisa rebus sayuran??tolong rebus sayuran yang kakak potong tadi?, Cici mau buat bumbu!"ujar Cici membagi tugas.
"Rik, nanti kalau udah selesai memotong kamu tata itu, ke cup ya di bagi rata!,terus kasih sayur yang udah di rebus kak Gren!,aku bikin bumbu dan kuah sekalian.
Mereka menyelesaikan masakan mereka dengan batas waktu yang ditentukan.
"yah, waktu habis!, peserta segera mundur ke belakang!"perintah Oding.
Para pengurus osis segera mendorong meja hasil masakan peserta ke Aula.
"yah, saatnya penilaian ,untuk semua karyawan guru dan murid bisa mencicipi satu persatu masakan para peserta,dan bisa memberikan suaranya pada masakan yang paling enak!" ujar Sang ketua Osis.
Semua para guru,karyawan dan murid mulai mencicipi satu persatu masakam yang tersedia, tapi berbeda dengan Alif.
Alif hanya mencicipi masakan kelompok Cici,...
"Ya Cici, memang ahli dalam memasak itu tidak diragukan lagi!" gumam Alif sambil mencicipi masakan Cici.
Setelah semua selesai mencicipi, saatnya pemberian suara, semua juri harus memasukan
Satu koin yang sudah di sediakan Osis untuk dimasukan ke kotak depan masakan para peserta.
Para juri memasukan koin berdasarkan penilaian mereka masing-masing,dan setelah semua memberikan suara, saatnya perhitungan suara bersama-sama.
Pengurus osis menghitung perolehan suara yang didapat masing-masing peserta.
Jumlah kelompok peserta ada 10 kelompok...
"okey, kita sudah bisa melihat dari perhitungan setiap koin yang di dapat oleh kelompok!, kita hanya mengambil 3 juara tapi ada 2 kelompok yang mendapatakan koin sama yaitu kelompok Cici dan kelompok Anita!, sepertinya kita akan mengadakan final untuk merebutkan juara satunya!" ujar Oding menjelaskan.
"eh, tunggu!, maaf aku belum memasukan koinku!,apa masih berlaku??" tanya Alif yang tiba-tiba muncul di samping Oding.
"Lah, guru kemana saja memang tadi??" tanya Oding.
"maaf tadi ada panggilan telephone, jadi aku mengangkatnya dulu!"jawab Alif.
"Baiklah guru silahkan masukan koinmu!, guru koinmu yang menentukan juara Satunya!" ujar Oding.
Alif berjalan menuju kotak milik Anita tapi hanya melewatinya, Alif segera memasukan koinya ke kotak Cici.
"Yaaaaah, juara satu kita kelompok Cici ya Regu B berarti juara 2 kelompok Anita Regu F dan juara 3 Regu H...mari berikan tepuk tangan meriah untuk semua peserta!"ujar Oding.
"Okey besok adalah penyerahan hadiah dan juga pengumuman juara untuk lomba yang belum di umumkan!, dan mulai hari sabtu penerimaan raport untuk kelas 10 dan 11, dan untuk hari minggu pengumuman kelulusan untuk anak kelas 12 .setelah itu kita libur 3minggu namun untuk hari senin minggu ketiga semua murid harus masuk untuk pembentukan pengurus Osis yang baru., dan sabtu akhir perpisahan dan penempatan untuk sekolah kelanjutan untuk kelas 12.! Terimakasih sekarang boleh pulang! Oh ya besok datang jam 7.30 untuk penyerahan hadiah!"ujar Oding panjang lebar.
Karna acara selesai semuanya bubar
*****
"Cici kita juara Satu!!"teriak Rika memeluk Cici dari belakang
"yayaya, kau ingin membuatku mati tercekik rupanya!" ujar Cici berusaha melepaskan tangan Rika.
"wooo wooo maaf aku terlalu senang!" ujar Rika merapikan baju Cici
"Ci, apa kita perlu merayakan kemenangan kita?" tanya Gren
"besok aja setelah penyerahan hadiah....!" jawab Cici
"okey kalau begitu,sampai jumpa besok!"Gren berpamitan.
"Cici,..." panggil Alif
"iya guru! ada apa??" tanya Cici.
"mampir kerumah bisa?? mamah rindu padamu!" ujar Alif.
"oh ya Rika apa mau ikut??" tanya Cici.
"aku ada janji dengan tante mau nemenin ke salon,lain kali saja!,Guru, Cici!, Rika duluan ya!"Rika berpamitan. dan segera berlari keluar gerbang,
"Ya udah guru, ayok!!!"ajak Cici.mereka berjalan bersama menuju parkiran rumah sakit.
Author
Like koment, rate nya yuk
Bagi yang ingin gabung Gc(grup Chat)
silahakan ketik sandi (Singa putih)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Umi Jasmine
cici mau sama siapa?... pak guru ato kak raka
2021-03-14
0
Rhania lesta
Lanjutkan
2020-05-05
1
Halimah Zahra
Alif ada saingan baru tu.
2020-04-19
1