Cici berteduh di halte bus, karna merasa lelah,Cici tahu tubuhnya sangat rentan bila terkena hujan, apalagi saat ini dia menggunakan pakaian tipis.
Sementara Alif masih kebingungan mencari keberadaan Cici,
"seharusnya dia tidak jauh dari sini"gumam Alif menengok kanan kiri sambil mengemudi,
Karna tidak sabar, Alif segera memarkirkan mobilnya dan turun untuk mencari keberadaan Cici.
"Hujanya semakin deras, dimana anak ini? Aku sudah basah kuyup,awas saja kalau sampai aku menemukanmu!" gumam Alif kesal karna di buat cemas.
Alif berlari ke arah halte,dia tak menyadari yang duduk dihalte bus itu adalah Cici,
Alif melewati saja, setelah melewatinya beberapa langkah, Alif merasa ingin menoleh kembali.Alif mengamati lebih jelas dan langkahnya mulai melangkah, menghampiri wanita yang duduk di halte bus itu dan berhenti tepat di depannya.
"Cici...!" panggil Alif lirih.
"Guru, terimaksih guru sudah menemukanku...!" wajah Cici yang terlihat kusut seketika tersenyum mengembang melihat gurunya dapat menemukannya.
Namun, tiba-tiba tubuh Cici melemas, dan jatuh pingsan.
"Cici,jangan bercanda!!" bentak Alif yang sangat cemas dan segera menggedong Cici masuk ke mobil dan membawanya pulang..
Sampai di rumah Alifm
"mah, mah... Cici pingsan!"teriak Alif dari depan pintu.
"Ya ampun, Cici, bawa masuk Lif!, Kamu ambil air hangat untuk membasuh tubuhnya..!" pinta bu Lastri yang terlihat panik.
Alif segera mengambil air hangat dan segera membawa ke kamarnya,
" ini mah,.." Alif memeberikan baskom berisi air hangat pada bu Lastri.
"Handuk Lif!, sama selimut tebal !"pinta ibu Lastri
Alif segera mengambilkanya.
"kamu bikinkan susu jahe bisa?" tanya bu Lastri.
" nggak mah..., Aif akan beli!"
"ya udah beli sana!, eh jangan lupa belikan baju buat Cici,masak mau pakai daster mamah?"
" iya mah, Alif ganti baju dulu" jawab Alif bergegas.
"Eh, Lif!, sekalian dalamannyya kan juga basah!,masak mau pake dalaman mama!"
"mamah serius mah?"tanya Alif
" memang mamah lagi bercanda?!"tanya balik bu Lastri .
"Alif kan nggak tahu ukuranya mah,.."ujar Alif
" kamu tunggu di luar, tutup pintunya...!"pinta bu Lastri
Alif segera keluar dan menutup pintunya...
Tak lama bu Lastri memberi tahu ukuran pada Alif
" kamu beli bra ukuran 36, sama cd ukuran M/xL atau kamu kira-kira sendiri lah masak nggak bisa ?, karna setiap merk pasti beda ukuran!" Ujar bu Lastri.
Alif segera pergi membeli apa yang di perintahkan mamahnya, meskipun ini sangat memalukan tapi memang harus di beli.
Alif memasuki toko pakaian wanita, pelayan toko pun menyambut kedatangan Alif dengan ramah.
"selamat datang di toko kami tuan , ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan pada Alif.
"ehmmm, anu, apa ada dalaman wanita?" tanya Alif yang wajahnya memerah karna malu.
"oh, ada tuan, mau untuk seserahan atau harian...?" tanya pelayan.
"buat harian mbak,ukuran,nya 36 sama M/ apa ya tadi, xxl ada?"tanya Alif yang menahan malu.
"ada tuan model dan motifnya seperti ini, mau yang mana?" tanya pelayan ramah.
"ikut aja mana yang bagus!" ujar Alif tak memperhatikan.
"Baik tuan saya ambilkan dulu...!"ujar pelayan pergi mengambil ukuran yang diminta.
Alif melihat-lihat baju yang tergantung .
"ini cocok buat Cici,kayaknya pas buat dia...!"Alif mengambil dress abu-abu yang menurutnya Cocok untuk Cici
"Tuan, ini dalaman yang anda minta,apa sudah sesuai..?"tanya pelayan.
"Iya, bungkus...yang ini juga bungkus, carikan yang seukuran ini untuk baju tidur..."pinta Alif.
"ini tuan, yang ini model terbaru,...!"ujar pelayan menawarkan.
"ok bungkus!, jadi semua berapa??" tanya Alif.
Pelayan memberikan baju yang di pilih Alif pada kasir untuk ditotal
"1.200.000 saja Tuan..." ujar bagian kasir.
"oh ya!, kembalinya didonasikan saja!"Alif memberikan uang pada kasir.
"terimakasih Tuan!" jawab
Alif mengangguk dan segera pergi.
"Ini mah susu jahenya,ini baju buat Cici..." Alif memberikan pada mamahnya.
"Iya bajunya mana?,kamu keluar dulu!" pinta mamah Alif
Alif pun keluar,
"Liffffffffffftttt!" teriak mamah Alif
Alif segera masuk.
"apa sih mah teriak-teriak!!"Jawab Alif khawatir
"Lif....ini kamu beli ukuran siapa??" tanya bu Lastri sambil menarik kolor CD yang dibeli Alif
"ya buat Cici lah mah...!" jawab Alif yakin
"Hey... Ini dipakai mamah juga kendor...masak kamu nggak bisa kira-kira sih belikan ukuran buat Cici" ujar ibu Lastri gemas.
"ya mana tahu mah....ya udah Alif belikan lagi..." Ujar Alif
"Eh, kelamaan lah...kasih cemiti dulu aja, kamu keluarlah!"
Aif melangkah keluar...
"eh lif tuh handphone Cici dering terus coba kamu angkat,takutnya mamanya nyariin!"ujar bu Lastri,
Alif segera mengambil ponsel Cici dan keluar mengangkat panggilan dari sahabatnya,
"Hallo...Cici kamu dimana aku jemput!" ujar Rika yang khawatir.
"Cici ada di rumah saya, jangan khawatir...!" jawab Alif.
"ini siapa?, dimana Cici?, terus gimana nanti bilang ke tante kan kita janji anterin Cici sampai rumah!" Ujar Rika
"Nanti biar saya yang telphone mamah Cici, memang kalian abis dari mana? Kenapa Cici bisa basah kuyup?" tanya Alif.
"kita tadi abis makan malam, tapi tadi ada masalah sedikit, kita juga tidak tahu Cici lari pas lihat selingkuhan tunangan Kakaku...!"jawab Rika jujur.
"Ya sudah...tenanglah Cici aman di sini!" Ujar Alif
"Baik, terimaksih...!" Rika merasa lega,
"Dimana Cici dimana? " tanya Raka khawatir
"Nggak tahu, katanya Cici aman di sanam Rika jadi sedih, Cici pasti sakit kehujanan, hiks hiks hiks!" ujar Rika yang khawatir.
"dimana? Cici sakit, ?" tanya Raka
"nggak tahu katanya dia yang mau kasih tahu mamah Cici, Cici tuh nggak bisa kena hujan kak!"
"hmmm kakak malah jadi nggak enak hati sama Cici, tapi siapa Cici sih, cowok yang sama Siska? Kayaknya ada hubungan, Cici kayak down banget liat Siska sama cowok itu?" ujar Raka penasaran.
"emang kakak nggak down lihat nenek lampir sama selingkuhanya?"tanya Rikayang juga heran dengan kakaknya.
"ini sudah ketiga kalinya,ya udah , ini alasan yang tepat buat mengakhiri hubungan tanpa cinta ini" ujar Raka santai.
"lah, kenapa ditunangin?,mamah papah aja juga nggak suka" tanya Rika heboh.
"panjang ceritanya,anak manja kayak kamu nggak akan ngerti...!" ujar Raka.
"uh ngeselin...!"
Kembali Di kediaman Allf,
"udah mamah gantiin baju,kamu jagain dia ya!, nanti kalau bangun susu jahenya suruh minum kamu angetin dulu" pinta bu Lastri
"Iya, mah, mah...mamah telphone tante aja bilang kalau Cici nginep sini, biar nggak khawatir!" ujar Alif.
"iya, memang Cici ini abis dari mana?" tanya bu Lastri
" tadi kata temenya abis makan malam gitu, terus ada masalah sediki, tahu apaan?"Ujar Alif menjelaskan.
"oh, masalah anak muda, ya sudah mama telphone dulu biar nggak khawatir!" ujar mamah Alif.
"Oke mah, Alif jaga Cici dulu...!" jawab Alif
Bu lastri segera menelphone mommy Cici.
"haloo jeng....!" sapa bu Lastri pada Airin.
"iya jeng ada apa malam-malam telphone?"
"Cici biar nginep sini ya jeng?, tadi dia katanya abis makan malam, sama temeanya terus mampir sini, boleh ya?" ujar ibu Lastri bohong dikit biar mommy Cici nggak khawatir.
"ah, anak ini mampir-mampir sukanya, mana anaknya, aku mau ngomong jeng!" ujar mommy Cici agak kesal.
"ah, Cicinya udah tidur Jeng, boleh ya kan udah aku anggap anak sendiri jeng...!" ujar bu Lastri meminta ijin.
"hmmmm ya udah jeng, ngerepotin deh ya...!" ujar Airin tak enak hati,
"ih, ngaak malah senang aku nggak sepi!" jawab bu Lastri.
"ya udah jeng, terima kasih...!" ujar Airin merasa lega.
Panggilan pun berakhir.
"Lif, udah beres mamah mau istirahat dulu ya,kamu jagain bener loe,awas kamu tidur!"
"iya mah, tenang aja...!"jawab Alif
"hadeh,sebenernya yang anak kandung itu siapa?"gumam Alif.
Alif memandang ke arah Cici dan membelai lembut wajah Cici perlahan,...
"kamu paling bisa bikin jantung orang mau Copot!" ujar Alif lirih.
"Mom, dingin , mom!"tiba-tiba Cici mengagau.
Alif segera mengambil selimut tebal dan menyelimuti Cici dengan lembut,
"apa masih dingin?" tanya Alif.
" momm, dingin mom...!"Cici masih mengigau kedinginan.
Alif mengambil 3 selimut sekaligus dan menyelimutkan pada Cici lagi.
"ini, seharusnya sudah nggak dingin lagi kan?"tanya Alif lembut,
"mom dingin mom...!" Cici masih saja mengigau dingin.
"Astaga, ini harus gimana?"Alif kebingungan.
Alif memegang wajah Cici dengan punggung tanganya, Cici langsung memegang erat tangan Aif.
"mommm Cici tidur sama mommy ya Cici dingin" Cici masih mengigau, seakan dia dirumahnya sendiri,
Alif menarik nafas panjang
"hmmm kalau begitu, maaf ya Ci..." Alif masuk dalam selimut Cici,memeluk Cici, Cicipun langsung meringkuk dalam pelukan Alif bagai Anak kucing yang mendapat dekapan nyaman,
Author
Maklum Alif bukan cowok mata keranjang,,,
Jadi gaptek soal ukuran dalaman wanita...
Beli juga gak mau liat lama-lama sekilas aja
Iya in aja pokonya bungkus...
Hahhahahahahaha
Lanjut gak?
Hehehhe
Like dan komen dulu...
Pokonya author udah update setiap hari...
Tapi kadang direviewnya bisa sampek 2 hari
Kadang juga langsung di acc ikut sistemnya aja...
Pokoknya semangatin terus authornya...
😇😇😇💗💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
In
apa ga kegedean ya untuk ukuran anak umur 16thn...
2024-10-22
0
࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗
gurunya polos seperti aq😅😅😅
2020-10-11
0
࿅﷼ʀǟja ֆɨռɢaあᬊ༗
good
2020-07-18
0