9. Salah Ukuran

Cici berteduh di halte bus, karna merasa lelah,Cici tahu tubuhnya sangat rentan bila terkena hujan, apalagi saat ini dia menggunakan pakaian tipis.

Sementara Alif masih kebingungan mencari keberadaan Cici,

"seharusnya dia tidak jauh dari sini"gumam Alif menengok kanan kiri sambil mengemudi,

Karna tidak sabar, Alif segera memarkirkan mobilnya dan turun untuk mencari keberadaan Cici.

"Hujanya semakin deras, dimana anak ini? Aku sudah basah kuyup,awas saja kalau sampai aku menemukanmu!" gumam Alif kesal karna di buat cemas.

Alif berlari ke arah halte,dia tak menyadari yang duduk dihalte bus itu adalah Cici,

Alif melewati saja, setelah melewatinya beberapa langkah, Alif merasa ingin menoleh kembali.Alif mengamati lebih jelas dan langkahnya mulai melangkah, menghampiri wanita yang duduk di halte bus itu dan berhenti tepat di depannya.

"Cici...!" panggil Alif lirih.

"Guru, terimaksih guru sudah menemukanku...!" wajah Cici yang terlihat kusut seketika tersenyum mengembang melihat gurunya dapat menemukannya.

Namun, tiba-tiba tubuh Cici melemas, dan jatuh pingsan.

"Cici,jangan bercanda!!" bentak Alif yang sangat cemas dan segera menggedong Cici masuk ke mobil dan membawanya pulang..

Sampai di rumah Alifm

"mah, mah... Cici pingsan!"teriak Alif dari depan pintu.

"Ya ampun, Cici, bawa masuk Lif!, Kamu ambil air hangat untuk membasuh tubuhnya..!" pinta bu Lastri yang terlihat panik.

Alif segera mengambil air hangat dan segera membawa ke kamarnya,

" ini mah,.." Alif memeberikan baskom berisi air hangat pada bu Lastri.

"Handuk Lif!, sama selimut tebal !"pinta ibu Lastri

Alif segera mengambilkanya.

"kamu bikinkan susu jahe bisa?" tanya bu Lastri.

" nggak mah..., Aif akan beli!"

"ya udah beli sana!, eh jangan lupa belikan baju buat Cici,masak mau pakai daster mamah?"

" iya mah, Alif ganti baju dulu" jawab Alif bergegas.

"Eh, Lif!, sekalian dalamannyya kan juga basah!,masak mau pake dalaman mama!"

"mamah serius mah?"tanya Alif

" memang mamah lagi bercanda?!"tanya balik bu Lastri .

"Alif kan nggak tahu ukuranya mah,.."ujar Alif

" kamu tunggu di luar, tutup pintunya...!"pinta bu Lastri

Alif segera keluar dan menutup pintunya...

Tak lama bu Lastri memberi tahu ukuran pada Alif

" kamu beli bra ukuran 36, sama cd ukuran M/xL atau kamu kira-kira sendiri lah masak nggak bisa ?, karna setiap merk pasti beda ukuran!" Ujar bu Lastri.

Alif segera pergi membeli apa yang di perintahkan mamahnya, meskipun ini sangat memalukan tapi memang harus di beli.

Alif memasuki toko pakaian wanita, pelayan toko pun menyambut kedatangan Alif dengan ramah.

"selamat datang di toko kami tuan , ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan pada Alif.

"ehmmm, anu, apa ada dalaman wanita?" tanya Alif yang wajahnya memerah karna malu.

"oh, ada tuan, mau untuk seserahan atau harian...?" tanya pelayan.

"buat harian mbak,ukuran,nya 36 sama M/ apa ya tadi, xxl ada?"tanya Alif yang menahan malu.

"ada tuan model dan motifnya seperti ini, mau yang mana?" tanya pelayan ramah.

"ikut aja mana yang bagus!" ujar Alif tak memperhatikan.

"Baik tuan saya ambilkan dulu...!"ujar pelayan pergi mengambil ukuran yang diminta.

Alif melihat-lihat baju yang tergantung .

"ini cocok buat Cici,kayaknya pas buat dia...!"Alif mengambil dress abu-abu yang menurutnya Cocok untuk Cici

"Tuan, ini dalaman yang anda minta,apa sudah sesuai..?"tanya pelayan.

"Iya, bungkus...yang ini juga bungkus, carikan yang seukuran ini untuk baju tidur..."pinta Alif.

"ini tuan, yang ini model terbaru,...!"ujar pelayan menawarkan.

"ok bungkus!, jadi semua berapa??" tanya Alif.

Pelayan memberikan baju yang di pilih Alif pada kasir untuk ditotal

"1.200.000 saja Tuan..." ujar bagian kasir.

"oh ya!, kembalinya didonasikan saja!"Alif memberikan uang pada kasir.

"terimakasih Tuan!" jawab

Alif mengangguk dan segera pergi.

"Ini mah susu jahenya,ini baju buat Cici..." Alif memberikan pada mamahnya.

"Iya bajunya mana?,kamu keluar dulu!" pinta mamah Alif

Alif pun keluar,

"Liffffffffffftttt!" teriak mamah Alif

Alif segera masuk.

"apa sih mah teriak-teriak!!"Jawab Alif khawatir

"Lif....ini kamu beli ukuran siapa??" tanya bu Lastri sambil menarik kolor CD yang dibeli Alif

"ya buat Cici lah mah...!" jawab Alif yakin

"Hey... Ini dipakai mamah juga kendor...masak kamu nggak bisa kira-kira sih belikan ukuran buat Cici" ujar ibu Lastri gemas.

"ya mana tahu mah....ya udah Alif belikan lagi..." Ujar Alif

"Eh, kelamaan lah...kasih cemiti dulu aja, kamu keluarlah!"

Aif melangkah keluar...

"eh lif tuh handphone Cici dering terus coba kamu angkat,takutnya mamanya nyariin!"ujar bu Lastri,

Alif segera mengambil ponsel Cici dan keluar mengangkat panggilan dari sahabatnya,

"Hallo...Cici kamu dimana aku jemput!" ujar Rika yang khawatir.

"Cici ada di rumah saya, jangan khawatir...!" jawab Alif.

"ini siapa?, dimana Cici?, terus gimana nanti bilang ke tante kan kita janji anterin Cici sampai rumah!" Ujar Rika

"Nanti biar saya yang telphone mamah Cici, memang kalian abis dari mana? Kenapa Cici bisa basah kuyup?" tanya Alif.

"kita tadi abis makan malam, tapi tadi ada masalah sedikit, kita juga tidak tahu Cici lari pas lihat selingkuhan tunangan Kakaku...!"jawab Rika jujur.

"Ya sudah...tenanglah Cici aman di sini!" Ujar Alif

"Baik, terimaksih...!" Rika merasa lega,

"Dimana Cici dimana? " tanya Raka khawatir

"Nggak tahu, katanya Cici aman di sanam Rika jadi sedih, Cici pasti sakit kehujanan, hiks hiks hiks!" ujar Rika yang khawatir.

"dimana? Cici sakit, ?" tanya Raka

"nggak tahu katanya dia yang mau kasih tahu mamah Cici, Cici tuh nggak bisa kena hujan kak!"

"hmmm kakak malah jadi nggak enak hati sama Cici, tapi siapa Cici sih, cowok yang sama Siska? Kayaknya ada hubungan, Cici kayak down banget liat Siska sama cowok itu?" ujar Raka penasaran.

"emang kakak nggak down lihat nenek lampir sama selingkuhanya?"tanya Rikayang juga heran dengan kakaknya.

"ini sudah ketiga kalinya,ya udah , ini alasan yang tepat buat mengakhiri hubungan tanpa cinta ini" ujar Raka santai.

"lah, kenapa ditunangin?,mamah papah aja juga nggak suka" tanya Rika heboh.

"panjang ceritanya,anak manja kayak kamu nggak akan ngerti...!" ujar Raka.

"uh ngeselin...!"

Kembali Di kediaman Allf,

"udah mamah gantiin baju,kamu jagain dia ya!, nanti kalau bangun susu jahenya suruh minum kamu angetin dulu" pinta bu Lastri

"Iya, mah, mah...mamah telphone tante aja bilang kalau Cici nginep sini, biar nggak khawatir!" ujar Alif.

"iya, memang Cici ini abis dari mana?" tanya bu Lastri

" tadi kata temenya abis makan malam gitu, terus ada masalah sediki, tahu apaan?"Ujar Alif menjelaskan.

"oh, masalah anak muda, ya sudah mama telphone dulu biar nggak khawatir!" ujar mamah Alif.

"Oke mah, Alif jaga Cici dulu...!" jawab Alif

Bu lastri segera menelphone mommy Cici.

"haloo jeng....!" sapa bu Lastri pada Airin.

"iya jeng ada apa malam-malam telphone?"

"Cici biar nginep sini ya jeng?, tadi dia katanya abis makan malam, sama temeanya terus mampir sini, boleh ya?" ujar ibu Lastri bohong dikit biar mommy Cici nggak khawatir.

"ah, anak ini mampir-mampir sukanya, mana anaknya, aku mau ngomong jeng!" ujar mommy Cici agak kesal.

"ah, Cicinya udah tidur Jeng, boleh ya kan udah aku anggap anak sendiri jeng...!" ujar bu Lastri meminta ijin.

"hmmmm ya udah jeng, ngerepotin deh ya...!" ujar Airin tak enak hati,

"ih, ngaak malah senang aku nggak sepi!" jawab bu Lastri.

"ya udah jeng, terima kasih...!" ujar Airin merasa lega.

Panggilan pun berakhir.

"Lif, udah beres mamah mau istirahat dulu ya,kamu jagain bener loe,awas kamu tidur!"

"iya mah, tenang aja...!"jawab Alif

"hadeh,sebenernya yang anak kandung itu siapa?"gumam Alif.

Alif memandang ke arah Cici dan membelai lembut wajah Cici perlahan,...

"kamu paling bisa bikin jantung orang mau Copot!" ujar Alif lirih.

"Mom, dingin , mom!"tiba-tiba Cici mengagau.

Alif segera mengambil selimut tebal dan menyelimuti Cici dengan lembut,

"apa masih dingin?" tanya Alif.

" momm, dingin mom...!"Cici masih mengigau kedinginan.

Alif mengambil 3 selimut sekaligus dan menyelimutkan pada Cici lagi.

"ini, seharusnya sudah nggak dingin lagi kan?"tanya Alif lembut,

"mom dingin mom...!" Cici masih saja mengigau dingin.

"Astaga, ini harus gimana?"Alif kebingungan.

Alif memegang wajah Cici dengan punggung tanganya, Cici langsung memegang erat tangan Aif.

"mommm Cici tidur sama mommy ya Cici dingin" Cici masih mengigau, seakan dia dirumahnya sendiri,

Alif menarik nafas panjang

"hmmm kalau begitu, maaf ya Ci..." Alif masuk dalam selimut Cici,memeluk Cici, Cicipun langsung meringkuk dalam pelukan Alif bagai Anak kucing yang mendapat dekapan nyaman,

Author

Maklum Alif bukan cowok mata keranjang,,,

Jadi gaptek soal ukuran dalaman wanita...

Beli juga gak mau liat lama-lama sekilas aja

Iya in aja pokonya bungkus...

Hahhahahahahaha

Lanjut gak?

Hehehhe

Like dan komen dulu...

Pokonya author udah update setiap hari...

Tapi kadang direviewnya bisa sampek 2 hari

Kadang juga langsung di acc ikut sistemnya aja...

Pokoknya semangatin terus authornya...

😇😇😇💗💖

Terpopuler

Comments

In

In

apa ga kegedean ya untuk ukuran anak umur 16thn...

2024-10-22

0

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

gurunya polos seperti aq😅😅😅

2020-10-11

0

࿅﷼ʀǟja ֆɨռɢaあᬊ༗

࿅﷼ʀǟja ֆɨռɢaあᬊ༗

good

2020-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 1 Awal Pertemuan
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Keakraban
4 4.kesederhanaan
5 5. Mengungkap Rasa
6 6. Kenaikan kelas
7 7. Sahabat Sejati
8 8. Patah Hati
9 9. Salah Ukuran
10 10. Pundak Ternyaman
11 11. Menyemangati
12 12 Latihan
13 13 Tampil
14 14 tukang Php
15 15 Menjadi Koki Khusus
16 16 Koin suara terakhir
17 17 Banyak saingan
18 18 Anak Asuh
19 19 Tentang Grenn
20 20 Molen Semen
21 21 Genthong Air
22 22 Dewa Jodoh
23 23 Ada rasa yang tak biasa
24 24 satu langkah lebih maju
25 25 penghangat
26 26 Hati Yang Saling Bertanya
27 27 Masa Lalu Guru
28 28 Kembali Ke Kota
29 29 Kongkalikong
30 30 Untuk Anak-anak Asuh
31 31. Kesempatan untuk Rika
32 32 pernyataan
33 33 Daddy Come back
34 34 kedekatan yang lebih baik
35 35 Taman bermain
36 36 Menginap
37 37 Harapan orang tua
38 38 bersenandung bersama
39 39 Hadiah untuk Cici
40 40 Bimbingan khusus
41 41 mengantar Green
42 42 Guru Galak
43 43 curhatan Anak-anak
44 44 kecupan manis
45 45 kecelakaan
46 46 Guardian Angel
47 47 saling menyatakan
48 48 Memdapat kabar dari kak Green
49 49 Tak rela
50 50 Ciuman pertama
51 51 Semakin berbahaya
52 52 pulang dari rumah sakit
53 53 Kesalah Pahaman
54 54. Istirahat total
55 55 Sepakat Bersaing
56 56 Kembali Sekolah
57 57 Semakin Cinta
58 58 Tanda Terimakasih
59 59 Keindahan di pagi Hari
60 60 menepati janji dengan Davide
61 61 Berkumpul
62 62 tengah semester
63 63 Memaksimalkan Traktiran
64 64 Liburan pertama
65 65 Weekend
66 66 Ke Rumah Guru
67 67 Melepas Rindu
68 68 KEPULANGAN ERWIN
69 69 Kelas 12
70 70
71 71 Kena Hukuman
72 72 Nasehat
73 73 Hasil dari ke sabaran
74 74 kelulusan
75 75 Syok Berat
76 76 TERABAIKAN
77 77 Kebenaran
78 78 Kekecewaan
79 79 Kebodohan Cinta
80 80 Tertampar penyesalan
81 81 Terkejut
82 82 Lembaran Baru
83 83 Keluarga Gren
84 84 Meminta sebuah Jawaban
85 85 Sebuah Jawaban
86 86 GARIS TAKDIR
87 87 Kekuatan
88 88 Mencoba Tegar
89 89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90 90 mengembalikan keceriaan
91 91 Lembaran Baru
92 92 Perencanaan
93 93 menggemaskan
94 94 Kedekatan Kembali
95 95 mengungkap rasa satu sama Lain
96 96 Tahap Lanjut
97 97 Berjalan Lancar
98 98 Menebus kesalahan
99 99 Dukungan
100 100 Nuansa indah
101 101 Mulai Memahami Rasa
102 102 Mendadak Melamar
103 103. Jebakan sang guru
104 104. Menemui Ayah Mertua
105 105 Nasehat
106 106 Pertunangan
107 107. Kedekatan ibu dan anak
108 108 Diluar dugaan
109 109. Persiapan
110 110 MENIKAH
111 111 Kesabaran tak terbatas
112 112 Pindah
113 113 Berusaha
114 114 Datang di waktu salah
115 115 Malam panjang
116 116 Dimabuk kepayang
117 117. Menikmati peran baru
118 118. Melerai
119 119. Solusi
120 120. Oh Mertua...
121 121. Harmonisasi
122 122. Memenuhi undangan
123 123.Niat Tidak baik
124 124. Kegelisahan.
125 125 Hasil dari kerja keras
126 126 Hal Tak baik
127 127 Kemalangan
128 128 Mengalah
129 129. Tidak sesuai rencana
130 130. Hari bahagia
131 131 Bawaan ibu Hamil
132 132 ke Dokter kandungan
133 133 Pindah Rumah
134 134 Senam Jantung
135 135 Kekhawatiran
136 136. KERJA SAMA
137 137 Bercerita masa lalu
138 138. Sesuatu yang hilang
139 139. Tidak sepaham
140 140 Guru yang Terampil
141 141. Melepas Penat
142 142. Memikirkan Cara
143 143. Pertemuan beberapa pihak
144 144. Kebenaran Yang Ada
145 145 Penolakan keras
146 146. Lanjutan
147 147. Saatnya Tiba
148 148. Memulai mengendalikan
149 149. Kecurigaan
150 150. Melunak
151 151. Rencana Lanjutan
152 152. Pergerakan di mulai
153 153. Keuntungan dalam sebuah misi
154 154. Kekhawatiran
155 155. Kerumitan Jalan Hidup
156 156. Mendebarkan
157 157. Keputusan seorang Ayah
158 158. Kembali ke German
159 159. menghadapi si rubah
160 160. Pencapaian
161 161. Lanjutan
162 162. Anak Ben
163 163. Kepercayaan
164 164. Kebaikan Hati
165 165. Penyusup
166 166. memulai puncak permainan
167 167. Kesetiaan
168 168. Menanggung resiko
169 169. Gegabah
170 170. Berkumpul kembali
171 171. Terkenak Prank
172 172.Penangkapan
173 173. Penangkapan Ke2
174 174. Kemenangan
175 175. Kebahagiaan yang Tergapai
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1 Awal Pertemuan
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Keakraban
4
4.kesederhanaan
5
5. Mengungkap Rasa
6
6. Kenaikan kelas
7
7. Sahabat Sejati
8
8. Patah Hati
9
9. Salah Ukuran
10
10. Pundak Ternyaman
11
11. Menyemangati
12
12 Latihan
13
13 Tampil
14
14 tukang Php
15
15 Menjadi Koki Khusus
16
16 Koin suara terakhir
17
17 Banyak saingan
18
18 Anak Asuh
19
19 Tentang Grenn
20
20 Molen Semen
21
21 Genthong Air
22
22 Dewa Jodoh
23
23 Ada rasa yang tak biasa
24
24 satu langkah lebih maju
25
25 penghangat
26
26 Hati Yang Saling Bertanya
27
27 Masa Lalu Guru
28
28 Kembali Ke Kota
29
29 Kongkalikong
30
30 Untuk Anak-anak Asuh
31
31. Kesempatan untuk Rika
32
32 pernyataan
33
33 Daddy Come back
34
34 kedekatan yang lebih baik
35
35 Taman bermain
36
36 Menginap
37
37 Harapan orang tua
38
38 bersenandung bersama
39
39 Hadiah untuk Cici
40
40 Bimbingan khusus
41
41 mengantar Green
42
42 Guru Galak
43
43 curhatan Anak-anak
44
44 kecupan manis
45
45 kecelakaan
46
46 Guardian Angel
47
47 saling menyatakan
48
48 Memdapat kabar dari kak Green
49
49 Tak rela
50
50 Ciuman pertama
51
51 Semakin berbahaya
52
52 pulang dari rumah sakit
53
53 Kesalah Pahaman
54
54. Istirahat total
55
55 Sepakat Bersaing
56
56 Kembali Sekolah
57
57 Semakin Cinta
58
58 Tanda Terimakasih
59
59 Keindahan di pagi Hari
60
60 menepati janji dengan Davide
61
61 Berkumpul
62
62 tengah semester
63
63 Memaksimalkan Traktiran
64
64 Liburan pertama
65
65 Weekend
66
66 Ke Rumah Guru
67
67 Melepas Rindu
68
68 KEPULANGAN ERWIN
69
69 Kelas 12
70
70
71
71 Kena Hukuman
72
72 Nasehat
73
73 Hasil dari ke sabaran
74
74 kelulusan
75
75 Syok Berat
76
76 TERABAIKAN
77
77 Kebenaran
78
78 Kekecewaan
79
79 Kebodohan Cinta
80
80 Tertampar penyesalan
81
81 Terkejut
82
82 Lembaran Baru
83
83 Keluarga Gren
84
84 Meminta sebuah Jawaban
85
85 Sebuah Jawaban
86
86 GARIS TAKDIR
87
87 Kekuatan
88
88 Mencoba Tegar
89
89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90
90 mengembalikan keceriaan
91
91 Lembaran Baru
92
92 Perencanaan
93
93 menggemaskan
94
94 Kedekatan Kembali
95
95 mengungkap rasa satu sama Lain
96
96 Tahap Lanjut
97
97 Berjalan Lancar
98
98 Menebus kesalahan
99
99 Dukungan
100
100 Nuansa indah
101
101 Mulai Memahami Rasa
102
102 Mendadak Melamar
103
103. Jebakan sang guru
104
104. Menemui Ayah Mertua
105
105 Nasehat
106
106 Pertunangan
107
107. Kedekatan ibu dan anak
108
108 Diluar dugaan
109
109. Persiapan
110
110 MENIKAH
111
111 Kesabaran tak terbatas
112
112 Pindah
113
113 Berusaha
114
114 Datang di waktu salah
115
115 Malam panjang
116
116 Dimabuk kepayang
117
117. Menikmati peran baru
118
118. Melerai
119
119. Solusi
120
120. Oh Mertua...
121
121. Harmonisasi
122
122. Memenuhi undangan
123
123.Niat Tidak baik
124
124. Kegelisahan.
125
125 Hasil dari kerja keras
126
126 Hal Tak baik
127
127 Kemalangan
128
128 Mengalah
129
129. Tidak sesuai rencana
130
130. Hari bahagia
131
131 Bawaan ibu Hamil
132
132 ke Dokter kandungan
133
133 Pindah Rumah
134
134 Senam Jantung
135
135 Kekhawatiran
136
136. KERJA SAMA
137
137 Bercerita masa lalu
138
138. Sesuatu yang hilang
139
139. Tidak sepaham
140
140 Guru yang Terampil
141
141. Melepas Penat
142
142. Memikirkan Cara
143
143. Pertemuan beberapa pihak
144
144. Kebenaran Yang Ada
145
145 Penolakan keras
146
146. Lanjutan
147
147. Saatnya Tiba
148
148. Memulai mengendalikan
149
149. Kecurigaan
150
150. Melunak
151
151. Rencana Lanjutan
152
152. Pergerakan di mulai
153
153. Keuntungan dalam sebuah misi
154
154. Kekhawatiran
155
155. Kerumitan Jalan Hidup
156
156. Mendebarkan
157
157. Keputusan seorang Ayah
158
158. Kembali ke German
159
159. menghadapi si rubah
160
160. Pencapaian
161
161. Lanjutan
162
162. Anak Ben
163
163. Kepercayaan
164
164. Kebaikan Hati
165
165. Penyusup
166
166. memulai puncak permainan
167
167. Kesetiaan
168
168. Menanggung resiko
169
169. Gegabah
170
170. Berkumpul kembali
171
171. Terkenak Prank
172
172.Penangkapan
173
173. Penangkapan Ke2
174
174. Kemenangan
175
175. Kebahagiaan yang Tergapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!