15 Menjadi Koki Khusus

Cici melihat ke arah Haska yang terlihat, sedang ingin menjelaskan.

"Yah, katakan apa yang ingin kakak katakan kak!" Cici mendorong pelan Raka

"Cici, aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan siska!, malam itu terkahir kami berhubungan, ternyata dia punya banyak lelaki di belakangku!" ujar Haska menyesal.

"wah, bagaimana tidak seperti itu,kau bahkan tahu dia punya tunangan kenapa masih mau jalan dengan Siska?" Sahut Raka.

"ah, itu ,itu,...!"Haska tidak bisa menjawab.

"baiklah kakak Cici mengerti,tidak perlu dijelaskan lagi,kita pun juga tidak punya hubungan apapun..." ujar Cici santai.

"Oh, sayang kita masuk saja yuk!!"ujar Cici yang tiba-tiba merangkul tangan Raka.

"iya sayang yuk...!" jawab Raka tersenyum ramah.

"Ci,apa tak ada kesempatan lagi untukku?,kita sudah mengenal lama, aku yang bodoh, maaf mengecewakanmu!!"ujar Haska menyesal.

"kakak, tolong jangan jadikan aku ini option mu,disaat kau kecewa baru memilihku!" jawab Cici

"tidak, aku tidak bermaksud begitu Ci,sungguh!" Haska mencoba meyakinkan.

"maaf kakak,aku sudah memilih dia!!" Cici bersandar pada Raka.

"apa kau yakin? Kau baru mengenalnya!" tanya Haska.

"mengenal lama pun juga tidak bisa menjadi jaminan!" jawab Cici tersenyum kecut.

"Baiklah jika begitu, tapi aku tidak akan menyerah dilain kesempatan!" ujar Haska berbalik pergi.

Cici segera menarik tanganya kembali, setelah Haska pergi.

"Ci, apa kau sedih?? Karna menolaknya?" tanya Rika

"hmmmm, tidak juga, terimakasih kalian sudah membantuku!"

"Bukan apa-apa, itu hanya hal kecil, jadi semangatlah Ci!" Raka mengusap kepala Cici memberi supports

"terimakasih kak!"

"Santai saja Cici, kakakku ini orang yang paling baik jadi jangan sungkan!,kenapa kita tidak segera makan nih?" tanya Rika mengingatkan

"ayo, kita makan!"

Mereka pun masuk ke rumah, Cici segera memanggil mommynya untuk makan.

"tante!,coba lihat ini Rika yang menata penyajianya sudah oke belum tante?" tanya Rika pada Airin.

"hmmmmmm, ya ini cantik seperti Rika!" jawab Airin

"Ya udah ayok kita semua makan! mommy mau Cici ambilin?" Tanya Cici.

"mommy ambil sendiri sayang, kamu ambikan saja buat nak Raka dan Rika" pinta mommy Cici.

"Cici ambilkan kak Raka aja, Rika bisa ambil sendiri!" sambung Rika.

"oke kak Raka mau coba yang mana?" tanya Cici

"terserah Cici yang ambilkan, yang mana, Kakak akan makan!" jawab Raka.

Cici segera mengambilkan, nasi dan masakan yang dimasaknya tadi.dan segera

memberikanya pada Raka.

"kakak, silahkan dicoba, tolong minta penilaianya!"

"Baiklah!"Raka mencoba masakan Cici.

"hmmmmmm, hammmmmm, kakak tidak bisa menilai masakan Cici tapi Kakak sangat memuji masakan buatan Cici ini sangat enak dan lezat, semua tingkat rasa dan kematanganya sempurna, iya kan tante?" tanya Raka pada Airin.

"yups betul, tante tidak pernah meragukan masakan Cici!"Airin sangat bangga pada anaknya,

"kakak tadi bilang tidak bisa menilai!, barusan itu apa??" tanya Rika

"ahahahhaha iya kak Raka ini lucu!" sahut Cici tertawa.

"hehhehehe, bagaimana ya masakan Cici tidak bisa dinilai, karna terlalu sempurna!" jawab Raka.

"haduh, kakak berlebihan!" sahut Cici.

"oh, Ci bisakah Cici jadi koki khusus untukku?" tanya Raka.

"koki khusus??" tanya Airin dan Rika serempak.

"ah, bukan itu maksudnya, ini pekerjaan buat Cici hehehehe kalau Cici mau!, bisa mengatur sendiri waktunya...!" ujar Raka

"ohhhhhhh" Airin dan Rika

"boleh nggak tante?"tanya Raka pada Airin.

"tante, terserah Cici saja nak Raka!"jawab Airin.

"oh iya? ,bagaimana Cici?" tanya Raka.

"Cici bisa tapi mungkin hanya seminggu sekali itu mungkin hari minggu atau malam minggu!" jawab Cici.

"tidak masalah kapan pun itu, yang penting tidak menggagu sekolah Cici atau mungkin aktivitas Cici!" ujar Raka.

"kakak, mau bayar Cici berapa?! Hahahhaha"Rika penasaran.

"berapapun yang Cici mau!" jawab Raka.

"ah, itu tidak perlu!" Sahut Cici.

"tidak bisa begitu dong, nanti kakak akan tetap berikan gaji tiap bulan!,nanti kamu akan tahu rasanya memiliki penghasilan sendiri!" ujar Raka.

"oh, baik kak, Cici tidak menolak!"jawab Cici senang.

Setelah selesai makan mereka berbincang sebentar setelah itu, Rika dan Raka berpamitan.

"Ci,bagaimana dengan nak Raka?" tanya Airin.

"mommy ini kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Cici balik.

"hehehehhe, anak mommy ini banyak sekali yang mengantri ya?!"ujar Airin.

"apa sih momm!"

"ya sudah istirahatlah!, biar mommy yang cuci piring!" ujar Airin.

"ok momm terimakasih!" Cici segera naik ke atas dan beristirahat.

Dia sudah memupus semua harapanya pada Haska,dia lebih baik berpikir tentang masa depanya,di kesampingkan ajalah masalah hati.

Di sekolah,

"Ci, kita disuruh ke aula sama kak Oding, untuk pengarahan lomba memasak besok!" ujar RIka.

"yup, kita cari kak Grenn dulu!"ujar Cici

"aku di sini Cici!"Sahut Grenn yang tiba-tiba muncul dari belakang Cici

"kak Grennnnn!" sapa Rika.

"iya Rika!"jawab Grenn tersenyum.

Mereka segera menuju aula dan segera duduk per kelompok.

"apakah, semua sudah berkumpul??" tanya Oding pada peserta lomba.

"Sudah!"jawab Serempak

"baik, kita langsung jelaskan Saja, di sini kita akan lomba memasak terserah apa itu!,

Untuk 450 orang ya satu sekolah Ya , jadi masak aja yang simpel tapi bisa untuk orang banyak, karna satu sekolah yang akan memberikan nilai untuk kalian!,baik kalian dikasih waktu satu jam hari ini untuk menentukan menu nya, dan catat semua kebutuhan kalian karna sekolah yang akan menyediakannya!,jadi kalian tinggal masak kan, enak!" ujar Oding menjelaskan.

".oh, ya masakan nusantara aja ya?,tdak boleh masakan luar!, baik satu jam dari sekarang ya??" ujar Oding membatasi waktu.

"Ci apa ci??" tanya Rika.

"Capcay kuah ajalah ya!" jawab Cici

"ikut Cici kalau aku!" sahut Grenn

"apa itu ci?"tanya Rika yang tidak mengerti urusan dapur.

"kita cuma butuh, tepung,minyak, ebi, terus bawang merah putihnya,telur, sayurnya brokoli, sama wortel aja udah,...dan bumbu-bumbu lain !" ujar Cici.

"haduh itu apa gak ribet? Kita bikinnyang simple aja ci bikin sosis ayam atau camilan-camilan apa gitu!" ujar Rika berpendapat.

"itu lebiih ribet harus bikin kulit sosis dulu memakan waktu!" jawab Cici.

"ya udah cici yang lebih ngerti kita ikut aja!" Rika pasrah saja.

"ini semple kok masaknya! Goreng tepung itu cepat kok nanti kita gunakan dua kompor biar cepat!, bumbu nanti di blender aja, terus sayur kan cuma direbus aja buat isian 5 menit cukup di air mendidih!,nanti aku sama kak green bagian goreng, kamu yang potong tepung jadi kotak-kotak! Setelah itu,kak gren bagian potong sayur aku yang rebus, nanti setelah di tiriskan kamu sama kak gren yang menata semua isian ke 450 cup ya! Aku bikin kuahnya..kita bagi tugas.! Simple gak!?" tanya Cici.

"yaaaa!" jawab Rika dan gren.

"Baik Cici tulis semua keperluan kita dulu aja!" ujar Cici menulis semua keperluan bahan yang akan di masak.

Beberapa menit kemudian.

"selesai, bentar aku cek lagi deh barangkali ada yang kelewat!" ujar Cici meneliti tulisanya lagi.

"oke, Rika bisa kau berikan ke kak Oding!" pinta Cici

"Oke bos!!" Rika segera memberikan Catatan pada Oding.

"kak, Oding ini!, catatan dari kelompok kami!!" Rika menyerahkan selembar catatan pada Oding.

"iya Rika, semangat untuk besok ya?!"ujar Oding menyemangati Rika.

"siap! Terimakasih kakak!"jawab Rika kembali duduk ketempatnya.

Satu jam kemudian , semua mengumpulakan catatanya masing-masing.

"oke, sudah semua, ingat untuk lomba memasak akan dimulai jam 9 ya!"ujar Oding memberitahu.

"sekarang boleh bubar...!" ujar Oding.

Semua membubarkan diri,

"Ci, aku kayaknya mau pulang dulu, tenteku dateng nih! Cici mau kemana?"tanya Rika.

"mau ke toko buku aku sih!"jawab Cici

"ohhh, kak Grennn?" tanya Rika

"aku ada pekerjaan paruh waktu hehehe" jawab Grenn

"oh baiklah Rika duluan!" Rika berpamitan

"Cici mau aku antar?" tanya Grenn

"tidak perlu kakak!, kakak juga ada pekerjaan!" jawab Cici.

"oh, baiklah aku duluan ya Ci, sampai jumpa besok diperlombaan!" ujar Grenn berlalu.

Cici berjalan menuju halte bus,dan pergi ke toko buku, Cici turun di halte bus dan kemudian berjalan menuju toko buku langgananya.

Cici memilih buku edisi terbaru.

"Ci, " panggil seseorang

Cici menengok ke arah suara yang memanggilnya.ternyata Haska.

"Ya!"jawab Cici singkat.

"Ci,bisakah kita bicara?" tanya Haska

"bicara saja kak!"jawab Cici.

" kita makan siang yuk sambil ngobrol!! "Ajak Haska

"Cici harus segera pulang kak!" jawab Cici

"sebentar saja Ci kumohon..." Haska memohon pada Cici

"maaf Cici gak ada waktu kak!"jawab Cici

Cici segera berlari keluar,dan berjalan cepat di citywalk menghindari Haska...

Haska masih berusaha mengejar Cici.

"Cici, tolong beri aku kesempatan Ci!" ujar Haska

"Lepaskan tangan wanitaku!" terdengar suara pria lantang di belakang.

"kak Raka!" Cici terkejut.

"tidak aku dulu yg mengenalnya!, mana bisa dia wanitamu! aku tahu kalian hanya berpura-pura!"ujar Haska yg mulai emosi.

"apa masalahnya kalau baru kenal ?? meskipun aku baru mengenalnya aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!, bagaimana bisa kau sudah mengenalnya lama tapi malah menyia-nyiakanya! Kau ini bodoh atau apa?!" ujar Raka mengatai Haska.

"aku, hanya ingin memantapkan hatiku!" jawab Haska.

"dasar Bodoh!!!, kau malah memilih mantanmu yang penuh dengan kebohongan itu!!, maaf kawan!, Cici akan menjadi milikku jadi jangan berharap kesempatan padanya!,aku tidak akan memberikanya!, aku akan berusaha keras mebuatnya bahagia.!"ujar Raka menarik tangan Cici pergi.

Baru satu langkah, Haska menarik Raka dan memukulnya.

"mari kita selesaikan secara Jantan!!"ujar Haska mulai terbakar .

Raka terjatuh...dan berusaha berdiri dan mengusap bibirnya yang berdarah.

"Apa kau banci, memukul orang saat lengah!!" teriak Raka yang sudah mulai emosi.

"siapa yang banci? Kau itu banci !!"balas Haska.

"oke, mari kita selesaikan!!"ujar Raka ,membuka kancing dan menggulung lengan bajunya.

"hentikan!!!" teriak Cici kesal.

"Cici, tenanglah! Ini hal biasa untuk laki-laki!" ujar Raka.

"tidak, apa kalian tidak malu menjadi tontonan?!haaa?" tanya Cici

"biar saja, kita lihat siapa yang menang, dia yang pantas bersanding dengamu!" ucap Haska.

"Cukup!!!,kakak kira aku ini wanita apa?? Kau bertaruh hanya untuk mendapatkanku?! Heh...lucu sekali!,selama ini aku salah menilaimu, aku yang terlalu bodoh menempatkanmu dihatiku!,sekarang aku mengerti, jadi kakak sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi!"ucap Cici dengan air mata yang mengalir.

"Cici bukan begitu, maaf ci, sungguh menyesal,aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi!"ujar Haska berjanji.

"Janji sebelumnya saja tidak kau tepati!,bagaimana bisa kau nepati janji yang kedua!, kau Raka ayo kita pergi dari sini!"ajak Cici menarik lengan Raka pergi meninggalkan Haska.

Author

Haska belum menyerah ternyata...

Heheheheh

Like dan komen jangan lupa...

Untuk penyemangatnya😊😊

Terpopuler

Comments

Lina Wahyuni

Lina Wahyuni

ko pa guru jarang d ceritain sih thor

2023-01-24

0

Engkoy Tea

Engkoy Tea

cici terlu memberi harapan ke semua cowok

2022-06-22

0

Anshan Ziaa🥀

Anshan Ziaa🥀

aku baca baru nyampe sini, seru ceritanya kak😍

2020-12-27

2

lihat semua
Episodes
1 1 Awal Pertemuan
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Keakraban
4 4.kesederhanaan
5 5. Mengungkap Rasa
6 6. Kenaikan kelas
7 7. Sahabat Sejati
8 8. Patah Hati
9 9. Salah Ukuran
10 10. Pundak Ternyaman
11 11. Menyemangati
12 12 Latihan
13 13 Tampil
14 14 tukang Php
15 15 Menjadi Koki Khusus
16 16 Koin suara terakhir
17 17 Banyak saingan
18 18 Anak Asuh
19 19 Tentang Grenn
20 20 Molen Semen
21 21 Genthong Air
22 22 Dewa Jodoh
23 23 Ada rasa yang tak biasa
24 24 satu langkah lebih maju
25 25 penghangat
26 26 Hati Yang Saling Bertanya
27 27 Masa Lalu Guru
28 28 Kembali Ke Kota
29 29 Kongkalikong
30 30 Untuk Anak-anak Asuh
31 31. Kesempatan untuk Rika
32 32 pernyataan
33 33 Daddy Come back
34 34 kedekatan yang lebih baik
35 35 Taman bermain
36 36 Menginap
37 37 Harapan orang tua
38 38 bersenandung bersama
39 39 Hadiah untuk Cici
40 40 Bimbingan khusus
41 41 mengantar Green
42 42 Guru Galak
43 43 curhatan Anak-anak
44 44 kecupan manis
45 45 kecelakaan
46 46 Guardian Angel
47 47 saling menyatakan
48 48 Memdapat kabar dari kak Green
49 49 Tak rela
50 50 Ciuman pertama
51 51 Semakin berbahaya
52 52 pulang dari rumah sakit
53 53 Kesalah Pahaman
54 54. Istirahat total
55 55 Sepakat Bersaing
56 56 Kembali Sekolah
57 57 Semakin Cinta
58 58 Tanda Terimakasih
59 59 Keindahan di pagi Hari
60 60 menepati janji dengan Davide
61 61 Berkumpul
62 62 tengah semester
63 63 Memaksimalkan Traktiran
64 64 Liburan pertama
65 65 Weekend
66 66 Ke Rumah Guru
67 67 Melepas Rindu
68 68 KEPULANGAN ERWIN
69 69 Kelas 12
70 70
71 71 Kena Hukuman
72 72 Nasehat
73 73 Hasil dari ke sabaran
74 74 kelulusan
75 75 Syok Berat
76 76 TERABAIKAN
77 77 Kebenaran
78 78 Kekecewaan
79 79 Kebodohan Cinta
80 80 Tertampar penyesalan
81 81 Terkejut
82 82 Lembaran Baru
83 83 Keluarga Gren
84 84 Meminta sebuah Jawaban
85 85 Sebuah Jawaban
86 86 GARIS TAKDIR
87 87 Kekuatan
88 88 Mencoba Tegar
89 89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90 90 mengembalikan keceriaan
91 91 Lembaran Baru
92 92 Perencanaan
93 93 menggemaskan
94 94 Kedekatan Kembali
95 95 mengungkap rasa satu sama Lain
96 96 Tahap Lanjut
97 97 Berjalan Lancar
98 98 Menebus kesalahan
99 99 Dukungan
100 100 Nuansa indah
101 101 Mulai Memahami Rasa
102 102 Mendadak Melamar
103 103. Jebakan sang guru
104 104. Menemui Ayah Mertua
105 105 Nasehat
106 106 Pertunangan
107 107. Kedekatan ibu dan anak
108 108 Diluar dugaan
109 109. Persiapan
110 110 MENIKAH
111 111 Kesabaran tak terbatas
112 112 Pindah
113 113 Berusaha
114 114 Datang di waktu salah
115 115 Malam panjang
116 116 Dimabuk kepayang
117 117. Menikmati peran baru
118 118. Melerai
119 119. Solusi
120 120. Oh Mertua...
121 121. Harmonisasi
122 122. Memenuhi undangan
123 123.Niat Tidak baik
124 124. Kegelisahan.
125 125 Hasil dari kerja keras
126 126 Hal Tak baik
127 127 Kemalangan
128 128 Mengalah
129 129. Tidak sesuai rencana
130 130. Hari bahagia
131 131 Bawaan ibu Hamil
132 132 ke Dokter kandungan
133 133 Pindah Rumah
134 134 Senam Jantung
135 135 Kekhawatiran
136 136. KERJA SAMA
137 137 Bercerita masa lalu
138 138. Sesuatu yang hilang
139 139. Tidak sepaham
140 140 Guru yang Terampil
141 141. Melepas Penat
142 142. Memikirkan Cara
143 143. Pertemuan beberapa pihak
144 144. Kebenaran Yang Ada
145 145 Penolakan keras
146 146. Lanjutan
147 147. Saatnya Tiba
148 148. Memulai mengendalikan
149 149. Kecurigaan
150 150. Melunak
151 151. Rencana Lanjutan
152 152. Pergerakan di mulai
153 153. Keuntungan dalam sebuah misi
154 154. Kekhawatiran
155 155. Kerumitan Jalan Hidup
156 156. Mendebarkan
157 157. Keputusan seorang Ayah
158 158. Kembali ke German
159 159. menghadapi si rubah
160 160. Pencapaian
161 161. Lanjutan
162 162. Anak Ben
163 163. Kepercayaan
164 164. Kebaikan Hati
165 165. Penyusup
166 166. memulai puncak permainan
167 167. Kesetiaan
168 168. Menanggung resiko
169 169. Gegabah
170 170. Berkumpul kembali
171 171. Terkenak Prank
172 172.Penangkapan
173 173. Penangkapan Ke2
174 174. Kemenangan
175 175. Kebahagiaan yang Tergapai
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1 Awal Pertemuan
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Keakraban
4
4.kesederhanaan
5
5. Mengungkap Rasa
6
6. Kenaikan kelas
7
7. Sahabat Sejati
8
8. Patah Hati
9
9. Salah Ukuran
10
10. Pundak Ternyaman
11
11. Menyemangati
12
12 Latihan
13
13 Tampil
14
14 tukang Php
15
15 Menjadi Koki Khusus
16
16 Koin suara terakhir
17
17 Banyak saingan
18
18 Anak Asuh
19
19 Tentang Grenn
20
20 Molen Semen
21
21 Genthong Air
22
22 Dewa Jodoh
23
23 Ada rasa yang tak biasa
24
24 satu langkah lebih maju
25
25 penghangat
26
26 Hati Yang Saling Bertanya
27
27 Masa Lalu Guru
28
28 Kembali Ke Kota
29
29 Kongkalikong
30
30 Untuk Anak-anak Asuh
31
31. Kesempatan untuk Rika
32
32 pernyataan
33
33 Daddy Come back
34
34 kedekatan yang lebih baik
35
35 Taman bermain
36
36 Menginap
37
37 Harapan orang tua
38
38 bersenandung bersama
39
39 Hadiah untuk Cici
40
40 Bimbingan khusus
41
41 mengantar Green
42
42 Guru Galak
43
43 curhatan Anak-anak
44
44 kecupan manis
45
45 kecelakaan
46
46 Guardian Angel
47
47 saling menyatakan
48
48 Memdapat kabar dari kak Green
49
49 Tak rela
50
50 Ciuman pertama
51
51 Semakin berbahaya
52
52 pulang dari rumah sakit
53
53 Kesalah Pahaman
54
54. Istirahat total
55
55 Sepakat Bersaing
56
56 Kembali Sekolah
57
57 Semakin Cinta
58
58 Tanda Terimakasih
59
59 Keindahan di pagi Hari
60
60 menepati janji dengan Davide
61
61 Berkumpul
62
62 tengah semester
63
63 Memaksimalkan Traktiran
64
64 Liburan pertama
65
65 Weekend
66
66 Ke Rumah Guru
67
67 Melepas Rindu
68
68 KEPULANGAN ERWIN
69
69 Kelas 12
70
70
71
71 Kena Hukuman
72
72 Nasehat
73
73 Hasil dari ke sabaran
74
74 kelulusan
75
75 Syok Berat
76
76 TERABAIKAN
77
77 Kebenaran
78
78 Kekecewaan
79
79 Kebodohan Cinta
80
80 Tertampar penyesalan
81
81 Terkejut
82
82 Lembaran Baru
83
83 Keluarga Gren
84
84 Meminta sebuah Jawaban
85
85 Sebuah Jawaban
86
86 GARIS TAKDIR
87
87 Kekuatan
88
88 Mencoba Tegar
89
89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90
90 mengembalikan keceriaan
91
91 Lembaran Baru
92
92 Perencanaan
93
93 menggemaskan
94
94 Kedekatan Kembali
95
95 mengungkap rasa satu sama Lain
96
96 Tahap Lanjut
97
97 Berjalan Lancar
98
98 Menebus kesalahan
99
99 Dukungan
100
100 Nuansa indah
101
101 Mulai Memahami Rasa
102
102 Mendadak Melamar
103
103. Jebakan sang guru
104
104. Menemui Ayah Mertua
105
105 Nasehat
106
106 Pertunangan
107
107. Kedekatan ibu dan anak
108
108 Diluar dugaan
109
109. Persiapan
110
110 MENIKAH
111
111 Kesabaran tak terbatas
112
112 Pindah
113
113 Berusaha
114
114 Datang di waktu salah
115
115 Malam panjang
116
116 Dimabuk kepayang
117
117. Menikmati peran baru
118
118. Melerai
119
119. Solusi
120
120. Oh Mertua...
121
121. Harmonisasi
122
122. Memenuhi undangan
123
123.Niat Tidak baik
124
124. Kegelisahan.
125
125 Hasil dari kerja keras
126
126 Hal Tak baik
127
127 Kemalangan
128
128 Mengalah
129
129. Tidak sesuai rencana
130
130. Hari bahagia
131
131 Bawaan ibu Hamil
132
132 ke Dokter kandungan
133
133 Pindah Rumah
134
134 Senam Jantung
135
135 Kekhawatiran
136
136. KERJA SAMA
137
137 Bercerita masa lalu
138
138. Sesuatu yang hilang
139
139. Tidak sepaham
140
140 Guru yang Terampil
141
141. Melepas Penat
142
142. Memikirkan Cara
143
143. Pertemuan beberapa pihak
144
144. Kebenaran Yang Ada
145
145 Penolakan keras
146
146. Lanjutan
147
147. Saatnya Tiba
148
148. Memulai mengendalikan
149
149. Kecurigaan
150
150. Melunak
151
151. Rencana Lanjutan
152
152. Pergerakan di mulai
153
153. Keuntungan dalam sebuah misi
154
154. Kekhawatiran
155
155. Kerumitan Jalan Hidup
156
156. Mendebarkan
157
157. Keputusan seorang Ayah
158
158. Kembali ke German
159
159. menghadapi si rubah
160
160. Pencapaian
161
161. Lanjutan
162
162. Anak Ben
163
163. Kepercayaan
164
164. Kebaikan Hati
165
165. Penyusup
166
166. memulai puncak permainan
167
167. Kesetiaan
168
168. Menanggung resiko
169
169. Gegabah
170
170. Berkumpul kembali
171
171. Terkenak Prank
172
172.Penangkapan
173
173. Penangkapan Ke2
174
174. Kemenangan
175
175. Kebahagiaan yang Tergapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!