Cici melihat ke arah Haska yang terlihat, sedang ingin menjelaskan.
"Yah, katakan apa yang ingin kakak katakan kak!" Cici mendorong pelan Raka
"Cici, aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan siska!, malam itu terkahir kami berhubungan, ternyata dia punya banyak lelaki di belakangku!" ujar Haska menyesal.
"wah, bagaimana tidak seperti itu,kau bahkan tahu dia punya tunangan kenapa masih mau jalan dengan Siska?" Sahut Raka.
"ah, itu ,itu,...!"Haska tidak bisa menjawab.
"baiklah kakak Cici mengerti,tidak perlu dijelaskan lagi,kita pun juga tidak punya hubungan apapun..." ujar Cici santai.
"Oh, sayang kita masuk saja yuk!!"ujar Cici yang tiba-tiba merangkul tangan Raka.
"iya sayang yuk...!" jawab Raka tersenyum ramah.
"Ci,apa tak ada kesempatan lagi untukku?,kita sudah mengenal lama, aku yang bodoh, maaf mengecewakanmu!!"ujar Haska menyesal.
"kakak, tolong jangan jadikan aku ini option mu,disaat kau kecewa baru memilihku!" jawab Cici
"tidak, aku tidak bermaksud begitu Ci,sungguh!" Haska mencoba meyakinkan.
"maaf kakak,aku sudah memilih dia!!" Cici bersandar pada Raka.
"apa kau yakin? Kau baru mengenalnya!" tanya Haska.
"mengenal lama pun juga tidak bisa menjadi jaminan!" jawab Cici tersenyum kecut.
"Baiklah jika begitu, tapi aku tidak akan menyerah dilain kesempatan!" ujar Haska berbalik pergi.
Cici segera menarik tanganya kembali, setelah Haska pergi.
"Ci, apa kau sedih?? Karna menolaknya?" tanya Rika
"hmmmm, tidak juga, terimakasih kalian sudah membantuku!"
"Bukan apa-apa, itu hanya hal kecil, jadi semangatlah Ci!" Raka mengusap kepala Cici memberi supports
"terimakasih kak!"
"Santai saja Cici, kakakku ini orang yang paling baik jadi jangan sungkan!,kenapa kita tidak segera makan nih?" tanya Rika mengingatkan
"ayo, kita makan!"
Mereka pun masuk ke rumah, Cici segera memanggil mommynya untuk makan.
"tante!,coba lihat ini Rika yang menata penyajianya sudah oke belum tante?" tanya Rika pada Airin.
"hmmmmmm, ya ini cantik seperti Rika!" jawab Airin
"Ya udah ayok kita semua makan! mommy mau Cici ambilin?" Tanya Cici.
"mommy ambil sendiri sayang, kamu ambikan saja buat nak Raka dan Rika" pinta mommy Cici.
"Cici ambilkan kak Raka aja, Rika bisa ambil sendiri!" sambung Rika.
"oke kak Raka mau coba yang mana?" tanya Cici
"terserah Cici yang ambilkan, yang mana, Kakak akan makan!" jawab Raka.
Cici segera mengambilkan, nasi dan masakan yang dimasaknya tadi.dan segera
memberikanya pada Raka.
"kakak, silahkan dicoba, tolong minta penilaianya!"
"Baiklah!"Raka mencoba masakan Cici.
"hmmmmmm, hammmmmm, kakak tidak bisa menilai masakan Cici tapi Kakak sangat memuji masakan buatan Cici ini sangat enak dan lezat, semua tingkat rasa dan kematanganya sempurna, iya kan tante?" tanya Raka pada Airin.
"yups betul, tante tidak pernah meragukan masakan Cici!"Airin sangat bangga pada anaknya,
"kakak tadi bilang tidak bisa menilai!, barusan itu apa??" tanya Rika
"ahahahhaha iya kak Raka ini lucu!" sahut Cici tertawa.
"hehhehehe, bagaimana ya masakan Cici tidak bisa dinilai, karna terlalu sempurna!" jawab Raka.
"haduh, kakak berlebihan!" sahut Cici.
"oh, Ci bisakah Cici jadi koki khusus untukku?" tanya Raka.
"koki khusus??" tanya Airin dan Rika serempak.
"ah, bukan itu maksudnya, ini pekerjaan buat Cici hehehehe kalau Cici mau!, bisa mengatur sendiri waktunya...!" ujar Raka
"ohhhhhhh" Airin dan Rika
"boleh nggak tante?"tanya Raka pada Airin.
"tante, terserah Cici saja nak Raka!"jawab Airin.
"oh iya? ,bagaimana Cici?" tanya Raka.
"Cici bisa tapi mungkin hanya seminggu sekali itu mungkin hari minggu atau malam minggu!" jawab Cici.
"tidak masalah kapan pun itu, yang penting tidak menggagu sekolah Cici atau mungkin aktivitas Cici!" ujar Raka.
"kakak, mau bayar Cici berapa?! Hahahhaha"Rika penasaran.
"berapapun yang Cici mau!" jawab Raka.
"ah, itu tidak perlu!" Sahut Cici.
"tidak bisa begitu dong, nanti kakak akan tetap berikan gaji tiap bulan!,nanti kamu akan tahu rasanya memiliki penghasilan sendiri!" ujar Raka.
"oh, baik kak, Cici tidak menolak!"jawab Cici senang.
Setelah selesai makan mereka berbincang sebentar setelah itu, Rika dan Raka berpamitan.
"Ci,bagaimana dengan nak Raka?" tanya Airin.
"mommy ini kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Cici balik.
"hehehehhe, anak mommy ini banyak sekali yang mengantri ya?!"ujar Airin.
"apa sih momm!"
"ya sudah istirahatlah!, biar mommy yang cuci piring!" ujar Airin.
"ok momm terimakasih!" Cici segera naik ke atas dan beristirahat.
Dia sudah memupus semua harapanya pada Haska,dia lebih baik berpikir tentang masa depanya,di kesampingkan ajalah masalah hati.
Di sekolah,
"Ci, kita disuruh ke aula sama kak Oding, untuk pengarahan lomba memasak besok!" ujar RIka.
"yup, kita cari kak Grenn dulu!"ujar Cici
"aku di sini Cici!"Sahut Grenn yang tiba-tiba muncul dari belakang Cici
"kak Grennnnn!" sapa Rika.
"iya Rika!"jawab Grenn tersenyum.
Mereka segera menuju aula dan segera duduk per kelompok.
"apakah, semua sudah berkumpul??" tanya Oding pada peserta lomba.
"Sudah!"jawab Serempak
"baik, kita langsung jelaskan Saja, di sini kita akan lomba memasak terserah apa itu!,
Untuk 450 orang ya satu sekolah Ya , jadi masak aja yang simpel tapi bisa untuk orang banyak, karna satu sekolah yang akan memberikan nilai untuk kalian!,baik kalian dikasih waktu satu jam hari ini untuk menentukan menu nya, dan catat semua kebutuhan kalian karna sekolah yang akan menyediakannya!,jadi kalian tinggal masak kan, enak!" ujar Oding menjelaskan.
".oh, ya masakan nusantara aja ya?,tdak boleh masakan luar!, baik satu jam dari sekarang ya??" ujar Oding membatasi waktu.
"Ci apa ci??" tanya Rika.
"Capcay kuah ajalah ya!" jawab Cici
"ikut Cici kalau aku!" sahut Grenn
"apa itu ci?"tanya Rika yang tidak mengerti urusan dapur.
"kita cuma butuh, tepung,minyak, ebi, terus bawang merah putihnya,telur, sayurnya brokoli, sama wortel aja udah,...dan bumbu-bumbu lain !" ujar Cici.
"haduh itu apa gak ribet? Kita bikinnyang simple aja ci bikin sosis ayam atau camilan-camilan apa gitu!" ujar Rika berpendapat.
"itu lebiih ribet harus bikin kulit sosis dulu memakan waktu!" jawab Cici.
"ya udah cici yang lebih ngerti kita ikut aja!" Rika pasrah saja.
"ini semple kok masaknya! Goreng tepung itu cepat kok nanti kita gunakan dua kompor biar cepat!, bumbu nanti di blender aja, terus sayur kan cuma direbus aja buat isian 5 menit cukup di air mendidih!,nanti aku sama kak green bagian goreng, kamu yang potong tepung jadi kotak-kotak! Setelah itu,kak gren bagian potong sayur aku yang rebus, nanti setelah di tiriskan kamu sama kak gren yang menata semua isian ke 450 cup ya! Aku bikin kuahnya..kita bagi tugas.! Simple gak!?" tanya Cici.
"yaaaa!" jawab Rika dan gren.
"Baik Cici tulis semua keperluan kita dulu aja!" ujar Cici menulis semua keperluan bahan yang akan di masak.
Beberapa menit kemudian.
"selesai, bentar aku cek lagi deh barangkali ada yang kelewat!" ujar Cici meneliti tulisanya lagi.
"oke, Rika bisa kau berikan ke kak Oding!" pinta Cici
"Oke bos!!" Rika segera memberikan Catatan pada Oding.
"kak, Oding ini!, catatan dari kelompok kami!!" Rika menyerahkan selembar catatan pada Oding.
"iya Rika, semangat untuk besok ya?!"ujar Oding menyemangati Rika.
"siap! Terimakasih kakak!"jawab Rika kembali duduk ketempatnya.
Satu jam kemudian , semua mengumpulakan catatanya masing-masing.
"oke, sudah semua, ingat untuk lomba memasak akan dimulai jam 9 ya!"ujar Oding memberitahu.
"sekarang boleh bubar...!" ujar Oding.
Semua membubarkan diri,
"Ci, aku kayaknya mau pulang dulu, tenteku dateng nih! Cici mau kemana?"tanya Rika.
"mau ke toko buku aku sih!"jawab Cici
"ohhh, kak Grennn?" tanya Rika
"aku ada pekerjaan paruh waktu hehehe" jawab Grenn
"oh baiklah Rika duluan!" Rika berpamitan
"Cici mau aku antar?" tanya Grenn
"tidak perlu kakak!, kakak juga ada pekerjaan!" jawab Cici.
"oh, baiklah aku duluan ya Ci, sampai jumpa besok diperlombaan!" ujar Grenn berlalu.
Cici berjalan menuju halte bus,dan pergi ke toko buku, Cici turun di halte bus dan kemudian berjalan menuju toko buku langgananya.
Cici memilih buku edisi terbaru.
"Ci, " panggil seseorang
Cici menengok ke arah suara yang memanggilnya.ternyata Haska.
"Ya!"jawab Cici singkat.
"Ci,bisakah kita bicara?" tanya Haska
"bicara saja kak!"jawab Cici.
" kita makan siang yuk sambil ngobrol!! "Ajak Haska
"Cici harus segera pulang kak!" jawab Cici
"sebentar saja Ci kumohon..." Haska memohon pada Cici
"maaf Cici gak ada waktu kak!"jawab Cici
Cici segera berlari keluar,dan berjalan cepat di citywalk menghindari Haska...
Haska masih berusaha mengejar Cici.
"Cici, tolong beri aku kesempatan Ci!" ujar Haska
"Lepaskan tangan wanitaku!" terdengar suara pria lantang di belakang.
"kak Raka!" Cici terkejut.
"tidak aku dulu yg mengenalnya!, mana bisa dia wanitamu! aku tahu kalian hanya berpura-pura!"ujar Haska yg mulai emosi.
"apa masalahnya kalau baru kenal ?? meskipun aku baru mengenalnya aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!, bagaimana bisa kau sudah mengenalnya lama tapi malah menyia-nyiakanya! Kau ini bodoh atau apa?!" ujar Raka mengatai Haska.
"aku, hanya ingin memantapkan hatiku!" jawab Haska.
"dasar Bodoh!!!, kau malah memilih mantanmu yang penuh dengan kebohongan itu!!, maaf kawan!, Cici akan menjadi milikku jadi jangan berharap kesempatan padanya!,aku tidak akan memberikanya!, aku akan berusaha keras mebuatnya bahagia.!"ujar Raka menarik tangan Cici pergi.
Baru satu langkah, Haska menarik Raka dan memukulnya.
"mari kita selesaikan secara Jantan!!"ujar Haska mulai terbakar .
Raka terjatuh...dan berusaha berdiri dan mengusap bibirnya yang berdarah.
"Apa kau banci, memukul orang saat lengah!!" teriak Raka yang sudah mulai emosi.
"siapa yang banci? Kau itu banci !!"balas Haska.
"oke, mari kita selesaikan!!"ujar Raka ,membuka kancing dan menggulung lengan bajunya.
"hentikan!!!" teriak Cici kesal.
"Cici, tenanglah! Ini hal biasa untuk laki-laki!" ujar Raka.
"tidak, apa kalian tidak malu menjadi tontonan?!haaa?" tanya Cici
"biar saja, kita lihat siapa yang menang, dia yang pantas bersanding dengamu!" ucap Haska.
"Cukup!!!,kakak kira aku ini wanita apa?? Kau bertaruh hanya untuk mendapatkanku?! Heh...lucu sekali!,selama ini aku salah menilaimu, aku yang terlalu bodoh menempatkanmu dihatiku!,sekarang aku mengerti, jadi kakak sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi!"ucap Cici dengan air mata yang mengalir.
"Cici bukan begitu, maaf ci, sungguh menyesal,aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi!"ujar Haska berjanji.
"Janji sebelumnya saja tidak kau tepati!,bagaimana bisa kau nepati janji yang kedua!, kau Raka ayo kita pergi dari sini!"ajak Cici menarik lengan Raka pergi meninggalkan Haska.
Author
Haska belum menyerah ternyata...
Heheheheh
Like dan komen jangan lupa...
Untuk penyemangatnya😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Lina Wahyuni
ko pa guru jarang d ceritain sih thor
2023-01-24
0
Engkoy Tea
cici terlu memberi harapan ke semua cowok
2022-06-22
0
Anshan Ziaa🥀
aku baca baru nyampe sini, seru ceritanya kak😍
2020-12-27
2