

JODOHKU, TERNYATA GURU SMA KU

 

5. Mengungkap Rasa

"Ci, nanti malam jalan yuk!" ajak Haska.

"kemana kak?" tanya Cici

"kamu mau kemana?,liat festival payung aja yuk!"ujar Haska.

"apa ini ajakan kencan atau apa hoho?" ujar Cici becanda.

"iya, ini kencan pertama kita ya!" ujar Haska.

"astaga,kapan kita jadian tahu-tahu kencan ahahahha"Cici merasa konyol.

"anggap aja hari ini kita jadian,bagaimana?,malam ini kencan pertama kita" ujar Haska yang terlihat tidak bercanda tapi juga tidak terlihat serius.

"ah, kakak suka nggak jelas,yaa kalau mau keluar ayuk ajalah!" ujar Cici santai.

" okey,aku jemput jam 18.30 ya?"ujar Haska membuat janji.

"Baik, Cici pulang dulu kak!" Cici berpamitan.

"hati-hati, maaf tidak bisa mengantar, karna masih ada urusan di sini" ujar Haska.

****

Malam hari pukul 18.30

"malem tante, Cici ada?" tanya Haska.

"ada, ayo masuk dulu, silahkan duduk Haska!" mommy Cici mempersilahkan Haska untuk masuk dan duduk.

Haska masuk ke dalam dan duduk,

"apa om ada dirumah tente? " tanya Haska.

"om sedang ke luar kota, om jarang sekali pulang Haska!, hehehe" jawab Airin.

"oh, begitu tante!" Haska mengangguk mengerti.

"iya,tunggu sebentar!,tante panggilkan Cici dulu!" Airin segera naik untuk memanggil Cici.

Mommy Cici namanya Airin Sandra (charlotte)

kalau daddy Cici namanya...Edwin Charlotte

"Ci, nak Haska menunggu di bawah!" ujar Airin memberitahu.

"okey mom!"

Cici segera turun menemui Haska,yang terlihat sudah duduk menunggunya di ruang tamu.

"sudah siap?" tanya Haska.

"udah dong!, Ayo!" ajak Cici bersemangat

" mau keluar kemana nih anak-anak muda?" tanya Airin.

"kita mau lihat festival payung tante...!" jawab Haska.

" wah,..iya- iya jangan pulang malam-malam ya!" Mommy Cici berpesan.

"siap tante, kami pergi dulu ya tante!" ujar Haska berpamitan.

Mereka pun pergi menuju festival payung.

Disepanjang perjalanan mereka mengobrol, dan bercanda karna memang hubungan mereka sangat dekat,

"kakak, tumben mengajak Cici keluar malam?"tanya Cici yang merasa sedikit heran.

"Ci, apa kau tidak punya sedikit rasa padaku...?" tanya Haska tiba-tiba.

"ah, kenapa kakak tiba-tiba tanya begitu?" tanya Cici kebingungan.

"jujurlah, aku akan mengerti...!"ujar Haska, yang meminta jawaban Cici.

"Entahlah, tapi aku memiliki rasa nyaman saat di dekat kakak, dan slalu senang saat di dekat kakak, tapi Cici tidak tahu, itu rasa apa?, jika suka Cici suka kakak, tapi itu Cici tidak bisa memastikan itu rasa apa?" Cici menyampaikan perasan yang di rasanya.

"hmmm sama, aku juga belum tahu rasa apa yang kurasakan padamu,namun rasanya ingin didekatmu,dan merasa nyaman di dekatmu, senang pula aku didekatmu,kau tahu?, aku hanya menerima satu murid wanita,ya itu dirimu, aku juga mengkhususkan hari latihanmu sendiri,rasanya juga tidak rela jika aku melatihmu, bersama para laki-laki!" ujar Haska mengutarakan isi hatinya.

"Lalu?" tanya Cici lebih jelas.

"maukah kau mengobati luka ku ini?, dan berjuang bersama menghadapi ibuku,dan tidak akan meninggalkanku begitu saja?"tanya Haska.

Hati Cici berdegub kencang,,,,

Dag,Dig,Dug

Dalam hati,apakah begini rasanya di tembak seseorang yang kita juga suka?,

Dagdigdug bercampur bahagia, namun juga gimana gitu entahlah...

"Ci,Ci,kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"tanya Haska heran.

"ah,hehehe..." Cici terbangun dari lamunan dan tertawa.

"lalu bagaimana jawabanmu...?" tanya Haska.

"lalu bagaimana dengan Siska...?"tanya Cici

"meskipum aku belum melupakan dia sepenuhnya,tapi aku janji akan melupakanya sepenuhnya...!"ujar Haska.

"Bisakah itu, lalu bagaimana jika dia kembali nanti dengan penjelasan yang bisa kau maklumi?" tanya Cici.

Haska terdiam tak bisa menjawab.

"kakak, jika kakak ingin memulai hubungan denganku, maka selesaikan dulu masalah internal di hatimu, jika kau yakin bersamaku dan tidak akan goyah saat dia kembali,

Aku akan menjawab Ya tanpa ragu,tapi saat ini kakak belum bisa meyakinkan perasaanmu sendiri...!" Cici merasa ragu

Haska terdiam...

Astaga, baru kali ini,

aku di sekak untuk masalah hati...

Bahkan aku baru sadar...Cici ini pemikiranya dewasa sekali...

Bukankah, seumuranya sangat labil untuk masalah punya pacar...

Jika, saja dari awal aku bertemu denganmu...mungkin ceritanya akan berbeda...

Mungkin ibuku akan menyukaimu...

"Baiklah,beri aku waktu untuk meyakinkan hatiku terlebih dulu,bisakah kau menunggu?" tanya Haska.

"aku juga akan memahami perasaanku sendiri dulu...!" ujar Cici

"okey,kalau begitu, kita sudah sampai...yuk!"

Haska turun dari mobil dan segera membukakan pintu untuk Cici.

Cici tersenyum lebar dan keluar dari mobil,Haska menggandeng tangan Cici berjalan menuju kerumunan orang-orang yang melihat festival payung.

"apa kau senang,,,?" tanya Haska.

"hmmmm Indonesia ini sangat kaya akan budaya,makanya daddy sangat suka tinggal di sini..!"ujar Cici senyum.

Haska tiba-tiba menarik Cici mendekat ke tubuhnya dan mengambil gambar mereka berdua, Cici pun berpose imut dengan Haska.

Haska menggeser-geser melihat hasil gambarnya.

"Lihat, wajahmu imut sekali seperti berbie,apa kau perawatan wajah dengan teratur?"tanya Haska sambil mencubit lemut pipi Cici.

"mana sempat..." jawab Cici.

"lalu apa yang kau pakai?" tanya Haska.

"dari kecil sampai sekarang semua yang berhubungan dengan kulit, dari sabun, bedak, minyak, semua pakai yang kusus untuk baby, makanya aku selalu imut-imut, ahahhaha" ujar Cici percaya diri.

"pantas saja mukamu selembut pantat baby,ahhah!" ujar Haska tertawa puas.

"aiiiya Tuhan, mukaku apa seperti pantat?"ujar Cici mengernyitkan dahi.

Haska membelai rambut Cici lembut.

"wajahmu bagai bidadari tahu,,,,!" ujar Haska mengombal.

"Bidadari apa?" sambil memukul pundak Haska.

"Bidadari, jatuh dari tangga...hahahhaha!"ujar Haska menggoda.

Cici melirik tajam, ke arah Haska karna kesal...

"aiiyooo..marah?" Haska tiba-tiba memberika kecupan kilas di kening Cici.

Cici pun terkejut.

"kakak...!" sambil memegangi bekas kecupan Haska.

"makanya jangan cemberut terus...!" ujar Haska gemas.

"huuu dasar ,mengambil kesempatan dalam kesenangan"

"apah? Ahahhaha apa peribahasanya sudah ganti?,heheheh kau ini juga pandai bercanda,hari ini aku bahagia bersama Cici, apa Cici juga sama?" tanya Haskamyang memnggegam tangan Cici.

"hm,,," Cici mengangguk.

"terimakasih,ayok kita cari makan, Cici ingin makan apa?"tanya Haska.

"Cici mau nasi liwet kakak...!" jawab Cici

"okeh,sepertinya di sebrang sana ada, kita jalan saja ya!" ajak Haska

yang setia menggenggam erat tangan Cici.

Dalam hati Cici,

Kakak, akankah kau selalu menggenggam tanganku seperti ini nanti?,

Bisakah kau memilihku dan melupakan masalalumu itu?

Jika aku bertemu lebih dulu denganmu, apakah aku juga akan menjadi salah satu optionmu? Atau satu-satunya orang yang kau cintai...???

"Ci...haloo halooo...kau mau pakai telur apa apa daging?" tanya Haska yang memecahkan lamunan Cici.

"ah, telur saja hehheheh!"jawab Cici merenges.

"2 porsi ya buk,pakai telur semua...!" ujar Haska.

"baik, silahkan duduk mas, mbak...minumnya apa?"tanya penjual nasi liwet.

"saya, teh panas saja ya,kamu apa Ci?" tanya Haska.

"es lemontea.." jawab Cici.

Mereka duduk ditempat yang di sediakan.

Dan menyantap nasi Liwet.

"kamu nggak malu makan di pinggir jalan?"tanya Haska.

"kenapa?,aku di sini bayar tidak mencuri?" Cici keheranan dengan pertanyaan Haska.

"aaaaaaa yayyayya bener juga,enak mana makan lesehan di pinggir jalan sama di resto-resto terkenal...?" tanya Haska.

"di pinggir jalan lah!" jawab Cici.

"kenapa, ?" tanya Haska penasaran.

"karna di sini benar-benar merakyat!" jawab Cici.

"hmmm begitu,iya sih, sudah habis? mau tambah lagi?" tanya Haska

"kakak kira perutku ini karet?,sudah terima kasih..." jawab Cici

"ya sudah, kita pulang yuk ,sudah setengah 10,...!" ajak Haska.

Mereka segera menuju parkiran,masuk mobil dan segera kembali pulang.

Sampai di rumah Haska segera berpamitan pulang.

Cici membersihkan wajahnya, sebelum tidur...

Hari ini menyenangkan sekali, apakah berkencan rasanya seperti ini?

Aku sangat bahagia di dekatnya,..

Oh inikah cinta?

Cici bertanya dalam hati..

Aku juga ingin bersamanya...apa itu juga cinta?

Cici keluar kamar dan menghampiri mommynya di kamar.

"momm..." panggil Cici.

"hmmmm kenapa tidak bisa tidur?" tanya Airin pada putrinya.

Cici menjatuhkan tubuhnya di samping mommy nya.

"mom, bagaimana rasanya jatuh cinta?"tanya Cici tanpa malu.

"wah,rupanya anakku sudah beranjak dewasa,siapa yang menyatakan perasaan padamu?" tanya Airin penasaran meskipunsudah bisa menebaknya.

"hehehehhehehhe" Cici hanya merenges

"apa Haska?"tanya Airin menebak.

"Hmmmmm..." jawab Cici singkat.

"lalu kau jawab apa?" tanya mommy Cici.

"belum...kita masih memahami perasaan masing-masing...!" jawab Cici.

"hmmm sebaiknya begitu tidak tergesa-gesa,apa yang kau rasakan terhadapnya...?"tanya Airin

"rasa nyaman, senang saat di dekatnya...!"

"ya...mommy sih tidak melarang karna semua itu pilihan,tapi jika mommy boleh memberi saran,sebaiknya jangan terburu-buru, Haska memang anak yang baik!, tapi baik itu juga tidak bisa menjamin kebahagiaan,carilah laki-laki yang bisa memegang prinsipnya, itu jelas, karna pasti dia akan slalu berkomitmen,orang baik kebanyakan tidak berperinsip, orang baik yang tidak berperinsip sama dengan orang bodoh, itu sebabnya mereka sering tersakiti/ menyakiti..." ujar mommy Cici menjelaskan.

"emmmm...begitu kah mom?"

"hmmmm...bahagia itu disayangi orang yang kita sayangi, sudah tidak perlu di pikirkan,tetap fokus sekolah yang paling utama!" ujar Airin pada putri semata wayangnya.

"iya mom, bagaimana jika aku mengiyakanya? apa mommy setuju?"tanya Cici.

"jika, kau berani mengambil resiko sakit hati !"jawab Airin yang seakan tahu tetntang Haska.

"wah, menjadi dewasa sangat rumit sekali" ujar Cici.

"ingatlah seumuranmu itu masih terlalu labil...kau harus pandai mengatur rasamu,

jika suka sewajarnya saja, jangan sampai berlebihan,sesuatu yang berlebihan itu tidak akan berakhir baik...mengerti?"ujar Airin menasehati anaknya.

"mengrti mom...terimakasih momm i love you...."Cici merasa lega,karna mommy nya slalu bisa menjadi apa yang dia mau.

"iya...i love you too sayang...ayo segera tidur!" pinta Airin.

Cici mengangguk, dan bergegas kembali ke kamar untuk tidur...

Author

Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Cici dan Haska?

Yuk next...

Jangan lupa like dan komenya...