Sampai ditempat latihan,
"Kak haska, dengan siapa tuh..." gumam Cici yang melihat seniornya sedang berbincang dengan seorang wanita.
"selamat siang...!" sapa Cici pada seniornya.
"siang Ci, kenalkan ini teman kakak,Siska!" Haska memperkenalkan teman wanitanya.
"salam kenal kak Siska, saya Cisya atau biasa di panggil Cici!" Cici mengulurkan tangan memperkenalkan diri.
Siska menjabat tangan Cici dan tersenyum tipis.
"Dia, muridku..." ujar Haska.
"oh...muridmu,aku kira dia pacar barumu,ternyata kamu belum bisa move on ya dari aku?" ujar Siska percaya diri.
"ah, itu sudah berlalu, kenapa kau mengungkit kembali?" ujar Haska menahan rasa kesalnya, karna memang itu benar.
"kakak, aku ganti dulu !" ujar Cici yang tidak mau mengganggu obrolan mereka.
Cici berjalan menuju ruang ganti.
"Astaga, ternyata itu mantan kak Haska..." Gumam Cici...
Sambil mengganti pakaian.
Setelah selesai berganti pakaian Cici kembali menghampiri Haska.
"Siska, jika sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, aku pamit dulu,saatnya melatih!"ujar Haska berlalu menarik tangan Cici.
"kakak, jika masih ada perlu aku bisa menunggu sambil pemanasan!" ujar Cici merasa tak enak hati.
"aku tidak ada keperluan, semua sudah selesai, yuk pemanasan bersama!"ajak Haska.
Cici tersenyum girang,mereka lari memutari ruangan latihan 10 kali setelah itu melakukan pemanasan dan berlatih.
Ternyata Siska masih setia berdiri, dipinggir area latihan.
Batin Siska,
Apa itu terlihat seperti pelatih dan murid? Kenapa mereka sedekat itu?
Aku tidak percaya kau bisa melupakanku...
Aku akan membuatmu kembali bertekuk lutut padaku...
Dalam hati siska yg cemburu .
Siska pun berbalik pergi .
"Akhirnya dia pergi!" ujar Haska merasa Lega.
"apa kakak masih mencintainya?" tanya Cici.
Haska hanya terdiam.
"maaf kakak karna Cici ikut campur!"
"tak apa, dulu dia gadis yang lugu,sangat sederhana,kita saling mencintai, namun ibuku tak menyukainya!, ibuku selalu bersikap tidak baik padanya dan membuat hatinya terluka, dia pergi tanpa sepatah kata dan sekarang dia kembali, namun sudah bukan seperti dia yang ku kenal dulu!" Haska menceritakan masalalunya.
"Apa kakak tahu, apa yang membuatnya berubah?" tanya Cici penasaran.
Haska hanya menaikan bahu..
"sampai sekarang dia masih berhutang penjelaskan padaku,namun dia tak mau menjelaskanya padaku,jadi aku juga tidak tahu apa yang membuatnya berubah" ujar Haska menghela nafas panjang.
"hmmm,kakak tidak ingin mencari tahu?"
"Tidak, aku akan menunggunya untuk mengatakanya sendiri!"
"semoga hubungan kalian cepat membaik!" ujar Cici mendoakan.
"mungkin juga tidak, karna dia sudah bertunangan dengan orang lain..."
Ujar Haska yang kehilangan harapan.
"kenapa kakak tidak mengikhlaskanya saja, kakak cari orang yang bisa menerima kakak apa adanya saja!"
"jika itu mudah akan aku lakukan, karna permasalahanya bukan hanya pada move on, tapi juga pada ibuku yangg sangat kolot!"Haska mencurahkan kegundahanya.
"maka carilah wanita yang sama-sama mau berjuang bersamamu!"
"apa, Cici mau berjuang bersamaku?" tanya Haska tiba-tiba.
"ah, itu..aaa aaku...!" Cici benar-benar terbelalak, dengan pertanyaan Haska,hingga tak bisa berkata-kata.
"ahahhahaha,kau tidak bisa menjawabnya?,lupakan saja!" ujar Haska santai.
"dasar, kakak!, suka bercanda saja!" ujar Cici yang sebenarnya dalam hati ingin menjawab iya, tapi ragu karna, dia belum pernah jatuh cinta, entah apa yang di rasa pada Haska, rasa nyaman yang dia rasakan didekatnya,entah itu hanya sebatas senior dan junior saja atau lebih, Cici sendiri juga tidak bisa memahami perasaanya sendiri.
"apa kau tidak punya orang yang kau sukai?" tanya Haska pada Cici.
"kakak bertanya padaku?"
"bukan ,sama tembok!, astaga memang di sini ada orang lain?"ujar Haska gemas.
"kakak suka curhat sama tembok ya?, ahahhahah,gila dong...!" Cici meledek Haska.
"iya, kau juga gila dong!"Balas Haska.
"enak aja...!"
"ya iyalah,jika tidak gila, masak iya bisa ngobrol sama orang gila,kan berarti kita satu saluran hahahhaha.." ujar Haska tertawa.
Cici memukuli pundak Haska kesal,
Haska mengusap kepala Cici gemas.
"jadi apa ada laki-laki yang kau suka?bukankah seumuranmu masa-masa jatuh cinta?" tanya Haska.
"Hmmm,aku bahkan tak mengerti bagaimana rasanya jatuh cinta!" ujar Cici polos.
"ya memang sulit, mendeteksi rasa cinta, terkadang kita menyalah artikan rasa nyaman itu cinta,rasa suka itu cinta, padahal semacam itu belum tentu rasa cinta!" ujar Haska.
"hmmm,...aku ingin seperti mommy dan daddy, mereka sama-sama sekali jatuh cinta lalu menikah...!" ujar Cici.
"jika perjalanan hidup kita bisa di setting seperti itu, maka aku tidak akan jatuh cinta pada Siska...!" Ujar Haska.
"ahhahahhaha iya ya..ya biarkan saja berjalan apa adanya,aku ganti baju dulu kak.!" Cici bergegas ke ruang ganti.
"okey..."jawab haska.
*****
" mau langsung pulang ??" tanya Haska.
"tidak, mau ke toko buku dulu..!" jawab Cici.
"Ayo!, sekalian,aku juga mau ke toko buku juga!" ujar Haska.
"oh,,,baiklah...!"
Sampai di toko buku...
"apa yang ingin kau beli?,biar aku bantu cari!" Haska menawarkan bantuan.
"itu aku sudah melihatnya,bagaimana denganmu kak, apa sudah dapat apa yang ingin di beli?"tanya Cici
"Hmmmm,ini...!" Haska menunjukan buku yang akan dibelinya.
"ayok ke kasir...!" ajak Haska.
Mereka pun ke kasir dan membayar.
"Cisya...!" seseorang memanggil. Cici pun menoleh ke arah suara itu.
"ibu Lastri...!"Cici menghampiri bu Lastri.
"Cisya senang sekali bertemu denganmu lagi"bu Lastri terlihat sangat girang.
"Cisya juga senang buk,bagaimana kabar ibu?" tanya Cisya.
"baik, sayang!,oh iya ini siapa?" tanya ibu Lastri melihat ke arah Haska.
"ini pelatih saya ibu,namanya kak Haska!" Cici memperkenalkan Haska,
Haska menganggukan kepala.
"oh, salam kenal nak Haska!" ujar bu Lastri.
"nak Cisya, ibu minta nomornya dong,boleh?"
"boleh, bu!"
Bu Lastri memberikan ponselnya,Cici segera mengetik dan menyimpan nomernya.
"ini bu...!" Cici mengembalikan ponsel pada bu Lastri.
"terimakasih nak...!" ujar bu Lastri Girang.
"oh iya bu, om Alif ternyata mengajar di sekolah yang sama dengan Cisya,tapi om Alif hanya mengajar kelas 12 !" ujar Cici memberitahu.
"wah, memang pertemuan kita ini,bukan hanya kebetulan saja ya...!"
"iya bu, ibu dengan siapa kemari?"tanya Cici.
"Sendiri nak!,hehhe ibu cari majalah terbaru,tapi belum datang ternyata...!" ujar bu Lastri.
"kita pulang bersama yuk buk...!" Cici mengajaka bu Lastri pulang bersama.
"bolehkah nak Haska?" tanya ibu Lastri.
"tentu boleh buk, ayok,..!"
Merekapun masuk ke mobil
"Kita antar siapa dulu ini?" tanya Haska.
"nak, Cisya ibu boleh mampir ke rumahmu? Ibu sungguh kesepian di rumah!"
"boleh sekali buk,mommy akan sangat senang!"
Mereka pun melaju menuju rumah Cici
Sesampai dirumah Cici,mereka segera masuk, Haska ikut masuk,namun segera berpamitan.
"sore tante!"Haska menyapa mommy Cici.
"nak Haska, ayo ayo masuk...!"
" terimakasih tente,tapi Haska masih ada urusan, lain kali Haska akan mampir!" ujar Haska langsung pamit.
"oh, baiklah..." jawab mommy Cici.
Haska bergegas pergi,...
" wah, ini siapa Cici?"
"kita ajak masuk dulu momm,nanti aku perkenalakan!"
"oh, mari masuk, nyonya!" Ujar mommy Cici ramah.
Bu Lastri segera masuk,
Mereka mengobrol sana-sini ini itu dan lain-lain, mereka menjadi akrab satu sama lain.
"aduh, jeng nggak kerasa udah hampir petang,saya harus pulang...!" bu Lastri sampai lupa waktu, sangking nyamanya di tempat Cici.
"menginap saja jeng!" ujar mommy Cici menawarkan.
" wah, lain kali saja ya, hari ini janji buatkan nasi kuning kesukaan anak saya!" ujar ibu Lastri.
"waduh, kebetulan sekali, Cici juga suka nasi kuning.,Cici anak saya ini jeng, pandai membuat nasi kuning."ujar mommy Cici bangga.
"wah, benarkah?"tanya ibu Lastri tak percaya.
"iya jeng, telpone anaknya suruh jemput ke sini,biar saya suruh Cici buat nasi kuning, kita makan bersama nanti!"
"ide bagus jeng, sebentar aku telpone anak saya dulu!" ibu Lastri segera menelpone anaknya.
"aduh tidak di angkat, mungkin sedang sibuk,aku kirim pesan saja!"bu Lastri segera mengirim pesan pada putranya.
"sayang,telpone mama balik penting...!"
Pesan ibu lastri.
"sudah jeng?" tanya mommy Cici
"sudah, jeng apa yang perlu aku bantu untuk Cici, jadi panggilan rumah Cisya Cici ya Jeng?" tanya bu Lastri,
"iya Jeng,heheheh, Cici lebih suka memasak sendiri!,dia tidak terlalu suka dibantu,kita ngobrol lagi aja yuk!" ajak mommy Cici semangat.
....merekapun mengobrol penuh dengan tawa hahahah hihihihi...
"Author"
Sebenernya Haska itu suka gak sih sama cici?
Next...
" jangan lupa like dan komenya"😇😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
SandraLexa
next akak
2021-01-09
0
mamaJo
jgn bilang klo haska suka sama author nya... wwkwkwkk.... kaboorr
2020-12-28
0
࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗
haska itu sukanya sm aq😅😅😅😅lanjuuut thor zheyenk
2020-10-11
0