13 Tampil

"Ehemmm, Ci apa kamu tidak ingin menjelaskan sesuatu ke mommy?"tanya Airin.

"hehhehehehe, mejelaskan yang mana momm?" tanya Cici

"yang mana, kamu pasti lebih tahu!"

"oh, iya mah, Cici yang bodoh,Cici tahu Cici sekarang harus apa,..!"ujar Cici bermaja pada mommy nya,

"apa??"tanya Airin.

"ya fokus sekolah dong momm, apalagi? masak mau berlarut-larut dalam kesedihan??" ujar Cici.

"Bagus!!, ingat jangan mudah memberi hati lagi pada laki-laki manapun, kecuali dia benar-benar, bersungguh-sungguh meminta izin pada daddy dan mommy...!" ujar Airin memperingatkan anak semata wayangnya, siapa mau anaknya di sakiti, Airin juga tidak bisa melarang perasaan Cici, suka terhadap siapa, karna menyukai siapapun!,itu adalah haknya,jadi Airin membebaskan anaknya namun tetap dalam pengawasan.

"laksanakan momm... Cici istirahat dulu ya momm!, besok ada lomba!"ujar Cici pamit untuk istirahat.

"ya istirahatlah sayang...!"

Hmmm,mommy berharap kamu slalu bahagia nak, semoga dirimu bijak dalam mengatasi masalah hatimu, karna hanya dirimu sendiri yg bisa menyelesaikan, mamah dan daddy tidak akan bisa ikut campur masalah hati,...dalam hati Airin

Cici merebahkan tubuhnya ke ranjang, melepas penat dalam hati,dalam pikirnya mengatakan lupakan saja, karna belum telanjur, namun dalam hati merasa kecewa dan tak rela.

"sudahlah,Tuhan sudah menunjukan bahwa dia tak pantas untuk diberi hati!" Gumam Cici dan segera memejamkan matanya.

Ke esokan harinya

"ddrrrrrrt ddrrrrret drrrrrrrt" suara ponsel Cici bergetar di atas meja.

Cici segera meraih ponselnya dimeja dan mengangkatnya.

"Halloo...!"jawab Cici sambil terpejam

" Ciciiiiiiiiiiiiii....kamu kenapa belum sampai ini sudah jam 8 sebentar lagi lombanya di mulai!" teriak Rika dari telphone.

"Astaga!,suaramu...!" Cici menjauhkan ponselnya merasa telinganya hampir pecah.

"Cepat, ke sekolah!" ujar Rika kesal dan mengakhiri panggilanya.

Cici bergegas ke kamar mandi, segera mandi dan berdandan, kemudian lari ke bawah.

"momm,Cici pinjam dress mammy dong, buat lomba..!" ujar Cici meminta ijin mommy nya.

"Ya, ambil saja di kamar tengah, dress mammy yang sudah agak kekecilan di sana!"jawab Airin.

Cici segera berlari ke kamar tengah membuka lemari dan memilih dress yang cocok untuknya.

"ini? Tidak !"

"yang ini? Tidak!"

"yang ini?juga tidak!"

"aggggggggh aku pakai apa ini!"teriak Cici yang hampir gila memilih dress untuk tampil diperlombaan.

Cici mencari-cari lagi barangkali ada yang cocok.

"ya sudah, ini saja...!" Cici segera memakain dress dan memakai jaket dan naik ke atas lagi mengambil biolanya yang hampir lupa.

"eh sepatu, astaga lupa!" Cici segera berlari ke rak sepatu mengambil sepatu.

" Sarapan dulu!" ajak Airin, Cici mengambil roti dan menggigitnya.

"mom, aku bawa mobil ya?!," Cici mengambil kunci mobil dan segera berlari ke garasi.

"hey, memangnya boleh bawa mobil??"teriak Airin.

"enggak!!" jawab Cici segera masuk mobil.

"hey,hey! Mommy antar!" teriak Airin menggedor kaca mobil.

Cici menurunkan kaca mobilnya,

"Mommy, cici sudah harus berangkat!, nanti Cici parkir di rumah sakit mah!" ujar Cici menenangkan mommynya.

"owh, ya okey, hati-hati sayang!" ujar Airin.

"okey mah!" Cici segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit dekat sekolah.

Sampai di rumah sakit dekat sekolah, Cici memarkirkan mobilnya dan segera berlari menuju sekolahnya.

"Cici!" panggil Rika yang sudah menunggu di dekat gerbang sekolah.

"heh,heh, gila aku hampir mati karna terburu-buru!" ujar Cici menarik nafas dalam.

"ayok, kita ke aula, kita tampil nomer 4 tadi aku sudah mengambil undian, kita dapat nomer 4 hehehhe" ujar Rika

"apa sudah bilang kak Oding pinjam piano sekolahan?aku cuma bawa biola, nggak mungkin aku bawa piano ke sini!"ujar Cici

"sudah dong, tenang saja kita tinggal tampil" Rika menenangkan Cici, mereka duduk di kursi penonton.

"ah, sudah urutan nomer dua ternyata!" ujar Cici duduk dan melihat kontestan yang sedang menari balet.

"wah, murid SMANSA benar-benar luar biasa!" puji Cici

"tunggu aku jadi gugup!" ujar Rika memegang tangan Cici.

"Santai saja anggap saja kita sedang bernyanyi di kamarku,seperti biasa kita latihan kemarin!" ujar Cici memberikan sugesti pada sahabatnya.

"yayaya!, aku pasti bisa menampilkan yang terbaik!" ucap Rika menyemangati dirinya,sekarang sudah nomer urut 3 yang menampilkan drama tentang negeri.

"Rika, Cici persiapan di belakang panggung!"ujar Oding,Rika dan Cici segera ke belakang panggung.

Cici segera melepas jaketnya dan membuka biolanya dan bersiap merapikan penampilan,begitu juga dengan Rika.

"kak Oding,apa pianonya sudah ready?"tanya Cici agar lebih yakin.

"Sudah, setelah ini selesai, langsung kita keluarkan piano ke panggung! Setelah di panggil langsung saja tampilkan sesuai alur kalian!" ujar Oding mengarahkan

"okey,terimakasih kak Oding!" ujar Cici berterimakasih.

"kita panggilkan, kontestan nomer 4, ya nomer 4 silahkan menampilkan!" ujar pembawa acara memepersilahkan tampil.

Cici segera memainkan intro lagu dengan biolanya, sambil berjalan masuk ke panggung dan memainkan instrumen sampai ke pertengahan lagu.

"Wah, itu Cisya! Cantiknya"

"Dia tidak hanya pintar dalam pelajaran tapi juga dalam bermusik!"

"menganggumkan sekali"

"tapi bukankah minimal 2 orang kenapa dia sendiri?"

"entahlah, kita tidak tahu alur pertunjukanya"

Bincang-bincang para murid,

Para murid-murid benar-benar terpesona dengan penampilan Cici

Gren dan Alif yang melihatnya menjadi semakin jatuh hati.

"Anak ini tidak hanya cantik dan pintar,tapi juga bisa bermain musik!,memang istri idaman!"gumam Alif kagum.

Setelah menyelesaikan ke pertengahan lagu, Cici menghentikan permainan biolanya.

"wah kenapa hanya setengah saja!"

"apa hanya seperti itu?"

"kita tunggu saja"

Para murid merasa tanggung.

"lihat dia berjalan ke piano"

"wah, apa dia juga bisa main piano?"

"iya dia duduk di depan piano, mau apa lagi kalau bukan main?"

"iya masak mau tidur"

Cici segera menjawab pertanyaan para murid-murid dengan aksinya

Cici segera memainkan pianonya dari awal instrumen,dan segera memasuki bait pertama, Rika masuk dan bernyanyi dengan suaranya yang indah...

I walk a lonely road

The only one that I have ever known

Don't know where it goes

But it's only me, and I walk alone

I walk this empty street

On the boulevard of broken dreams

Where the city sleeps

And I'm the only one, and I walk alone

I walk alone, I walk alone

I walk alone and I walk a

My shadow's the only one that walks beside me

My shallow heart's the only thing that's beating

Sometimes I wish someone out there will find me

Till then I walk alone

Ah ah ah ah ah

Ah ah ah ah ah

Cici kembali mengambil biolanya dan mengiringi bait terakhir dengan biolanya bersanding samping Rika yang bernyanyi indah...

I'm walking down the line

That divides me somewhere in my mind

On the border line of the edge

And where I walk alone

Read between the lines

What's fucked up and every thing's all right

Check my vital signs to know I'm still alive

And I walk alone

I walk alone, I walk alone

I walk alone…

Mereka berkolaborasi dengan indah,...

"waw, keren sekali, suara sahabat Cisya siapa ya namanya"

"itu Charika"

"cantik juga yea"

"iya dua orang itu slalu kompak kemana-mana"

Bincang-bincang kakak kelas yang kagum dengan penampilan Cisya dan Charika

Gren benar-benar terpukau melihat Cici yang berdandan feminim,

"Cantiknya Cisya...!" puji Green dalam hati.

Cici dan Rika segera turun dari panggung setelah memberikan salam pada para penonton.

Suara tepuk tangan yang sangat meriah didapatkan oleh sepasang sahabat ini.

"Ya, Cici dan Rika sangat luar biasa!"puji Oding.

"ah, kakak biasa saja kok!"jawab Rika.

"Ya, benar mereka benar-benar seperti musisi profesional" puji Gren yang sudah ada di belakang panggung.

"Kak, Green berlebihan" jawab Cici

"Itu benar adanya!"ujar Green

"Cici, kenakan jaketmu!"ujar Alif yang merangkapkan jaket ke pundak Cici

"Ah, guru terimaksih!" ujar Cici.

"ya, jangan sampai demam lagi!" ujar Alif berlalu pergi.

Dalam hati,baiklah akan ku beri kesempatan pada yang muda,..

Meskipun dalam hati tak rela, namun ini adalah masa-masa indah cici...

Sebagai pria sejati mana bisa merebut masa-masa indah wanita yang dicintainya.

Alif berjalan meninggalkan aula menuju ruanganya.

-Author-

Alif ini, bodoh apa gimana?

Author juga gak ngerti ahahahahhaha

Like dan komen jangan lupa ya😉

Terpopuler

Comments

Umi Jasmine

Umi Jasmine

pemikiran alif sangat dewasa, dia tau arti sesungguhnya mencintai

2021-03-14

0

Rhania lesta

Rhania lesta

wah cici serba bisa makanya banyak yg suka

2020-05-05

1

Siti Nur Janah

Siti Nur Janah

sabar y lif

2020-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 1 Awal Pertemuan
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Keakraban
4 4.kesederhanaan
5 5. Mengungkap Rasa
6 6. Kenaikan kelas
7 7. Sahabat Sejati
8 8. Patah Hati
9 9. Salah Ukuran
10 10. Pundak Ternyaman
11 11. Menyemangati
12 12 Latihan
13 13 Tampil
14 14 tukang Php
15 15 Menjadi Koki Khusus
16 16 Koin suara terakhir
17 17 Banyak saingan
18 18 Anak Asuh
19 19 Tentang Grenn
20 20 Molen Semen
21 21 Genthong Air
22 22 Dewa Jodoh
23 23 Ada rasa yang tak biasa
24 24 satu langkah lebih maju
25 25 penghangat
26 26 Hati Yang Saling Bertanya
27 27 Masa Lalu Guru
28 28 Kembali Ke Kota
29 29 Kongkalikong
30 30 Untuk Anak-anak Asuh
31 31. Kesempatan untuk Rika
32 32 pernyataan
33 33 Daddy Come back
34 34 kedekatan yang lebih baik
35 35 Taman bermain
36 36 Menginap
37 37 Harapan orang tua
38 38 bersenandung bersama
39 39 Hadiah untuk Cici
40 40 Bimbingan khusus
41 41 mengantar Green
42 42 Guru Galak
43 43 curhatan Anak-anak
44 44 kecupan manis
45 45 kecelakaan
46 46 Guardian Angel
47 47 saling menyatakan
48 48 Memdapat kabar dari kak Green
49 49 Tak rela
50 50 Ciuman pertama
51 51 Semakin berbahaya
52 52 pulang dari rumah sakit
53 53 Kesalah Pahaman
54 54. Istirahat total
55 55 Sepakat Bersaing
56 56 Kembali Sekolah
57 57 Semakin Cinta
58 58 Tanda Terimakasih
59 59 Keindahan di pagi Hari
60 60 menepati janji dengan Davide
61 61 Berkumpul
62 62 tengah semester
63 63 Memaksimalkan Traktiran
64 64 Liburan pertama
65 65 Weekend
66 66 Ke Rumah Guru
67 67 Melepas Rindu
68 68 KEPULANGAN ERWIN
69 69 Kelas 12
70 70
71 71 Kena Hukuman
72 72 Nasehat
73 73 Hasil dari ke sabaran
74 74 kelulusan
75 75 Syok Berat
76 76 TERABAIKAN
77 77 Kebenaran
78 78 Kekecewaan
79 79 Kebodohan Cinta
80 80 Tertampar penyesalan
81 81 Terkejut
82 82 Lembaran Baru
83 83 Keluarga Gren
84 84 Meminta sebuah Jawaban
85 85 Sebuah Jawaban
86 86 GARIS TAKDIR
87 87 Kekuatan
88 88 Mencoba Tegar
89 89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90 90 mengembalikan keceriaan
91 91 Lembaran Baru
92 92 Perencanaan
93 93 menggemaskan
94 94 Kedekatan Kembali
95 95 mengungkap rasa satu sama Lain
96 96 Tahap Lanjut
97 97 Berjalan Lancar
98 98 Menebus kesalahan
99 99 Dukungan
100 100 Nuansa indah
101 101 Mulai Memahami Rasa
102 102 Mendadak Melamar
103 103. Jebakan sang guru
104 104. Menemui Ayah Mertua
105 105 Nasehat
106 106 Pertunangan
107 107. Kedekatan ibu dan anak
108 108 Diluar dugaan
109 109. Persiapan
110 110 MENIKAH
111 111 Kesabaran tak terbatas
112 112 Pindah
113 113 Berusaha
114 114 Datang di waktu salah
115 115 Malam panjang
116 116 Dimabuk kepayang
117 117. Menikmati peran baru
118 118. Melerai
119 119. Solusi
120 120. Oh Mertua...
121 121. Harmonisasi
122 122. Memenuhi undangan
123 123.Niat Tidak baik
124 124. Kegelisahan.
125 125 Hasil dari kerja keras
126 126 Hal Tak baik
127 127 Kemalangan
128 128 Mengalah
129 129. Tidak sesuai rencana
130 130. Hari bahagia
131 131 Bawaan ibu Hamil
132 132 ke Dokter kandungan
133 133 Pindah Rumah
134 134 Senam Jantung
135 135 Kekhawatiran
136 136. KERJA SAMA
137 137 Bercerita masa lalu
138 138. Sesuatu yang hilang
139 139. Tidak sepaham
140 140 Guru yang Terampil
141 141. Melepas Penat
142 142. Memikirkan Cara
143 143. Pertemuan beberapa pihak
144 144. Kebenaran Yang Ada
145 145 Penolakan keras
146 146. Lanjutan
147 147. Saatnya Tiba
148 148. Memulai mengendalikan
149 149. Kecurigaan
150 150. Melunak
151 151. Rencana Lanjutan
152 152. Pergerakan di mulai
153 153. Keuntungan dalam sebuah misi
154 154. Kekhawatiran
155 155. Kerumitan Jalan Hidup
156 156. Mendebarkan
157 157. Keputusan seorang Ayah
158 158. Kembali ke German
159 159. menghadapi si rubah
160 160. Pencapaian
161 161. Lanjutan
162 162. Anak Ben
163 163. Kepercayaan
164 164. Kebaikan Hati
165 165. Penyusup
166 166. memulai puncak permainan
167 167. Kesetiaan
168 168. Menanggung resiko
169 169. Gegabah
170 170. Berkumpul kembali
171 171. Terkenak Prank
172 172.Penangkapan
173 173. Penangkapan Ke2
174 174. Kemenangan
175 175. Kebahagiaan yang Tergapai
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1 Awal Pertemuan
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Keakraban
4
4.kesederhanaan
5
5. Mengungkap Rasa
6
6. Kenaikan kelas
7
7. Sahabat Sejati
8
8. Patah Hati
9
9. Salah Ukuran
10
10. Pundak Ternyaman
11
11. Menyemangati
12
12 Latihan
13
13 Tampil
14
14 tukang Php
15
15 Menjadi Koki Khusus
16
16 Koin suara terakhir
17
17 Banyak saingan
18
18 Anak Asuh
19
19 Tentang Grenn
20
20 Molen Semen
21
21 Genthong Air
22
22 Dewa Jodoh
23
23 Ada rasa yang tak biasa
24
24 satu langkah lebih maju
25
25 penghangat
26
26 Hati Yang Saling Bertanya
27
27 Masa Lalu Guru
28
28 Kembali Ke Kota
29
29 Kongkalikong
30
30 Untuk Anak-anak Asuh
31
31. Kesempatan untuk Rika
32
32 pernyataan
33
33 Daddy Come back
34
34 kedekatan yang lebih baik
35
35 Taman bermain
36
36 Menginap
37
37 Harapan orang tua
38
38 bersenandung bersama
39
39 Hadiah untuk Cici
40
40 Bimbingan khusus
41
41 mengantar Green
42
42 Guru Galak
43
43 curhatan Anak-anak
44
44 kecupan manis
45
45 kecelakaan
46
46 Guardian Angel
47
47 saling menyatakan
48
48 Memdapat kabar dari kak Green
49
49 Tak rela
50
50 Ciuman pertama
51
51 Semakin berbahaya
52
52 pulang dari rumah sakit
53
53 Kesalah Pahaman
54
54. Istirahat total
55
55 Sepakat Bersaing
56
56 Kembali Sekolah
57
57 Semakin Cinta
58
58 Tanda Terimakasih
59
59 Keindahan di pagi Hari
60
60 menepati janji dengan Davide
61
61 Berkumpul
62
62 tengah semester
63
63 Memaksimalkan Traktiran
64
64 Liburan pertama
65
65 Weekend
66
66 Ke Rumah Guru
67
67 Melepas Rindu
68
68 KEPULANGAN ERWIN
69
69 Kelas 12
70
70
71
71 Kena Hukuman
72
72 Nasehat
73
73 Hasil dari ke sabaran
74
74 kelulusan
75
75 Syok Berat
76
76 TERABAIKAN
77
77 Kebenaran
78
78 Kekecewaan
79
79 Kebodohan Cinta
80
80 Tertampar penyesalan
81
81 Terkejut
82
82 Lembaran Baru
83
83 Keluarga Gren
84
84 Meminta sebuah Jawaban
85
85 Sebuah Jawaban
86
86 GARIS TAKDIR
87
87 Kekuatan
88
88 Mencoba Tegar
89
89 BUKTI CINTA DI AKHIR HAYAT
90
90 mengembalikan keceriaan
91
91 Lembaran Baru
92
92 Perencanaan
93
93 menggemaskan
94
94 Kedekatan Kembali
95
95 mengungkap rasa satu sama Lain
96
96 Tahap Lanjut
97
97 Berjalan Lancar
98
98 Menebus kesalahan
99
99 Dukungan
100
100 Nuansa indah
101
101 Mulai Memahami Rasa
102
102 Mendadak Melamar
103
103. Jebakan sang guru
104
104. Menemui Ayah Mertua
105
105 Nasehat
106
106 Pertunangan
107
107. Kedekatan ibu dan anak
108
108 Diluar dugaan
109
109. Persiapan
110
110 MENIKAH
111
111 Kesabaran tak terbatas
112
112 Pindah
113
113 Berusaha
114
114 Datang di waktu salah
115
115 Malam panjang
116
116 Dimabuk kepayang
117
117. Menikmati peran baru
118
118. Melerai
119
119. Solusi
120
120. Oh Mertua...
121
121. Harmonisasi
122
122. Memenuhi undangan
123
123.Niat Tidak baik
124
124. Kegelisahan.
125
125 Hasil dari kerja keras
126
126 Hal Tak baik
127
127 Kemalangan
128
128 Mengalah
129
129. Tidak sesuai rencana
130
130. Hari bahagia
131
131 Bawaan ibu Hamil
132
132 ke Dokter kandungan
133
133 Pindah Rumah
134
134 Senam Jantung
135
135 Kekhawatiran
136
136. KERJA SAMA
137
137 Bercerita masa lalu
138
138. Sesuatu yang hilang
139
139. Tidak sepaham
140
140 Guru yang Terampil
141
141. Melepas Penat
142
142. Memikirkan Cara
143
143. Pertemuan beberapa pihak
144
144. Kebenaran Yang Ada
145
145 Penolakan keras
146
146. Lanjutan
147
147. Saatnya Tiba
148
148. Memulai mengendalikan
149
149. Kecurigaan
150
150. Melunak
151
151. Rencana Lanjutan
152
152. Pergerakan di mulai
153
153. Keuntungan dalam sebuah misi
154
154. Kekhawatiran
155
155. Kerumitan Jalan Hidup
156
156. Mendebarkan
157
157. Keputusan seorang Ayah
158
158. Kembali ke German
159
159. menghadapi si rubah
160
160. Pencapaian
161
161. Lanjutan
162
162. Anak Ben
163
163. Kepercayaan
164
164. Kebaikan Hati
165
165. Penyusup
166
166. memulai puncak permainan
167
167. Kesetiaan
168
168. Menanggung resiko
169
169. Gegabah
170
170. Berkumpul kembali
171
171. Terkenak Prank
172
172.Penangkapan
173
173. Penangkapan Ke2
174
174. Kemenangan
175
175. Kebahagiaan yang Tergapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!