"Ehemmm, Ci apa kamu tidak ingin menjelaskan sesuatu ke mommy?"tanya Airin.
"hehhehehehe, mejelaskan yang mana momm?" tanya Cici
"yang mana, kamu pasti lebih tahu!"
"oh, iya mah, Cici yang bodoh,Cici tahu Cici sekarang harus apa,..!"ujar Cici bermaja pada mommy nya,
"apa??"tanya Airin.
"ya fokus sekolah dong momm, apalagi? masak mau berlarut-larut dalam kesedihan??" ujar Cici.
"Bagus!!, ingat jangan mudah memberi hati lagi pada laki-laki manapun, kecuali dia benar-benar, bersungguh-sungguh meminta izin pada daddy dan mommy...!" ujar Airin memperingatkan anak semata wayangnya, siapa mau anaknya di sakiti, Airin juga tidak bisa melarang perasaan Cici, suka terhadap siapa, karna menyukai siapapun!,itu adalah haknya,jadi Airin membebaskan anaknya namun tetap dalam pengawasan.
"laksanakan momm... Cici istirahat dulu ya momm!, besok ada lomba!"ujar Cici pamit untuk istirahat.
"ya istirahatlah sayang...!"
Hmmm,mommy berharap kamu slalu bahagia nak, semoga dirimu bijak dalam mengatasi masalah hatimu, karna hanya dirimu sendiri yg bisa menyelesaikan, mamah dan daddy tidak akan bisa ikut campur masalah hati,...dalam hati Airin
Cici merebahkan tubuhnya ke ranjang, melepas penat dalam hati,dalam pikirnya mengatakan lupakan saja, karna belum telanjur, namun dalam hati merasa kecewa dan tak rela.
"sudahlah,Tuhan sudah menunjukan bahwa dia tak pantas untuk diberi hati!" Gumam Cici dan segera memejamkan matanya.
Ke esokan harinya
"ddrrrrrrt ddrrrrret drrrrrrrt" suara ponsel Cici bergetar di atas meja.
Cici segera meraih ponselnya dimeja dan mengangkatnya.
"Halloo...!"jawab Cici sambil terpejam
" Ciciiiiiiiiiiiiii....kamu kenapa belum sampai ini sudah jam 8 sebentar lagi lombanya di mulai!" teriak Rika dari telphone.
"Astaga!,suaramu...!" Cici menjauhkan ponselnya merasa telinganya hampir pecah.
"Cepat, ke sekolah!" ujar Rika kesal dan mengakhiri panggilanya.
Cici bergegas ke kamar mandi, segera mandi dan berdandan, kemudian lari ke bawah.
"momm,Cici pinjam dress mammy dong, buat lomba..!" ujar Cici meminta ijin mommy nya.
"Ya, ambil saja di kamar tengah, dress mammy yang sudah agak kekecilan di sana!"jawab Airin.
Cici segera berlari ke kamar tengah membuka lemari dan memilih dress yang cocok untuknya.
"ini? Tidak !"
"yang ini? Tidak!"
"yang ini?juga tidak!"
"aggggggggh aku pakai apa ini!"teriak Cici yang hampir gila memilih dress untuk tampil diperlombaan.
Cici mencari-cari lagi barangkali ada yang cocok.
"ya sudah, ini saja...!" Cici segera memakain dress dan memakai jaket dan naik ke atas lagi mengambil biolanya yang hampir lupa.
"eh sepatu, astaga lupa!" Cici segera berlari ke rak sepatu mengambil sepatu.
" Sarapan dulu!" ajak Airin, Cici mengambil roti dan menggigitnya.
"mom, aku bawa mobil ya?!," Cici mengambil kunci mobil dan segera berlari ke garasi.
"hey, memangnya boleh bawa mobil??"teriak Airin.
"enggak!!" jawab Cici segera masuk mobil.
"hey,hey! Mommy antar!" teriak Airin menggedor kaca mobil.
Cici menurunkan kaca mobilnya,
"Mommy, cici sudah harus berangkat!, nanti Cici parkir di rumah sakit mah!" ujar Cici menenangkan mommynya.
"owh, ya okey, hati-hati sayang!" ujar Airin.
"okey mah!" Cici segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit dekat sekolah.
Sampai di rumah sakit dekat sekolah, Cici memarkirkan mobilnya dan segera berlari menuju sekolahnya.
"Cici!" panggil Rika yang sudah menunggu di dekat gerbang sekolah.
"heh,heh, gila aku hampir mati karna terburu-buru!" ujar Cici menarik nafas dalam.
"ayok, kita ke aula, kita tampil nomer 4 tadi aku sudah mengambil undian, kita dapat nomer 4 hehehhe" ujar Rika
"apa sudah bilang kak Oding pinjam piano sekolahan?aku cuma bawa biola, nggak mungkin aku bawa piano ke sini!"ujar Cici
"sudah dong, tenang saja kita tinggal tampil" Rika menenangkan Cici, mereka duduk di kursi penonton.
"ah, sudah urutan nomer dua ternyata!" ujar Cici duduk dan melihat kontestan yang sedang menari balet.
"wah, murid SMANSA benar-benar luar biasa!" puji Cici
"tunggu aku jadi gugup!" ujar Rika memegang tangan Cici.
"Santai saja anggap saja kita sedang bernyanyi di kamarku,seperti biasa kita latihan kemarin!" ujar Cici memberikan sugesti pada sahabatnya.
"yayaya!, aku pasti bisa menampilkan yang terbaik!" ucap Rika menyemangati dirinya,sekarang sudah nomer urut 3 yang menampilkan drama tentang negeri.
"Rika, Cici persiapan di belakang panggung!"ujar Oding,Rika dan Cici segera ke belakang panggung.
Cici segera melepas jaketnya dan membuka biolanya dan bersiap merapikan penampilan,begitu juga dengan Rika.
"kak Oding,apa pianonya sudah ready?"tanya Cici agar lebih yakin.
"Sudah, setelah ini selesai, langsung kita keluarkan piano ke panggung! Setelah di panggil langsung saja tampilkan sesuai alur kalian!" ujar Oding mengarahkan
"okey,terimakasih kak Oding!" ujar Cici berterimakasih.
"kita panggilkan, kontestan nomer 4, ya nomer 4 silahkan menampilkan!" ujar pembawa acara memepersilahkan tampil.
Cici segera memainkan intro lagu dengan biolanya, sambil berjalan masuk ke panggung dan memainkan instrumen sampai ke pertengahan lagu.
"Wah, itu Cisya! Cantiknya"
"Dia tidak hanya pintar dalam pelajaran tapi juga dalam bermusik!"
"menganggumkan sekali"
"tapi bukankah minimal 2 orang kenapa dia sendiri?"
"entahlah, kita tidak tahu alur pertunjukanya"
Bincang-bincang para murid,
Para murid-murid benar-benar terpesona dengan penampilan Cici
Gren dan Alif yang melihatnya menjadi semakin jatuh hati.
"Anak ini tidak hanya cantik dan pintar,tapi juga bisa bermain musik!,memang istri idaman!"gumam Alif kagum.
Setelah menyelesaikan ke pertengahan lagu, Cici menghentikan permainan biolanya.
"wah kenapa hanya setengah saja!"
"apa hanya seperti itu?"
"kita tunggu saja"
Para murid merasa tanggung.
"lihat dia berjalan ke piano"
"wah, apa dia juga bisa main piano?"
"iya dia duduk di depan piano, mau apa lagi kalau bukan main?"
"iya masak mau tidur"
Cici segera menjawab pertanyaan para murid-murid dengan aksinya
Cici segera memainkan pianonya dari awal instrumen,dan segera memasuki bait pertama, Rika masuk dan bernyanyi dengan suaranya yang indah...
I walk a lonely road
The only one that I have ever known
Don't know where it goes
But it's only me, and I walk alone
I walk this empty street
On the boulevard of broken dreams
Where the city sleeps
And I'm the only one, and I walk alone
I walk alone, I walk alone
I walk alone and I walk a
My shadow's the only one that walks beside me
My shallow heart's the only thing that's beating
Sometimes I wish someone out there will find me
Till then I walk alone
Ah ah ah ah ah
Ah ah ah ah ah
Cici kembali mengambil biolanya dan mengiringi bait terakhir dengan biolanya bersanding samping Rika yang bernyanyi indah...
I'm walking down the line
That divides me somewhere in my mind
On the border line of the edge
And where I walk alone
Read between the lines
What's fucked up and every thing's all right
Check my vital signs to know I'm still alive
And I walk alone
I walk alone, I walk alone
I walk alone…
Mereka berkolaborasi dengan indah,...
"waw, keren sekali, suara sahabat Cisya siapa ya namanya"
"itu Charika"
"cantik juga yea"
"iya dua orang itu slalu kompak kemana-mana"
Bincang-bincang kakak kelas yang kagum dengan penampilan Cisya dan Charika
Gren benar-benar terpukau melihat Cici yang berdandan feminim,
"Cantiknya Cisya...!" puji Green dalam hati.
Cici dan Rika segera turun dari panggung setelah memberikan salam pada para penonton.
Suara tepuk tangan yang sangat meriah didapatkan oleh sepasang sahabat ini.
"Ya, Cici dan Rika sangat luar biasa!"puji Oding.
"ah, kakak biasa saja kok!"jawab Rika.
"Ya, benar mereka benar-benar seperti musisi profesional" puji Gren yang sudah ada di belakang panggung.
"Kak, Green berlebihan" jawab Cici
"Itu benar adanya!"ujar Green
"Cici, kenakan jaketmu!"ujar Alif yang merangkapkan jaket ke pundak Cici
"Ah, guru terimaksih!" ujar Cici.
"ya, jangan sampai demam lagi!" ujar Alif berlalu pergi.
Dalam hati,baiklah akan ku beri kesempatan pada yang muda,..
Meskipun dalam hati tak rela, namun ini adalah masa-masa indah cici...
Sebagai pria sejati mana bisa merebut masa-masa indah wanita yang dicintainya.
Alif berjalan meninggalkan aula menuju ruanganya.
-Author-
Alif ini, bodoh apa gimana?
Author juga gak ngerti ahahahahhaha
Like dan komen jangan lupa ya😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Umi Jasmine
pemikiran alif sangat dewasa, dia tau arti sesungguhnya mencintai
2021-03-14
0
Rhania lesta
wah cici serba bisa makanya banyak yg suka
2020-05-05
1
Siti Nur Janah
sabar y lif
2020-04-29
1