4.kesederhanaan

Tungkling tungking tungkling...

"bentar jeng anak saya telpon balik, " ibu Lastri mengangkat telpone dari anaknya.

"hallo, nak jemput mama ya dirumah Cisya, mamah share lock deh, Tut... " ibu Lastri segera menutup telponeya dan segera berbagi lokasi pada Alif.

"astaga, mamah ini benar-benar bergerak cepat!" gumam Alif yang segera melajukan mobilnya mengikuti arahan Gps.

"oh, jadi rumahnya di daerah sini...!"Alif segera menghubungi mamahnya lagi karna Gps tidak terlalu akurat.

"hallo mah, rumahnya warna apa mah?"tanya Alif sambil melihat kanan kiri.

"Wah, mamah nggak ngerti Lif,bentar!"

"eh jeng rumahmu catnya apa ya?" tanya bu Lastri

"hijau tosca, jeng!"jawab mommy Cici sambil menata piring dan masakan buatan Cici di meja makan.

"apa sudah sampai?, suruh langsung masuk saja?"

"iya sudah Jeng, okey!"

"nak, rumahnya warna hijau muda!"jawab Bu Lastri.

Alif melihat satu persatu rumah -rumah ang berjajar rapi, terlihat warna rumah hijau muda, Alif pun segera masuk ke dalam rumah dan membunyikan bell.

Ting tong tting tong

Pintu rumah terbuka,

" iya cari siapa bang?"tanya seorang laki-laki yang terlihat sedikit tidak beres.

" saya ingin menjeput ibu saya mas !"jawab Alif sopan

"abang, ganteng!, langsung aja deh.maunya apa? pakai basa basi segala!" ujar laki-laki itu yang tiba-tiba menyenderkan kepalanya di bahu Alif dengan manja.

"astaga mah,jebakan apalagi yangg kau berikan padaku?, kenapa kau tega memberikan anakmu satu-satunya pada biawak ini?" dalam hati Alif.

Alif, segera menyingkirkan biyawak itu dan lari terbirit-birit keluar seperti jet dan segera menelphone mamahnya.

"Mah, bercandamu keterlaluam mah,iya iya mah,Alif akan segera mencari istri, tapi mamah harus bersabar!"cerocos Alif karna amasih sangat geli dengan kejadian tadi.

"kau bicara apa nak? mamah tidak mengerti!" tanya mamah Alif heran,

"mamah, sekarang dimana mah?,jangan bercanda lagi!"ujar Alif agak kesal.

" mamah di rumah Cisya,siapa yang bercanda!" Bu Lastri kebingungan.

"ada apa jeng?" tanya mommy Cici.

"ini anak saya,nggak tahu kenapa, tiba-tiba marah...!"ujar ibu yang juga heran.

"apa mungkin ke sasar?" tanya mommy Cici.

"mungkin!" jawab bu Lastri.

"Ci coba, kamu jemput anak jeng Lastri...!" ujar mommy Cici.

"kenapa dengan om Alif?" tanya Cici penasaran.

"mungkin nyasar nak Cisya" sahut ibu Lastri.

" oh baiklah...!" Cici segera keluar rumah.

Ditengoknya kanan kiri,tak ada siapapun, Cici masuk ke garasi mengambil sepedanya,

Cici mengayuh sepedanya berkeliling kampung.

"kenapa om Alif bisa sampai sini? Ini kan kawasan laki-laki melambai...?" batin Cici.

Cici mengayun sepedanya lebih cepat ke arah Ali.

"om...." panggil Cici.

Alif menengok,

"cisya..." Alif merasa sangat lega, melihat Cisya.

"kenapa sampai sini om?, ayok ikuti aku,mamah dan ibu Lastri sudah menunggu ...!" ujar Cici berbalik arah mengayun sepeda.

Alif segera masuk mobil dan mengikuti Cici dari belakang.

Dalam hati Alif..

Ya Tuhan, sederhana sekali gadis kecil ini.

Dia terlihat, sangat cantik hanya menggunakan kaos yg kebesaran dan celana selutut.

Bukankah anak seumuranya lebih suka memakai pakaian-pakaian kurang bahan.

Cici berhenti, meletakan sepedanya.

Dan membuka pintu gerbang dan mengisyaratkan Alif untuk memarkirkan mobilnya ke dalam.

Alif segera memarkirkan mobilnya ke dalam, Cici menuntun sepedanya masuk ke garasi.

"ayuk masuk...!" ajak Cici.

Alif mengikuti Cici masuk ke dalam rumah.

Ibu Lastri, dan mommy Cici memandang Alif

"jeng anakmu tampan sekali jeng!" ujar mommy Cici yang terpesona melihat Alif.

" menjelang petang tante!" sapa Alif.

"aduh, sopanya,iya nak, duduklah!" mommy Cici menyuruh Alif duduk.

"terimaksih tante!" Alif segera duduk.

"Ci, buatkan minum nak Alif ya!" pinta mommy Cici

"oke mom...!" jawab Cici

"wah merepotkan tante...!" ujar Alif

"om, mau minum apa?" tanya Cici,

" air putih aja...!" jawab Alif.

" ih kenapa cuma air putih.,kamu mau coba teh tarik buatan Cici? Enak loe!"ujar mommy Cici.

"wah, boleh kah ?" tanya Alif.

"bolehlah,mau panas apa dingin om?" tanya Cici menanyakan.

"dingin deh...!" jawab Alif.

"ok.." Cici bergegas ke dapur.

"jeng,anaknya udah punya calon belum?" tanya mommy Cici.

"itu jeng, sampai sekarang belum punya pasangan,aku sampek takut kalau dia ini nggak normal!" jawab ibu Lastri.

" mamah!" ujar Alif kesal.

" wah, kenapa?,kamu ini tadi udah janji ditelpon sama mamah,mau cari istri!" ujar bu Lastri menagih janji.

"mah, teganya mamah, masak Alif di suruh ke rumah biawak!" ujar Alif kesal.

"eh siapa itu biawak.?"tanya bu Lastri bingung.

"rumah, Cisya kan hijau tosca mah, kenapa mamah bilang hijau muda?, Alif cari puter kampung cuma di gang sebelah yang ada hijau muda, Ya Alif langsung masuk,Alif ditempelin biayawak!, Hiii geliii mah, Alif ini masih normal, cuma belum ada yang klik di hati mah, mamah tega ngerjain Alif!" ujar Alif kesal.

Cici yang mendengar cerita Alif terkikik di dapur.

Karna Cici tahu yang dimaksud biyawak itu siapa,Cici segera keluar membawa minuman racikanya.

"ini om, dicoba!" Cici meletakan teh tari di depan Alif.

"wah terima kasih Ci,..."

"buk, yang dimasud biyawak sama om itu wanita jadi-jadian yang ada di gang sebelah,hahahha dia suka sama cowok model om begini, hahaah!" Cici tertawa lepas.

"oh, alah itu jeng, si Tono namanya, kalau malem jadi Tini, ahahha astaga jeng, tadi kan aku bilangnya hijau tosca kenapa jadi hijau muda aduh!" Mommy Cici menggeleng kepala.

"oh, iyakah?,Aku salah dengar dong,ahahahha!" bu Lastri tertawa puas.

" mamah mah begitu! "

"ahahahhaha nggak papap kalau nggak gitu nggak seru dong!" ujar ibu Lastri.

"ahahahahah" Cici tertawa lepas.

"wah, kau ikut menertawakanku?"ujar Alif .

"udah-udah ayo, makan yuk keburu dingin!" ajak mommy Cici.

Mereka segera menuju meja makan, Alif melihat nasi kuning beserta pelengkapnya,telur, sambal prekedel,dan tempe kering.

"wah tante, masak nasi kuning?" tanya Alif terlihat senang,

"ini yang masak Cici Lif, tante, malah nggak bisa buat nasi kuning, kata mamahmu kamu suka nasi kuning?,tante minta Ciici buatkan!" ujar mommy Cici.

"wah, anak tante ini benar - benar wanita idaman ya?" ujar Alif sambil melirik ke arah Cici.

"jeng, kita jodohkan saja anak kita!" ujar bu Lastri

"Aduh jeng biarkan anak kita yang memilih pasanganya sendiri,lagian Cici masih kecil, nak Alif kelamaan nunggunya nanti...hahaha!"ujar mommy tertawa.

"kalau Cici mau ,Alif sabar kok untuk menanti hohoho " ujar Alif tertawa.

"gimana Ci?" tanya mommy Cici.

"iya nak,gimana?"tanya ibu Lastri.

"Cici mau fokus sekolah dulu saja, Cici masih di bawah umur heheheh" ujar Cici merenges.

"iya ya? Ya sudah,panggil ibu mamah saja mulai sekarang!,ibu ingin punya anak perempuan,bolehkan jeng aku anggap Cici anak sendiri?"tanya bu Lastri.

"boleh lah jeng,,,!" jawab mommy Cici tersenyum.

"nah,panggil ibu mamah sekarang ya Ci.?"pinta bu Lastri.

"baik mah...." Cici mulai memanggil bu Lastri mamah.

" anak pintar,,,,!"

"ayo ayo makan, Ci kamu ambilkan nak Alif dan mamah barumu nasi dong...!"pinta mommy Cici.

Cici mengambil nasi kuning dan pelengkapnya.

"Ini om ,ini mah" Cici memberikan pada bu lastri dan Alif,

"makasih sayang...!"ujar bu Lastri senang,

" wah makasih Ci" Alif pun juga merasa girang.

Dalam hati, wah rasanya begini ya makan di ladenin...

Cici nih sempurna banget deh...di mataku...

Yuhu,,,Tuhan, mungkin sedang merencanakan sesuatu dari pertemuan kita...

Bikin hati adem aja kalau deket si Cici ini...

Umurnya boleh muda, tapi pemikiranya bener-bener dewasa.

Alif melahap makananya.

"Ci, kamu belajar dari mana ini enak sekali!"puji Alif.

"Dia, nih belajar bikin nasi kuning dari google...!" ujar mommy Cici.

"ini rasanya sama seperti di resto masakan Jawa,enak Ci, lain kali boleh dong buatkan lagi...!" pinta Alif.

"okey, katakan saja kalau om, mau Cici akan masakan...!

"wah janji ya?"ujar Alif

"pastii...!"jawab Cici

" ah, mamah jadi nggak usah repot-repot di dapur sekarang hohoho!" ibu Lastri tertawa bahagia.

Mereka pun menghabiskan makananya,

Setelah selesai masih bercanda tawa,hari mulai petang bu Lastri dan Alif berpamitan pulang.

Author.

"entah bagaimana rencana Tuhan...??"

Next...

"jangan lupa like dan komenya untuk menyemangati"

😇

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***