Amukan Kavindra

Kavi menampar wajah Syifa sampai meninggalkan bekas di pipinya, sudut pipinya mengeluarkan darah karena saking kerasnya. Wajah Syifa menoleh lengkap dengan cairan bening turun melewati pipinya, di berbalik menatap kearah Kavi yang di balut emosi.

"K-Kamu nampar aku, Kav?" Syifa begitu tak percaya dengan apa yang sudah menimpanya saat ini, Kavi yang dia anggap bodoh menamparnya sampai sakitnya menusuk ke dalam dada.

Kavi kembali mencengkram dagu Syifa dan menempelkannya ke tembok, sorot mata tajam seakan ingi menelan Syifa begitu terlihat jelas dan membuat Syifa bergetar ketakutan.

"Loe bohongin gue?!" Bentak Kavi dengan berapi-api.

"Kavi, sakit." Rintih Syifa.

Tak peduli dengan rintihan Syifa, Kavi malah seperti orang kesurupan yang tak terkendali. Tangannya menjambak rambut Syifa dengan kuat, menyeretnya keluar dari dalam kamar mandi, kemudian mendorong tubuhnya ke atas ranjang.

Niat hati ingin menghabiskan malam pertama dengan suaminya, malah berujung mendapat kekerasan dari Kavi sendiri.

"Siapa ayah dari anak itu?!" Tanya Kavi dengan dingin dan penuh penekanan.

Tidak ada jawaban sama sekali dari Syifa, justru hal itu membuat Kavi semakin meradang.

Pranggg...

Sebuah kaca di meja rias Kavi lempar ke lantai sampai berserakan, dia benar-benar frustasi mendapati kenyataan yang sangat mengerikan. Dia juga merutuki kebodohannya karena sudah melepas Kejora begitu saja, walaupun Kejora pernah di lecehkan, setidaknya dia masih Virgin dan begitu menjaga dirinya sendiri. Kenapa Kavi tahu? Karena setelah kejadian pelecehan itu, Ayra membawa Kejora ke rumah sakit karena kondisinya begitu memprihatinkan, diam-diam juga Kavi meminta salah satu kenalannya untuk memeriksa semua bagian tubuh Kejora. Kejora di buat tak sadarkan diri, Ayra juga pergi mengurus administrasi dan Dokter yang Kavi mintai bantuan pun melakukan pemeriksaan.

Awalnya Kavi marah dan Kecewa saat mendapat potret Kejora, pun dengan keluarganya yang langsung menghakimi Kejora tanpa belas kasih. Ucapan yang tidak seharusnya keluar pun, semuanya meletus begitu saja.

Mengapa Kavindra bisa bersama Syifa, selain waktu Kejora yang terbatas karena selalu sibuk bekerja. Eva dan juga Syifa menjebaknya, mereka membuat drama seakan Kejora lah yang paling buruk. Saat itu juga, Kavi terbuai dengan kata manis dan juga perlakuan Syifa sehingga pada saat Kejora ada di rumah, dia mendapati Kavi dan Syifa bertukar saliva di kamar. Kejora tentu saja kecewa, disaat dia sibuk mempersiapkan pernikahan dengan segala perjuangan yang tak mudah, dimana dia harus berjuang meyakinkan Kavi dan juga keluarganya kalau dirinya tidak seburuk yang mereka pikirkan. Tapi, lagi-lagi semua usaha Kejora sia-sia, ayahnya dan Ibunya meminta Kavi menikahi Kakaknya sendiri lantaran Syifa pernah gagal nikah sebelumnya, hal itu membuat kedua orangtuanya memperjuangkan kemauan kakaknya walaupun harus merebut Kavi dari Kejora. Apapaun yang Kejora miliki, Syifa menginginkannya termasuk Kavi sendiri.

"JAWAB!" Desak Kavi dengan suara menggelegar.

"A-Aldi." Jawab Syifa gemetar.

Kavi mengepalkan tinjunya, dia kembali menampar Syifa dan menanyakan siapa sosok Aldi. Bak di sambar petir di siang bolong, ternyata Aldi temannya sendiri yang sudah menghamili Syifa, terlebih lagi Aldi adalah si pemain wanita.

"Aarrgghhhh....!" Kavi semakin frustasi, pil pahit di kehidupannya kini baru ia rasakan dan semuanya terasa memuakkan.

Semua barang yang ada diatas kasur, meja sampai meja rias Kavi banting bak orang gila yang tak punya kesadaran penuh akan apa yang di lakukannya. Syifa menangis sesenggukkan dan meremas perutnya yang terasa keram, dia memohon kepada Kavi agar membantunya untuk pergi ke rumah sakit, akan tetapi Kavi tak memperdulikannya. Dia lebih memilih pergi dari kamar pengantinnya sendiri, langkah kakinya membawanya keluar meninggalkan gedung tinggi menggunakan kendraan roda empatnya.

"Kejora, maafkan aku." Lirih Kavi sambil meremas kemudinya.

Kavi bertekad ingin membawa Kejora kembali ke pelukannya, hanya Kejora lah wanita sempurna, meskipun hidupnya menderita. Dan Kavi tahu itu.

******

Usai cairan infus sudah habis, Kejora mulai merasa tubuhnya lebih baik dari sebelumnya. Langit sudah berganti pakaian, dia memakai pakaian casual yanga mena membuat para wanita di dalam sana terpesona.

"Kenapa pada liatin gue kayak gitu? Gue akuin sih, emang gue ganteng dari orok dan sampai saat ini kegantengannya masih melekat di wajah gue." Ucap Langit dengan percaya dirinya.

"Kata siapa ganteng? Liatin bukan berarti suka, terpesona atau semacamnya. Lain kali kepedeannya di kurangin dikit, orang gue heran aja ada dugong kok bisa nyasar ke apart." Celetuk Raja, seperti biasanya. Raja ketika diluar keberaniannya cukup besar, beda halnya jika di kantor karena Langit memiliki tahta tertinggi disana.

"Sorry ye, anak pungut gak diajak." Cuek Langit.

Sementara Kejora terkekeh mendengar pembicaraan Langit dan Raja, mereka selalu berdebat dalam hal kecil apapun. Semua orang menoleh kearah Kejora, mereka seakan tak percaya melihat Kejora yang sering murung dan juga sedih kini tertawa.

"Loh, kenapa sekarang malah balik liatin gue?" Heran Kejora.

"Loe Ketawa, Ra?" Ayra mendekat kearah Kejora yang sedang merubah posisinya dari berbaring menjadi duduk, Ayra pula membantunya.

"Emang gak boleh? Keliatan aneh gitu?" Tanya Kejora lagi.

"Ya gimana gak aneh, sejak ketemu loe tuh liatnya sad mulu, Njirrr." Seru Raja.

"Ya, sebenernya sih kita seneng liat kamu senyum, Ra. Kalau bisa setiap hari kamu senyum dan perlihatkan sama mereka kalau kamu tuh berhak bahagia." Ucap Meta.

Lain halnya dengan Langit yang tetap mengunci rapat mulutnya, tetapi pandangannya tak lepas menatap Kejora.

'Cantik banget, gila! Kalo kayak gini mah, gue rela kehilangan seribu si jajarija.' Batin Langit.

Sebelum pulang, Langit mentraktir mereka makanana dari restoran milik ibunya sendiri yang sudah tersebar dimana-mana. Si kembar ikut mengelolanya, perlu di ketahui bahwa anak-anak Laras dan Aiman itu mandiri dan cerdas, mereka semua ingin orangtuanya menikmati masa tuanya tanpa harus memikirkan pekerjaan. Meski begitu, si kembar juga tetap bisa mengatur waktu mana untuk bekerja dan mana untuk belajar/sekolah.

Mereka semua tertawa, bercanda ria dan selalu tergelak mendengar perdebatan antara Langit dan Raja, meskipun mereka tak terlalu mengenal satu sama lain. Tapi mereka semua terlihat klop dan akrab ,sehingga tidak ada kecanggungan sama sekali.

Seburuk apapun kita menilai takdir, di balik itu semua Tuhan pasti menyiapkan hal yang indah. Tuhan maha membolak-balikan hati manusia, dari yang tidak mungkin saja bisa menjadi mungkin jika kita memintanya dengan sungguh-sungguh.

Kejora seperti orang kelaparan, dia makan dengan begitu lahapnya sampai membuat yang lainnya kesusahan untuk menelan makanannya sendiri. Ada rasa iba melihat Kejora, disaat Langit dan yang lainnya bisa makan sesuka hati tanpa harus memikirkan hari esok bagaimana. Ada Kejora yang selalu bingung mengatur uangnya, hasil kerjanya tak seberapa dan uang yang dia punya pula seringkali diambil paksa kakaknya atau Ibunya untuk sekedar makan-makan tanpa dirinya.

Upnya satu, besok aku double up ya. Lagi sibuk di dunia nyata 🙏🤭

Terpopuler

Comments

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

gimana ya lanjutnya si Syifa

2025-01-12

0

komalia komalia

komalia komalia

si jajarija cari bakwan kali ya

2024-10-20

2

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

tunjukan pada mereka klo kamu bisa bahagia tanpa mereka

2024-08-29

2

lihat semua
Episodes
1 Kejutan yang tak terduga
2 Murkanya Galaxy
3 Memilih mati
4 Kambuh
5 Rintihan Kejora
6 Bertemu kembali
7 Kartu Identitas
8 Trauma
9 Kembali ke rumah
10 Pernikahan
11 Operasi
12 Mengharapkan Karma
13 Menjenguk Kejora
14 Awal mula kebencian itu hadir
15 Kebohongan
16 Amukan Kavindra
17 Tak sanggup Kehilangan
18 Kabar buruk
19 Pemakaman
20 Tersebarnya Berita
21 Menemui Kejora
22 Pilih-Pilih
23 Pengajian
24 Hak Mutlak
25 Amukan Hendra
26 Tawaran Zoya dan Nando
27 Gak bujang lagi
28 Mantan calon mertua
29 Melawan
30 Virus
31 Menjemput Kejora
32 Mimpi buruk
33 Terharu
34 Menyelamatkan
35 Syifa Histeris
36 Haji Raja
37 Menghadiri pesta
38 Melamar
39 Menjemput
40 Baku hantam
41 Pingsan
42 Sadar
43 Menjenguk
44 Pulang
45 Menyuapi
46 Langit kegirangan
47 Menemuinya
48 Tes DNA
49 Cemburu
50 Dibpertemukan
51 Putri Ayah
52 Permintaan Ben
53 Pindah
54 Mencabut laporan
55 Kejora cemburu
56 Murkanya Seorang Ayah
57 Bermain di pantai
58 Menonton Drama
59 Kacau
60 Perdebatan Ayah dan Anak.
61 Perihal warisan
62 Tukang pijat
63 Bertemu ulat bulu
64 Hilangnya Langit
65 Hari itu telah tiba
66 Prosesi sungkeman
67 Ayah?
68 Kemarahan Langit
69 Fitting baju
70 Pergi ke Bandung
71 Amukan Langit
72 Asing
73 Charger
74 Malam pertama
75 Lagi?
76 Resepsi
77 Noda yang membandel
78 Berita Viral
79 Membalas
80 Di buntuti
81 Semuanya hancur
82 Kemauan Langit.
83 Lesehan
84 Gundal gandul
85 Keenakan
86 mood swing
87 Dugaan Galen
88 Cebong
89 Cek cebong
90 Urgent
91 Kejutan
92 Isi pikiran Nando
93 Suntuk
94 Marinasi
95 Tukang ribut
96 Cemas
97 Mencari Langit
98 Masih terngiang
99 Kontraksi
100 Melahirkan
101 Saran nama
102 Baby
103 Berita
104 Menangkap pelaku
105 Konferensi pers
106 Konferensi pers
107 Kado
108 Menghibur Bila
109 Tingkah Bumi dan Langit
110 Kesabaran Kejora.
111 Kejutan
112 Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113 Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kejutan yang tak terduga
2
Murkanya Galaxy
3
Memilih mati
4
Kambuh
5
Rintihan Kejora
6
Bertemu kembali
7
Kartu Identitas
8
Trauma
9
Kembali ke rumah
10
Pernikahan
11
Operasi
12
Mengharapkan Karma
13
Menjenguk Kejora
14
Awal mula kebencian itu hadir
15
Kebohongan
16
Amukan Kavindra
17
Tak sanggup Kehilangan
18
Kabar buruk
19
Pemakaman
20
Tersebarnya Berita
21
Menemui Kejora
22
Pilih-Pilih
23
Pengajian
24
Hak Mutlak
25
Amukan Hendra
26
Tawaran Zoya dan Nando
27
Gak bujang lagi
28
Mantan calon mertua
29
Melawan
30
Virus
31
Menjemput Kejora
32
Mimpi buruk
33
Terharu
34
Menyelamatkan
35
Syifa Histeris
36
Haji Raja
37
Menghadiri pesta
38
Melamar
39
Menjemput
40
Baku hantam
41
Pingsan
42
Sadar
43
Menjenguk
44
Pulang
45
Menyuapi
46
Langit kegirangan
47
Menemuinya
48
Tes DNA
49
Cemburu
50
Dibpertemukan
51
Putri Ayah
52
Permintaan Ben
53
Pindah
54
Mencabut laporan
55
Kejora cemburu
56
Murkanya Seorang Ayah
57
Bermain di pantai
58
Menonton Drama
59
Kacau
60
Perdebatan Ayah dan Anak.
61
Perihal warisan
62
Tukang pijat
63
Bertemu ulat bulu
64
Hilangnya Langit
65
Hari itu telah tiba
66
Prosesi sungkeman
67
Ayah?
68
Kemarahan Langit
69
Fitting baju
70
Pergi ke Bandung
71
Amukan Langit
72
Asing
73
Charger
74
Malam pertama
75
Lagi?
76
Resepsi
77
Noda yang membandel
78
Berita Viral
79
Membalas
80
Di buntuti
81
Semuanya hancur
82
Kemauan Langit.
83
Lesehan
84
Gundal gandul
85
Keenakan
86
mood swing
87
Dugaan Galen
88
Cebong
89
Cek cebong
90
Urgent
91
Kejutan
92
Isi pikiran Nando
93
Suntuk
94
Marinasi
95
Tukang ribut
96
Cemas
97
Mencari Langit
98
Masih terngiang
99
Kontraksi
100
Melahirkan
101
Saran nama
102
Baby
103
Berita
104
Menangkap pelaku
105
Konferensi pers
106
Konferensi pers
107
Kado
108
Menghibur Bila
109
Tingkah Bumi dan Langit
110
Kesabaran Kejora.
111
Kejutan
112
Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113
Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!