Rintihan Kejora

Dua hari berlalu.

Langit merasa bosan berada di dalam rumah sakit, dia ingin segera pulang dan kembali menyibukkan dirinya, sialnya penyakit Asmanya malah sering kambuh. Mungkin karena terlalu banyak pikiran juga yang mempengaruhi kesehatannya, bayang-bayang penghianatan itu masih menghantui pikirannya sampai cairan bening terus-menerus menemani harinya.

Laras dan Aiman setia menjaga Langit, mereka tidak bisa meminta adik-adik Langit untuk bergantian karena mereka harus sekolah.

"Ibu, Papa. Aku mau ke taman, rasanya bosan sekali." Keluh Langit dengan wajah murungnya.

"Haahhh.. Yasudah, Papa antar ya." Helaan nafas panjang Aiman hembuskan, dia yakin anaknya memang bosan tak bisa melihat suasana baru. Terlebih Langit tidak menyukai bau rumah sakit, di tambah lagi selama di rumah sakit pikiran Langit malah terkunci dengan bayangan mantannya.

"Ibu, mau mandi dulu. Jangan lama-lama di luarnya ya, Ayahmu nanti mau datang katanya," Ucap Laras.

"Ibu ngasih tahu Ayah kalau Langit di rumah sakit? Kenapa harus di kasih tahu, Bu." Protes Langit.

"Heeyyy, gak boleh gitu. Seburuk apapun dia tetaplah Ayahmu, darah yang mengalir di tubuhmu itu ada darahnya juga." Tegur Laras.

"Iya, gara-gara Ayah yang khianatin Ibu, Langit jadi kena juga sekarang. Ternyata sangat sakit, Bu." Ucap Langit dengan nafas memburu.

"Lang--" Sebelum Laras mengeluarkan kembali suaranya, Aiman menempelkan jari telunjuk di mulut Laras.

"Kita keluar dulu ya, cuacanya sangat bagus untuk berjemur." Ajak Aiman pada Langit.

Aiman memanggil Dokter untuk meminta izin keluar. Dokter pun mengizinkan dengan Suster yang membantu memasang alat bantu pernafasan yang bisa di pakai di luar ruangan.

Aiman membawa kursi roda, dia membantu memegangi selang infus yang menancap di tubuh Langit. Dada Langit masih kembang kempis, pertanda kalau dirinya masih merasakan sesak, jadinya dia masih membutuhkan alat bantu pernafasan.

Begitu keluar dari dalam ruangannya, Langit teringat akan gadis yang di tolongnya. Apakah gadis itu sudah melewati masa kritisnya, atau bahkan sudah pindah ke ruang rawat. Entahlah, Langit cukup penasaran dengan gadis yang di tolongnya.

Saat Aiman mendorong kursi roda Langit menyusuri lorong rumah sakit, mereka berpapasan dengan Dokter dan juga perawat yang mendorong brangkar menuju ruang rawat VIP. Langit tak begitu menyadari orang yang melewati dirinya, karena pandangannya lurus ke depan dengan tatapan kosongnya.

Dokter Meta pun hanya fokus menatap Kejora yang terbaring lemah tak berdaya, kondisinya sudah jauh lebih baik di bandingkan dua hari ke belakang.

Tibalah Langit di taman yang luas nan hijau, disana dia bisa melihat banyak orang berlalu lalang yang pastinya memiliki tujuan sama sepertinya. Langit merasa bersalah atas perlakuannya pada ibunya tadi, dia menolak ketika Jefri yang merupakan Ayah kandungnya ingin menjenguknya. Pasalnya, bukan hanya kekesalan di masa lalu yang lukanya masih awet di dalam dadanya, akan tetapi luka yang pernah terjadi di saat dia masih duduk di bangku sekolah, tepatnya sekolah menengah pertama. Jefri memiliki seorang kekasih yang statusnya janda anak dua, kedua anaknya masih kecil sekitar umur 5 dan 3 tahun.

Ingatan Langit berputar ke masa lalu, dimana dulu Ayahnya ingin mengajaknya berkenalan dengan calon istri dan adik tirinya. Langit ikut ke Bandung atas izin dari Laras dan Aiman, sesampainya di tempat tinggal Jefri yang cukup luas, Langit bermain dengan dua anak laki-laki dari calon Ibu tirinya. Anak-anak itu berebut mainan, akan tetapi anak yang paling kecil di dorong oleh Kakaknya sampai kepalanya terbentur ke meja, Langit lantas menghampirinya dan berteriak memanggil Jefri dan Rumi selaku calon Ibu tirinya yang sedang membuat makanan di dapur. Tubuh jefri menegang saat melihat darah mengalir di pelipis Raihan, sementara anak kakaknya Reihan langsung menunjuk Langit dengan mengadukan kepada Ibunya kalau Langit yang telah mendorong adiknya.

Jefri membentak Langit yang berusaha menyuarakan faktanya, akan tetapi Rumi yang ikut terbawa emosi mencubit tangan Langit sampai ia merintih kesakitan, disaat Jefri dan Rumi membawa Raihan ke rumah sakit bersama Gama dalam gendongan sang Ayah, Langit menangis histeris dan mencoba menghubungi Aiman. Sampai saat ini, Langit masih menaruh rasa kecewa pada Ayahnya yang selalu berpihak kepada anak yang bukan darah dagingnya. Bagaikan sebuah kaset yang sudah selesai di putar, bisa memutar kaset yang baru lagi.

Kini tatapan Langit lurus, melihat sepasang suami istri yang saling merangkul dengan senyum yang menghiasi wajah keduanya. Dia merasa Dejavu saat mengingat kenangannya bersama Jennie di maaa lalu, dia selalu pergi mendatangi taman walau hanya sebentar saja. Taman adalah tempat Favorit mereka berdua, bahkan di sebuah Taman juga keduanya mulai merangkai mimpi untuk melanjutkan masa depan.

Kepala Langit menunduk, hatinya kembali berdenyut nyeri membayangkan kehidupannya hanya sempurna di dalam keluarga Ibunya. Sementara bersama Ayahnya, hanya terdapat luka, pun dengan orang yang dia anggap rumah setiap luka yang dia bawa lewat jalur bercerita.

********

5 hari berlalu.

Langit sudah mulai menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya, dia jarang pulang ke rumah karena baginya pulang hanya mengingatkannya pada luka-luka yang pernah tercipta. Belum lagi Jennie yang dua hari belakangan terus menghubunginya, memintanya kembali karena Kevin langsung menalaknya di saat anak yang di kandungnya tak bisa di selamatkan. Jennie membutuhkan Langit di saat rapuhnya, akan tetapi Langit tak sebodoh itu, mati-matian dia menutup luka yang menganga itu sendirian, tidak mungkin dia membiarkan luka baru bermunculan lagi dan merasakan sakitnya kembali.

*******

Di Rumah sakit.

Kejora sudah dinyatakan sembuh, hanya saja dia masih butuh perawatan untuk meninjau seberapa serius luka di kepalanya. Akan tetapi, Kejora tidak peduli dengan luka yang Dokter khawatirkan. Andai saja mereka mengerti, luka yang paling ingin dia sembuhkan adalah luka di hatinya, batinnya sangat hancur sampai bertahan hidup pun sesuatu yang tidak ia harapkan lagi.

Kini Kejora duduk memandangi kaca bening itu dengan tatapan sendunya, dunia tidak memihaknya unyuk bahagia saat ini. Air matanya luruh kembali mengingat kejadian demi kejadian yang terus berputar mengelilingi otaknya, ia menjambak rambutnya sendiri dan berteriak seperti orang gila.

"Aaarggghhh....!" Teriak Kejora putus asa.

Pranggg....

Kejora membanting semua barang di dalam ruang rawatnya, tangisannya begitu menyayat hati bagi siapapun yang mendengarnya. Meta segera masuk memeluk Kejora berusaha menenangkannya, sekarang Meta tak datang sendirian, melainkan bersama Ayra selaku sahabatnya.

Greppp.

"Hiks.. Ra, gue mohon, jangan seperti ini. Gue sakit lihat loe kayak gini, Ra." Ayra mendekap erat tubuh Kejora yang memberontak, tangisannya cukup membuat Kejora menghentikan aksinya.

Meta tak kuat melihat Kejora serapuh ini, mana gadis ceria yang selalu menghiburnya dikala capeknya mendera tubuhnya.

"Ay, gue gak di harapkan sama mereka. Kenapa mereka jahat sama gue, Ay. Salah gue apa, sabar mana yang gak gue sabarin? Kesalahan mana yang gak gue maafin? Perhatian mana yang gak gue kasih? Pengertian mana yang harus gue pahami? Sakit, Ay. Sakiitttt..." Kejora meregangkan pelukannya, dia menepuk dadanya yang terasa begitu sesak.

"Nyatanya, orang yang gue anggap satu-satunya sumber kebahagiaan gue pun, menjadi salah satu luka yang paling hebat, Ay. Dia mencintai Kakak gue yang sempurna, apa dosa gue? gue mau mati aja, Ay. Heueheue.. Saakkiiittt.." Lanjut Kejora dengan tubuhnya yang mulai luruh ke bawah, ucapannya pun semakin lirih dan begitu menyayat hati.

Ayra dan Meta memalingkan wajahnya, keduanya sama-sama menahan tangisnya yang ikut sakit mendengar rintihan Kejora.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

diiiih mbak jin gak malu apa ya dia yg berkhianat dia yg ngajak balikan, dasar mbak mbak problematik😒

2024-11-29

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

benar Langit jangan mau utk kembali ke Jenni

2025-01-12

0

Moh Yasin

Moh Yasin

melow nih cerita nya

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Kejutan yang tak terduga
2 Murkanya Galaxy
3 Memilih mati
4 Kambuh
5 Rintihan Kejora
6 Bertemu kembali
7 Kartu Identitas
8 Trauma
9 Kembali ke rumah
10 Pernikahan
11 Operasi
12 Mengharapkan Karma
13 Menjenguk Kejora
14 Awal mula kebencian itu hadir
15 Kebohongan
16 Amukan Kavindra
17 Tak sanggup Kehilangan
18 Kabar buruk
19 Pemakaman
20 Tersebarnya Berita
21 Menemui Kejora
22 Pilih-Pilih
23 Pengajian
24 Hak Mutlak
25 Amukan Hendra
26 Tawaran Zoya dan Nando
27 Gak bujang lagi
28 Mantan calon mertua
29 Melawan
30 Virus
31 Menjemput Kejora
32 Mimpi buruk
33 Terharu
34 Menyelamatkan
35 Syifa Histeris
36 Haji Raja
37 Menghadiri pesta
38 Melamar
39 Menjemput
40 Baku hantam
41 Pingsan
42 Sadar
43 Menjenguk
44 Pulang
45 Menyuapi
46 Langit kegirangan
47 Menemuinya
48 Tes DNA
49 Cemburu
50 Dibpertemukan
51 Putri Ayah
52 Permintaan Ben
53 Pindah
54 Mencabut laporan
55 Kejora cemburu
56 Murkanya Seorang Ayah
57 Bermain di pantai
58 Menonton Drama
59 Kacau
60 Perdebatan Ayah dan Anak.
61 Perihal warisan
62 Tukang pijat
63 Bertemu ulat bulu
64 Hilangnya Langit
65 Hari itu telah tiba
66 Prosesi sungkeman
67 Ayah?
68 Kemarahan Langit
69 Fitting baju
70 Pergi ke Bandung
71 Amukan Langit
72 Asing
73 Charger
74 Malam pertama
75 Lagi?
76 Resepsi
77 Noda yang membandel
78 Berita Viral
79 Membalas
80 Di buntuti
81 Semuanya hancur
82 Kemauan Langit.
83 Lesehan
84 Gundal gandul
85 Keenakan
86 mood swing
87 Dugaan Galen
88 Cebong
89 Cek cebong
90 Urgent
91 Kejutan
92 Isi pikiran Nando
93 Suntuk
94 Marinasi
95 Tukang ribut
96 Cemas
97 Mencari Langit
98 Masih terngiang
99 Kontraksi
100 Melahirkan
101 Saran nama
102 Baby
103 Berita
104 Menangkap pelaku
105 Konferensi pers
106 Konferensi pers
107 Kado
108 Menghibur Bila
109 Tingkah Bumi dan Langit
110 Kesabaran Kejora.
111 Kejutan
112 Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113 Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kejutan yang tak terduga
2
Murkanya Galaxy
3
Memilih mati
4
Kambuh
5
Rintihan Kejora
6
Bertemu kembali
7
Kartu Identitas
8
Trauma
9
Kembali ke rumah
10
Pernikahan
11
Operasi
12
Mengharapkan Karma
13
Menjenguk Kejora
14
Awal mula kebencian itu hadir
15
Kebohongan
16
Amukan Kavindra
17
Tak sanggup Kehilangan
18
Kabar buruk
19
Pemakaman
20
Tersebarnya Berita
21
Menemui Kejora
22
Pilih-Pilih
23
Pengajian
24
Hak Mutlak
25
Amukan Hendra
26
Tawaran Zoya dan Nando
27
Gak bujang lagi
28
Mantan calon mertua
29
Melawan
30
Virus
31
Menjemput Kejora
32
Mimpi buruk
33
Terharu
34
Menyelamatkan
35
Syifa Histeris
36
Haji Raja
37
Menghadiri pesta
38
Melamar
39
Menjemput
40
Baku hantam
41
Pingsan
42
Sadar
43
Menjenguk
44
Pulang
45
Menyuapi
46
Langit kegirangan
47
Menemuinya
48
Tes DNA
49
Cemburu
50
Dibpertemukan
51
Putri Ayah
52
Permintaan Ben
53
Pindah
54
Mencabut laporan
55
Kejora cemburu
56
Murkanya Seorang Ayah
57
Bermain di pantai
58
Menonton Drama
59
Kacau
60
Perdebatan Ayah dan Anak.
61
Perihal warisan
62
Tukang pijat
63
Bertemu ulat bulu
64
Hilangnya Langit
65
Hari itu telah tiba
66
Prosesi sungkeman
67
Ayah?
68
Kemarahan Langit
69
Fitting baju
70
Pergi ke Bandung
71
Amukan Langit
72
Asing
73
Charger
74
Malam pertama
75
Lagi?
76
Resepsi
77
Noda yang membandel
78
Berita Viral
79
Membalas
80
Di buntuti
81
Semuanya hancur
82
Kemauan Langit.
83
Lesehan
84
Gundal gandul
85
Keenakan
86
mood swing
87
Dugaan Galen
88
Cebong
89
Cek cebong
90
Urgent
91
Kejutan
92
Isi pikiran Nando
93
Suntuk
94
Marinasi
95
Tukang ribut
96
Cemas
97
Mencari Langit
98
Masih terngiang
99
Kontraksi
100
Melahirkan
101
Saran nama
102
Baby
103
Berita
104
Menangkap pelaku
105
Konferensi pers
106
Konferensi pers
107
Kado
108
Menghibur Bila
109
Tingkah Bumi dan Langit
110
Kesabaran Kejora.
111
Kejutan
112
Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113
Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!