Trauma

Raja mulai mencari tahu siapa perempuan yang di maksud Langit, sedangkan Langit sendiri sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi, sekeras apapun dia mengalihkan pikirannya pada pekerjaan, bayangan Kejora tetap saja memenuhi pikirannya. Hatinya mengatakan untuk membantu Kejora, tetapi Langit tidak mau ikut campur lebih jauh karena memang mereka tidak mengenal satu sama lain.

"Ya Allah, berisik banget ni kepala." Langit mengacak-acak rambutnya sendiri, dia sangat dilema sekarang.

"Potong aja biar gak berisik lagi," Sahut seseorang masuk ke dalam ruangan meeting.

Langit menatap sekilas kearah pintu yang terbuka, dia memutar bola matanya malas melihat siapa yang datang. Fernando, Langit bisa menebak kehadiran pria seumuran ibunya itu hanya akan mengolo-olok dirinya, sedari dia kecil Fernando yang kerap di panggil Om Tupai itu selalu saja membuat perkara dengannya, entah itu menjahilinya, meledek, ah apapun itu yang membuatnya puas.

"Sayup-sayup ku mendengar ~ berita yang di layangkan ~ engkau akan di nikahkan ~ begitu mudah dirimu, melupakan segalanya dengan aku yang kau cinta ~ hooo..." Nando menyanyi dengan suara sumbangnya melirik kearah Langit, puas sekali dia melihat wajah yang sudah kusut itu semakin kusut dengan kedatangannya.

"Kenapa setan bisa masuk ke sini ya? Padahal tempatnya udah bikin syukuran, pasti ini setannya bebal deh." Gerutu Langit.

"Di tinggal nikah, emangnya enak? Hahahaha, makanya jangan terlalu bucin sama cewek, effort yang berlebihan juga gak baik. Bro, udah gue bilangin tuh betina gak baik, masih aja gak percaya. Asal loe tahu ya bestie, Jennie tuh cuman manfaatin loe doang." Ucap Nando menyilangkan tangannya dengan senyum miringnya, sebenarnya Nando juga terkejut mendengar berita yang seharusnya sudah viral di jagat maya. Akan tetapi, dia lebih memilih memastikan terlebih dahulu pada orangtua Jennie yang tak lain teman Nando semasa kuliah dulu.

"Aduh bahasanya udah kayak sama seumuran aja, inget umur! Udah tua juga, bau tanah sengketa." Kesal Langit.

"Ck, Ck. Umur hanyalah angka, broh." Decak Nando dengan wajah tengilnya.

"Meskipun di tinggal nikah, seenggaknya Langit masih waras, enggak kaya situ." Sindir Langit.

"Sialan." Umpat Nando.

Nando pun kalah telak, kini giliran Langit yang tertawa lebar. Tiba-Tiba saja tawa Langit terhenti, Nando adalah orang yang mudah bergaul di kalangan pebisnis, bisa jadi dia mau membantu Langit mencari tahu siapa Wilyatama.

"Om Tupai, Langit mau nanya nih?" Tanya Langit.

"Nanya apa? Buruan dah, gue kan kesini cuman mau bahas rencana pembangunan hotel di surabaya, waktu gue terlalu berharga kalau cuman buat dengerin cerita lu cil." Balas Nando sambil menyodorkan berkas di tangannya.

'Isshhh, kalau bukan orangtua. Eeugghhh, udah gue cekek lu' Batin Langit.

"Tahu Hendra Surya Wilyatama gak? Kayak pernah denger, tapi gak tahu orangnya yang mana? Siapa tahu Om kenal?" Tanya Langit dengan wajah seriusnya.

"Ngapain lu nanyain si bajingan?" Tanya Nando dengan wajah masamnya.

"Jawab aja kalo tahu, Langit butuh infonya demi keselamatan seseorang." Jawab Langit.

Nando menghela nafasnya panjang, kalau bukan atas permintaan bestienya tidak akan mau dia membahas seseorang yang di benci.

"Hendra anaknya Wilyatama dan juga Sri Handayani, itu tuh yang punya bisnis batu bara. lu inget kan cil, pas bini gue hilang di hotel Cendrawasih? Nah tuh orang pelakunya, gue bikin remek mukanya. Makanya begitu lu tanya, gue gedeg banget denger namanya, obses banget dia ama bini gue." Gerutu Nando.

"Jadi dia orangnya? Bukannya dia udah nikah dan punya anak? Kok kelakuannya gitu?" Tanya Langit penasaran.

"Kagak tahu gue, emang dasarnya aja pria brengsek. Tar dulu deh, kata lu ini ada sangkut pautnya sama keselamatan seseorang, siapa? Cerita dong?" Tanya Nando dengan wajah keponya.

Langit pun menceritakan apa yang sudah dia ketahui, dia juga menceritakan bagaimana mulanya dia bertemu dengan Kejora sampai akhirnya dia membawa gadis itu ke apartemennya.

"Bajingan! Jangan loe biarin tuh gadis balik ke neraka, kasihan banget sampe dianggap babu sama keluarga sendiri. Gue paling gak bisa denger anak gadis tersiksa batinnya kayak gitu, jadi keinget anak gue yang cewek." Ucap Nando.

Langit dan Nando pun melanjutkan obrolannya, mereka kadang tertawa dan kadang juga saling saling mengejek, dari dulu kedekatannya tak pernah retak. Kedatangan Nando sangat menghibur Langit, semua kesedihan Langit seakan menguap begitu saja.

******

Di Apartemen Langit.

Kejora terbangun dari pingsannya, dia menyipitkan matanya kala sinar matahari menusuk ke celah gorden kamar yang di tempatinya. Dengan tubuh yang terasa retak, Kejora berusaha mendudukkan tubuhnya dan mengedarkan pandangannya.

"Dimana aku?" Gumam Kejora melihat interior kamar yang berbeda, bukan kamarnya dan juga bukan kamar Ayra, lalu kamar siapa yang sedang dia tempati.

Sontak Kejora menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya, dia takut ada yang membawanya ketika dia tak sadarkan diri. Seingatnya, dia duduk di Danau untuk menenangkan pikirannya yang sangat berkecamuk dengan berbagai hantaman tombak besar yang menyakiti sudut hatinya dan mengguncangkan kewarasannya. Kejora mendapati pakaiannya sudah di ganti, matanya membulat sempurna, apakah dia di lecehkan? Apa jangan-jangan...

Cekleekkk...

Suara pintu terbuka, Kejora beringsut ke belakang sambil meremas ujung selimutnya. Bi Asih datang dengan nampan berisikan bubur Ayam yang tercium harum di indra penciuman Kejora, di nampan tersebut juga ada potongan buah dan juga air minum.

"Non, udah bangun ya?" Tanya Bi Asih sambil meletakkan nampannya di atas nakas.

"Ibu siapa? Kenapa saya ada disini?" Tanya Kejora.

"Panggil saja Bi Asih, Bibi pembantu yang bertugas membersihkan Unit apartemen ini. Tadi Tuan saya meminta pada saya untuk menjaga non, begitu Tuan bawa nona ke kamar dia langsung ke kantor, non makan dan istirahat ya biar sakit Maghnya gak kambuh lagi. Tadi Dokter juga kasih obat, jangan lupa di minum ya." Ucap Bi Asih dengan ramah.

"Tapi, saya gak di apa-apain kan Bi? M-maksud saya, baju saya kok di ganti? Emmm..." Tanya Kejora dengan kikuk.

"Oalahhh, enggak kok. Majikan saya katanya tadi nemuin non pingsan, jadi dia bawa kesini karena jaraknya lebih deket. Untuk perihal baju, itu Bibi yang ganti soalnya baju non tadi kotor. Tadi juga Tuan udah panggil Dokter pribadinya, kata Dokter non kurang istirahat, asam lambungnya naik, jadinya pingsan." Jelas Bi Asih lagi.

Kejora menghela nafasnya lega, dia takut ada yang membawanya dan melecehkannya. Sungguh dia memiliki trauma dengan tempat baru, karena dulu dia hampir di lecehkan oleh seseorang yang ternyata orang itu di bayar oleh ibunya sendiri untuk mendapatkan uang. Kejam sekali bukan, alasan di baliknya itu sangat di luar dugaan, bukan hanya untuk mendapatkan uang semata. Tetapi, sebagai media juga untuk membuat hubungan Kejora dan Kekasihnya itu hancur, ibunya mempromosikan kakaknya dan menjelekkan dirinya dengan mengirimkan gambar dimana dia hampir di lecehkan. Kekasihnya percaya, hingga akhirnya dia menggantung hubungannya dan menjalin kembali cinta dengan kakaknya sendiri, padahal mereka sudah jauh melangkah menuju pelaminan.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

NANDO & LANGIT DARI LANGIT KECIL KL KETEMU KAYAK KUCING SAMA ANJING TAPI LUCU AKRAB. NANDO SI GILA YG BIKIN NGAKAK TERUS😅😅😅

2024-12-09

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

Nando orgil itu ya ,skrg jadi baik

2025-01-12

0

Evy

Evy

mungkin kejora bukan anak kandung...

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan yang tak terduga
2 Murkanya Galaxy
3 Memilih mati
4 Kambuh
5 Rintihan Kejora
6 Bertemu kembali
7 Kartu Identitas
8 Trauma
9 Kembali ke rumah
10 Pernikahan
11 Operasi
12 Mengharapkan Karma
13 Menjenguk Kejora
14 Awal mula kebencian itu hadir
15 Kebohongan
16 Amukan Kavindra
17 Tak sanggup Kehilangan
18 Kabar buruk
19 Pemakaman
20 Tersebarnya Berita
21 Menemui Kejora
22 Pilih-Pilih
23 Pengajian
24 Hak Mutlak
25 Amukan Hendra
26 Tawaran Zoya dan Nando
27 Gak bujang lagi
28 Mantan calon mertua
29 Melawan
30 Virus
31 Menjemput Kejora
32 Mimpi buruk
33 Terharu
34 Menyelamatkan
35 Syifa Histeris
36 Haji Raja
37 Menghadiri pesta
38 Melamar
39 Menjemput
40 Baku hantam
41 Pingsan
42 Sadar
43 Menjenguk
44 Pulang
45 Menyuapi
46 Langit kegirangan
47 Menemuinya
48 Tes DNA
49 Cemburu
50 Dibpertemukan
51 Putri Ayah
52 Permintaan Ben
53 Pindah
54 Mencabut laporan
55 Kejora cemburu
56 Murkanya Seorang Ayah
57 Bermain di pantai
58 Menonton Drama
59 Kacau
60 Perdebatan Ayah dan Anak.
61 Perihal warisan
62 Tukang pijat
63 Bertemu ulat bulu
64 Hilangnya Langit
65 Hari itu telah tiba
66 Prosesi sungkeman
67 Ayah?
68 Kemarahan Langit
69 Fitting baju
70 Pergi ke Bandung
71 Amukan Langit
72 Asing
73 Charger
74 Malam pertama
75 Lagi?
76 Resepsi
77 Noda yang membandel
78 Berita Viral
79 Membalas
80 Di buntuti
81 Semuanya hancur
82 Kemauan Langit.
83 Lesehan
84 Gundal gandul
85 Keenakan
86 mood swing
87 Dugaan Galen
88 Cebong
89 Cek cebong
90 Urgent
91 Kejutan
92 Isi pikiran Nando
93 Suntuk
94 Marinasi
95 Tukang ribut
96 Cemas
97 Mencari Langit
98 Masih terngiang
99 Kontraksi
100 Melahirkan
101 Saran nama
102 Baby
103 Berita
104 Menangkap pelaku
105 Konferensi pers
106 Konferensi pers
107 Kado
108 Menghibur Bila
109 Tingkah Bumi dan Langit
110 Kesabaran Kejora.
111 Kejutan
112 Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113 Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kejutan yang tak terduga
2
Murkanya Galaxy
3
Memilih mati
4
Kambuh
5
Rintihan Kejora
6
Bertemu kembali
7
Kartu Identitas
8
Trauma
9
Kembali ke rumah
10
Pernikahan
11
Operasi
12
Mengharapkan Karma
13
Menjenguk Kejora
14
Awal mula kebencian itu hadir
15
Kebohongan
16
Amukan Kavindra
17
Tak sanggup Kehilangan
18
Kabar buruk
19
Pemakaman
20
Tersebarnya Berita
21
Menemui Kejora
22
Pilih-Pilih
23
Pengajian
24
Hak Mutlak
25
Amukan Hendra
26
Tawaran Zoya dan Nando
27
Gak bujang lagi
28
Mantan calon mertua
29
Melawan
30
Virus
31
Menjemput Kejora
32
Mimpi buruk
33
Terharu
34
Menyelamatkan
35
Syifa Histeris
36
Haji Raja
37
Menghadiri pesta
38
Melamar
39
Menjemput
40
Baku hantam
41
Pingsan
42
Sadar
43
Menjenguk
44
Pulang
45
Menyuapi
46
Langit kegirangan
47
Menemuinya
48
Tes DNA
49
Cemburu
50
Dibpertemukan
51
Putri Ayah
52
Permintaan Ben
53
Pindah
54
Mencabut laporan
55
Kejora cemburu
56
Murkanya Seorang Ayah
57
Bermain di pantai
58
Menonton Drama
59
Kacau
60
Perdebatan Ayah dan Anak.
61
Perihal warisan
62
Tukang pijat
63
Bertemu ulat bulu
64
Hilangnya Langit
65
Hari itu telah tiba
66
Prosesi sungkeman
67
Ayah?
68
Kemarahan Langit
69
Fitting baju
70
Pergi ke Bandung
71
Amukan Langit
72
Asing
73
Charger
74
Malam pertama
75
Lagi?
76
Resepsi
77
Noda yang membandel
78
Berita Viral
79
Membalas
80
Di buntuti
81
Semuanya hancur
82
Kemauan Langit.
83
Lesehan
84
Gundal gandul
85
Keenakan
86
mood swing
87
Dugaan Galen
88
Cebong
89
Cek cebong
90
Urgent
91
Kejutan
92
Isi pikiran Nando
93
Suntuk
94
Marinasi
95
Tukang ribut
96
Cemas
97
Mencari Langit
98
Masih terngiang
99
Kontraksi
100
Melahirkan
101
Saran nama
102
Baby
103
Berita
104
Menangkap pelaku
105
Konferensi pers
106
Konferensi pers
107
Kado
108
Menghibur Bila
109
Tingkah Bumi dan Langit
110
Kesabaran Kejora.
111
Kejutan
112
Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113
Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!