Pernikahan

Langit memarkirkan mobilnya begitu sampai tempat tujuannya, Angkasa menunggu Langit di depan pintu utama rumah sakit dengan wajah gusarnya.

"Syukurlah, Abang udah sampe." Ucap Angkasa begitu Langit sudah berdiri di hadapannya.

"Kenapa bisa terjadi? Galaxy siapa yang jaga?" Tanya Langit dengan kening mengkerut.

"Ya bisalah Bang kalo udah takdir mah, tadi si Gala berantem sama kelas sebelah. Tadi ada pertandingan bola basket, Gala menang tapi lawannya gak terima kalau dirinya kalah, eh gak taunya pas kita balik tuh orang malah nyenggol motor Gala sampe oleng ya akhirnya jatuh ke got." Jelas Angkasa.

Mendengar kata got, Langit meringis membayangkan bagaimana baunya.

"Pas masuk ke got, kamu foto gak?" Tanya Langit.

"Ada kok." Jawab Angkasa sambil berjalan memimpin Langit menuju ruangan Galaxy.

Angkasa memperlihatkan bagaimana rupa Galaxy yang sudah sebagian menghitam karena masuk ke got, dia juga mendapatkan foto itu dari temannya yang lain. Langit meminta Angkasa untuk mengirimkannya padanya, dia akan memperlihatkan foto tersebut pada Aiman dan menjelaskan kronologinya sedetail mungkin, si kembar tidak mungkin berani bilang karena baik Aiman ataupun Laras pasti marah kalau tahu Galaxy berantem.

Tiba di ruangan Galaxy, Langit melihat seorang pemuda sedang menemani adiknya yang sedang terbaring dengan selang infus menancap di tangannya. Melihat kedatangan kakaknya, Galaxy langsung menangis layaknya seorang anak kecil yang takut di omeli ibunya kala melakukan kesalahan.

"Abang, huhu..." Rengek Galaxy.

"Isshhh, geli banget najis!" Ucap Arzan Ravindra, anak dari Nando dan Zoya selaku teman dari Aiman dan Laras.

Arzan dan Si kembar satu sekolah yang sama, sebentar lagi mereka lulus dan melanjutkan pendidikannya menuju jenjang yang lebih tinggi lagi.

Tak memperdulikan ucapan arzan, Galaxy justru merentangkan tangannya pada Langit dengan wajah memelasnya. Langit memeluk Galaxy dan mengusap kepalanya dengan lembut, sifat Galaxy memang tidak bisa ditebak, dia bisa emosional dan juga bisa berubah manja/clingy. Itu berlaku hanya pada kakak kesayangannya saja, tidak pada orangtua ataupun anggota keluarga yang lain.

Akhirnya Langit pun memutuskan untuk menemani Galaxy di rumah sakit, dia mengabari Aiman dan juga Laras dengan pelan agar mereka tidak salah paham dan menghakimi Galaxy.

"Abang, Papa sama Ibu bakalan marah gak ya?" Tanya Galaxy dengan pelan.

"Selama kamu dalam hal yang benar, aku rasa mereka pasti gak masalah dan Abang pun bakalan bantu dan dukung kamu. Tapi, kalau semisal kamu dalam hal yang salah, Abang sih angkat tangan, monggo di tanggung sendiri konsekuensinya." Ucap langit dengan enteng.

******

Keesokan Harinya.

Hari yang paling memuakkan sudah tiba, Kejora merias dirinya sendiri menggunakan alat make up seadanya. Dia melangkahkan kakinya keluar bergabung dengan semua anggota keluarga yang lain, mempelai pria sudah datang di kediaman mempelai wanita dan itu semakin membuat Kejora sesak nafas, tetapi sekuat tenaga dia menahannya.

Kejora menatap bagaimana senyum manis itu berada diatas kepahitan dirinya, Kavindra begitu gagah dengan balutan jas yang di pakainya di apit oleh kedua orangtuanya.

'Kuat Kejora, jangan menangis sekarang! Ini terakhir kalinya loe sengsara, setelahnya bahagia akan datang.' Batin kejora.

Hendra mengeluarkan air mata harunya, begitu pun dengan Eva yang terus menyeka air mata menggunakan tisunya agar tidak membuat riasannya berantakan.

Seharusnya Kejora lah yang berbahagia sekarang, semua dekor, catering, MUA, souvenir dan sebagainya dia persiapkan menggunakan hasil jerih payahnya sendiri karena baik orangtuanya ataupun Kakaknya tidak ada yang mensupport atau pun ikut membantu Kejora. Semua tabungannya berhasil di kurasnya, kini Syifa lah yang menikmatinya tanpa rasa malu sedikit pun.

"Sudah, jangan cengeng. Makanya jadi anak itu harus bisa banggain orangtua, lihatlah kakakmu yang cerdas sampai pacar yang kamu banggain sampai nilai sekolah aja jelek lebih milih Syifa." Ucap Hendra menatap kearah Kejora.

"Setidaknya aku tidak pernah merepotkan orang lain, apalagi mencuri milik orang lain. Jika dia cerdas, tidak mungkin memilih jalan bodoh bukan? Heh, aku sedih bukan karena anak anda yang sekarang tengah menikah, aku hanya sedih karena diriku harus berada diantara iblis." Ucap Kejora tanpa rasa takut, dia tidak akan tinggal diam karena inilah kesempatannya untuk melawan.

Benar saja, Hendra hanya bisa mengepalkan tangannya dengan mata menajam menyorot kearah Kejora. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Hendra karena hari ini adalah hari bahagia putri kesayangannya, para tamu dari kalangan pebisnis pun banyak yang hadir. Kejora menyunggingkan senyumnya menyembunyikan perih di hatinya, ada rasa puas tersendiri melihat Ayahnya yang tak bisa melakukan apapun.

Kini Syifa dan Kavindra duduk di kurai dimana ijab kabul di lakukan, mata Kavindra tak sengaja bertemu dengan mata teduh Kejora, ada kilatan kecewa di mata wanita yang sudah menemaninya selama beberapa tahun lamanya. Hanya ada kata maaf yang mampu terucap di dalam hatinya, tetapi Kejora hanya menatapnya dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

Dikhinati, nangis-nangis? Minta prianya kembali? Atau memohon pada kakaknya untuk membatalkan pernikahannya? Mungkin sebelumnya Kejora berpikir demikian, akan tetapi setelah di pikirkan dengan matang dan dengan kepala yang waras. Kejora tak melakukan hal itu, dia tak mau mengemis pada pengkhianat yang mana akhirnya hanya akan menjatuhkan harga dirinya saja.

Kavindra tetap memandangi wajah Kejora, diam-diam Kejora memperlihatkan sebuah foto tanpa ada yang menatap curiga padanya. Kavi membulatkan matanya, tubuhnya menegang saat melihat apa yang dilakukan oleh Kejora, tetapi penghulu memanggil namanya agar ia fokus mengucapkan ijab kabul yang memang seharusnya di lakukannya.

"Aku tahu kau pasti ketakutan, Kavi." Gumam Kejora pelan nyaris tak terdengar.

Kartu As Kavi ada di tangan Kejora, hanya Kejora yang mengetahui apa yang sudah Kavi rahasiakan dari semua orang.

Anak bungsu Hendra tidak ikut hadir di acar pernikahan Syifa, dia saat ini sedang di rawat di rumah sakit karena kondisinya yang semakin drop karena tak kunjung mendapatkan pendonor.

Hendra memberikan isyarat kepada salah seorang yang berada di sudut ruangan, orang itu pun paham akan isyarat yang berisikan perintah dari Hendra.

Tiba-tiba saja lampu langsung padam, ruangan pun jadi gelap gulita. Kejora yang masih berdiri dalam posisi yang sama pun mengedarkan pandangannya dalam kegelapan, seseorang membekap mulutnya dan menahan pergerakan tangannya sampai akhirnya tak sadarkan diri.

Kejora di seret keluar dari acara, dia di bawa menuju mobil yang berada di belakang rumah. Semuanya sudah di rencanakan oleh Hendra, begitu Kejora keluar lampu pun kembali terang.

Raja dan Meta baru saja sampai di kediaman Wilyatama, mereka mencari keberadaan Kejora sampai berjalan menuju kamarnya secara diam-diam, akan tetapi mereka tak mendapati Kejora.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

tak bantu doain biar yang nikmatin hasil rampasan kena apes Ra, udah ngerampas lakik nya ternyata ga modal juga apes nya doble ra

2024-11-29

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

ko ada ya orang tua yang tega seperti mereka

2024-12-06

1

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

kapok kamu kejora,,,, sok2an g berfikir panjang sebelum bertindak

2024-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan yang tak terduga
2 Murkanya Galaxy
3 Memilih mati
4 Kambuh
5 Rintihan Kejora
6 Bertemu kembali
7 Kartu Identitas
8 Trauma
9 Kembali ke rumah
10 Pernikahan
11 Operasi
12 Mengharapkan Karma
13 Menjenguk Kejora
14 Awal mula kebencian itu hadir
15 Kebohongan
16 Amukan Kavindra
17 Tak sanggup Kehilangan
18 Kabar buruk
19 Pemakaman
20 Tersebarnya Berita
21 Menemui Kejora
22 Pilih-Pilih
23 Pengajian
24 Hak Mutlak
25 Amukan Hendra
26 Tawaran Zoya dan Nando
27 Gak bujang lagi
28 Mantan calon mertua
29 Melawan
30 Virus
31 Menjemput Kejora
32 Mimpi buruk
33 Terharu
34 Menyelamatkan
35 Syifa Histeris
36 Haji Raja
37 Menghadiri pesta
38 Melamar
39 Menjemput
40 Baku hantam
41 Pingsan
42 Sadar
43 Menjenguk
44 Pulang
45 Menyuapi
46 Langit kegirangan
47 Menemuinya
48 Tes DNA
49 Cemburu
50 Dibpertemukan
51 Putri Ayah
52 Permintaan Ben
53 Pindah
54 Mencabut laporan
55 Kejora cemburu
56 Murkanya Seorang Ayah
57 Bermain di pantai
58 Menonton Drama
59 Kacau
60 Perdebatan Ayah dan Anak.
61 Perihal warisan
62 Tukang pijat
63 Bertemu ulat bulu
64 Hilangnya Langit
65 Hari itu telah tiba
66 Prosesi sungkeman
67 Ayah?
68 Kemarahan Langit
69 Fitting baju
70 Pergi ke Bandung
71 Amukan Langit
72 Asing
73 Charger
74 Malam pertama
75 Lagi?
76 Resepsi
77 Noda yang membandel
78 Berita Viral
79 Membalas
80 Di buntuti
81 Semuanya hancur
82 Kemauan Langit.
83 Lesehan
84 Gundal gandul
85 Keenakan
86 mood swing
87 Dugaan Galen
88 Cebong
89 Cek cebong
90 Urgent
91 Kejutan
92 Isi pikiran Nando
93 Suntuk
94 Marinasi
95 Tukang ribut
96 Cemas
97 Mencari Langit
98 Masih terngiang
99 Kontraksi
100 Melahirkan
101 Saran nama
102 Baby
103 Berita
104 Menangkap pelaku
105 Konferensi pers
106 Konferensi pers
107 Kado
108 Menghibur Bila
109 Tingkah Bumi dan Langit
110 Kesabaran Kejora.
111 Kejutan
112 Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113 Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kejutan yang tak terduga
2
Murkanya Galaxy
3
Memilih mati
4
Kambuh
5
Rintihan Kejora
6
Bertemu kembali
7
Kartu Identitas
8
Trauma
9
Kembali ke rumah
10
Pernikahan
11
Operasi
12
Mengharapkan Karma
13
Menjenguk Kejora
14
Awal mula kebencian itu hadir
15
Kebohongan
16
Amukan Kavindra
17
Tak sanggup Kehilangan
18
Kabar buruk
19
Pemakaman
20
Tersebarnya Berita
21
Menemui Kejora
22
Pilih-Pilih
23
Pengajian
24
Hak Mutlak
25
Amukan Hendra
26
Tawaran Zoya dan Nando
27
Gak bujang lagi
28
Mantan calon mertua
29
Melawan
30
Virus
31
Menjemput Kejora
32
Mimpi buruk
33
Terharu
34
Menyelamatkan
35
Syifa Histeris
36
Haji Raja
37
Menghadiri pesta
38
Melamar
39
Menjemput
40
Baku hantam
41
Pingsan
42
Sadar
43
Menjenguk
44
Pulang
45
Menyuapi
46
Langit kegirangan
47
Menemuinya
48
Tes DNA
49
Cemburu
50
Dibpertemukan
51
Putri Ayah
52
Permintaan Ben
53
Pindah
54
Mencabut laporan
55
Kejora cemburu
56
Murkanya Seorang Ayah
57
Bermain di pantai
58
Menonton Drama
59
Kacau
60
Perdebatan Ayah dan Anak.
61
Perihal warisan
62
Tukang pijat
63
Bertemu ulat bulu
64
Hilangnya Langit
65
Hari itu telah tiba
66
Prosesi sungkeman
67
Ayah?
68
Kemarahan Langit
69
Fitting baju
70
Pergi ke Bandung
71
Amukan Langit
72
Asing
73
Charger
74
Malam pertama
75
Lagi?
76
Resepsi
77
Noda yang membandel
78
Berita Viral
79
Membalas
80
Di buntuti
81
Semuanya hancur
82
Kemauan Langit.
83
Lesehan
84
Gundal gandul
85
Keenakan
86
mood swing
87
Dugaan Galen
88
Cebong
89
Cek cebong
90
Urgent
91
Kejutan
92
Isi pikiran Nando
93
Suntuk
94
Marinasi
95
Tukang ribut
96
Cemas
97
Mencari Langit
98
Masih terngiang
99
Kontraksi
100
Melahirkan
101
Saran nama
102
Baby
103
Berita
104
Menangkap pelaku
105
Konferensi pers
106
Konferensi pers
107
Kado
108
Menghibur Bila
109
Tingkah Bumi dan Langit
110
Kesabaran Kejora.
111
Kejutan
112
Novel baru lagi, judulnya " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa baca ya readers
113
Hallo, guys ini novel baruku sequel dari -Langit Maheswara' versi Arzan ya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!