19| Duel

*Clack-clack-clack-clack

'Pada akhirnya aku berakhir sebagai rombongan keluarga Artic'

Aku sedang berjalan didekat kereta kuda nona muda Artic itu dengan sedikit enggan, hari sudah mulai gelap dan jalan sudah mulai terlihat kabur jadi sulit untuk melihat

"Baik semuanya! mari kita istirahat dulu"

Suara Ian menggema ke seluruh rombongan kesatria keluarga Artic membuat mereka semua berhenti dan turun dari kuda mereka

Mereka segera membongkar perlengkapan mereka dan mulai membangun tenda di daerah tanah yang rata

"Hei kau, apakah kau tidak membawa tendamu?"

Seorang kesatria datang menghampiri ku sambil membawa sebuah tenda yang belum dipasang di bahunya

"Ah, aku bisa tidur diatas pohon jangan khawatirkan aku"

"Benarkah? Baiklah kalau begitu"

Setelah mengatakan itu kesatria itu pergi meninggalkan ku sendirian

"Baiklah mari buat api unggun"

Aku segera mengumpulkan beberapa ranting pohon yang sudah kering dan menaruhnya di tanah yang tidak ada rumput disekitarnya

"[Fire]"

Setelah ucapanku itu api menyala dan membakar tumpukan ranting itu menerangi daerah sekitar ku

Aku duduk bersandar di sebuah pohon yang berada dibelakang ku dan mengeluarkan daging kering yang aku bawa dari rumah

'Seperti biasa, daging ini hanya terasa asin'

Aku mengerutkan keningku mendapati rasa daging yang hanya terasa asin saja membuatku hanya bisa memakannya dengan diam

"Hei kau"

Disaat aku sedang memakan daging ku Ian datang sambil menyilangkan tangannya dan menatapku dengan tatapan tidak bersahabat

"Ada yang kau butuhkan Pak Ian?"

"Langsung saja ke intinya, aku masih tidak mengakui mu"

"Huh?"

Aku bingung dengan apa yang dibicarakan orang ini yang tiba tiba datang dan berkata seperti itu

"Meski kau diakui oleh nona muda aku tidak akan menurunkan sedikitpun kewaspadaan ku terhadap mu"

"Jadi begitu ya... Haaa... Pak Ian sekali lagi aku bilang padamu, aku hanya rakyat jelata biasa, aku tidak tergabung dengan bangsawan mana pun"

Saat aku mengatakan itu membuat wajah Ian yang sudah mengkerut tambah mengkerut dan menatapku dengan mata yang tajam

"Hah? Oke, kalau begitu mari kita anggap omonganmu benar, lalu anggap saja semua rakyat jelata dapat membunuh tiga Ogre Darah yang tidak bisa dikalahkan oleh para kesatria keluarga Duke dalam sekejap mata"

'Yah dia tidak salah sih mana ada warga sipil yang bisa membunuh monster kelas A sendirian'

"Haaa... Yang kau harus tahu sekarang hanyalah aku tidak berada di pihak yang akan menyakiti mu"

Aku menghela nafas sejenak dan menatap Ian dengan wajah lelah

"Apa buktinya?"

Ian tiba tiba mencabut pedangnya dan mengarahkannya ke tenggorokan ku membuat semua orang disekitar memperhatikan kami dalam diam

"... Kau tahu... Aku bisa membunuh semua yang ada di sini dalam sekejap"

"Mau berduel?"

Sudut mulutku terangkat setelah mendengar ucapannya

"Baiklah"

Aku berdiri sambil membersihkan debu yang menempel di celana ku dan mengambil pedang ku yang aku sandarkan disebelah pohon

Kami berdua berjalan mengabaikan tatapan para kesatria yang menatap kami dengan linglung menuju ke area terbuka

Kami segera berpisah membuat jarak antar kami berdua dan aku mulai menarik pedang ku dari sarung ku

"Namaku Ian Harison, ketua kesatria penjaga keluar Artic menantang mu dalam duel"

Ian menyiapkan kuda kudanya dan mengangkat pedangnya dalam posisi netral

"Aku Ignis, seorang musafir menerima permintaan duel mu"

Aku juga mulai mengangkat pedangku dalam posisi netral

Untuk sesaat tidak ada yang melakukan pergerakan sama sekali sampai

*Zwosh

Kami berdua bergerak dengan sangat cepat sambil memegang pedang kami

*Clang

Suara benturan kedua pedang kami membuat suara yang keras yang dapat didengar siapapun

"Untuk orang sekurus dirimu tenagamu boleh juga"

"Kau juga lumayan"

*Clang

Kami segera membuat jarak satu sama lain untuk menghindari adu ketahanan yang akan merugikan kedua belah pihak

Ian segera berlari kembali ke arahku dengan membawa pedangnya dan melayangkan serangan vertikal dengan sekuat tenaga

Aku yang menyadari ini segera membelokkan arah serangannya dengan memanfaatkan kemiringan pedangku

'Tersangkut?'

Karena momentumnya pedang Ian tertancap kedalam tanah dan tersangkut

Menyadari akan hal ini aku segera melayangkan tebasan kearah Ian dengan cepat

"Cih"

Ian melepaskan pedangnya menghindari tebasanku sebelum menendang ku menjauh hal ini memberi kesempatan untuk Ian mengambil pedangnya

Tidak membuang waktu lebih lama lagi aku segera menerjang kearah Ian dan memposisikan pedangku untuk menusuk tepat ke area dada

Sadar dengan apa yang ingin aku lakukan ian segera memposisikan pedangnya untuk melindungi area dadanya

'Kena kau'

Aku segera mengubah posisiku serendah mungkin dan menendang kaki Ian membuat Ian kehilangan kendalinya atas berat tubuhnya dan terjatuh

"Ugh.."

"Menyerah lah"

Belum lepas dari keterkejutannya Ian dihadapkan dengan pedang yang ku arahkan tepat didepan wajahnya

"...Aku... Aku kalah"

Suasana disekitar hening tanpa ada suara sedikitpun, hanya ada suara dedaunan yang bergemericik tertutup angin

"U-UWOOOOOOOO!!!!!"

Tiba tiba semua kesatria bersorak dengan gembira memecahkan keheningan barusan

Aku memandang mereka dengan terkejut tidak mengharapkan reaksi mereka akan seperti ini

"Hebat... Tuan Ignis kau memiliki potensi, keahlian pedangmu dan taktik mu sungguh luar biasa"

Bell menghampiriku dengan senyum diwajahnya membuatku sedikit merinding

"Terimakasih atas pujiannya nona Bell"

Aku membungkuk sopan kepada Bell bagaimanapun dia adalah bangsawan bukan?

"Tadi pertarungan yang hebat tapi, aku tidak mentolerir kalian yang membuat kegaduhan di hutan"

Seketika suara Bell yang tadinya datar menjadi dingin hal ini membuat semua orang yang berada disana tersentak dan mengalihkan pandangannya sebelum kembali ke urusan mereka masing masing

"N-nona Bell ini salahku karena akulah yang menantangnya lebih dulu"

"Benarkah?"

"Hiiiik!!!!"

Tatapan Bell semakin mending seperti kutub utara membuat Ian ketakutan

"I-ini juga salahku, akulah yang menerima tantangnya"

"Kalian mulai saling tolong menolong bukan?"

Tatapan Bell menjadi semakin menyeramkan membuat aku dan Ian memucat

"Kalian! Kalian aku hukum tidak boleh makan! makanan kalian akan aku sita!!"

""Argh!!!""

Sebelum aku menyadarinya tas berisi makananku berada di tangan Paula dan juga ada tas lain yang sepertinya milik Ian

"Hmph!"

Bell meninggalkan kami berdua yang terjatuh lemas saat makanan kami disita

Terpopuler

Comments

Ananda Harahap

Ananda Harahap

lama banget sih

2024-07-29

0

ԅ•۝• demon venerable •۝•ԅ

ԅ•۝• demon venerable •۝•ԅ

semangat up nya thor

2024-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog| The new beginning
2 1| Pelatihan sejak dini
3 2| Eksperimen sihir
4 3| kota, Buku, dan Pil
5 4| Lima tahun
6 5| Melodi dan harmoni
7 6| Makan malam dan kelas
8 7| Sihir = Fisika?
9 8| Festival panen
10 9| Festival panen 2
11 10| Orkestra dan penculikan?
12 11| Pedagang budak
13 12| Shadow Tigger
14 13| Tinggal Bersama
15 14| Cari Makan
16 15| Utopia
17 16| Sepuluh tahun
18 17| "Ubahlah pola pikir mu"
19 18| Perjalanan ke ibukota
20 19| Duel
21 20| Bell North Artic
22 21| Kembali melakukan perjalanan
23 22| Ibukota
24 23| Oscar
25 24| Serikat Petualang
26 25| Monster
27 26| Jasmine?
28 27| Persiapan
29 28| Menuju target
30 29| Pembobolan
31 30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32 31| Pertemuan
33 32| Oscar
34 33| Penyesalannya
35 34| Permintaan
36 35| Pedang dan tekad 1
37 36| Pedang dan tekad 2
38 37| Pedang dan tekad 3
39 38| Pedang dan tekad 4
40 39| Biru dan perak
41 40| Pertarungan antar saudara
42 41| Rencana
43 42| Kematian James
44 43| Setelah kekacauan
45 44| Kejutan
46 45| Musisi jalanan
47 46| Alat Instrumen
48 47| Pelelangan
49 48| Hari yang dinantikan
50 49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51 50| Amukan Utopia
52 51| Party time!!!
53 52| Pahlawan
54 53| Duel singkat
55 54| Hari keberangkatan
56 55| Kota pelabuhan Crane
57 56| Kasus
58 57| masalah
59 58| Chincilla
60 59| Guild petualang
61 60| Tiga orang aneh
62 61| Burung Walet
63 62| Namaku Leonardo!
64 63| Ash's
65 64| Rapat
66 65| Kegilaan malam yang luar biasa
67 66| Sebelum badai
68 67| Pertempuran
69 68| Setelah pertempuran
70 69| Hutan putih
71 70| Ilusi
72 71| Kemah
73 72| Malam kemah
74 73| Rambut merah dengan palu
75 74| Gjalhorn
76 75| Reuni
77 76| Taruhan
78 77| Rust
79 78| Pertemuan yang berbahaya
80 79| Prespektif Edward si paladin
81 80| Pandangan Rust
82 81| Surat untuk kaisar
83 82| Keluarga
84 83| Kembali
85 84| Elf rambut hitam
86 85| Kuil
87 86| Ilmu ramalan bintang
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog| The new beginning
2
1| Pelatihan sejak dini
3
2| Eksperimen sihir
4
3| kota, Buku, dan Pil
5
4| Lima tahun
6
5| Melodi dan harmoni
7
6| Makan malam dan kelas
8
7| Sihir = Fisika?
9
8| Festival panen
10
9| Festival panen 2
11
10| Orkestra dan penculikan?
12
11| Pedagang budak
13
12| Shadow Tigger
14
13| Tinggal Bersama
15
14| Cari Makan
16
15| Utopia
17
16| Sepuluh tahun
18
17| "Ubahlah pola pikir mu"
19
18| Perjalanan ke ibukota
20
19| Duel
21
20| Bell North Artic
22
21| Kembali melakukan perjalanan
23
22| Ibukota
24
23| Oscar
25
24| Serikat Petualang
26
25| Monster
27
26| Jasmine?
28
27| Persiapan
29
28| Menuju target
30
29| Pembobolan
31
30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32
31| Pertemuan
33
32| Oscar
34
33| Penyesalannya
35
34| Permintaan
36
35| Pedang dan tekad 1
37
36| Pedang dan tekad 2
38
37| Pedang dan tekad 3
39
38| Pedang dan tekad 4
40
39| Biru dan perak
41
40| Pertarungan antar saudara
42
41| Rencana
43
42| Kematian James
44
43| Setelah kekacauan
45
44| Kejutan
46
45| Musisi jalanan
47
46| Alat Instrumen
48
47| Pelelangan
49
48| Hari yang dinantikan
50
49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51
50| Amukan Utopia
52
51| Party time!!!
53
52| Pahlawan
54
53| Duel singkat
55
54| Hari keberangkatan
56
55| Kota pelabuhan Crane
57
56| Kasus
58
57| masalah
59
58| Chincilla
60
59| Guild petualang
61
60| Tiga orang aneh
62
61| Burung Walet
63
62| Namaku Leonardo!
64
63| Ash's
65
64| Rapat
66
65| Kegilaan malam yang luar biasa
67
66| Sebelum badai
68
67| Pertempuran
69
68| Setelah pertempuran
70
69| Hutan putih
71
70| Ilusi
72
71| Kemah
73
72| Malam kemah
74
73| Rambut merah dengan palu
75
74| Gjalhorn
76
75| Reuni
77
76| Taruhan
78
77| Rust
79
78| Pertemuan yang berbahaya
80
79| Prespektif Edward si paladin
81
80| Pandangan Rust
82
81| Surat untuk kaisar
83
82| Keluarga
84
83| Kembali
85
84| Elf rambut hitam
86
85| Kuil
87
86| Ilmu ramalan bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!