1| Pelatihan sejak dini

Sudah cukup lama sejak aku terlahir kembali, aku akhirnya bisa membuka mataku sendiri!

Untuk lebih jelas aku memiliki seorang ibu yang sangat cantik, berambut hitam legam dan mata merah dengan sepasang tanduk di kepalanya

Dan juga aku memiliki kembaran, seorang kakak laki laki dengan rambut putih dengan mata emas yang memancarkan kelembutan

Untuk ayahku dia seorang pria tampan dengan rambut putih dan mata emas. Sekilas dia terlihat seperti kesatria yang dingin namun sayangnya....

"Wah... Liat bayi bayi kecil ku yang imut ini!!!"

Dia seorang yang sangat amat mencintai keluarganya sampai sampai membuatku kesal

"Edward, sudah berapa kali kubilang. Jangan mencium anak anak kita seperti itu lihatlah wajah Arthur dia terlihat tidak nyaman"

Ibuku memarahi Edward sembari memijat pelipisnya

"Hahaha baik baik maafkan aku Art kecil ku"

Ayahku meletakan ku kembali disebelah Leon, saudara kembar ku yang saat ini sedang bermain dengan boneka kelinci?

"Hei Lucia sayang, kenapa wajahmu seperti itu?"

"Aku khawatir...."

"Apakah itu karena Art?"

Ibu ku mengangguk kecil dengan wajah suram diwajahnya

Tidak seperti saudaraku yang memiliki rambut putih indah, aku memiliki rambut hitam legam dan satu mataku berwarna merah dah yang satunya berwarna emas seperti ayahku

Mata merah dan rambut hitam inilah yang mengindikasikan bahwa aku sebenarnya adalah keturunan iblis

"Aku khawatir dia tidak akan bisa menjalani kehidupan yang sulit. Dimana semua orang menolak keberadaan iblis apalagi setengah iblis sepertinya"

Ibuku tampak gelisah mulai membelai kepalaku dengan lembut

"Kau tidak perlu khawatir dengan hal itu. selama aku masih ada tidaka kan ada seorangpun yang berani mengganggu keluarga kita bahkan kaisar itu sendiri"

Ayahku memeluk ibuku untuk menenangkan hatinya agar tidak khawatir

Dan disaat yang bersamaan mataku mulai terasa mengantuk. Tubuh bayi ini sangat lemah dan sangat tidak bisa diatur sampai bisa tidur dimana pun dan kapan pun

Perlahan lahan kataku mulai tertutup, pemandangan terakhir yang kulihat adalah kedua orang tua ku yang terkikik sambil melihat ku

...***...

*Kedip kedip

Saat aku terbangun kamar ini sudah sangat gelap selama itukah aku tertidur?

Saat aku melihat kesamping aku melihat Leon yang sedang tertidur dengan pulas nya dengan masih memeluk boneka kelinci itu

'Bagus, ini waktunya berlatih mana'

Aku terus menerus menyebarkan kekuatan mana untuk meningkatkan kekuatan fisik ku, kalau tidak salah nama sihir ini adalah body enchantment?

Alasan kenapa aku tahu ini karena ayah bodoh ku yang dengan bangga mengajarkan bayi yang belum menginjak satu tahun sihir dan berakhir dimarahi habis habisan oleh ibuku

Tujuan ku melakukan ini adalah agar aku bisa menghabisi stok mana ku dan meningkatkannya secara alami

Karena darah iblis lebih kental di tubuhku maka mana yang kumiliki pun sangat banyak dan itu cukup bagus

'Fuuu... Itu cukup melelahkan kan- Aduh!'

Sebuah tangan kecil menampar tepat di wajahku membuat ku sangat kesal, saat aku melihat pelakunya itu adalah Leon yang baru terbangun

"Kyaa"

'Ugh... Kau beruntung bocah'

Aku segera menyingkirkan tangannya dan mulai menarik mana dari sekitar ku memasuki tubuh mungilku

*Plak

Aku terdiam sesaat dengan wajah poker dan segera menyingkirkan tangannya dari wajahku

'Fokus... Ayo mulai dari awal kembali'

Aku mulai menarik mana dari alam sekitar dan memasukannya kedalam tubuhku dan mengolahnya kembali agar bisa diguna-

*Plak

"Sudah cukup!!!/Ogayaaa!!!"

"Kyaaahaha"

...***...

"Ya ampun Arthur, kau sudah bangun?"

Saat ibuku masuk ke kamar ku dia terkejut melihat ku yang sudah bangun namun... Sebenarnya tidak

Saat aku sudah tertidur, setan kecil di sebelahku menampar ku lagi dan lagi!

"Tidak! Aku tidak bisa tidur karena dian!/Ogya ga gu gyaa!"

"Hm? Apakah kau lapar?"

"Oh sial/Guu"

Pengaduan kecil ku tidak berakhir mulus, tapi malah menjerumuskan ku kedalam kesengsaraan ini

Ibuku membuka sedikit pakaiannya dan mengeluarkan payudaranya dan menyodorkannya ke mulut ku

"Tidak.. Kumohon tidak!!/Ogyaa"

...***...

*Bruup!

Aku bersendawa ringan setelah minum asi, meskipun hal ini melukai hati nurani ku aku tidak bisa membantah kalau itu makanan yang cukup enak

"Gu gu"

Saat aku menoleh ke sumber suara aku melihat Leon yang merentangkan tangannya mencoba meraih kami

'Oh lihat siapa itu, setan kecil kita sepertinya ingin sarapan juga huh?'

"Hihihi sepertinya Leon kita ingin sarapan juga ya"

Ibuku hanya terkikik sebelum menurunkan ku dari pelukannya dan mulai mengangkat leon ke pelukannya dan mulai menyusui leon

'Haaa.. Sepertinya hidup ini akan jadi cukup menyusahkan'

Lucia POV

Aku terus memandangi kedua anak dengan seksama, berbanding terbalik dengan Leon, Arthur sangat pendiam. dia bahkan tidak menangis saat dimalam hari ini membuat ku sedikit khawatir

"Haa... Lebih baik aku mendiskusikan ini dengan Edward"

*Clack

Baru beberapa langkah dari kamar kedua anakku, aku tiba tiba merasakan reaksi mana dari dalam kamar mereka

'Penyusup? seharusnya tempat ini adalah tempat paling aman di kekaisaran'

Mana hitam mulai berkumpul ditangan ku dan membentuk sebuah senjata, sebuah sabit hitam legam muncul dengan hawa kematian yang sangat pekat dan segera berlari kembali menuju kamar anak anakku

*Brak!!

"Siapa disana!!"

Bukannya menemukan menemukan penyusup aku malah hanya menemukan kedua anakku yang sedang bermain

Tangan Leon tepat berada di tengah tengah wajah Arthur namun memberikan kesan lucu yang menggelitik

"Pft- ahahaha"

Pada akhirnya aku tidak bisa menahan tawaku saat melihat wajah kesal Arthur yang terlihat seperti sedang memakan lemon

"Ogya!!"

Aku cukup terkejut saat Arthur mencoba membenamkan tangannya ke wajah Leon namun tidak kena

"Kyahaha"

Aku segera menghilangkan sabit ku dan segera mengangkat Arthur agar tidak mencoba memukul Leon

Meski aku cukup terhibur dengan pemandangan kedua anakku aku masih tidak bisa tidak curiga dengan reaksi mana yang barusan dirasakan

"Aneh.... apa jangan jangan"

Aku memandangi Arthur dengan sedikit curiga, bagaimanapun dia adalah anak yang memiliki darah iblis paling kental daripada Leon

"Pft- Ada ada saja kau Lucia, bisa bisanya kau berfikir bahwa Arthur yang baru saja melepaskan gelombang mana, bahkan iblis saja tidak bisa melakukannya di umur segitu"

Aku segera menaruh Arthur dan segera pergi dari kamar mereka dengan wajah berseri seri

Arthur POV

"Fuu.. Aku selamat berkat mu setan kecil/gu gu gu gaa"

"Kyaa!"

'Siapa yang mengira ibu sangat sensitif dengan mana, apalagi sabit itu... Itu benar benar keren!!!'

Melihat dari sabit itu yang menghilang dalam sekejap sepertinya itu berasal dari sihir, sihir sangat serba guna

Sepertinya aku haru mencoba beberapa hal saat latihan nanti, tapi sebelum itu...

Aku harus membuat anak ini tidak bisa mengganggu ku lagi

"Bersiaplah kau bocah/Gu gu geee"

Terpopuler

Comments

Odhiq Nda

Odhiq Nda

keren thorrr....up up up

2024-09-29

0

Ananda Harahap

Ananda Harahap

bagus

2024-07-27

0

Kerta Wijaya

Kerta Wijaya

🤟🤟

2024-07-07

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog| The new beginning
2 1| Pelatihan sejak dini
3 2| Eksperimen sihir
4 3| kota, Buku, dan Pil
5 4| Lima tahun
6 5| Melodi dan harmoni
7 6| Makan malam dan kelas
8 7| Sihir = Fisika?
9 8| Festival panen
10 9| Festival panen 2
11 10| Orkestra dan penculikan?
12 11| Pedagang budak
13 12| Shadow Tigger
14 13| Tinggal Bersama
15 14| Cari Makan
16 15| Utopia
17 16| Sepuluh tahun
18 17| "Ubahlah pola pikir mu"
19 18| Perjalanan ke ibukota
20 19| Duel
21 20| Bell North Artic
22 21| Kembali melakukan perjalanan
23 22| Ibukota
24 23| Oscar
25 24| Serikat Petualang
26 25| Monster
27 26| Jasmine?
28 27| Persiapan
29 28| Menuju target
30 29| Pembobolan
31 30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32 31| Pertemuan
33 32| Oscar
34 33| Penyesalannya
35 34| Permintaan
36 35| Pedang dan tekad 1
37 36| Pedang dan tekad 2
38 37| Pedang dan tekad 3
39 38| Pedang dan tekad 4
40 39| Biru dan perak
41 40| Pertarungan antar saudara
42 41| Rencana
43 42| Kematian James
44 43| Setelah kekacauan
45 44| Kejutan
46 45| Musisi jalanan
47 46| Alat Instrumen
48 47| Pelelangan
49 48| Hari yang dinantikan
50 49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51 50| Amukan Utopia
52 51| Party time!!!
53 52| Pahlawan
54 53| Duel singkat
55 54| Hari keberangkatan
56 55| Kota pelabuhan Crane
57 56| Kasus
58 57| masalah
59 58| Chincilla
60 59| Guild petualang
61 60| Tiga orang aneh
62 61| Burung Walet
63 62| Namaku Leonardo!
64 63| Ash's
65 64| Rapat
66 65| Kegilaan malam yang luar biasa
67 66| Sebelum badai
68 67| Pertempuran
69 68| Setelah pertempuran
70 69| Hutan putih
71 70| Ilusi
72 71| Kemah
73 72| Malam kemah
74 73| Rambut merah dengan palu
75 74| Gjalhorn
76 75| Reuni
77 76| Taruhan
78 77| Rust
79 78| Pertemuan yang berbahaya
80 79| Prespektif Edward si paladin
81 80| Pandangan Rust
82 81| Surat untuk kaisar
83 82| Keluarga
84 83| Kembali
85 84| Elf rambut hitam
86 85| Kuil
87 86| Ilmu ramalan bintang
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog| The new beginning
2
1| Pelatihan sejak dini
3
2| Eksperimen sihir
4
3| kota, Buku, dan Pil
5
4| Lima tahun
6
5| Melodi dan harmoni
7
6| Makan malam dan kelas
8
7| Sihir = Fisika?
9
8| Festival panen
10
9| Festival panen 2
11
10| Orkestra dan penculikan?
12
11| Pedagang budak
13
12| Shadow Tigger
14
13| Tinggal Bersama
15
14| Cari Makan
16
15| Utopia
17
16| Sepuluh tahun
18
17| "Ubahlah pola pikir mu"
19
18| Perjalanan ke ibukota
20
19| Duel
21
20| Bell North Artic
22
21| Kembali melakukan perjalanan
23
22| Ibukota
24
23| Oscar
25
24| Serikat Petualang
26
25| Monster
27
26| Jasmine?
28
27| Persiapan
29
28| Menuju target
30
29| Pembobolan
31
30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32
31| Pertemuan
33
32| Oscar
34
33| Penyesalannya
35
34| Permintaan
36
35| Pedang dan tekad 1
37
36| Pedang dan tekad 2
38
37| Pedang dan tekad 3
39
38| Pedang dan tekad 4
40
39| Biru dan perak
41
40| Pertarungan antar saudara
42
41| Rencana
43
42| Kematian James
44
43| Setelah kekacauan
45
44| Kejutan
46
45| Musisi jalanan
47
46| Alat Instrumen
48
47| Pelelangan
49
48| Hari yang dinantikan
50
49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51
50| Amukan Utopia
52
51| Party time!!!
53
52| Pahlawan
54
53| Duel singkat
55
54| Hari keberangkatan
56
55| Kota pelabuhan Crane
57
56| Kasus
58
57| masalah
59
58| Chincilla
60
59| Guild petualang
61
60| Tiga orang aneh
62
61| Burung Walet
63
62| Namaku Leonardo!
64
63| Ash's
65
64| Rapat
66
65| Kegilaan malam yang luar biasa
67
66| Sebelum badai
68
67| Pertempuran
69
68| Setelah pertempuran
70
69| Hutan putih
71
70| Ilusi
72
71| Kemah
73
72| Malam kemah
74
73| Rambut merah dengan palu
75
74| Gjalhorn
76
75| Reuni
77
76| Taruhan
78
77| Rust
79
78| Pertemuan yang berbahaya
80
79| Prespektif Edward si paladin
81
80| Pandangan Rust
82
81| Surat untuk kaisar
83
82| Keluarga
84
83| Kembali
85
84| Elf rambut hitam
86
85| Kuil
87
86| Ilmu ramalan bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!