13| Tinggal Bersama

"Hei hei sepertinya dia sudah mau bangun"

"Ayo menyingkir"

"Tidak mau!"

Suara suara segerombolan anak kecil terdengar di telingaku membuatku sedikit terganggu

"Meeee---"

Saat aku membuka mataku pandanganku ditutupi dengan banyak anak kecil yang sedang menatap wajahku

"Ummm... Apa yang kalian lakukan?"

"Dia bangun! lari!!"

"Hiaaa!!"

Aku bangun dari tempat tidurku menatap kosong kearah anak anak yang melarikan diri dengan energik

"Woah! Hati hati!"

Grace yang baru memasuki kamar dengan membawa ember berisi air hampir tertabrak oleh mereka membuat air yang dibawa Grace sedikit terguncang

"Oh? Sepertinya kau sudah bangun?"

Grace yang sudah pulih dari keterkejutannya melihatku yang baru sadar dengan senyum lembut

"Um... Ini dimana?"

"Ditengah hutan"

Grace meletakkan ember yang dibawanya diatas meja yang berada di sebelahku

"Ditengah hutan? Kenapa bisa ada rumah di tempat ini?"

"Aku juga tidak terlalu tahu, saat aku membawamu bersama anak anak kami menemukan bangunan ini, sepertinya bangunan ini sudah lama terbengkalai"

"Bangunan ini? Terbengkalai?"

Aku memandang area sekitarku yang terlihat bersih dan tidak terlihat terbengkalai sama sekali

"Aneh bukan? Tempat ini masih bagus dan hanya tertutupi dengan debu"

"K-Kalau begitu tempat ini belum lama ditinggalkan? Bagaimana jika pemilik rumah ini kembali?"

Aku merasa sedikit panik setelah mendengar penjelasan Grace

"Tidak perlu khawatir, aku sudah bertemu pemiliknya"

Grace menjawab dengan acuh tak acuh dan membuat wajah sedikit jahil diwajahnya

"D-Dimana mereka?"

"Sudah ku bakar"

Berlawanan dengan ucapannya wajahnya terlihat sangat cerah seperti anak kecil yang mendapat permen dari orang dewasa

"B-Bakar?"

Aku membuat wajah ngeri saat menatap Grace yang sedang membuat wajah cerah diwajahnya

"Pft-Ahahahahahaha"

"K-Kenapa kau tertawa!"

Grace tertawa terbahak bahak saat melihatku yang sedang panik membuatku kesal

"Hahaha wajahmu lucu"

"ini tidak lucu!!"

"Hah- Hah- Tenang saja. Yang ku bakar hanya mayat mereka saja"

Grace yang sudah selesai tertawa menjelaskan dengan sedikit air mata di ujung matanya

"Mayat?"

"Saat kami masuk kedalam sini kami melihat ada dua mayat yang sudah membusuk jadi aku membakarnya saja"

Setelah mendengar penjelasan Grace aku merasa sedikit tenang saat mendengarnya

"Phew... Kukira kau merampok seseorang"

Aku menyandarkan tubuhku didinding di belakangku merasa lega

Entah kenapa suasana disekitar tiba tiba menjadi senyap. Baik aku maupun Grace tidak berbicara satu sama lain

"Hei..."

"Ya?"

Aku memiringkan kepalaku menatap Grace dengan sedikit bingung

"Terimakasih... Kau sudah menyelamatkan kami dari mereka"

Grace menatapku dengan wajah sedikit merona dan senyum tipis saat mengatakan itu

"Tidak perlu berterimakasih. Ini sudah menjadi hal yang wajar untuk dilakukan"

Aku menepuk kepala Grace saat mengatakan itu lalu seketika wajah Grace menjadi lebih merah dari sebelumnya

'Dia terlihat seperti tomat'

"B-Berhenti memperlakukan ku seperti anak kecil!"

Grace menepis tanganku dengan lembut lalu menyilangkan tangannya sambil memalingkan wajahnya terlihat kesal

"Baiklah baiklah.. Lalu berapa lama aku tertidur?"

"Kau hanya tertidur selama sehari, ini tidaklah lama. Kau hanya kehabisan mana saat menggunakan artefak"

Saat Grace mengatakan itu aku merasa teringat sesuatu dan mendapatkan ide

"Bagaimana jika kalian ikut denganku kewilayahan ku Ayah dan Ibu pasti akan menerima kalian! kita bisa menggunakan artefak teleportasi itu agar kita bisa berpindah dengan cepat"

Saat aku mengatakan itu Grace membuat wajah sedikit muram

"Artefak itu rusak..."

"Apa?..."

Harapanku untuk bertemu keluarga ku seketika pupus saat mendengarnya lalu aku teringat saat saat terakhir saat aku melawan Shadow Tigger

Aku inga saat itu harimau itu mengigit artefak yang ada digenggam ku dan itu retak karena kekuatannya

"...Begitu.."

Grace yang melihat ku membuat ekspresi muram bangun lalu tersenyum cerah

"Sudahlah! Bagaimana jika kau bertemu dengan mereka!"

"Mereka?"

"Anak anak yang sebelumnya kau selamatkan juga"

Grace tersenyum cerah seperti matahari membuatku tersenyum tipis melihatnya

"Baiklah ayo"

Aku bangun dari tempat tidur ku dan mulai mengikuti Grace keluar dari kamar yang aku tempati

Berbeda dari bayanganku ternyata rumah ini cukup besar untuk ditempati oleh beberapa anak

"Hei kalian ayo sapa dermawan kita"

"D-Dermawan?! Aku bukan orang yang seperti itu!"

Aku menatap Grace yang tersenyum cerah dengan sedikit malu

Saat aku mengalihkan pandanganku aku melihat tiga anak lain, yang satu laki laki dengan rambut pirang pucat dengan telinga serigala dan dua orang perempuan bertelinga kucing dan anjing sedang menatapku dengan sedikit rasa penasaran

"H-Halo.."

Aku melambai sambil tersenyum canggung saat melihat mereka menatapku seolah sedang mengobservasi sesuatu dariku

"Halo! Aku Kin! Dan yang ini Gin!"

Beastwoman kucing itu menunjuk Beastman bertelinga serigala dengan wajah cerah

"A-Aku Sarah..."

Lalu Beastwoman anjing memperkenalkan dirinya dengan malu malu bersembunyi dibelakang Beastman serigala bernama Gin

Aku yang melihat itu tersenyum lembut kearah mereka

"Aku Arthur senang bertemu dengan kalian"

Grace yang berada disebelah ku sedikit tersentak seolah teringat sesuatu

"Ah! Kalau dipikir pikir ini pertama kalinya aku mendengar namamu!"

Aku sedikit terkikik melihat Grace yang membuat wajah tidak puas diwajahnya

"Hei kau.."

Beastman yang dipanggil Gin menghampiri ku dengan wajah galak. Dia lebih tinggi dariku dan anak anak lainnya dia terlihat cukup mengintimidasi

"Apakah kau iblis?"

"Hanya setengahnya"

Saat aku mengatakan ini wajah semua orang sedikit terkejut seolah tersengat listrik

"Um? Kenapa?"

"Tunggu! Kau setengah iblis?!"

"Hah?! Serius?!"

"...Pantas saja dia tidak memiliki tanduk"

Mereka membuat keributan yang tidak perlu saat mendengar ucapan ku seolah itu adalah hal yang tidak wajar

"Kau setengah iblis? Lalu setengah lainnya?"

Kali ini Gin kembali bertanya dengan memasang ekspresi aneh diwajahnya

"Aku setengah manusia"

Saat aku mengatakan itu suasana tiba tiba menjadi sunyi seolah waktu terhenti

"Pft- Ahahahahahah"

"Kenapa?"

Aku memandangi mereka yang mulai tertawa terbahak bahak sambil memegangi perutnya dengan wajah heran

"Kau setengah iblis dan setengah manusia?! Manusia yang itu?! Ahahahahah"

Grace tertawa terbahak bahak sambil memegangi perutnya dan mulai menunjuk ku dengan telunjuknya

"Hahh... Baiklah lihat ini"

Aku mengeluarkan sebuah bola cahaya dari tanganku membuat mereka terdiam seketika

Benar sekali sihir cahaya hanya bisa digunakan oleh manusia dan aku yang mempunyai darah dari kedua ras bisa menghilangkannya dengan baik

"...Sungguh mengejutkan... Manusia yang sangat membenci iblis lebih dari ras lain ternyata memiliki anak dnegan iblis"

Gin menatapku seolah melihat makhluk langka membuatku sedikit tidak nyaman

Gin yang terlihat resah mulai mengacak rambutnya sediri dengan kasar lalu menghadap ku

"Terimakasih... Meski aku membenci manusia dan iblis tapi itu tidak menghilangkan fakta bahwa kau telah menyelamatkan kami aku benar benar berterimakasih"

Gin tiba tiba membungkuk kepalanya membuatku sedikit terkejut dan panik

""Terimakasih!""

Dan seolah mengabaikan kepanikan ku dua orang lainnya juga mulai membungkuk

Aku yang panik menatap Grace meminta bantuan namun sayang Grace memasang wajah geli diwajahnya lalu mulai membungkuk

"Terimakasih"

Aku yang menyaksikan pemandangan itu hanya bisa tersenyum kaku melihat mereka yang membungkuk berterimakasih kepada ku

"Sama sama mohon bantuannya juga kedepannya"

Hanya itu yang bisa kukatakan untuk mereka saat ini dan aku pun tersenyum hangat saat menatap mereka

Episodes
1 Prolog| The new beginning
2 1| Pelatihan sejak dini
3 2| Eksperimen sihir
4 3| kota, Buku, dan Pil
5 4| Lima tahun
6 5| Melodi dan harmoni
7 6| Makan malam dan kelas
8 7| Sihir = Fisika?
9 8| Festival panen
10 9| Festival panen 2
11 10| Orkestra dan penculikan?
12 11| Pedagang budak
13 12| Shadow Tigger
14 13| Tinggal Bersama
15 14| Cari Makan
16 15| Utopia
17 16| Sepuluh tahun
18 17| "Ubahlah pola pikir mu"
19 18| Perjalanan ke ibukota
20 19| Duel
21 20| Bell North Artic
22 21| Kembali melakukan perjalanan
23 22| Ibukota
24 23| Oscar
25 24| Serikat Petualang
26 25| Monster
27 26| Jasmine?
28 27| Persiapan
29 28| Menuju target
30 29| Pembobolan
31 30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32 31| Pertemuan
33 32| Oscar
34 33| Penyesalannya
35 34| Permintaan
36 35| Pedang dan tekad 1
37 36| Pedang dan tekad 2
38 37| Pedang dan tekad 3
39 38| Pedang dan tekad 4
40 39| Biru dan perak
41 40| Pertarungan antar saudara
42 41| Rencana
43 42| Kematian James
44 43| Setelah kekacauan
45 44| Kejutan
46 45| Musisi jalanan
47 46| Alat Instrumen
48 47| Pelelangan
49 48| Hari yang dinantikan
50 49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51 50| Amukan Utopia
52 51| Party time!!!
53 52| Pahlawan
54 53| Duel singkat
55 54| Hari keberangkatan
56 55| Kota pelabuhan Crane
57 56| Kasus
58 57| masalah
59 58| Chincilla
60 59| Guild petualang
61 60| Tiga orang aneh
62 61| Burung Walet
63 62| Namaku Leonardo!
64 63| Ash's
65 64| Rapat
66 65| Kegilaan malam yang luar biasa
67 66| Sebelum badai
68 67| Pertempuran
69 68| Setelah pertempuran
70 69| Hutan putih
71 70| Ilusi
72 71| Kemah
73 72| Malam kemah
74 73| Rambut merah dengan palu
75 74| Gjalhorn
76 75| Reuni
77 76| Taruhan
78 77| Rust
79 78| Pertemuan yang berbahaya
80 79| Prespektif Edward si paladin
81 80| Pandangan Rust
82 81| Surat untuk kaisar
83 82| Keluarga
84 83| Kembali
85 84| Elf rambut hitam
86 85| Kuil
87 86| Ilmu ramalan bintang
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog| The new beginning
2
1| Pelatihan sejak dini
3
2| Eksperimen sihir
4
3| kota, Buku, dan Pil
5
4| Lima tahun
6
5| Melodi dan harmoni
7
6| Makan malam dan kelas
8
7| Sihir = Fisika?
9
8| Festival panen
10
9| Festival panen 2
11
10| Orkestra dan penculikan?
12
11| Pedagang budak
13
12| Shadow Tigger
14
13| Tinggal Bersama
15
14| Cari Makan
16
15| Utopia
17
16| Sepuluh tahun
18
17| "Ubahlah pola pikir mu"
19
18| Perjalanan ke ibukota
20
19| Duel
21
20| Bell North Artic
22
21| Kembali melakukan perjalanan
23
22| Ibukota
24
23| Oscar
25
24| Serikat Petualang
26
25| Monster
27
26| Jasmine?
28
27| Persiapan
29
28| Menuju target
30
29| Pembobolan
31
30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32
31| Pertemuan
33
32| Oscar
34
33| Penyesalannya
35
34| Permintaan
36
35| Pedang dan tekad 1
37
36| Pedang dan tekad 2
38
37| Pedang dan tekad 3
39
38| Pedang dan tekad 4
40
39| Biru dan perak
41
40| Pertarungan antar saudara
42
41| Rencana
43
42| Kematian James
44
43| Setelah kekacauan
45
44| Kejutan
46
45| Musisi jalanan
47
46| Alat Instrumen
48
47| Pelelangan
49
48| Hari yang dinantikan
50
49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51
50| Amukan Utopia
52
51| Party time!!!
53
52| Pahlawan
54
53| Duel singkat
55
54| Hari keberangkatan
56
55| Kota pelabuhan Crane
57
56| Kasus
58
57| masalah
59
58| Chincilla
60
59| Guild petualang
61
60| Tiga orang aneh
62
61| Burung Walet
63
62| Namaku Leonardo!
64
63| Ash's
65
64| Rapat
66
65| Kegilaan malam yang luar biasa
67
66| Sebelum badai
68
67| Pertempuran
69
68| Setelah pertempuran
70
69| Hutan putih
71
70| Ilusi
72
71| Kemah
73
72| Malam kemah
74
73| Rambut merah dengan palu
75
74| Gjalhorn
76
75| Reuni
77
76| Taruhan
78
77| Rust
79
78| Pertemuan yang berbahaya
80
79| Prespektif Edward si paladin
81
80| Pandangan Rust
82
81| Surat untuk kaisar
83
82| Keluarga
84
83| Kembali
85
84| Elf rambut hitam
86
85| Kuil
87
86| Ilmu ramalan bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!