"Umm.. apakah kalian sudah makan?"
Aku memandang mereka dengan sedikit penasaran
*Grrr~
Namun bukannya menjawab mereka hanya memalingkan wajah saat perut mereka mulai berbunyi
"Haaa.. baiklah aku akan mencari makanan, kalian diam disini saja"
Aku hanya bisa menghela nafas memangnya apa yang kau harapkan dari anak berumur lima atau enam tahun?
"Tunggu! Kau baru saja sadar dan kau masih terluka lebih baik biar aku saja yang pergi"
Saat aku hendak pergi Grace menahan ku dengan wajah khawatir sambil melihat tanganku yang terluka
"Tidak perlu khawatir"
Aku mengulurkan tanganku ke area tubuhku yang terluka lalu tiba tiba sebuah cahaya terpancar dari tangan ku membuat mereka semua sedikit terkejut
"Lihat sekarang sudah baik baik saja"
Setelah aku membuka perban yang menutupi lenganku sudah tidak ada luka yang terlihat
"Wow~"
Mereka yang melihat ini berseru pelan sambil menatap lekat kearah tanganku yang sudah sembuh
"Meski begitu kau masih belum sepenuhnya pulih aku akan tetap ikut bersama mu"
Meski telah melihat aku sudah pulih Grace tetap ngotot ingin ikut bersamaku membuatku berekspresi sedikit pahit
"Baiklah kalau begitu aku dan Grace akan pergi, Gin tolong jaga rumah ya"
"Serahkan padaku"
Aku hanya bisa pasrah dan menyerahkan sisanya kepada Gin yang terlihat cukup kuat untuk melindungi keduanya
"Kalau begitu ayo"
Aku dan Grace segera keluar dari rumah dengan Grace membawa dua buah kantong yang cukup besar yang berada di dekat pintu
"Kalau begitu apa yang akan kita cari?"
"Hmmm... Akan lebih baik jika kita menemukan sayuran atau buah buahan tapi jika ada kelinci atau rusa itu juga tidak buruk"
Kami berjalan ditengah hutan sambil mendiskusikan tetang apa yang akan kita bawa kembali sebagai bahan pangan
Hal ini cukup menyenangkan jika dipikir pikir, jika hanya aku yang pergi mungkin ini akan sedikit lebih membosankan daripada yang kukira
"Oh iya Grace kau dari suku Rubah Api bukan? apakah kau bisa membuat api?"
"Eh? Ah iya aku bisa membuat api dengan sihirku"
"jadi begitu.."
Aku mengangguk puas saat mendengarnya dnegan ini kehidupan di hutan akan jadi lebih mudah
"Oh lihat apa itu!"
Grace tiba tiba menunjuk sebuah tanaman dengan bagian batang yang tipis di atas namun sangat gemuk di bawah dengan sedikit daun di setiap rantingnya
Grace yang penasaran dengan tanaman tersebut mendekatinya dan menyentuh ujung ranting tanaman itu
"Jangan mencabut nya, itu Mandrake jika kau mencabutnya gendang telinga mu akan pecah"
"Hah? Uwah!"
Grace yang mendengar penjelasanku terkejut dan terjatuh kebelakang dengan pantatnya sebagai tumpuannya
"Kenapa Kau tidak bilang dari tadi!"
Grace berseru kesal kearah ku sambil membersihkan debu yang berada di pakaiannya
"Mau bagaimana lagi, aku juga baru menyadarinya"
Aku mengangkat bahuku acuh tak acuh sambil melihat tanaman Mandarke itu dengan tatapan sedikit kecewa
'Jika saja aku tahu cara mengolahnya itu akan menjadi ramuan yang bagus'
Benar sekali, tanaman Mandarke mempunyai khasiat meningkatkan mana namun dia beracun dan bersifat afrodisiak jadi lebih baik untuk tidak mengambilnya
"Oh? kalau yang ini sepertinya bisa dimasak"
Aku menarik salah satu tanaman yang berada didekat pohon, tak jauh dari tanaman Mandarke
"Tanaman apa ini?"
"Ini tanaman Safetyleaf tanaman yang menjadi dasar heal potion, dan karena ini tanaman itu dinamakan Safetyleaf"
"Oh!"
Grace yang mendengar penjelasanku berseru sambil melihat tanaman itu dengan wajah tertarik
"Tapi... bukankah namanya terlalu jelek?"
"Aku setuju denganmu"
""Ahahahaha""
Aku dan Grace tertawa bersama sama sepakat kalau itu adalah nama yang bodoh
"Baiklah kalau begitu mari kita kumpulkan"
"Baiklah!"
Pada akhirnya kami mengumpulkan tanaman itu bersama sama dan menaruhnya di kantung yang dibawa Grace dari rumah
"Hei Grace sepertinya ini sudah cukup"
"Baiklah kalau begitu ayo"
Aku dan Grace menyusuri jalan pulang diantara pohon pohon besar yang rimbun memberikan kesan yang sedikit tenang
"Hei Grace, apakah kalian tidak apa apa jika makan tumbuhan?"
Aku bertanya kepada Grace dengan sedikit penasaran, semuanya merupakan Beastkin tipe karnivora ini membuatku sedikit khawatir jika mereka tidak bisa memakannya
"Oh tidak apa apa, kami para Beastkin jika menyangkut makanan lebih seperti manusia daripada binatang jadi tidak apa apa"
Setelah mendengar penjelasan Grace aku merasa sedikit tenang. Kupikir mereka tidak akan bisa makan tumbuhan
*srak srak
Suara gemercik rerumputan menarik perhatian kami, tak lama setelah itu seekor kelinci muncul dihadapan kami
"Art... pegang ini"
Grace melemparkan kantong yang dibawanya kepadaku membuatku sedikit panik saat menangkapnya
"Eh? Grace, apa yang kau lakukan?"
"Berburu"
Grace melakukan peregangan otot dan matanya mulai menajam seperti seekor predator
"Bukannya kau bilang kalau kalian bisa makan apa saja?"
"Memang benar... Tapi kami lebih memprioritaskan DAGING!!!"
"EH? GRACE TUNGGU!!!"
Grace menerjang Kelinci itu dengan kecepatan gila meninggalkan ku sendirian dengan dua kantong bersisi tanaman
...****************...
"Um... Art... Grace? Apa yang terjadi dengan kalian?"
Gin dan Kin lainnya menatap kami dengan wajah tercengang sedangkan Sarah bersembunyi dibelakang Gin sambil menutup hidungnya
Itu wajar saja.. Tubuh kami saat ini dilumuri oleh darah dan Grace yang sedang memegang dua kelinci di satu tangan sementara tangan lainnya menyeret rusa
"He-He"
Grace membusungkan dadanya dengan bangga sambil menunjukan hasil buruannya kepada mereka
"Haa... Ini ulah Grace... Dia secara membabi buta menyerang hewan liar yang berada didepannya"
Aku hanya bisa menepuk kepalaku sambil menghela nafas berat
"Kalau begitu Kin, Sarah bisakah kalian mencuci tanaman ini?"
"Serahkan kepada kami!"
"...Ok"
Aku menyerahkan kedua kantung berisi tanaman Safetyleaf kepada mereka untuk dicuci
"Lalu Gin, bisakah kau membantuku membersihkan hewan hewan ini?"
"Baiklah"
Gin mengangguk setuju mendengar ucapanku
"Lalu aku?"
Grace yang tida mendapat tugas apa apa menatapku dengan mata berbinar
"Kau pergi mandi"
"Eh?! Kenapa!"
Grace merasa tidak puas dengan ucapanku berseru dengan kesal
"Kau penuh dengan darah"
"Kau juga sama"
Grace menunjukku dengan sedikit emosi melihatku yang juga berlumuran darah
"[Clean]"
Darah yang menyelimuti tubuhku menghilang secara instan seolah tidak pernah ada
"Sekarang itu tidak kan?"
"Curang!! bersihkan aku juga!"
"Ini tidak curang, dan jika aku tidak mau membuang buang mana untuk membersihkan mu"
"""Ahahahaha"""
Grace yang mendengar ucapanku merasa sangat kesal namun yang lainnya hanya terkikik melihat tingkah laku Grace
"Berhenti Tertawa!!!"
"Ahahahaha"
Pada akhirnya aku juga tertawa terbawa suasana oleh mereka yang tertawa mengolok-olok Grace
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments