"ROAAAAAR!!"
Harimau raksasa itu menerjang ke arah Grace namun terhalang oleh sangkar besi yang memisahkannya
"Kyaaa!"
*Duak Duak!
'Sialan'
Setiap hantaman dari harimau tersebut membuat sangkar besi itu bengkok saking kerasnya dia menyerang
*Duak Duak!
"ROAAAAAR!"
*Crash!
Saat taring harimau itu mengenai sangkar besi itu, sangkar besi itu tiba tiba terpotong karena ketajaman taring harimau itu
'Itu dia!'
"Hei harimau tua!"
Harimau itu menoleh kearah ku menatapku dengan tajam
'Ini satu satunya cara'
"Ayo kemari! Kau hanyalah kucing besar yang tersiram tinta!"
"Grrrrr"
Aku sedikit gugup saat harimau itu mulai terpancing dengan provokasi ku
"Roar!!"
Cakar harimau tersebut diselimuti aura hitam legam yang menjijikan yang siapapun tidak nyaman
*Cras!!!
Berbeda dengan yang sebelumnya kali ini sangkar itu hancur dengan mudah seperi memotong mentega dengan pisau panas
"Ini saatnya"
Aku mulai menyesuaikan posisiku saat harimau itu mulai melancarkan serangan keduanya kepadaku
*Crash!
Rantai yang mengikat tangan dan kakiku terputus dengan mudah tanpa melukai ku sedikitpun
"Adios kucing besar!"
Aku menyelinap disela sela kaki harimau itu dan mulai berlari menjauh dari gerbong
'Kuharap dia mengikuti ku'
Seperti dugaan ku harimau itu mulai berlari dengan cepat berusaha untuk mengejar ku yang melarikan diri
"ROAAAAAR!"
"Sial kenapa cepat sekali!"
Aku berlari dengan kecepatan penuh melewati hutan yang gelap gulita
'Benar aku masih bisa menggunakan sihir!'
Aku mulai mengedarkan mana keseluruhan tubuhku untuk menggunakan sihir Body Enchantment
Kecepatan ku mulai meningkat dengan signifikan saat aku mulai menggunakan sihirku namun disaat yang sama kecepatan harimau itu juga mulai meningkat
"Tunggu! Kenapa kau manjadi semakin cepat!"
Aku mulai mencoba meningkatkan kecepatan lariku mencoba menjauh darinya yang mulai semakin mendekat
"Roaaar!"
"Sial, ini tidak bisa terus terjadi"
'Mari berkonsentrasi... Kumpulkan cahaya dan kegelapan dalam satu titik'
Sebuah bola hitam yang terlihat seperti langit malam muncul di kedua tanganku, meski terlihat sedikit tidak sempurna tapi ini masih bisa dipakai
"Sekarang!"
Aku meloncat dan menghadap belakang dan melemparkan bola hitam itu dengan sekuat tenaga
*Boom!
"Roaaar!"
Ledakan yang seperti lubang hitam yang menyemburkan cahaya dengan kecepatan tinggi terlihat dari bola yang aku lemparkan kearah harimau itu
'Kesempatan!'
Aku segera bersembunyi dibawah pohon besar mengindari harimau hitam itu yang sudah mulai pulih dari serangan ku
'Serangan itu tidak banyak berpengaruh?!'
Aku sangat terkejut saat melihat harimau itu hampir tidak bergeming saat terkena serangan ku dan hanya ada beberapa bekas hangus di bulunya
"Grrrrrrrr"
Harimau itu menggeram sambil melihat area sekitar membuatku sangat gugup khawatir akan ketahuan dengan harimau itu
"......."
"Grr.."
Harimau itu mulai berbaik arah membuatku sedikit lega saat melihatnya mulai menjauh dariku
"Fiuhhh.. Itu hampir saja"
Saat aku mulai lega aku mulai sadar akan sesuatu dan berdiri dnegan gugup
"Arah itu kan... Arah dari Grace dan anak anak yang lain"
Keringat mulai bercucuran dari tubuhku karena gugup dan takut dengan apa yang akan dialami oleh Grace
"Haruskah aku kabur?"
Aku menatap kosong kearah dimana harimau itu pergi bingung dengan apa yang harus aku ambil haruskah aku pergi ataukah menyelamatkannya
"Sial...."
...****************...
'Kemana si bodoh itu pergi?'
Aku menatap kearah hutan yang gelap gulita yang dilewati oleh bocah iblis itu bersama dnegan harimau itu
Harimau itu yang dikenal dengan Shadow Tigger yang hanya tinggal di benua gelap tidak seharusnya berada disini
'Apakah dia baik baik saja?'
Saat aku sedang memikirkan bocah iblis itu sesuatu yang besar keluar dari kedalaman hutan membuat suara gemercik dari dedaunan
"Grrrrr"
Seekor harimau hitam keluar dari dalam hutan sambil menggeram menatap kami
'Tak mungkin.... Jangan bilang dia mati'
Aku menatap harimau itu dengan wajah membeku tak percaya
"Roar!!!"
"Kyaaa!"
Namun harimau itu tidak membiarkanku berfikir banyak dan mulai melompat dan memukul sangkar ku hingga hingga terlempar keluar dari gerbong dan beberapa jeruji nya terkoyak koyak
"Grrrrr"
'Kenapa... Kenapa dari sekian banyak orang kenapa harus aku yang kau serang pertama?!'
Aku menatap mata harimau itu dengan mata yang berkaca kaca menahan tangisku yang hampir pecah
"Gr.."
'Apakah... Apakah dia baru saja tersenyum?! Bagaimana... Bagaimana seekor harimau bisa tersenyum?!'
Sudut mulut harimau itu melengkung keatas seolah tersenyum memandang pemandangan menyedihkan didepannya
*Duak!!
"Kyaaa!!"
Harimau itu memukul sangkarku lagi dengan cakarnya dan seolah bermain main dia mulai mengitari sangkarku seperti seekor kucing yang menjadikan tikus sebagai mainannya
"Roaaar!!"
'Siapapun tolong aku!'
Saat harimau itu menerjang ku aku hanya bisa menutup mataku berharap agar ada seseorang yang menolong ku
"Menyingkir kau kucing besar!"
*Booom!
Sebuah ledakan mengenai harimau itu yang hampir menerkam ku menyebabkan harimau itu terlempar cukup jauh
Saat aku menoleh ke sumber suara aku melihat seorang laki-laki dengan rambut hitam dan mata berwarna ganda yang familiar membuatku sedikit terharu
"Aku kembali Grace"
Iblis yang aku ajak bicara sebelumnya menatap harimau itu dengan mata tajam
...****************...
'Sepertinya serangan kali ini bekerja'
Aku menatap harimau yang bersimbah darah akibat serangan yang aku lemparkan barusan
"Grrrr..."
Harimau itu berdiri terhuyung huyung dengan darah berceceran dari tubuhnya, tak lama setelah itu aura hitam menyelimuti harimau itu
"Dia mulai beregenerasi?!"
Harimau itu mulai meregenerasi tubuhnya yang terkoyak akibat serangan ku dengan sangat cepat membuatku sedikit terkejut
"GRRRR"
Harimau itu sekarang terlihat sangat marah dan mulai menatap ku dengan mata merah menyala
"Hati hati! Dia itu Shadow Tigger! dia dapat mengendalikan kegelapan sesuka dia!"
Grace berteriak mencoba memperingatkan ku tentang kekuatan monster ini
'Shadow Trigger adalah monster peringkat A... Ini akan sulit'
"ROAAAR!"
Harimau itu melayangkan cakarnya membuat sebuah bilah tebasan yang terbuat sepenuhnya dari elemen kegelapan mengarah ke arahku
"cih"
Aku segera berlari menghindari tebasan harimau itu dan mulai menembakkan sihirku kepadanya
Harimau itu yang melihat aku mulai menyerang mulai berpindah tempat menghindari serangan ku
"ROAAAR!"
Harimau itu mulai berlari ke arahku dan mulai meloncat bersiap untuk menerkam ku dengan taringnya yang tajam
'Kena kau...'
*Boom!!
Aku melemparkan sihir yang ku siapkan saat dia berlari ke arahku tepat mengenai wajahnya membuatnya terpental jauh
Berbeda dengan sebelumnya dia kali ini tidak terluka sama sekali sepertinya dia sudah melindungi dirinya dengan mana
"Grrrr... Roaaar"
Dia mulai berlari ke arahku dengan sedikit terhuyung huyung akibat dari serangan ku
'Apa yang harus kulakukan....'
Aku mulai melihat area sekitar mencoba melihat apa yang bisa ku gunakan untuk mengalahkannya hingga pandanganku tertuju pada sebuah kristal perak ditangan salah satu pedagang budak
'Artefak teleportasi! itu dia!'
Sebelum aku menyadarinya harimau itu sudah ada di depanku bersiap untuk menebas ku dengan cakarnya
*Slash!
"Ugh..."
Di detik detik terakhir aku berhasil menghindarinya meski terkena sedikit serangannya yang membuat tanganku bercucuran darah
Aku segera berlari meraih kristal itu dan mencoba menggunakannya
"Roaaar!"
Mulut harimau itu terbuka lebar memamerkan taring taring tajamnya kearah ku
"Cih"
*Crash!
Aku yang tidak punya pilihan lain lagi membuat artefak itu menjadi pengganjal mulutnya
"Adios.... Tuan kucing"
Aku mulai mengaktifkan artefak itu dan tak lama setelah itu cahaya keperakan menyelimuti harimau itu dan menelannya sebelum menghilang
*Buk..
Aku yang tidak punya energi lagi terjatuh ke tanah menatap langit langit malam yang dipenuhi bintang
"Ah... Hari ini pun bintangnya terlihat indah"
Tak lama setelah itu kesadaran ku mulai memudar dan aku pingsan setelah bertarung sengit dengan harimau itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments