15| Utopia

*Crek...Crek

Suara gemercik dari kayu bakar yang dilalap api terdengar cukup menenangkan dimalam hari

"Apakah sudah matang?"

"Masih belum"

Aku saat ini sedang memasak beberapa tusuk sate rusa dan sate kelinci didepan perapian

'Untuk saat ini makanan ini yang paling mudah untuk dimasak'

*clack

"Apakah sudah matang?"

Grace keluar dari rumah dengan rambut basah sepertinya dia baru selesai mandi namun bajunya masih berlumuran darah membuat yang lainnya sedikit jijik saat menatap Grace

"Apa?"

"Kenapa kau tidak mengganti baju mu?"

"Ha? Pikir ada pakaian yang muat dengan ku? Pakaian di rumah ini kebesaran semua!"

Grace yang mendengar ucapan Gin mengerutkan keningnya tidak puas dnegan perkataan Gin

"Sudah sudah, biar aku bersihkan"

Aku yang melihat pertengkaran kecil antara Gin dan Grace tak punya pilihan lain selain menengahi mereka

"[Clean]"

Darah yang berada di pakaian Grace menghilang secara perlahan, rambutnya juga yang tadinya basah mulai mengering

"Kau seharusnya melakukan ini dari tadi"

Grace membuat wajah tidak puas saat aku membersihkannya dengan sihir ya mau bagaimana lagi bukan

"Sudahlah ayo mari berkumpul, dagingnya sebentar lagi matang"

Aku menyeret keduanya kearah perapian agar mereka segera duduk. Disana sudah ada Kin dan Sarah yang menetap daging daging itu dengan wajah tidak sabar

"Kau pintar memasak yah?"

Grace bertanya kepadaku sambil memiringkan kepalanya

"Tidak juga, aku hanya membaca dari buku teori saja"

Aku terus memutar tusuk sate di perapian agar matangnya merata, karena kita tidak mempunyai alat panggang aku hanya perlu menancapkan tusuk sate itu didekat perapian jadi ini cukup mudah

"Sepertinya ini sudah matang"

Aku memandangi tusuk sate itu sebentar lalu mulai memasukkan tusuk sate itu kedalam mulutku

"Um! Lumayan.."

Aku menatap tusuk sate yang barusan aku makan, rasa gurih dagingnya menyatu dengan rasa manis dari tanaman Safetyleaf cukup lezat untuk dimakan

"Hei kalian! Ayo dimakan, ini sudah matang!"

"Hore!!"

Mereka mulai menyerbu daging daging yang sudah matang dan mulai menyantapnya sambil duduk mengelilingi api unggun yang ku buat

"Manisnya!!!"

"...Lezat"

Melihat mereka yang menyantap daging itu dengan lahap membuat ku senang

"Hei Art apa kau anak dari seorang koki? masakan mu sangat enak"

Grace bertanya padaku sambil terus memakan dagingnya

"Hahaha bukan, ini hanya resep sederhana dan sate yang dijual di jalanan lebih enak dari masakan ku"

Aku hanya terkekeh saat mendengar pertanyaan Grace, lagipula itu hanya resep keadaan darurat

"Oh benar juga bukannya kau ini setengah manusia dan Iblis?"

Kin bertanya kepadaku meminta konfirmasi dariku apakah itu benar

"Benar, lalu?"

"Seperti apa orangtuamu?"

Aku berpikir sejenak mencoba untuk menjelaskannya namun ternyata cukup sulit karena mereka cukup eksentrik

"Aku tak tahu bagaimana cara menjelaskannya tapi Ibuku adalah orang yang tegas sedangkan Ayahku sedikit... Kau tau.. Eksentrik bisa dibilang"

"Eh? berarti kalian cukup harmonis bukan?"

"Bisa dibilang begitu"

Aku tersenyum tipis sambil menatap api unggun yang terus bergemericik rasanya sedikit sedih saat mengingat mereka

"Ayahku adalah orang yang sedikit gila, dia pengguna pedang yang hebat, disamping itu Ibuku adalah penyihir yang cukup keren aku masih tidak bisa lupa penampilannya yang membawa sabit hitam itu"

Mereka mendengarkan ceritaku dengan cermat tampa mengalihkan pandangan sedikitpun

"Kalau begitu maukah kau pulang?"

Grace bertanya dengan sedikit takut sambil menatap ku

"Tenu saja mau... Tapu itu tidak mungkin. Jarak dari sini kesana sangatlah jauh, dan juga aku tidak bisa meninggalkan kalian bukan?"

Meski aku menjawab dengan senyuman, mereka hanya tertunduk sedikit sedih

"Aku!..."

Sarah yang sebelumnya tidak berbicara sedikitpun mulai meninggikan suaranya menarik perhatian semua orang

"Aku juga ingin pulang... Tapi... yang tersisa dari rumah ku hanyalah debu dan tulang belulang"

Sarah menundukkan kepalanya menghadap ke tanah dengan mata yang basah seolah sedang berusaha menahan tangisnya

"Ayah dan Kakakku dibunuh didepan ku.. Dan ibu ku... Dia.."

Air mata mulai menetes dari matanya, tanpa dijelaskan aku sudah tau apa yang terjadi dengannya

"Hiks.. Hiks"

Kin yang berada didekatnya memeluknya mencoba menenangkannya sambil mengelus kepalanya

"Kalau Gin?"

"Aku? Aku berasal dari suku pemburu jadi kami seharusnya bisa menang saat itu"

"Lalu bagaimana kau bisa tertangkap?"

Gin yang mendengarnya membuat wajah marah seperti serigala yang akan menerkam mangsanya

"Manusia sialan yang tak tau terimakasih itu mengkhianati kami!"

Seruan kesal Gin membuatku sedikit terkejut saat mendengarnya

"Kami menolong seseorang yang cedera, namun dia membocorkan tempat kami ke para pedagang budak!"

Aku yang mendengarnya mau tak mau merasa bersalah lagipula aku juga manusia baik dulu maupun sekarang

"Aku minta maaf atas kelakuan ras ku..."

Aku hanya bisa menunduk malu atas kelakuan ras ku

"Apa yang kau katakan! Itu bukanlah salah mu!"

Gin mulai berteriak membuatku tersentak karena mendengar perkataannya

"Meski kau memiliki darah manusia kau adalah orang yang baik! Itu terbukti saat kau kembali menyelamatkan kami dari kucing besar itu!"

Saat mendengar kata katanya itu membuatku sedikit hangat, Gin yang kupikir sangat membenci manusia ternyata tidak membenci ku

"Terimakasih.."

Aku berterimakasih pelan sambil tersenyum kepadanya

"Sekarang giliran ku bukan?!"

Kali ini Kin yang meninggikan suaranya, berbeda dengan dua sebelumnya, Kin terlihat cukup energik

"Saat itu desaku diserang oleh monster... Aku melarikan diri... Lalu aku bertemu Gin yang saat itu sedang melarikan diri dari pedagang budak... Lalu entah kenapa kami berhasil tertangkap"

Aku sedikit bingung dengan penjelasan Kin, dia menjelaskannya dengan nada seolah bercanda tapi disaat yang sama aku merasa suaranya sedikit bergetar saat berbicara

"Jujur... Aku merasa sedikit bersalah Karena hanya akulah yang selamat"

Saat melihat wajahnya aku merasa teringat dengan diriku yang dulu. Penuh penyesalan, rasa bersalah, dan kesedihan

"Kau bisa menebusnya"

"Eh?"

Aku menatap Kin yang terlihat bingung dengan ucapan ku, wajar saja, anak kecil akan sulit untuk memahaminya

"Kau hanya harus menebusnya dengan perbuatan baik dengan itu kau bisa sedikit meringankan rasa bersalah mu"

Saat mendengar ucapan ku Kin tersenyum lembut, senyuman yang berbeda dengan yang sebelumnya, senyuman hangat yang natural

"Terimakasih.. Ahem.. kala begitu Grace kau bagaimana?"

"Ah? Aku? Hm.. Saat itu aku sedang berburu di hutan lalu aku melihat seekor ayam saat aku mendekat aku terperosok dan jatuh ke lubang"

""""Ah...""""

Kami membeku satu sama lain saat mendengar cerita tidak masuk akal Grace

"Grace... Kesan pertama mu sangat berbeda dengan realita bukan?"

"Apa?!"

""""Ahahaha"'""

Suasana suram yang sebelumnya hilang seketika dengan Grace yang kembali sebagai tumbal

Kesan pertama yang kudapat dari Grace adalah orang yang kaku, dingin, dan ganas namun dia ternyata terlihat bodoh dan idiot namun dia tetaplah orang yang sangat bertanggung jawab membuat ku sedikit bersyukur

"Kalau begitu... Bagaimana jika kita membuat kelompok untuk mengumpulkan orang yang bernasib sama seperti kita"

Saat mendengar ucapan ku mereka semua mengangguk serempak

"Kalau begitu apa namanya?"

Aku tersenyum ringan sebelum mengangkat suaraku

"Bagaimana dengan Utopia?"

Mereka saling pandang sesaat sebelum mengangguk setuju

"Dan kalau begitu mari tentukan pemimpinnya"

"Sudah pasti itu kau"

"Eh?"

Grace menunjukku dengan tusuk sate nya membuatku sedikit bingung namun yang lain mengangguk setuju

"K-kenapa?"

"Orang mana yang bisa mengalahkan Shadow Tigger di umur lima tahun?"

"A-ahahaha"

Aku hanya tertawa canggung mendengar ucapan Grace yang tidak salah sama sekali

"Kalau begitu untuk merayakan berdirinya Utopia ayo makan sepuasnya!!!"

"""Hore!!!"""

Grace mengangkat tusuk satenya kembali dan berseru dengan gembira diikuti dengan yang lainnya yang ikut berseru

Aku memandang suasana itu dengan senyum hangat melihat mereka yang tertawa bersama sama

'Seperti ini kah bahagia? kurasa tidak ada salahnya juga bukan untuk bersama mereka'

"Sisakan aku!!"

Aku segera mengambil tusuk sate yang masih hangat dan memasukkannya kedalam mulutku kali ini rasanya sangat menyenangkan

'Mari bekerja keras kedepannya'

Episodes
1 Prolog| The new beginning
2 1| Pelatihan sejak dini
3 2| Eksperimen sihir
4 3| kota, Buku, dan Pil
5 4| Lima tahun
6 5| Melodi dan harmoni
7 6| Makan malam dan kelas
8 7| Sihir = Fisika?
9 8| Festival panen
10 9| Festival panen 2
11 10| Orkestra dan penculikan?
12 11| Pedagang budak
13 12| Shadow Tigger
14 13| Tinggal Bersama
15 14| Cari Makan
16 15| Utopia
17 16| Sepuluh tahun
18 17| "Ubahlah pola pikir mu"
19 18| Perjalanan ke ibukota
20 19| Duel
21 20| Bell North Artic
22 21| Kembali melakukan perjalanan
23 22| Ibukota
24 23| Oscar
25 24| Serikat Petualang
26 25| Monster
27 26| Jasmine?
28 27| Persiapan
29 28| Menuju target
30 29| Pembobolan
31 30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32 31| Pertemuan
33 32| Oscar
34 33| Penyesalannya
35 34| Permintaan
36 35| Pedang dan tekad 1
37 36| Pedang dan tekad 2
38 37| Pedang dan tekad 3
39 38| Pedang dan tekad 4
40 39| Biru dan perak
41 40| Pertarungan antar saudara
42 41| Rencana
43 42| Kematian James
44 43| Setelah kekacauan
45 44| Kejutan
46 45| Musisi jalanan
47 46| Alat Instrumen
48 47| Pelelangan
49 48| Hari yang dinantikan
50 49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51 50| Amukan Utopia
52 51| Party time!!!
53 52| Pahlawan
54 53| Duel singkat
55 54| Hari keberangkatan
56 55| Kota pelabuhan Crane
57 56| Kasus
58 57| masalah
59 58| Chincilla
60 59| Guild petualang
61 60| Tiga orang aneh
62 61| Burung Walet
63 62| Namaku Leonardo!
64 63| Ash's
65 64| Rapat
66 65| Kegilaan malam yang luar biasa
67 66| Sebelum badai
68 67| Pertempuran
69 68| Setelah pertempuran
70 69| Hutan putih
71 70| Ilusi
72 71| Kemah
73 72| Malam kemah
74 73| Rambut merah dengan palu
75 74| Gjalhorn
76 75| Reuni
77 76| Taruhan
78 77| Rust
79 78| Pertemuan yang berbahaya
80 79| Prespektif Edward si paladin
81 80| Pandangan Rust
82 81| Surat untuk kaisar
83 82| Keluarga
84 83| Kembali
85 84| Elf rambut hitam
86 85| Kuil
87 86| Ilmu ramalan bintang
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog| The new beginning
2
1| Pelatihan sejak dini
3
2| Eksperimen sihir
4
3| kota, Buku, dan Pil
5
4| Lima tahun
6
5| Melodi dan harmoni
7
6| Makan malam dan kelas
8
7| Sihir = Fisika?
9
8| Festival panen
10
9| Festival panen 2
11
10| Orkestra dan penculikan?
12
11| Pedagang budak
13
12| Shadow Tigger
14
13| Tinggal Bersama
15
14| Cari Makan
16
15| Utopia
17
16| Sepuluh tahun
18
17| "Ubahlah pola pikir mu"
19
18| Perjalanan ke ibukota
20
19| Duel
21
20| Bell North Artic
22
21| Kembali melakukan perjalanan
23
22| Ibukota
24
23| Oscar
25
24| Serikat Petualang
26
25| Monster
27
26| Jasmine?
28
27| Persiapan
29
28| Menuju target
30
29| Pembobolan
31
30| Kegilaan yang bersemayam didalam tubuh manusia
32
31| Pertemuan
33
32| Oscar
34
33| Penyesalannya
35
34| Permintaan
36
35| Pedang dan tekad 1
37
36| Pedang dan tekad 2
38
37| Pedang dan tekad 3
39
38| Pedang dan tekad 4
40
39| Biru dan perak
41
40| Pertarungan antar saudara
42
41| Rencana
43
42| Kematian James
44
43| Setelah kekacauan
45
44| Kejutan
46
45| Musisi jalanan
47
46| Alat Instrumen
48
47| Pelelangan
49
48| Hari yang dinantikan
50
49| Ibukota dan... Apa apaan ini?
51
50| Amukan Utopia
52
51| Party time!!!
53
52| Pahlawan
54
53| Duel singkat
55
54| Hari keberangkatan
56
55| Kota pelabuhan Crane
57
56| Kasus
58
57| masalah
59
58| Chincilla
60
59| Guild petualang
61
60| Tiga orang aneh
62
61| Burung Walet
63
62| Namaku Leonardo!
64
63| Ash's
65
64| Rapat
66
65| Kegilaan malam yang luar biasa
67
66| Sebelum badai
68
67| Pertempuran
69
68| Setelah pertempuran
70
69| Hutan putih
71
70| Ilusi
72
71| Kemah
73
72| Malam kemah
74
73| Rambut merah dengan palu
75
74| Gjalhorn
76
75| Reuni
77
76| Taruhan
78
77| Rust
79
78| Pertemuan yang berbahaya
80
79| Prespektif Edward si paladin
81
80| Pandangan Rust
82
81| Surat untuk kaisar
83
82| Keluarga
84
83| Kembali
85
84| Elf rambut hitam
86
85| Kuil
87
86| Ilmu ramalan bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!