Di mall pusat pembelanjaan di kota besar itu, Riana dan Milki sedang duduk menikmati hidangan yang sudah di atas meja, tempat duduk mereka.
Sambil melihat - lihat sekeliling, Milki masih sibuk memainkan ponsel nya. Akhirnya Riana yang ada di depannya kena jepretan nya.
" Ayolah Milki, kamu makan dulu. Kamu tidak perlu mengagumi kecantikan ku dengan mencuri gambar wajahku." kata Riana sambil memakan hidangan di atas meja.
" Kamu kan tahu! Aku selalu menjadi pengagum wanita cantik." sahut Milki.
" Sudah! Jangan terlalu milih - milih. Carilah satu untuk menjadi istri mu."
" Oh ho! Termasuk foto kamu masuk tidak dalam daftar pilihanku?" kata Milki sambil memandangi Riana yang lagi asyik mengunyah.
"Masukkan saja dalam daftar pencarian orang."
" Hah? Kamu kapan bisa serius dengan aku."
" Aku lebih dari seribu serius. Ayolah Milki. Makan dulu baru kita ngobrol."
" Kamu memang selalu perhatian dengan ku dari dulu."
kata Milki sambil mengambil makanan yang di atas meja.
"Enak gak?" tanya Riana.
" Mantab." jawab Milki singkat.
Tiba - tiba Milki melihat Romi dan seorang cewek masuk ke restoran yang mereka kunjungi.
" Eh?"
" Kenapa Milki?" tanya Riana.
Milki menunjukkan ke Riana tentang keberadaan Romi dan seorang cewek dengan isyarat.
Riana melihat ke arah yang di tunjukkan Milki. Tidak ada reaksi dari Riana. Riana hanya diam dan tetap cuek.
" Sudah biarin saja! Sudah biasa seperti itu." kata Riana sambil tetap makan.
" Ayo cepat habiskan biar kita cepat pergi dari sini. sambung Riana.
" Cewek dari mana lagi itu Ria?" tanya Milki gusar.
" Sudah biarkan saja! Bukan urusan kita." kata Riana.
" Aku ke toilet sebentar." sambung Riana sambil berjalan melewati tempat duduk Romi.
Romi terbelalak dan akhirnya mengikuti Riana yang sedang ke toilet. Ketika keluar dari toilet Riana di hadang oleh Romi.
" Bagus ya! Jadi diam - diam sudah punya simpanan. Cepat sekali mendapat ganti nya." kata Romi ketus.
" Bukan urusanmu!" sahut Riana dan segera lari dari tempat itu.
" Dasar wanita murahan!" teriak Romi.
Riana tidak menggubris omongan Romi dan cepat berlalu dari tempat itu.
" Ayo Milki. Ada orang gila tidak punya otak!" kata Riana emosi.
Milki yang paham akan maksud Riana, segera menghampiri Romi.
" Eh tidak perlu!" kata Riana yang langsung menarik lengan Milki.
" Aku harus memberi pelajaran dengannya Ria!"
" Tidak perlu! Orang gila dan tidak ada otak nya, tidak akan bisa di kasih pelajaran."
" Ayo!" sambung Riana sambil menarik tangan Milki keluar dari Restoran itu.
" Aku tidak habis pikir, kenapa kamu bisa menikah dengan orang seperti Romi." kata Milki.
Riana melotot. Matanya bulat seperti kelereng.
" Eh? Maaf!" kata Milki dan langsung terdiam.
" Setiap manusia seringkali mengambil keputusan dan pilihan yang salah dalam hidupnya. Kesalahan itu akan menjadi cambuk baginya untuk memperbaiki semua nya. Doakan saja aku bisa menemukan orang yang tepat untuk menjadi pemimpin ku."
" Amin!" jawab Milki.
" Mau kemana lagi kita? Mumpung waktuku masih banyak."kata Riana.
" Gak perlu." jawab Milki.
" Sudahlah, jangan emosi."
" Aku antar kamu pulang!" kata Milki yang sudah menghidupkan mobilnya.
" Kamu kalau lagi marah,kayak ayam mau bertelur lho Milki."
" Kamu sempat - sempat nya mengamati ayam yang mau bertelur Ria!"
" Hahahaha."
" Terimakasih, tersenyumlah Riana! Selama menikah dengan Cowok gila itu,tidak pernah ku lihat kamu seceria dan se bebas ini. Kamu selalu cantik jika tersenyum. Aku menyukai kamu dengan keceriaan mu." kata Milki Sambil menatap Riana tak berkedip.
" Oke! Oke! Aku akan selalu tersenyum untukmu Milki." sahut Riana.
" Dan kamu adalah sahabat ku yang paling baik!" kata Riana.
" Aku menyayangimu Riana!" sahut Milki.
" Aku tahu itu!" kata Riana sambil menatap ke depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Dheway
jgn lama2 thor
2020-10-19
0
⃟nyingッ
Lanjut Thor semangat terus ya. Mampir juga ya ke "Young Mom" ditunggu kehadirannya 🌻
2020-10-17
1
Akira ✨
next up thor 😁
2020-10-17
1