Cinta selalu tidak memandang waktu dan status. Datangnya selalu tiba-tiba tanpa permisi. Cinta tidak harus berpikir seribu kali ketika datang dan hinggap di masing-masing hati. Terkadang membuat kemungkinan yang tidak mungkin.
" Dek,aku ingin bicara!" kata Romi memulai pembicaraan ketika mereka sedang duduk disebuah restoran siap saji.
Riana masih sibuk mengaduk-aduk juz didepannya dengan sendok kecil.
" Tentang apa bg?" tanya Riana kemudian. Ekspresinya sudah mulai mengerutkan dahi.
" Sebelumnya aku meminta maaf." sambung Romi dan sikapnya sudah mulai.menegang.
" Aku selama ini,sudah mengkhianatimu." sambungnya lagi dengan suara sedikit bergetar.
" Lalu?" Kata Riana sambil menarik nafas panjang seakan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk itu terjadi. Iya,seperti mimpinya kemarin lusa.
" Aku..jatuh cinta dengan wanita lain!" kata Romi akhirnya. Romi terdiam memilih menunggu reaksi Riana dengan kalimat terakhirnya.
" Dengan siapa?" kata Riana dengan suara bergetar.
" Apakah aku mengenalnya?" sambung Riana lagi. Kali ini suaranya nyaris tidak terdengar. Riana berusaha tidak akan menjatuhkan air matanya untuk laki-laki dihadapannya.
" Imey!" sahut Romi tegas. Romi menatap wajah Riana mencoba menganalisa ekspresi yang dihasilkan dari nama yang Romi sebut.
" Lalu? apa tindakan Abang selanjutnya?" tanya Riana akhirnya. Kali ini suara Riana tegas seperti menghadapi pegawainya yang sedang bermasalah.
" Aku ingin menikahinya!" jawab Romi lantang. Sorot matanya tajam menatap Riana yang ada dihadapannya.
" Apa keputusanmu terhadapku,jika aku tidak mengijinkan mu menikah lagi?" sahut Riana dengan sorot kemarahan yang masih bisa dikontrol nya.
" Itu terserah kamu,Riana!" kata Romi tegas.
" Baiklah!" sahut Riana akhirnya.
" Kamu mengijinkanku menikah dengan Imey?" kata Romi bersemangat. Riana yang melihat itu semakin menahan amarahnya dengan menggigit bibir nya pelan.
" Aku tidak mengatakan itu."
" Apa maksudmu?" tanya Romi semakin garang dengan sikap ketus Riana.
" Bagaimana dengan anak kita?"
" Itu terserah kamu, dia bukan darah daging ku." sahut Romi yang membuat mata Riana membelalak terkejut.
" Oke, aku akan urus surat-surat perceraian kita." kata Riana dengan tegas.
" Bagus yah,ini ni kalau wanita yang merasa punya penghasilan banyak, semua dibuat mudah dan tidak menghargai suaminya." kata Romi dengan ketus.
" Kamu memang tidak pernah menganggap aku ada, Riana!" sambung Romi dengan suara meninggi.
" Lalu? apakah kamu ingin aku menangisi semua? merengek,mengemis,dan memohon belas kasihan padamu agar kamu tidak meninggalkanku?"
" Kamu terlalu naif untuk semua ini, ini pilihanmu bg. Kamu tidak puas denganku sebagai istri." kata Riana dengan suara yang bergetar.
" Jangan kwatir! aku akan memberikan harta Gono gini untukmu, paling tidak istrimu nanti bisa hidup lebih sejahtera." kata Riana sinis. Romi yang mendengar itu menjadi naik darah.
" Aku tidak butuh hartamu, aku akan angkat kaki dari rumahmu itu!" sahut Romi sambil menggebrak meja yang ada di depannya. Seketika orang- orang yang ada disekitar mereka menjadi memusatkan perhatian kepada mereka berdua.
" Ya sudah! cukup tidak perlu marah - marah disini, aku mau pulang!" kata Riana sambil bangkit dari tempatnya duduk dan berlalu pergi meninggalkan restoran itu.
Kau datang dan pergi sesuka hatimu,teganya dikau,bencinya dikau padaku. Sakitnya hati ini sayang,namun aku rindu........
Jika pertemuan selalu berujung perpisahan kenapa Engkau satukan kami dalam ikatan ini?
Jika Perpisahan ini sangat menyakitkan,kenapa Engkau memperkenalkan kami dalam kasih sayang.
Jika Perpisahan ini tidak berujung perceraian,kenapa engkau memberikan kisah pahit ini?
Jika Engkau hadirkan yang lain dalam kehidupan kami, kenapa dulu kami disatukan dalam ikatan ini?
Jika ada kekurangan itu kenapa tidak engkau lengkapi kekurangan itu dengan kelebihan mu?
Mengapa engkau selalu mencari kelemahanku untuk mendapatkan alasanmu memulai yang baru?
Ya sudah! itu pilihanmu! Mungkin saja kita sudah tidak berjodoh lagi, mungkin saja jodohku bukanlah kamu lagi.
Maaf yah!! Cerita ini aku Stop dan Kubuat selesai aku bosan menceritakan kisah seperti ini hiks...hiks.hiks. Mohon Maaf Lahir Batin
Tapi
Ini
Bohong!
Jangan lupa like dan komentar nya yah!
Kelanjutannya nunggu
Aku dapat Mood nya yah!
Mohon maaf lahir batin!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Tri Widayanti
Suka lah sm karakter Riana..
lakilaki macam Romi kyk gitu,depak aja.
Mau dimasakin istri,mau dimanjain istri,cukupin kebutuhannya dong.
2020-12-10
2
Caramelatte
so far so good
2020-11-29
2
Pengagum Senja
lawaaak thor.... wkwkwk
2020-11-28
1