KEHIDUPAN RIANA TANPA ROMI

Pernah kah kau rasakan perasaan sepi, ketika kamu berada di keramaian kota? Pernah kah kau merasa kan kerinduan ketika kamu berada jauh dengan kekasih hatimu? Pernahkah kamu merasa sendiri, ketika orang - orang yang kamu sayangi meninggalkan kamu sendiri? Semua akan menjadi sangat sepi, ketika hati kosong belum terisi. Jiwa meronta seperti dahaga di dalam gurun pasir yang kering kerontang.

Riana, wanita ini masih di sibukkan dengan laporan - laporan keuangan perusahaan yang bertumpuk. Di depannya ada laptop yang selalu setia menemaninya. Ketika semua di singkirkan, dia kembali merasa sepi dan dalam masa ke kosongan.

Riana melangkah ke kamar anak angkatnya yang sudah tertidur pulas di samping pembantu rumah tangga nya. Sejak perceraian itu, anak semata wayangnya di temani oleh pembantu barunya. Ibu dan bapak mertuanya sudah tidak mau tinggal bersama dengannya. Tentu saja, karena merasa tidak enak karena Romi anaknya bukanlah bagian dari kehidupan Riana lagi.

Ananda Rizki Anta, nama yang di berikan untuk anak angkat nya itu dari bayi. Di belai dengan lembut rambut anaknya itu dengan kasih sayang.

" Ananda! Maafkan ibu yang tidak bisa menjadi ibu yang baik untukmu." kata Riana pelan.

Riana kembali ke luar dari kamar Ananda dan menyeduh kopi hitam kesukaan nya. Baru pukul delapan malam, dan waktu masih cukup panjang untuk terbuai dalam tidur.

Riana mulai bergerak membuat gerakan - gerakan yoga. Badannya harus lebih fresh, agar pikiran nya bisa melupakan kenangan - kenangan masa lalu di dalam rumah itu. Riana tidak ingin terpenjara dalam ingatan nya bersama Romi.

Awal perjumpaan dengan Romi begitu manis. Romi yang suka jogging tiap pagi di alun - alun, menjadi awal perkenalan dengan Riana. Di hari Minggu pagi itulah, awal mereka berkenalan. Di saat itu, Riana dengan Milki me lakukan jogging bersama di tempat itu.

Awal mulanya, mobil yang di kendalikan Milki menabrak Romi yang berkendara sepeda motor sehingga terjadi lah insiden yang tidak di inginkan. Romi dan Milki ribut karena motor Romi mengalami kerusakan yang parah dan luka - luka ringan di kaki dan tangan Romi.

Berawal dari sana, Riana mulai menunjukkan perhatian kepada Romi. Selanjutnya, Romi semakin sering datang berkunjung di rumah Riana dengan dalih sekadar mampir. Saat itu, Milki sangat cemburu dan memilih menjauh dengan Riana.

Akhirnya hubungan antara Romi dan Riana berjalan dan berkembang selayaknya pasangan muda - mudi yang berpacaran. Dua tahun kemudian, mereka memutuskan untuk menikah dan lima tahun kemudian mereka memutuskan untuk berpisah. Perceraian itu sangat menyakitkan bagi Riana. Tapi itu sudah menjadi keputusan yang menurutnya lebih baik.

Setelah perceraian itu, Milki mulai mendekati Riana kembali. Bentuk perhatian yang di berikan Milki masih belum cukup menggoyahkan hati Riana. Kegagalan rumah tangga nya menyadarkan dirinya untuk lebih berhati - hati dan selektif dalam memilih pasangan hidupnya kembali. Tidak semudah itu menerima walaupun di hati Riana ada rasa ketertarikan dengan Milki.

Seperti malam ini, Milki kembali hadir berkunjung ke rumah Riana ketika Riana masih melakukan aktivitas senamnya.

" Cukup! Istirahatlah Riana! Lihatlah aku membawakan makanan kesukaan mu." kata Milki sambil menggoyang goyang badan Riana yang bersila dengan memejamkan matanya.

Milki mulai jahil, ke dua mata Riana di bukanya dengan paksa dengan tangannya. Seketika tawa Riana meledak ketika melihat wajah Milki dengan menunjukkan gaya terjelek nya.