Sunyi itu ketika tidak ada yang mengisi. Kesepian itu ketika tidak ada yang mengganggu pikiran dan hatinya. Semua kosong tak berisi seperti ruang hampa.
Di rumah Riana. Riana lagi asik berolahraga. Di dalam kolam renang yang air nya jernih itu,Riana mulai bergerak kesana - kemari. Riana mulai berenang gaya kupu-kupu sampai beberapa kali putaran. Sesekali melakukan gaya bebas dari ujung kembali ke ujung lagi.
Tidak jauh dari tempat Riana berenang, ada Milki duduk santai di kursi. Pemuda itu adalah kawan dekat Riana waktu kuliah S1. Sekarang bekerja di kementrian keuangan.
Dari jauh Riana melambaikan tangannya ke arah Milki. Tangannya melambai, supaya Milki ikut bergabung berenang bersama. Milki hanya melempar senyumannya ke Riana. Riana mulai berenang mendekati Milki duduk dan mulai nakal menyiramkan air ke arah Milki.
"Baju ku jadi basah Riana." kata Milki.
" Ya sudah sini nyebur sekalian." kata Riana sambil tetap menyiram air ke arah Milki dengan gayung.
" Aku tidak ada baju ganti, Riana."
" Nanti pakai bajuku."
" pakai daster yah?"
" Iya, itu tahu."
" Hahahaha."
" Ayo Milki! Tunjukan pesona mu." teriak Riana.
" Memang masa kecil kurang bahagia." sahut Milki sambil melepas baju kemeja saja. Dan mulai masuk ke dalam kolam.
" Haha, enak kan?" teriak Riana.
" Ayo kita taruhan, siapa yang duluan sampai ujung di kabulkan satu permintaan."
" Sepuluh permintaan dong!"
" Hahahaha, pede sekali."
" Iya dong!'
" Ayo! Siapa takut?"
Mereka sama- Sama berenang sekuat tenaga untuk bisa mencapai ujung kolam paling duluan. Riana dan Milki mulai ber kejar - kejaran. Pada akhirnya, Milki yang mencapai di ujung lebih duluan.
" Hahahaha. Aku yang menang Ria."
" Hah? Capek!" kata Riana sambil naik ke atas dan mengambil handuknya.
Riana duduk sambil meminum juz jeruk yang sudah di siapkan.
" Ayo turun lagi!" teriak Milki.
" Capek Ki!"
" Walah!' sahut Milki sambil naik ke atas dan duduk mendekati Riana.
" Itu handuknya!" tunjuk Riana.
Milki mulai mengeringkan badannya yang basah.
" Mau ganti baju gak?"
" Boleh?"
" Oke aku ambilkan daster dulu."
" Hahahaha, sialan!" sahut Milki.
" Mau tidak?"
" Gak perlu!"
" Hahaha."
" Hem tadi kesepakatan 10 permintaan di kabulkan."
" Mau minta apa , tapi jangan aneh - aneh yah?"
" Terserah aku dong!"
" Permintaan pertama."
" Malam ini kita makan di luar!"
" Hem, maksudnya makan di teras saja kan?"
" Hahahaha."
" Aku mandi dulu."kata Riana sambil masuk ke dalam kamar.
" Oh iya, mau tidak baju ku?" tanya Riana.
" Ogah! entar di kasih daster lagi." jawab Milki.
" Hehe.Tapi ada kok. Stok kemeja yang masih baru. Biar aku ambilkan dulu."
Milki masih duduk di dekat kolam. Menunggu baju ganti yang di tawarkan Riana. Tidak berapa lama kemudian, Riana datang membawa baju dan celana panjang.
" Ini baju ganti untukmu." kata Riana sambil menyodorkan baju dan celana di tangan nya.
" Baju mantan suamimu yah?" tanya Milki dan alhasil Riana melotot.
" Ya ampun, masa aku harus menyimpan baju dia sih."
" Mana tahu, kamu kalau masih kangen sama mantan suamimu Makai baju dia."
" Bagus aku gak usah pakai baju Ki."
" Hah?"
" Apaan! Dasar otak jorok!" sahut Riana sambil menyentil jidat Milki.
" Kamu bisa mandi di belakang." kata Riana.
" Oke!"
" Rin!"
" Apalagi?"
" Eh? Gak jadi lah galak gitu!"
" Ada apa?" tanya Riana lagi.
" Cepetan mandi dan dandan nya yah!"
" Oke!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
RN
maaf kk baru mampir lagi 🙏
2020-12-25
0
Ms Zarf
Di Indonesia begitu ya cara pernikahannya.Andai di Malaysia andai hendak bernikah kena menghadiri kursus kahwin.Akan disisi borang kebenaran pernikahan dari pejabat agama,pengantin lelaki akan bertemu imam yg bakal menikahkan.Mungkin akan ada soal jawab tentang keagamaan.Pernikahan dinikahkan oleh imam dgn beberapa saksi.Dalam anggaran selepas pernikahan/majlis kahwinnya,pejabat agama akan hantr sijil nikah lelaki perempuan dan kad akuan pernikahan suami isteri.Andai mahu ke mana2 bawa sahaja kad akuan yg sebesar kad bank.
2020-12-09
1
NAIM NURBANAH
terimakasih..
2020-10-16
0