Di pusat pembelanjaan di sebuah kota besar. Riana duduk bersama sahabatnya di masa Sekolah Menengah Atas. Dia adalah Ima. Ima wanita single yang belum pernah menikah,padahal umurnya sudah 35 tahun. Ima termasuk selektif dalam menentukan pilihan dan pendamping hidupnya. Mungkin saja masa lalunya yang kurang menyenangkan ketika berpacaran.
" Kamu yakin, akan keputusanmu?" tanya Ima pelan sambil mengaduk-aduk minuman yang ada di depannya.
" Apa aku harus merelakan suamiku nikah lagi? Apakah aku mampu berbagi suami dengan wanita lain?" jawab Riana dengan suara gemetar.
" Kamu pikir aku malaikat? bisa menghadapi semua itu?"
" Belum lagi,jika mereka mengalami kesulitan ekonomi, apakah aku bisa berdiam diri?"
" Aku harus memutuskan mata rantai ini,agar masalah - masalah itu tidak akan pernah ku hadapi." sambung Riana.
" Hem, pemikiran mu sudah jauh, aku tidak sampai kepikiran sampai situ." sahut Ima sambil manggut - manggut.
" Aku masih manusia biasa Ima, segala kemungkinan terburuk dari poligami ini akan lebih berkembang permasalahannya."
" Aku lebih baik,memilih mundur." sambung Riana sambil meminum kopi capuccino kesukaannya.
" Apapun keputusan kamu, aku dukung Riana!"
" Aku jadi punya kawan single sekarang...hehehe."
" Heeem, memangnya brondong yang bersamamu kemarin siapa?" tanya Riana jail.
"Dasar stress!"
" Karokean yuk!" ajak Riana.
" Enggak mau! di rumahku saja yuk!" ajak Ima
"Di rumahmu ada siapa? Aku takut, peliharaan mu naksir aku." sahut Riana menggoda.
" Sialan!"
" Tapi kalau dia mau,kupinjami buat lo." sahut Ima nakal.
" Sialan kamu Ma!"
" Peliharaan mu orang mana Ma?" tanya Riana menyelidik.
" Orang Indonesia Raya."
" Hehehe, kenapa kamu bisa jadi nakal gini Ma?"
" Mungkin karena aku banyak duit, dan aku juga membutuhkannya." kata Ima dengan santainya.
" Kenapa gak kamu seriusin saja Ma?"
" Dengan yang ini?"
" Iyah!" jawab Riana singkat.
" Dia bukan tipe aku, lagian dia juga masih punya pacar yang disayanginya." kata Ima.
" Gila kamu Ma, kamu ngerusak anak orang, lebih tepatnya generasi muda tunas - tunas bangsa."
" Merdeka!" sahut Ima dengan tawanya.
" Hahahaha." Riana tertawa terbahak - bahak.
" Kamu orang pertama yang merusaknya bukan?"kata Riana mengintrogasi.
" Iya,hahahahahaha,dia sangat polos sekali, tidak macam - macam. Cuma satu macam saja."
" Kamu dapat dari mana?"
" Kamu mau? kalau mau biar aku Carikan yang alim begini."
" Sialan! hahahaha."
" Dia dari kampungku,Ria! Dia datang ingin kerja dirumah ku. Karena dia mau aku kerjain,akhirnya jadi...hahahahaha."
" Memang otak setan kamu Ma!"
" Suka sama suka,Riana! aku tidak memaksa kok,dia yang datang menggodaku terlebih dahulu, mana kuat imron ku!"
" Hahahaha, dasar setan!"
" Kamu nikah siri saja Ma,paling tidak biar halal gitu." kata Riana dengan nada serius.
" Benar juga katamu, kamu ada rekomendasi untuk ini tidak?"
" Ada, nanti aku kasih tahu."
" Wah kamu memang malaikat yang menunjukkan jalan kebenaran Na."
" Hehehe, siapa nama pemuda itu?"
" Nanti kamu naksir?"
" Ya elah!"
" Namanya Yoga!"
" Nanti aku coba bicara dengan Yoga,kira kira mau tidak jika nikah siri denganku?" sahut Ima.
" Kurasa dia akan mau Ma,kalau benar semua katamu dia orang polos,alim dari kampung lagi."
" Lagi pula, agar kalian terbebas dari perzinaan, manatahu setelah ini muncul rasa kasih sayang diantara kalian." sambung Riana.
" Umur kami selisih dua tahun,Riana."
" Tidak terlalu jauh, masih normal - normal saja."
" Ya sudah! jadi kan ke rumahku?"
" Oke" jawab Riana singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Caramelatte
pokonya klo aku komen, aku udh ninggalin like wkwk
2020-11-29
0
DeputiG_Rahma
entahlah, aku klw di hadapin cerita poligamu suka dukung pihak istri pertama tuh mending mundur... sedih banget🙈🙈
2020-11-24
0
RN
serius😳
2020-11-22
0