Ketua berandalan lantas membanting kendi arak yang sudah kosong dengan keras. Prakk! Pecahan kendinya berserakan di tanah. Berandalan itu menatapi wajah pemilik kedai dengan pandangan yang amat marah. "Bagaimana aku bisa terus mabuk jika araknya seteguk pun sudah tak ada lagi, hah?!"
"Am, ampun, Tu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Jaka Umbara; Sang Pendekar Angin
Berandalan pasar Banggolan 2
Comments