Malam hampir menjelang. Jaka mulai memasuki hutan di sekitar desa Kadipaten. Tak ada pilihan lain untuknya selain ia harus berdiam di dalam hutan. Tak ada satu pun makanan yang melewati kerongkongannya sejak pagi, meskipun untuk sesuap nasi. Ia tetap bertahan, bersabar dan tabah menjalani hari demi hari.
Di tengah hutan saat akan memasuki gubuk tempat ia bernaung, ia dikagetkan oleh suara yang memanggilnya, suara yang terucap dari seorang kakek tua.
“Wahai anak muda, sudikah kiranya engkau memberikan makanan dan tumpangan untuk tidur barang semalam saja.”
Jaka menoleh mencari asal suara yang ia dengar. Dilihatnya seorang kakek tua dengan membawa busur dan beberapa anak panah dipundaknya.Ia tak mengenal sosok kakek tua tersebut.
“Maaf Kek. Aku bukannya tak mau menolong atau bagaimana, aku sendiri pun belum makan apa pun sejak pagi tadi. Bahkan untuk tidur pun aku tak tahu, apakah Kakek berkenan bermalam di gubuk kecil ini atau tidak?”
“Siapakah gerangan namamu, wahai anak muda?”
“Aku Jaka Umbara. Kalau kakek ini siapa? Dari mana dan hendak ke mana?”
“Aku adalah seorang pengembara. Suatu saat nanti akan kuceritakan kepadamu asal dan tujuan dari pengembaraanku ini, wahai anak muda.”
Jaka sempat bingung dengan apa yang dikatakan oleh kakek tua tersebut. Namun ia tidak mau terlalu memikirkannya. Toh ia juga tidak mengenal sosok kakek tua dihadapannya itu.
“Tak apalah, untuk sekarang yang terpenting ada tempat untuk tidur,” ucap kakek tua mengakhiri pembicaraannya.
“Kalau Kakek berkenan, silahkan saja. Kalau begitu aku tidur duluan Kek.” Kakek tua hanya sekadar mengangguk tanpa berkata sepatah kata pun.
Seperti biasa Jaka dengan mudahnya tertidur. Baginya tidur merupakan satu-satunya cara melewati waktu malam dengan cepat. Ia tak pernah tahu apa yang dilakukan oleh kakek tua tersebut saat dirinya tertidur pulas. Yang ia pikirkan adalah ia dapat sesegera mungkin bangun pagi dan mencari makan untuk mengisi perutnya esok hari.
Jaka mulai membuka matanya tatkala sinar matahari menerobos menembus sekat-sekat bilik gubuk hingga sampai ke tempat tidurnya. Ia tahu hari sudah menampakkan diri. Ia bergegas keluar untuk menghirup udara segar sebelum ia berangkat mencari makanan.
Belum sempat keluar dan baru beberapa langkah ia dibuat terkejut oleh satu hal yang tak pernah ia bayangkan. Di tempat makan ia mendapati hidangan yang membuatnya geleng-geleng kepala. Ia teringat sosok kakek tua semalam yang ikut bermalam di gubuk kecil miliknya. Mungkin saja ia yang menghidangkan semua makanan ini pikirnya.
“Kek... Kakek!” Ia berteriak mencari kakek tua yang semalam baru dilihatnya. Tidak ada. Ia terus mencari keluar gubuk berharap ia dapat bertemu dengannya dan menanyakan tentang semua hidangan yang didapatinya itu. Namun, tiada hasil yang memuaskan. Kakek tua itu sudah tak ada tanpa dirinya tahu kemana harus mencarinya lagi.
“Kemana perginya kakek tua yang semalam? Dari mana asalnya semua makanan ini?”
Pertanyaan demi pertanyaan terus diterkanya, namun satu pun tak ada yang mampu terjawab. Ia tak tahu harus berbuat apa kini, makan hidangan di hadapannya atau diam menunggu kakek tua agar ia bisa melahap hidangan yang menggugah selera makannya.
Satu jam ia hanya terdiam melihat hidangan sembari menunggu kakek tua kembali. Dua jam hampir terlewati. Akhirnya ia memutuskan untuk memakan hidangan yang didapatinya pagi itu. “Mungkin aku makan saja makanan ini sedikit, sisanya akan aku simpan untuk Kakek. Siapa tahu ia akan kembali.” gumamnya.
Hari itu Jaka tidak mencari makanan keluar hutan seperti biasanya. Ia hanya berdiam diri di dalam gubuk kecilnya di tengah hutan. Menunggu sang kakek tua kembali ke gubuknya. Namun hingga malam kembali menjelang, sosok kakek tua yang ia tunggu-tunggu tak kunjung datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
😕😕
2023-02-27
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
makin ngvak ngerti dg jalan pikiran kakek raja. katanya mau menwbus keslahanasa lalu. tp menyelamagkan jaka jg setengah2. habis selamaat nasibnya nggak jelas.. bahkan makan pun susah. kok kakek raja nggak mengutus seseorang yg bisa dipercaya buat merawat jaka. embuhlah...😁
2021-01-14
0