Keadilan yang tak berpihak 1

Jaka Umbara masih terpaku ditempatnya sambil terus memeluk ibunya. Perasaan sedih yang dirasakannya membuat dirinya tak mampu untuk menggerakkan mulutnya. Ia hanya terdiam dalam balutan kesedihan yang sangat menyiksa hatinya.

Suara kaki kuda beriringan terdengar di kejauhan. Suaranya kian dekat dan semakin dekat. Jaka yang masih terpaku tak menghiraukan suara apa pun yang menuju ke arahnya. Hanya satu yang ada dipikirannya saat itu. Ia tak lagi punya seorang pun untuk menjadi sandarannya menghilangkan kesedihannya.

Suara kaki kuda hampir mendekat, namun sedikit pun Jaka tak menghiraukannya. “Itu dia! Dia telah membunuh seseorang. Segera tangkap dia. Bawa dia ke hadapan Baginda Raja.”

Teriakan sebuah suara yang begitu tiba-tiba akhirnya mampu menghilangkan rasa kesedihannya untuk sesaat, namun tak berlangsung lama.

“Kalian... Kalian telah membunuh ibuku!”. Jaka bangkit dengan penuh amarah. Kepalan tangannya begitu kuat. Amarahnya telah membuatnya kehilangan akal sehatnya. Ia dengan secara membabi buta menyerang sepasukan orang berkuda yang mendekat dengan sekuat tenaganya.

Belum sempat sampai di tujuan, tiba-tiba kepala Jaka terasa berat. Pandangannya gelap. Suara di sekelilingnya tiba-tiba menghilang. Hanya sebuah pukulan keras di tengkuknya yang bisa ia ingat sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya.

“Hei, bangun.. cepat, bangun!”

Kenapa gelap sekali? Tubuhku terasa sakit! Kesadaran Jaka mulai kembali. Ia yakin mendengar suara seseorang yang seperti sedang membangunkannya. Ia sedang menerka apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.Udara dingin seolah mengelilingi tubuhnya. Samar-samar suara mulai terdengar jelas. Kesadarannya sudah pulih sepenuhnya.

Jaka membuka matanya perlahan. Melihat sekeliling dan menemukan banyak orang yang duduk sambil berteriak keras. Bunuh dia! Bunuh saja! Jangan biarkan seorang pembunuh berkeliaran di sekitar kerajaan kita!

“Akhirnya kau bangun juga, dasar bocah tengik!” Suara seseorang membuat Jaka tersadar akan posisinya. Ia merasakannya. Tangan terikat. Bajunya basah kuyup. Ditambah situasinya saat ini begitu familiar baginya. Ia mencoba mengingat sebisanya meski membuat kepalanya sedikit terasa pusing.

“Ah, iya. Ini persis seperti mimpi tempo hari itu.” Jaka membatin. Ia teringat tentang ibunya seketika. Dimana ibu? Ibu.. dimanakah dirimu sekarang?

“Hei, bocah! hari ini kau takkan bisa lari lagi! Tak akan ada seorang pun yang akan menolongmu kali ini.”

Jaka tak menghiraukannya. Ia baru saja teringat ibunya yang telah tiada. Ia tak yakin akan ada seseorang yang peduli padanya setelah ibunya mati.

“Baginda Raja telah tiba. Mohon para hadirin diam sejenak dan memberikan hormat.”

Seluruh orang yang hadir memberikan hormat mereka. Jaka menengadah. Memandang seseorang yang dianggap sebagai Baginda Raja. Pakaian kebesaran menghiasi tubuhnya. Mungkin saja ia memang Baginda Raja di kerajaan ini, pikir Jaka.

Ia tak pernah sekali pun melihat sosok Baginda Raja yang diagung-agungkan oleh seluruh rakyat. Ia hanya mendengar namanya dari beberapa orang, karena memang ia dan ibunya hanya tinggal dari tempat yang sangat jauh dari istana kerajaan.

Baginda Raja duduk di atas singgasana yang di tempatkan khusus. Di sekelilingnya duduk pula beberapa pejabat penting yang membantu tugas kerajaan. Baginda Raja mulai angkat bicara. “Patih Banaspati, tolong beri penjelasan. Apa yang tengah terjadi pada hari ini?”

“Mohon ampun, Paduka Raja. Hamba mendengar hari ini telah terjadi pembunuhan di daerah kerajaan. Dan dari saksi yang telah melaporkan kejadian ini, mereka mengatakan bahwa anak inilah yang membunuhnya,” ucap Patih Banaspati melaporkan pada Baginda Raja dengan penuh penghormatan.

“Di mana para saksinya? Aku tidak melihatnya barang seorang pun?”

Terpopuler

Comments

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

lanjut thor

2023-02-27

0

Asep Dki

Asep Dki

widih kasisn si jaka jd tersangka..😭😭😭

2021-01-13

1

Mase Solo

Mase Solo

mantaaap,,,semangat,,

2021-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Sayatan yang menembus sanubari
2 Arti Mimpi
3 Kedatangan Takdir
4 Perpisahan yang tak diharapkan
5 Keadilan yang tak berpihak 1
6 Keadilan yang tak berpihak 2
7 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 1
8 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 2
9 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 3
10 Keberadaan yang tak dianggap
11 Teman baik
12 Rasa kehilangan dan keputusasaan
13 Pertolongan yang tak sampai
14 Kedatangan kakek tua
15 Sebuah Insiden
16 Pertolongan yang datang
17 Kakek tua yang dulu 1
18 Kakek tua yang dulu 2
19 Kakek tua yang dulu 3
20 Murid seperguruan
21 Kebijaksanaan; Mengalah bukan berarti bersalah
22 Hukuman bersama
23 Menjalani hukuman
24 Kerukunan; Saling membantu arti sebuah kebersamaan
25 Berteduh di bawah hujan
26 Di suatu malam yang dingin 1
27 Di suatu malam yang dingin 2
28 Musibah yang tiba-tiba muncul 1
29 Musibah yang tiba-tiba muncul 2
30 Musibah yang tiba-tiba muncul 3
31 Musibah yang tiba-tiba muncul 4
32 Hukuman tambahan
33 Perjalanan ke Desa Wangun 1
34 Perjalanan ke Desa Wangun 2
35 Perjalanan ke Desa Wangun 3
36 Firasat buruk
37 Terjadinya insiden mengerikan
38 Dua mayat yang terbunuh
39 Ancaman yang datang mendekat
40 Alasan yang tidak terungkap
41 Menemui Paman Datuk
42 Rencana perjalanan ke Desa Runggal
43 Perjalanan ke Desa Runggal
44 Identitas sebenarnya
45 Setitik keraguan
46 Perjalanan pulang
47 Beberapa waktu yang berlalu
48 Awal Petaka yang terjadi
49 Penyerangan dari beberapa orang tak dikenal
50 Dewi Mayasari terluka
51 Mewariskan ajian
52 Percakapan hangat
53 Pelajaran terakhir
54 Mpu Anggar Maya jatuh sakit
55 Sebuah pesan kecil
56 Upaya pencarian obat untuk guru
57 Percakapan di waktu senja
58 Malam sebelum kematian Mpu Anggar Maya
59 Kunjungan dari beberapa kakak seperguruan
60 Menuju kerajaan Suryalaya dan menemui kakek
61 Perjamuan makan
62 Kembali ke padepokan
63 Pengenalan tokoh-tokoh
64 Adik perempuan
65 Semangat baru
66 Kisah yang telah berlalu
67 Satu waktu di suatu hari
68 Halangan di dalam perjalanan
69 Perjalanan yang tertunda
70 Di tengah hutan 1
71 Di tengah hutan 2
72 Markas kelompok Kuda Hitam
73 Pertarungan sengit
74 Berkumpul kembali
75 Keluarga baru
76 Bertarung dengan Arya Dhanu
77 Bertarung dengan Arya Dhanu 2
78 Di Desa Runggal
79 Kembali melanjutkan perjalanan
80 Istana kerajaan
81 Ledonggowo berulah
82 Ledonggowo berulah 2
83 Ledonggowo berulah 3
84 Beranda Padepokan 1
85 Beranda Padepokan 2
86 Keresahan hati
87 Keberangkatan menuju Gua Batu
88 Singgah menemui Kakek
89 Berita besar
90 Melanjutkan perjalanan
91 Desas-desus adanya pemberontakan 1
92 Desas-desus adanya pemberontakan 2
93 Desas-desus adanya pemberontakan 3
94 Pertemuan sekelompok berandalan
95 Menuju pasar Banggolan
96 Bermalam di Dusun Banggolan 1
97 Bermalam di Dusun Banggolan 2
98 Bermalam di Dusun Banggolan 3
99 Bermalam di Dusun Banggolan 4
100 Menunda Perjalanan
101 Awal mula perselisihan Ledonggowo dan Nyai Gendhis
102 Ledonggowo mengalahkan Nyai Gendhis
103 Berandalan pasar Banggolan 1
104 Berandalan pasar Banggolan 2
105 Berandalan pasar Banggolan 3
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Sayatan yang menembus sanubari
2
Arti Mimpi
3
Kedatangan Takdir
4
Perpisahan yang tak diharapkan
5
Keadilan yang tak berpihak 1
6
Keadilan yang tak berpihak 2
7
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 1
8
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 2
9
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 3
10
Keberadaan yang tak dianggap
11
Teman baik
12
Rasa kehilangan dan keputusasaan
13
Pertolongan yang tak sampai
14
Kedatangan kakek tua
15
Sebuah Insiden
16
Pertolongan yang datang
17
Kakek tua yang dulu 1
18
Kakek tua yang dulu 2
19
Kakek tua yang dulu 3
20
Murid seperguruan
21
Kebijaksanaan; Mengalah bukan berarti bersalah
22
Hukuman bersama
23
Menjalani hukuman
24
Kerukunan; Saling membantu arti sebuah kebersamaan
25
Berteduh di bawah hujan
26
Di suatu malam yang dingin 1
27
Di suatu malam yang dingin 2
28
Musibah yang tiba-tiba muncul 1
29
Musibah yang tiba-tiba muncul 2
30
Musibah yang tiba-tiba muncul 3
31
Musibah yang tiba-tiba muncul 4
32
Hukuman tambahan
33
Perjalanan ke Desa Wangun 1
34
Perjalanan ke Desa Wangun 2
35
Perjalanan ke Desa Wangun 3
36
Firasat buruk
37
Terjadinya insiden mengerikan
38
Dua mayat yang terbunuh
39
Ancaman yang datang mendekat
40
Alasan yang tidak terungkap
41
Menemui Paman Datuk
42
Rencana perjalanan ke Desa Runggal
43
Perjalanan ke Desa Runggal
44
Identitas sebenarnya
45
Setitik keraguan
46
Perjalanan pulang
47
Beberapa waktu yang berlalu
48
Awal Petaka yang terjadi
49
Penyerangan dari beberapa orang tak dikenal
50
Dewi Mayasari terluka
51
Mewariskan ajian
52
Percakapan hangat
53
Pelajaran terakhir
54
Mpu Anggar Maya jatuh sakit
55
Sebuah pesan kecil
56
Upaya pencarian obat untuk guru
57
Percakapan di waktu senja
58
Malam sebelum kematian Mpu Anggar Maya
59
Kunjungan dari beberapa kakak seperguruan
60
Menuju kerajaan Suryalaya dan menemui kakek
61
Perjamuan makan
62
Kembali ke padepokan
63
Pengenalan tokoh-tokoh
64
Adik perempuan
65
Semangat baru
66
Kisah yang telah berlalu
67
Satu waktu di suatu hari
68
Halangan di dalam perjalanan
69
Perjalanan yang tertunda
70
Di tengah hutan 1
71
Di tengah hutan 2
72
Markas kelompok Kuda Hitam
73
Pertarungan sengit
74
Berkumpul kembali
75
Keluarga baru
76
Bertarung dengan Arya Dhanu
77
Bertarung dengan Arya Dhanu 2
78
Di Desa Runggal
79
Kembali melanjutkan perjalanan
80
Istana kerajaan
81
Ledonggowo berulah
82
Ledonggowo berulah 2
83
Ledonggowo berulah 3
84
Beranda Padepokan 1
85
Beranda Padepokan 2
86
Keresahan hati
87
Keberangkatan menuju Gua Batu
88
Singgah menemui Kakek
89
Berita besar
90
Melanjutkan perjalanan
91
Desas-desus adanya pemberontakan 1
92
Desas-desus adanya pemberontakan 2
93
Desas-desus adanya pemberontakan 3
94
Pertemuan sekelompok berandalan
95
Menuju pasar Banggolan
96
Bermalam di Dusun Banggolan 1
97
Bermalam di Dusun Banggolan 2
98
Bermalam di Dusun Banggolan 3
99
Bermalam di Dusun Banggolan 4
100
Menunda Perjalanan
101
Awal mula perselisihan Ledonggowo dan Nyai Gendhis
102
Ledonggowo mengalahkan Nyai Gendhis
103
Berandalan pasar Banggolan 1
104
Berandalan pasar Banggolan 2
105
Berandalan pasar Banggolan 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!