Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 3

“Tapi, Paman, bagaimana denganmu?”

“Tunggu aku datang, aku akan segera menyusulmu. Bersiaplah! Sebentar lagi kita akan melewati jalan tikungan itu.”

Kuda berpacu semakin cepat. Tikungan jalan mulai terlihat meski agak gelap. “Ingat arahanku barusan. Keamananmu tergantung bagaimana kau mengikuti arahan dariku”

Jaka dilemparkan ke arah rerumputan yang tinggi. Sesuai arahan yang mesti diperhatikan, ia bersembunyi di balik rerumputan sampai kuda yang ditungganginya beserta sepasukan berkuda yang mengejarnya pergi menjauh barulah ia mulai berjalan mencari gubuk yang tadi dibicarakan. Jaka menenggelamkan tubuhnya ke dalam rerumputan tempat ia dilemparkan. Ia terus berdoa semoga sepasukan berkuda yang mengejarnya tak ada seorang pun yang tahu keberadaannya.

Dirasa semua sudah seperti rencana awal, ia mulai bergerak menuju gubuk yang dimaksud. Butuh beberapa jam hingga ia sampai di gubuk yang ditunjukkan kepadanya. Bahkan, malam mulai berganti pagi tatkala Jaka sampai di gubuk. Ia hanya bisa pasrah dan menunggu kedatangan seseorang yang sudah menolong dirinya.

Pagi kian menampakkan diri. Jaka masih setia menunggu kedatangan orang yang ditunggunya sejak ia sampai di gubuk itu. “Paman, semoga kau baik-baik saja..” ucap Jaka lirih.

Beberapa saat orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Tapi keadaannya memprihatinkan. Dua anak panah menancap di punggungnya. Darah yang keluar hampir menutupi pakaian belakangnya.

“Paman, Paman.” Jaka segera memburu ke arahnya dan menurunkannya dari kuda. “Paman, apa yang terjadi? Kenapa kau bisa begini?” Jaka terlihat panik dan penuh kecemasan. Jaka mengguncang tubuhnya, namun tak ada reaksi sedikit pun. Anak panah yang tertancap lantas dicabut oleh Jaka. Sekali lagi Jaka mencoba mengguncang tubuhnya. “Paman, Paman..” Akhirnya seseorang yang ditunggunya terlihat mulai tersadar.

“Untunglah kau tidak apa-apa. Uhukk!”

“Paman, jangan banyak bergerak dulu. Aku akan mencari sesuatu untuk menekan lukanya agar tak banyak mengeluarkan darah lagi.” Jaka hendak pergi mencari sesuatu yang dapat digunakannya untuk menahan pendarahan, namun tangannya tertahan.

“Tidak perlu. Aku sudah cukup lega melihatmu berada di tempat yang aman ini. Lagi pula anak panah yang sudah kau cabut itu telah dilumuri oleh racun. Aku pikir waktuku sudah tak banyak lagi. Uhukk!”

“Paman, kenapa kau menolongku. Kita bahkan tidak kenal satu sama lain?”

“Itu sudah tugasku membawamu ke tempat yang aman. Dan sepertinya tugasku sudah terpenuhi. Kini tak ada yang perlu kusesali lagi.”

“Paman, aku ingin bertanya padamu. Siapa yang mengutusmu untuk menolongku?” Jaka masih penasaran siapa dibalik orang yang menolongnya.

“Itu.. ka, kakekmu.”

Jaka tertegun. Lagi-lagi soal keluarganya. Tapi siapa kakek yang dimaksud? Apakah kakek yang berbicara dengannya? Ataukah..? Pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba muncul kembali menghampiri dan memenuhi pikirannya. Jaka tersadar. Ada sesuatu yang lebih penting dari pada memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu.

“Paman, tolong katakan padaku, siapa nama kakekku? Dimana dia sekarang?”

“Dia.. Dia adalah..” Suaranya terhenti berbarengan dengan hembusan napas terakhirnya. Jaka tak menyangka orang yang telah menyelamatkannya harus mati demi menolongnya, bahkan sebelum ia sempat berterima kasih dan membalas jasanya.

“Paman, Paman.. bangunlah! Katakan padaku siapa kakekku? Dimana aku harus menemukannya?” Jaka bersedih. Ia menitikkan air mata. Entah apa yang terjadi, ia seakan tak kuasa menahan kesedihan atas kepergiannya.

“Paman, aku akan selalu mengingat kebaikanmu hari ini. Aku juga berjanji akan menghargai kehidupan yang sudah paman berikan,” tekad Jaka mantap.

Jaka menguburkan jasadnya tak jauh dari gubuk itu. Sesekali ia mengunjungi kuburannya sekadar untuk berterima kasih atas jasanya yang telah menyelamatkan hidupnya.

Terpopuler

Comments

nana 2024

nana 2024

banyak iklan ganggu aja sialanlu

2024-09-24

1

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

sangat laju

2023-02-27

0

Amirh

Amirh

cerita penuh dengan musibah dan kemalangan

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Sayatan yang menembus sanubari
2 Arti Mimpi
3 Kedatangan Takdir
4 Perpisahan yang tak diharapkan
5 Keadilan yang tak berpihak 1
6 Keadilan yang tak berpihak 2
7 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 1
8 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 2
9 Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 3
10 Keberadaan yang tak dianggap
11 Teman baik
12 Rasa kehilangan dan keputusasaan
13 Pertolongan yang tak sampai
14 Kedatangan kakek tua
15 Sebuah Insiden
16 Pertolongan yang datang
17 Kakek tua yang dulu 1
18 Kakek tua yang dulu 2
19 Kakek tua yang dulu 3
20 Murid seperguruan
21 Kebijaksanaan; Mengalah bukan berarti bersalah
22 Hukuman bersama
23 Menjalani hukuman
24 Kerukunan; Saling membantu arti sebuah kebersamaan
25 Berteduh di bawah hujan
26 Di suatu malam yang dingin 1
27 Di suatu malam yang dingin 2
28 Musibah yang tiba-tiba muncul 1
29 Musibah yang tiba-tiba muncul 2
30 Musibah yang tiba-tiba muncul 3
31 Musibah yang tiba-tiba muncul 4
32 Hukuman tambahan
33 Perjalanan ke Desa Wangun 1
34 Perjalanan ke Desa Wangun 2
35 Perjalanan ke Desa Wangun 3
36 Firasat buruk
37 Terjadinya insiden mengerikan
38 Dua mayat yang terbunuh
39 Ancaman yang datang mendekat
40 Alasan yang tidak terungkap
41 Menemui Paman Datuk
42 Rencana perjalanan ke Desa Runggal
43 Perjalanan ke Desa Runggal
44 Identitas sebenarnya
45 Setitik keraguan
46 Perjalanan pulang
47 Beberapa waktu yang berlalu
48 Awal Petaka yang terjadi
49 Penyerangan dari beberapa orang tak dikenal
50 Dewi Mayasari terluka
51 Mewariskan ajian
52 Percakapan hangat
53 Pelajaran terakhir
54 Mpu Anggar Maya jatuh sakit
55 Sebuah pesan kecil
56 Upaya pencarian obat untuk guru
57 Percakapan di waktu senja
58 Malam sebelum kematian Mpu Anggar Maya
59 Kunjungan dari beberapa kakak seperguruan
60 Menuju kerajaan Suryalaya dan menemui kakek
61 Perjamuan makan
62 Kembali ke padepokan
63 Pengenalan tokoh-tokoh
64 Adik perempuan
65 Semangat baru
66 Kisah yang telah berlalu
67 Satu waktu di suatu hari
68 Halangan di dalam perjalanan
69 Perjalanan yang tertunda
70 Di tengah hutan 1
71 Di tengah hutan 2
72 Markas kelompok Kuda Hitam
73 Pertarungan sengit
74 Berkumpul kembali
75 Keluarga baru
76 Bertarung dengan Arya Dhanu
77 Bertarung dengan Arya Dhanu 2
78 Di Desa Runggal
79 Kembali melanjutkan perjalanan
80 Istana kerajaan
81 Ledonggowo berulah
82 Ledonggowo berulah 2
83 Ledonggowo berulah 3
84 Beranda Padepokan 1
85 Beranda Padepokan 2
86 Keresahan hati
87 Keberangkatan menuju Gua Batu
88 Singgah menemui Kakek
89 Berita besar
90 Melanjutkan perjalanan
91 Desas-desus adanya pemberontakan 1
92 Desas-desus adanya pemberontakan 2
93 Desas-desus adanya pemberontakan 3
94 Pertemuan sekelompok berandalan
95 Menuju pasar Banggolan
96 Bermalam di Dusun Banggolan 1
97 Bermalam di Dusun Banggolan 2
98 Bermalam di Dusun Banggolan 3
99 Bermalam di Dusun Banggolan 4
100 Menunda Perjalanan
101 Awal mula perselisihan Ledonggowo dan Nyai Gendhis
102 Ledonggowo mengalahkan Nyai Gendhis
103 Berandalan pasar Banggolan 1
104 Berandalan pasar Banggolan 2
105 Berandalan pasar Banggolan 3
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Sayatan yang menembus sanubari
2
Arti Mimpi
3
Kedatangan Takdir
4
Perpisahan yang tak diharapkan
5
Keadilan yang tak berpihak 1
6
Keadilan yang tak berpihak 2
7
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 1
8
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 2
9
Rencana menyelamatkan Jaka Umbara 3
10
Keberadaan yang tak dianggap
11
Teman baik
12
Rasa kehilangan dan keputusasaan
13
Pertolongan yang tak sampai
14
Kedatangan kakek tua
15
Sebuah Insiden
16
Pertolongan yang datang
17
Kakek tua yang dulu 1
18
Kakek tua yang dulu 2
19
Kakek tua yang dulu 3
20
Murid seperguruan
21
Kebijaksanaan; Mengalah bukan berarti bersalah
22
Hukuman bersama
23
Menjalani hukuman
24
Kerukunan; Saling membantu arti sebuah kebersamaan
25
Berteduh di bawah hujan
26
Di suatu malam yang dingin 1
27
Di suatu malam yang dingin 2
28
Musibah yang tiba-tiba muncul 1
29
Musibah yang tiba-tiba muncul 2
30
Musibah yang tiba-tiba muncul 3
31
Musibah yang tiba-tiba muncul 4
32
Hukuman tambahan
33
Perjalanan ke Desa Wangun 1
34
Perjalanan ke Desa Wangun 2
35
Perjalanan ke Desa Wangun 3
36
Firasat buruk
37
Terjadinya insiden mengerikan
38
Dua mayat yang terbunuh
39
Ancaman yang datang mendekat
40
Alasan yang tidak terungkap
41
Menemui Paman Datuk
42
Rencana perjalanan ke Desa Runggal
43
Perjalanan ke Desa Runggal
44
Identitas sebenarnya
45
Setitik keraguan
46
Perjalanan pulang
47
Beberapa waktu yang berlalu
48
Awal Petaka yang terjadi
49
Penyerangan dari beberapa orang tak dikenal
50
Dewi Mayasari terluka
51
Mewariskan ajian
52
Percakapan hangat
53
Pelajaran terakhir
54
Mpu Anggar Maya jatuh sakit
55
Sebuah pesan kecil
56
Upaya pencarian obat untuk guru
57
Percakapan di waktu senja
58
Malam sebelum kematian Mpu Anggar Maya
59
Kunjungan dari beberapa kakak seperguruan
60
Menuju kerajaan Suryalaya dan menemui kakek
61
Perjamuan makan
62
Kembali ke padepokan
63
Pengenalan tokoh-tokoh
64
Adik perempuan
65
Semangat baru
66
Kisah yang telah berlalu
67
Satu waktu di suatu hari
68
Halangan di dalam perjalanan
69
Perjalanan yang tertunda
70
Di tengah hutan 1
71
Di tengah hutan 2
72
Markas kelompok Kuda Hitam
73
Pertarungan sengit
74
Berkumpul kembali
75
Keluarga baru
76
Bertarung dengan Arya Dhanu
77
Bertarung dengan Arya Dhanu 2
78
Di Desa Runggal
79
Kembali melanjutkan perjalanan
80
Istana kerajaan
81
Ledonggowo berulah
82
Ledonggowo berulah 2
83
Ledonggowo berulah 3
84
Beranda Padepokan 1
85
Beranda Padepokan 2
86
Keresahan hati
87
Keberangkatan menuju Gua Batu
88
Singgah menemui Kakek
89
Berita besar
90
Melanjutkan perjalanan
91
Desas-desus adanya pemberontakan 1
92
Desas-desus adanya pemberontakan 2
93
Desas-desus adanya pemberontakan 3
94
Pertemuan sekelompok berandalan
95
Menuju pasar Banggolan
96
Bermalam di Dusun Banggolan 1
97
Bermalam di Dusun Banggolan 2
98
Bermalam di Dusun Banggolan 3
99
Bermalam di Dusun Banggolan 4
100
Menunda Perjalanan
101
Awal mula perselisihan Ledonggowo dan Nyai Gendhis
102
Ledonggowo mengalahkan Nyai Gendhis
103
Berandalan pasar Banggolan 1
104
Berandalan pasar Banggolan 2
105
Berandalan pasar Banggolan 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!