bab 7 Orang Jujur

Kanaya melongo melihat banyaknya paper bag yang hampir memenuhi seisi ruang tamu, tidak disangka semalam Sean berbelanja sebanyak itu.

Sean tengah memanggang roti untuk sarapan, dan Kanaya sama sekali tidak tertarik. Perut nya telah terbiasa makan nasi jadi kalau hanya roti namanya bukan sarapan, untuk Kanaya roti hanyalah sebuah camilan.

"Tuan, kalau dapur saya boleh pake?" Kanaya perlu ijin dahulu kepada pemiliknya, karena takut saja jika dirinya berbuat semaunya dan ada yang rusak ia suruh mengganti nya bisa habis uangnya, dan jika dilihat lihat barang di apartemen tersebut tidak ada yang murah.

"Terserah, Kamu boleh kemana saja dan pakai semua fasilitas yang ada didalam apartemen ini, kecuali kamar dan barang pribadi saya"

Kanaya tersenyum setelah mendengar ucapan tersebut, artinya dia sudah mendapat ijin dan boleh berbuat sesuka hatinya.

Kanaya membuka kulkas tetapi dia mendapati didalamnya hanya ada air putih, serta buah. Kanaya menatap dapur tersebut yang nampak bersih bahkan sangat bersih, seperti belum pernah digunakan.

Terpaksa pagi itu Kanaya tidak sarapan, dia akan turun kebawah untuk mencari sarapan.

"Cepat siap siap, pakai baju yang semalam saya beli"

"Semuanya?"

"Ya satu saja, emang kamu bisa menggunakan semua pakaian tersebut"

Kanaya memukul mulutnya yang sering mengeluarkan kata kata dan tak menyaring nya terlebih dahulu.

"Cepat bersiap, saya tidak suka orang yang begitu lelet"

Setelah mendengar ucapan tersebut Kanaya buru buru mengambil pakaian yang masih berada di paper bag, entah pakaian mana yang dia ambil, dia tidak mau terkena omel lagi.

Kebetulan Kanaya mengambil dress selutut dengan warna merah jambu, setelah siap buru buru dirinya keluar kamar dan mendapati Sean yang tengah siap dengan stelan formal kerjanya.

Sean melihat penampilan Kanaya, ternyata dress tersebut cukup cocok dengan gadis itu, ia melihat lihat kotak perhiasan dan mengambil kalung memakai nya pada Kanaya.

"Jangan lupa, setiap kita bertemu orang tua saya, kamu harus tetap memakai cincin pernikahan"

Kanaya melihat jarinya yang kosong, ia lupa cincin tersebut ia lepas saat hendak mandi karna khawatir akan lepas. Kebetulan cincin tersebut sedikit kebesaran di jarinya.

Kanaya segera pergi ke kamar mengambil cincin tersebut, dan langsung memakai nya.

Sepanjang perjalanan Kanaya hanya terdiam ia bingung mencari topik obrolan, masalahnya jika dirinya salah bicara pria yang ada di sampingnya akan melontarkan kata kata yang sedikit menohok hatinya. Ucapan pria tersebut terlampau jujur hingga membuat Kanaya seperti tengah diomeli.

Sean menghentikan mobilnya disebuah bangunan, Kanaya bingung karena bangunan tersebut bukan sebuah rumah melainkan salon kecantikan.

Sean keluar dari mobil langsung memasuki bangunan tersebut, diikuti oleh Kanaya dibelakangnya.

"Tuan, katanya kita mau bertemu orang tua Tuan, tapi kok malah ke salon. Tuan mau nyalon dulu?"

"Bukan saya tapi kamu"

"Tapi saya gak mau nyalon"

Sean menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Kanaya sedikit tajam "Memang nya kamu mau menemui orang tua saya dengan rambut kamu yang lepek itu, bibir yang kering pecah pecah, serta pori pori wajah yang terlihat jelas"

Kanaya menelan ludahnya, sudah dibilang perkataan pria tersebut terlampau jujur.

"Iya iya, gak usah di perjelas juga. Jadi orang jujur amat"

"Terus saya harus berbohong"

"Enggak Tuan, enggak"

Ketika kedua nya sudah tiba didalam langsung ada seseorang yang menghampiri keduanya.

"Buat dia terlihat cantik, bukan hanya cantik tapi harus sangat cantik, elegan dan menawan. Buat auranya seperti old money"

Karyawan tersebut tersenyum mendengar ucapan Sean "Baik Tuan, mari ikut Saya Nona"

Kanaya di eksekusi oleh para karyawan salon tersebut, dia tidak dibiarkan bergerak sesuai kehendak nya selama kurang lebih dua jam.

Uang tidak membohongi barang dan hasil, Kanaya dibuat sedemikian rupa hingga kini auranya benar benar seperti old money. Kanaya berjalan dan berdiri dihadapan Sean dengan sedikit canggung "Gimana?"

Sean sontak langsung berdiri, ia takjub melihat penampilan Kanaya.

Perhiasan serta dress tersebut menjadi perpaduan yang sempurna. Sean mengacungkan dua jempol nya kepada karyawan yang berada di belakang Kanaya.

"Berikan juga skincare, body care, hair care yang paling bagus. Dan buatkan juga jadwal untuk nya melakukan manicure pedicure"

"Baik Tuan"

Sean menyerahkan kartu hitamnya yang langsung diterima oleh karyawan tersebut.

"Setelah uang yang saya keluarkan, saya harap kalian bisa membuat nya cantik, bukan hanya hari ini tapi untuk seterusnya"

"Kami bisa menjamin nya Tuan, Kami akan membuat pasangan anda seperti putri dari kerajaan tetangga"

"Kenapa harus kerajaan tetangga?" Tanya Sean heran

"Karena negara kita tidak lagi menjadi kerajaan"

"Terus kerajaan mana yang Anda maksud?"

"Mungkin spanyol, Saya dengar mereka mempunyai putri yang sangat cantik kalau tidak salah namanya Leonor"

"Tapi saya tidak suka bule"

Karyawan tersebut terdiam, setelah mendengar ucapan Sean. Kanaya memberi kode kepada Sean untuk segera meninggalkan salon, ia juga meminta maaf kepada karyawan, walau pun dirinya tidak berdebat tapi rasanya sedikit tidak enak.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya keduanya sampai didepan rumah orang tua Sean. Sebelum memasuki rumah tersebut Sean terlebih dahulu menceramahi Kanaya, memberi tahukan apa saja yang harus dilakukan gadis tersebut dan yang jangan dilakukan gadis itu didalam sana .

"Kanaya, pertama kamu jangan memanggil saya Tuan, dihadapan kedua orang tua saya"

"Terus saya manggil nya apa?"

"Terserah Kamu, yang penting jangan Tuan."

"Gimana kalau Sean" Usul Kanaya.

Sean melebarkan matanya, lalu menjitak dahi Kanaya, tidak terlalu kencang tapi mampu membuat Kanaya mengaduh kesakitan, "Gak sopan, ingat saya lebih tua delapan tahun dari kamu."

"Baik Pak tua"

"Apa Kamu bilang?"

"Enggak saya gak bilang apa apa"

"Selanjutnya, kamu tidak boleh makan apa apa selama disana."

"Loh kenapa, padahal pasti masakan dirumah itu banyak dan enak enak"

"Kalau saya bilang tidak boleh, ya tidak boleh."

"Yah kasih alesan nya dulu Tuan, alesan yang jelas, saya tidak bisa menerima begitu saja jika alesan nya tidak jelas."

Sean menarik nafas dalam dalam berusaha memperluas kembali kesabaran nya yang sudah menyempit.

"Dengar Kanaya, cara makan kami berbeda dengan cara makan kamu. Kami mempunyai aturan aturan tersendiri dalam memakan makanan. Saya ingat cara makan kamu terakhirnya kalinya saat habis pingsan, dan jika kedua orang tua saya melihatnya maka apa kata mereka. Mereka pasti akan bertanya tanya tentang kamu, tentu saja tidak hanya berakhir disitu, mereka akan menyelidiki mu bahkan sampai ke akar akarnya dan kamu tahu apa yang paling berbahaya?"

"Apa emang?"

"Kamu bisa dimasukkan ke dalam penjara karena kasus penipuan"

"Loh kok penjara, kan Tuan sendiri sudah setuju saya juga tidak memaksa"

BERSAMBUNG......

Jangan lupa untuk like komen dan subscribe.

Episodes
1 Bab 1 Hari Kurang Baik
2 BAB 2 Diatas Derita Ada Jalan
3 BAB 3 Mata Duitan
4 BAB 4 Istri Palsu
5 BAB 5 Kanaya Waras
6 bab 6 Pengemis dan Gembel
7 bab 7 Orang Jujur
8 Bab 8 Sepiring Berdua
9 BAB 9 Malu Mau
10 BAB 10 Pertengkaran
11 Bab 11 Tidak Jadi Makan
12 Bab 12 Mie Pake Nasi
13 Bab 13 Tertimpa Dua Kali
14 bab 14 Rambut Basah
15 BAB 15 Sayang
16 BAB 16 Guru Baru
17 BAB 17 Bujang Tua
18 BAB 18 Dia Istri saya
19 Bab 19 Menurut
20 BAB 20 Kecelakaan
21 bab 21 Perasaan Tidak Bisa di Paksakan
22 BAB 22 Cinta Pandangan Pertama
23 BAB 23 Kesempatan
24 BAB 24 Makan Malam
25 BAB 25 Dobble Date
26 BAB 26 Asal Kebencian
27 BAB 27 Garis Dua
28 BAB 28 Marah
29 BAB 29 Buaya
30 Bab 30 Diusir
31 BAB 31 Keselek
32 BAB 32 Ilfeel
33 BAB 33 Mie
34 BAB 34 Musuh
35 BAB 35 Lolos
36 BAB 36 War
37 BAB 37 Sakit
38 BAb 38 Palsu
39 BAB 39 Pahlawan
40 BAB 40 Sakit
41 BAB 41 Hampir
42 BAB 42 Ungkapan
43 BAB 43 Bahagia
44 BAB 44 Borage
45 BAB 45 Sebelas
46 BAB 46 Kabur
47 Bab 47 Sepi
48 Bab 48 Suka
49 BAB 49 Dasar Mesum
50 BAB 50 Jebakan
51 Bab 51 Bulan Madu
52 BAB 52 Malu
53 BAB 53 Terbongkar
54 BAB 54 Gagal
55 BAB 55 Rencana Baru
56 BAB 56 Salah Sasaran.
57 BAB 57 Sedih
58 BAB 58 Pelaku
59 BAB 59 Naif
60 BAB 60 Mencuri
61 BAB 61 Apakah Benar
62 BAB 62 Masa Lalu
63 BAB 63 Bertengkar
64 BAB 64 Bercerai
65 BAB 65 Patah Hati
66 BAB 66 Direktur Baru
67 BAB 67 Gamon
68 BAB 68 Mie Ayam
69 BAB 69 Tangis
70 BAB 70 Hamil
71 BAB 71 Restu
72 BAB 72 Botak
73 BAB 73
74 BAB BAB 74
75 BAB 75 Kecelakaan
76 BAB 76 Pengakuan
77 BAB 77 END
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Hari Kurang Baik
2
BAB 2 Diatas Derita Ada Jalan
3
BAB 3 Mata Duitan
4
BAB 4 Istri Palsu
5
BAB 5 Kanaya Waras
6
bab 6 Pengemis dan Gembel
7
bab 7 Orang Jujur
8
Bab 8 Sepiring Berdua
9
BAB 9 Malu Mau
10
BAB 10 Pertengkaran
11
Bab 11 Tidak Jadi Makan
12
Bab 12 Mie Pake Nasi
13
Bab 13 Tertimpa Dua Kali
14
bab 14 Rambut Basah
15
BAB 15 Sayang
16
BAB 16 Guru Baru
17
BAB 17 Bujang Tua
18
BAB 18 Dia Istri saya
19
Bab 19 Menurut
20
BAB 20 Kecelakaan
21
bab 21 Perasaan Tidak Bisa di Paksakan
22
BAB 22 Cinta Pandangan Pertama
23
BAB 23 Kesempatan
24
BAB 24 Makan Malam
25
BAB 25 Dobble Date
26
BAB 26 Asal Kebencian
27
BAB 27 Garis Dua
28
BAB 28 Marah
29
BAB 29 Buaya
30
Bab 30 Diusir
31
BAB 31 Keselek
32
BAB 32 Ilfeel
33
BAB 33 Mie
34
BAB 34 Musuh
35
BAB 35 Lolos
36
BAB 36 War
37
BAB 37 Sakit
38
BAb 38 Palsu
39
BAB 39 Pahlawan
40
BAB 40 Sakit
41
BAB 41 Hampir
42
BAB 42 Ungkapan
43
BAB 43 Bahagia
44
BAB 44 Borage
45
BAB 45 Sebelas
46
BAB 46 Kabur
47
Bab 47 Sepi
48
Bab 48 Suka
49
BAB 49 Dasar Mesum
50
BAB 50 Jebakan
51
Bab 51 Bulan Madu
52
BAB 52 Malu
53
BAB 53 Terbongkar
54
BAB 54 Gagal
55
BAB 55 Rencana Baru
56
BAB 56 Salah Sasaran.
57
BAB 57 Sedih
58
BAB 58 Pelaku
59
BAB 59 Naif
60
BAB 60 Mencuri
61
BAB 61 Apakah Benar
62
BAB 62 Masa Lalu
63
BAB 63 Bertengkar
64
BAB 64 Bercerai
65
BAB 65 Patah Hati
66
BAB 66 Direktur Baru
67
BAB 67 Gamon
68
BAB 68 Mie Ayam
69
BAB 69 Tangis
70
BAB 70 Hamil
71
BAB 71 Restu
72
BAB 72 Botak
73
BAB 73
74
BAB BAB 74
75
BAB 75 Kecelakaan
76
BAB 76 Pengakuan
77
BAB 77 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!