bab 6 Pengemis dan Gembel

Sean menatap Kanaya dari atas sampai bawah, dan kembali lagi dari bawah sampai atas begitu seterusnya sampai beberapa kali. Kanaya yang menyadari itu langsung memeriksa kembali penampilannya apakah ada yang salah, tapi ia merasa tidak ada apa apa.

"Tuan, apakah ada yang salah?"

"Enggak, cuman.... Ah saya tidak enak untuk berbicara nya"

"Gak papa Tuan bicara saja"

"Kamu terlihat seperti......"

"Seperti....." Kanaya penasaran dengan lanjutan ucapan Sean

"Seperti gembel. Maaf" Sean langsung menutup mulutnya rapat-rapat

Kanaya langsung tertawa, dan itu membuat Sean bingung sekaligus yakin kalau istri palsu nya itu memang sedikit tidak waras.

"Ngapain minta maaf Tuan, memang kenyataannya. Tuan tahu baju ini saya beli di thrif sepuluh ribuan, dan celana nya juga dua puluh lima ribu, dan sepatu ini harganya tiga puluh lima ribu"

Sean membuka mulutnya tak percaya mengetahui semua harga dari benda benda tersebut "Memang ada harga pakaian serta sepatu semurah itu?"

"Ada, buktinya saya aja beli dan saya pakai"

Sean menggeleng geleng kan kepalanya, itu adalah hal baru yang diketahui nya selama dirinya hidup di muka bumi.

Sean membawa Kanaya kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan fisik, dan ketika melihat hasilnya Kanaya seratus persen sehat baik fisik maupun mental, dan tentu saja Sean merasa lega berarti pernikahan palsu tersebut masih bisa dijalankan.

Sean membawa Kanaya mengunjungi Mall terkenal, jujur saja Kanaya belum pernah masuk ke dalam Mall tersebut. Yang ia dengar bahwa Mall tersebut khusus untuk orang orang yang mempunyai gaji diatas dua digit saja.

Kanaya mengikuti Sean yang membawanya masuk kedalam salah satu toko pakaian dengan merek terkenal, ia disuruh mencoba berbagai macam jenis baju hingga Kanaya merasa dirinya benar benar kelelahan, dia tidak dapat lagi menghitung berapa kali baju yang ia coba dan ganti.

"Tuan, udah belum?, Saya udah cape nih"

Sean memanggil pelayan " Saya ambil semua yang tadi di cobanya, dan kirim ke alamat ini " Setelah menyerahkan alamat, Sean mengeluarkan kartu hitam dan memberikannya kepada pelayan tadi.

Kanaya melongo mendengar ucapan tersebut, baju yang tadi dicobanya bukan hanya satu atau dua melainkan ada mungkin tiga puluh pasang. Memang beda orang kaya ketika belanja, tinggal tunjuk lalu berikan kartu, tidak lagi melihat harga apalagi menawar.

Bukan hanya pada toko pakaian Sean juga membawanya pada toko sepatu dan tas, Kanaya tidak dapat lagi membayangkan berapa saldo rekening yang dimiliki oleh pria tersebut sampai tidak ada habisnya.

Saat hendak ke toko perhiasan, Sean berbalik terlebih dahulu " Apakah kamu punya perhiasan? saya yakin tidak" Sean kembali melanjutkan langkah kakinya memasuki toko tersebut.

"Untuk apa bertanya kalau akhirnya dijawab sendiri" Dumel Kanaya sambil terus mengekor dibelakang.

Usai berbelanja Kanaya dibawa ke sebuah apartemen, dan saat memasuki nya itu jelas seperti apa yang ada dibayangkannya bahkan lebih mewah.

"Itu kamar kamu" Tunjuk Sean pada sebuah pintu yang masih tertutup "Dan ini kamar saya" Tunjuknya lagi pada pintu yang lain.

"Kamu jangan pernah menginjakkan kaki apalagi memasuki kamar saya tanpa seijin saya, karena saya tidak suka orang asing menyentuh barang barang pribadi saya, mengerti?"

Kanaya menganggukkan kepalanya dengan patuh.

Sean merogoh dompet nya dan memberikan sebuah cards pada Kanaya "Itu kartu akses untuk masuk apartemen ini, jangan sampai hilang"

"Baik Tuan"

Setelah itu Sean melenggang pergi masuk kedalam kamar pribadinya. Begitupun dengan Kanaya ia ikut masuk ke dalam kamar, bukan kamar Sean tetapi kamarnya sendiri.

Dia sungguh terpukau dengan interior nya, dia ingin memberi tepuk tangan kepada pembuat nya. Apartemen itu sungguh sangat mewah dan elegan sesuai dengan seleranya. Kanaya merasa dirinya cocok menjadi orang kaya, selama ini dirinya memang mempunyai selera tinggi cuman terhalang saldo rekening saja.

Entah mimpi apa Kanaya kemarin malam, hingga dia bisa berubah menjadi orang kaya dalam satu hari. Sepertinya tuhan mendengar semua doa doanya dan mengabulkannya hari ini.

"Terima kasih Tuhan, engkau memang baik " Ucapnya sambil mendongak ke atas dengan senyum lebar.

Kanaya berbaring dan menggoyangkan kasurnya, ia berguling dari ujung ke ujung, karena jujur saja dia baru pertama kalinya tidur di kasur seempuk dan selembut itu. Malam itu Kanaya tertidur nyenyak bahkan sangat nyenyak, tidak ada lagi namanya sakit punggung akibat kasur yang keras, dan tidak ada lagi namanya sakit leher karena salah bantal. Babay semua penyakit orang miskin.

Ketika Sean baru membuka pintu kamarnya ia kaget dengan sosok yang berada dihadapannya, rambut yang acak acakan menutup wajah, serta pakaian yang kusut. Sean benar benar harus membiasakan diri mulai sekarang dengan hal hal baru yang akan dihadapinya selama tinggal bersama gadis tersebut. Hampir saja ia jantungan jika tak segera menyadari bahwa yang ada dihadapannya kini adalah Kanaya.

Kamar Sean dan Kanaya bersebelahan, juga pintu yang saling berdekatan, jadi jika keduanya keluar bersamaan maka akan saling menghadap satu sama lain, Sean benar benar mengutuk perancang pintu tersebut, gara gara peletakan pintu tersebut dirinya hampir jantungan.

Kanaya menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahnya dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Sean, baru kali itu dia melihat orang yang baru bangun tidur begitu mempesona.

"Pagi Tuan" Sapa Kanaya

Sean mengalihkan pandangannya, dia tidak tahan melihat wajah Kanaya yang penuh dengan tambang minyak, apalagi ada sedikit bekas iler di sudut bibirnya. Sean benar benar menyesali keputusannya untuk menjadikan Kanaya sebagai istri palsu nya, kalau bukan demi warisan, sepertinya Sean akan memilih untuk tidak menikah selama nya, ya selamanya.

"Kamu .... " Tunjuk Sean dengan jari telunjuk

"Saya kenapa Tuan"

"Kamu seperti pengemis, jangan muncul dengan penampilan seperti itu dihadapan saya, membuat saya jantungan saja" Omel Sean

"Semalam ngatain saya mirip gembel, sekarang seperti pengemis, besok besok apa?, orang utan."

Sean mengambil air minum, lalu meminumnya dan itu tidak luput dari pandangan Kanaya. Kanaya benar benar terpukau bisa bisanya pagi pagi dia disuguhi dengan pemandangan seperti itu. Suami palsunya benar benar seperti aktor yang keluar dari layar handphone yang sering dilihat.

"Lihat apa kamu!" Sentak Sean

Kanaya tersadar dari lamunannya, dia buru buru menggelengkan kepalanya.

Terdengar suara bunyi bel, Sean memerintahkan untuk Kanaya membukanya.

Ternyata itu orang yang ingin mengantarkan semua yang dibeli Sean semalam.

"Mbak majikannya ada?" Tanya kurir tersebut

Kanaya segera memanggil Sean, kurir tersebut menyerahkan surat untuk ditandatanganinya, untuk menginformasikan bahwa barang yang dipesannya telah sampai.

"Tuan, dia pembantu baru?" Tanya kurir, yang dimaksud nya pembantu adalah Kanaya

"Iya" jawab Sean enteng.

BERSAMBUNG........

Jangan lupa untuk like komen dan subscribe

Episodes
1 Bab 1 Hari Kurang Baik
2 BAB 2 Diatas Derita Ada Jalan
3 BAB 3 Mata Duitan
4 BAB 4 Istri Palsu
5 BAB 5 Kanaya Waras
6 bab 6 Pengemis dan Gembel
7 bab 7 Orang Jujur
8 Bab 8 Sepiring Berdua
9 BAB 9 Malu Mau
10 BAB 10 Pertengkaran
11 Bab 11 Tidak Jadi Makan
12 Bab 12 Mie Pake Nasi
13 Bab 13 Tertimpa Dua Kali
14 bab 14 Rambut Basah
15 BAB 15 Sayang
16 BAB 16 Guru Baru
17 BAB 17 Bujang Tua
18 BAB 18 Dia Istri saya
19 Bab 19 Menurut
20 BAB 20 Kecelakaan
21 bab 21 Perasaan Tidak Bisa di Paksakan
22 BAB 22 Cinta Pandangan Pertama
23 BAB 23 Kesempatan
24 BAB 24 Makan Malam
25 BAB 25 Dobble Date
26 BAB 26 Asal Kebencian
27 BAB 27 Garis Dua
28 BAB 28 Marah
29 BAB 29 Buaya
30 Bab 30 Diusir
31 BAB 31 Keselek
32 BAB 32 Ilfeel
33 BAB 33 Mie
34 BAB 34 Musuh
35 BAB 35 Lolos
36 BAB 36 War
37 BAB 37 Sakit
38 BAb 38 Palsu
39 BAB 39 Pahlawan
40 BAB 40 Sakit
41 BAB 41 Hampir
42 BAB 42 Ungkapan
43 BAB 43 Bahagia
44 BAB 44 Borage
45 BAB 45 Sebelas
46 BAB 46 Kabur
47 Bab 47 Sepi
48 Bab 48 Suka
49 BAB 49 Dasar Mesum
50 BAB 50 Jebakan
51 Bab 51 Bulan Madu
52 BAB 52 Malu
53 BAB 53 Terbongkar
54 BAB 54 Gagal
55 BAB 55 Rencana Baru
56 BAB 56 Salah Sasaran.
57 BAB 57 Sedih
58 BAB 58 Pelaku
59 BAB 59 Naif
60 BAB 60 Mencuri
61 BAB 61 Apakah Benar
62 BAB 62 Masa Lalu
63 BAB 63 Bertengkar
64 BAB 64 Bercerai
65 BAB 65 Patah Hati
66 BAB 66 Direktur Baru
67 BAB 67 Gamon
68 BAB 68 Mie Ayam
69 BAB 69 Tangis
70 BAB 70 Hamil
71 BAB 71 Restu
72 BAB 72 Botak
73 BAB 73
74 BAB BAB 74
75 BAB 75 Kecelakaan
76 BAB 76 Pengakuan
77 BAB 77 END
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Hari Kurang Baik
2
BAB 2 Diatas Derita Ada Jalan
3
BAB 3 Mata Duitan
4
BAB 4 Istri Palsu
5
BAB 5 Kanaya Waras
6
bab 6 Pengemis dan Gembel
7
bab 7 Orang Jujur
8
Bab 8 Sepiring Berdua
9
BAB 9 Malu Mau
10
BAB 10 Pertengkaran
11
Bab 11 Tidak Jadi Makan
12
Bab 12 Mie Pake Nasi
13
Bab 13 Tertimpa Dua Kali
14
bab 14 Rambut Basah
15
BAB 15 Sayang
16
BAB 16 Guru Baru
17
BAB 17 Bujang Tua
18
BAB 18 Dia Istri saya
19
Bab 19 Menurut
20
BAB 20 Kecelakaan
21
bab 21 Perasaan Tidak Bisa di Paksakan
22
BAB 22 Cinta Pandangan Pertama
23
BAB 23 Kesempatan
24
BAB 24 Makan Malam
25
BAB 25 Dobble Date
26
BAB 26 Asal Kebencian
27
BAB 27 Garis Dua
28
BAB 28 Marah
29
BAB 29 Buaya
30
Bab 30 Diusir
31
BAB 31 Keselek
32
BAB 32 Ilfeel
33
BAB 33 Mie
34
BAB 34 Musuh
35
BAB 35 Lolos
36
BAB 36 War
37
BAB 37 Sakit
38
BAb 38 Palsu
39
BAB 39 Pahlawan
40
BAB 40 Sakit
41
BAB 41 Hampir
42
BAB 42 Ungkapan
43
BAB 43 Bahagia
44
BAB 44 Borage
45
BAB 45 Sebelas
46
BAB 46 Kabur
47
Bab 47 Sepi
48
Bab 48 Suka
49
BAB 49 Dasar Mesum
50
BAB 50 Jebakan
51
Bab 51 Bulan Madu
52
BAB 52 Malu
53
BAB 53 Terbongkar
54
BAB 54 Gagal
55
BAB 55 Rencana Baru
56
BAB 56 Salah Sasaran.
57
BAB 57 Sedih
58
BAB 58 Pelaku
59
BAB 59 Naif
60
BAB 60 Mencuri
61
BAB 61 Apakah Benar
62
BAB 62 Masa Lalu
63
BAB 63 Bertengkar
64
BAB 64 Bercerai
65
BAB 65 Patah Hati
66
BAB 66 Direktur Baru
67
BAB 67 Gamon
68
BAB 68 Mie Ayam
69
BAB 69 Tangis
70
BAB 70 Hamil
71
BAB 71 Restu
72
BAB 72 Botak
73
BAB 73
74
BAB BAB 74
75
BAB 75 Kecelakaan
76
BAB 76 Pengakuan
77
BAB 77 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!