Pukul enam sore akhirnya mereka dapat menyelesaikan semuanya, dari mulai dekorasi serta makanan untuk hidangan semuanya sudah tertata rapi.
Kanaya duduk untuk mengistirahatkan tubuhnya yang telah kerja rodi, namun kantung kemihnya serasa mau pecah. Ia buru buru berlari mencari toilet untuk mengeluarkan semua urinenya.
Kanaya sangat lega setelah keluar toilet rasanya lebih plong tanpa beban. Tak sengaja ia melewati sebuah ruangan dan mendengar kedua orang tengah berbincang. Kanaya tidak berniat menguping tapi pembicaraan tersebut cukup sayang untuk dilewatkan.
"Bos, gawat dia menolak untuk datang." Kata pria dengan wajah yang penuh dengan kepanikan.
Sedangkan yang disebut bos melepas kaca mata hitamnya lalu melotot "Apa yang kamu bicarakan, sebentar lagi acaranya dimulai"
"Saya telah membujuknya dan mengancamnya tapi dia bersikeras pada pendiriannya, bahkan mengembalikan semua uang yang telah kita beri"
"Mengapa bisa demikian?"
"Dia kembali bersama dengan pacarnya"
Pria yang memegang kaca mata hitam itu memijat kepalanya "Sudah saya bilang untuk cari yang lajang, dan kalau bisa tidak memiliki orang tua. Kalau begini jadinya saya akan berkata apa pada orang tua saya Galang. Pokoknya saya tidak mau tahu kalau saya sampai gagal jadi pewaris perusahaan kamu harus bertanggung jawab"
Orang yang dipanggil Galang itu nampak ikut pusing "Bos, lagian aneh aneh. Mau menikah tapi tidak punya pasangan"
"Sudah saya bilang ini hanya formalitas, sebuah pernikahan palsu hanya untuk memenuhi syarat dari orang tua saya"
Kanaya yang berada diluar menyimak baik baik percakapan tersebut, lajang dan tidak memiliki orang tua, itu dirinya. Kenapa sangat kebetulan, haruskah dia mengajukan diri.
Kanaya menggelengkan kepalanya, menjadi pengantin pengganti bukan solusi dari masalah nya. Kanaya hendak melangkah kan kakinya pergi, tapi dua pesan masuk kedalam handphone nya.
Itu pesan dari kampus nya memberi tahu agar dirinya segera melunasi pembayaran, jika tidak maka dia akan dikeluarkan.
Dan satu lagi pesan dari ibu kost yang menerornya untuk segera membayar tunggakan. Kanaya diujung tanduk, bagaimana bisa dia mendapatkan uang segitu banyaknya sekaligus.
"Galang, cepat cari perempuan siapa saja. Saya tidak peduli yang penting perempuan. Kamu harus bisa membawanya sebelum jam delapan"
"Bos, dimana saya harus mencarinya, sedangkan ini saja sudah jam setengah tujuh"
"Saya tidak mau tahu!, pokoknya pernikahan ini jangan sampai gagal. Naikkan jumlah uang yang sebelumnya ditawarkan"
Pemuda yang disebut Galang itu mengacak rambutnya, ia merasa frustasi dengan permintaan atasannya. Dia punya ide, bagaimana jika dia menghubungi mantan nya, dia segera merogoh ponselnya menghubungi satu persatu nomor yang ada disana.
Tetapi dari banyaknya nomor, satupun tidak ada yang tersambung, pasti mereka sudah memblokir nomornya. Galang sudah merasa sangat pusing ia tidak sanggup lagi.
Kanaya dilema, haruskah ia mengajukan diri, sepertinya mereka sangat membutuhkan sosok pengantin pengganti, namun ia ragu bagaimana jika setelah menikah lalu ketahuan, maka bisa habis riwayatnya.
Apalagi saat melihat di televisi, orang kaya bisa melakukan apa saja bahkan membunuh tanpa diketahui oleh siapapun.
Kanaya tidak bisa mempertaruhkan nyawanya, tapi saat melihat kembali pesan dalam handphone nya, ia tidak bisa membiarkan dirinya di DO begitu saja dari kampus apalagi saat ini dia sudah semester akhir.
Kanaya benar benar dilema, dia bingung harus melakukan apa. Akhirnya dengan segala pertimbangan yang dilakukan dengan sangat singkat, ia mengumpulkan semua keberaniannya membuka pintu tersebut dengan sedikit kepercayaan diri.
Brak......
Tiba tiba saja pintu terbuka, membuat kedua pria tersebut kaget. Disana berdiri seorang perempuan dengan senyum lebarnya langsung masuk kedalam ruangan tanpa permisi lagi, dan kembali menutup pintu.
"Maaf sebelumnya Tuan Tuan atas kelancangan saya, sebenarnya saya tidak berniat menguping tapi bagaimana ya, obrolan kalian terdengar oleh telinga saya. Saya tidak sengaja mendengar bahwa kalian sedang mencari seorang perempuan lajang yang yatim piatu, apakah benar?"
Kedua lelaki tersebut mengangguk kan kepalanya.
"Nah, kebetulan sekali saya orang yang memiliki kriteria tersebut"
Kedua lelaki tersebut nampak saling pandang, melihat gadis yang ada dihadapannya dari atas sampai bawah. Lalu dengan kompak keduanya saling melihat dan menganggukkan kepala.
"Nama kamu siapa?"
"Saya Kanaya"
"Umur?"
"22 tahun"
"Kamu benar benar tidak mempunyai orang tua dan keluarga?"
"Ya, saya tidak mempunyai nya, karena saya berasal dari panti asuhan"
"Baiklah kalau gitu, jika kamu siap hari ini menjadi mempelai wanita dan menjalani kontrak pernikahan palsu selama 3 bulan maka kami akan memberikan uang 300 juta rupiah"
Kanaya yang memang sedang membutuhkan uang tentu saja sangat tergiur dengan tawaran tersebut. Tapi tiga bulan waktu yang cukup sebentar, rasanya itu kurang lama untuk menikmati perannya menjadi istri orang kaya, ia ingin lebih lama dan menikmati bagaimana rasanya menjadi orang kaya.
Persetan nanti akan ketahuan atau tidak yang penting ia ingin sedikit lebih lama keluar dari drama kemiskinan. Kalaupun nanti dia akhirnya ketahuan dan dibunuh, tapi setidaknya dia pernah merasakan kehidupan yang baik.
Maka sebelum itu, dia memutar otak liciknya supaya kontraknya menjadi lebih lama.
"300 terlalu sedikit gimana 1 M aja. Lagian tiga bulan cukup sebentar, kalau dalam waktu tiga bulan kita tiba-tiba bercerai emang gak curiga tuh orang tua Tuan"
Apa yang dikatakan gadis yang ada dihadapannya ada benarnya, apalagi dirinya memberitahu kepada keluarganya bahwa mereka sudah saling mencintai dan menjalin hubungan yang cukup lama, jadi jika mereka baru menikah tiga bulan dan tiba tiba saja bercerai maka akan menimbulkan kecurigaan.
Kanaya kembali melanjutkan ucapannya, "Lagian ya Tuan, uang 1 M mah kecil kali bagi tuan. Gak ada apa apanya dibandingkan saham atau warisan yang akan Tuan dapatkan setelah pernikahan ini"
"Mata duitan juga ya kamu?" Ucap pria yang sudah menggunakan jas rapi, sepertinya dia yang akan menjadi calon mempelai prianya.
"Tentu saja Tuan, siapa sih wanita di dunia ini yang tak suka uang" Ucap Kanaya percaya diri.
"Kalau begitu satu miliar untuk satu tahun bagaimana?"
Kanaya tersenyum lebar, rencananya berhasil. Akhirnya ia bisa merasakan menjadi orang kaya walau cuman satu tahun.
Kanaya mengulurkan tangan "Deal"
Dan disambut baik oleh pria tadi "Deal"
Pria tersebut membawa Kanaya kedalam ruangan selanjutnya, ternyata disana sudah ada MUA yang sudah siap mendandani pengantin wanita.
Saat pria tersebut hendak pergi , buru buru Kanaya mencekal tangannya.
"Tuan, saya lebih mempercayai uang daripada orang"
Pria tersebut mengerti apa yang dimaksudkan gadis yang ada dihadapannya "Sebutkan nomor rekening mu"
Buru buru Kanaya menyebutkan nomor rekening nya, dan meminta pria tersebut mengulanginya karena takut ada kesalahan, nanti berujung nya salah alamat.
Setelah itu pria tersebut menunjukkan bukti transfer yang ada di layar handphonenya pada Kanaya.
"Terimakasih Tuan" ucap Kanaya sambil tersenyum.
Pria tersebut langsung keluar dari ruangan setelah urusannya selesai.
Ting....
Mendengar suara notifikasi dari handphone nya Kanaya buru buru membuka dan mengeceknya, ia tersenyum lebar mengetahui kini rekening penuh dengan angka nol. Ia menghitung dan mendapati sembilan angka nol juga angka satu di depannya.
Ah rasanya memiliki uang sebanyak itu seperti mimpi baginya. Setelah itu Kanaya ditarik MUA dan langsung di eksekusi, setelah selesai ia kemudian bercermin dan menatap takjub pantulan dirinya disana.
Ia benar benar tak mengenali wajahnya sendiri, yang terlihat begitu cantik dan anggun, apalagi gaun yang ia gunakan sangat indah. Hari ini dirinya merasa menjelma sebagai putri raja dari negeri dongeng.
Ia tak menyia nyiakan momen tersebut, dirinya langsung mengambil handphone dan memotret dirinya sendiri dengan berbagai macam gaya. Ia baru berhenti memotret saat ada pemberitahuan bahwa memori handphone nya telah penuh.
Acara dimulai, perlahan lahan Kanaya keluar dari ruangan tersebut dan memasuki gedung utama tempat dimana acara berlangsung.
Hari itu Kanaya menjadi pusat perhatian, semua mata tertuju padanya, bahkan kini calon suami palsu nya pun tak berkedip saat melihat dirinya.
"Kok kayak familiar ya ....
BERSAMBUNG.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments