Sudden Marriage

Sudden Marriage

Bab 1 Hari Kurang Baik

"Elah susah amat sih nyari duit halal, apa gua pake cara haram aja ya" Ucap seorang gadis berkuncir kuda yang sedang mengipasi dirinya menggunakan buku karena cuaca yang sangat panas.

"Jangan atuh nanti gak berkah hidupnya" Balas gadis berambut panjang yang terurai rapi.

"Masalah nya belum bayar UKT satu semester, mana ibu kos nagihin terus lagi, dan tempat kerja part time gulung tikar. Ah rasanya pengen punya gadun aja kalau gini, tapi gak mau di wleo wleo"

"Gadun teh apa?" Tanya gadis disampingnya dengan wajah polos.

Gadis kuncir kuda tersebut menarik nafasnya panjang. Sebenarnya kini gadis yang ada dihadapannya tersebut tak pantas berteman dengannya.

Dia memiliki wajah cantik serta pikiran yang sangat polos masih murni seperti oksigen, berbanding balik dengan dirinya yang sudah tercemar dan terkontaminasi oleh zat zat beracun.

Perkenalkan dia Kanaya gadis dengan kuncir kuda, juga kemeja yang telah lepek dan basah akibat keringat yang membanjiri dirinya. Walaupun dirinya sudah tercemar oleh zat beracun dan berfikir untuk jadi simpanan om om tapi tenang saja itu hanya sebuah bualan semata.

Dan gadis cantik dengan rambut terurai bernama Azkia, gadis turunan Sunda dengan tutur kata lembut juga paras yang ayu serta pikiran yang masih jernih seperti Aqua.

Mereka berdua mulai berteman dari awal masuk kuliah, hingga kini memasuki awal semester enam.

Sebenarnya Azkia tidak menyangka akan bisa berteman bahkan bersahabat dengan Kanaya. melihat perilaku mereka yang bertolak belakang.

Awal awal masuk saja Azkia masih takut kepada kanaya walau hanya sekedar menyapa, karena Kanaya memiliki postur wajah yang tegas, tatapan mata tajam dan alis yang tebal , jika digambarkan secara sederhananya Kanaya memiliki wajah judes.

Sedangkan Azkia wajahnya kebanyakan orang Sunda yang terlihat ayu dan adem jika dipandang, apalagi rambut hitam legamnya serta tutur katanya yang lembut dan kalian pasti tau, jika kebanyakan wanita seperti itu akan menjadi incaran para buaya darat.

Kanaya awalnya enggan berteman dengan Azkia tapi suatu ketika dirinya melihat gadis itu sedang dikerubungi para lelaki buaya buntung. Ia dapat melihat dari wajah perempuan tersebut bahwa dirinya sangat risih namun ia tak memiliki keberanian untuk mengatakannya.

Karena kasihan Kanaya akhirnya membawa Azkia dari kerumunan para lelaki tersebut, dari situ mereka mulai dekat.

Setelah cukup lama mereka berkenalan dan mengetahui sedikit sifat dan kepribadian masing masing, akhirnya Kanaya berfikir bahwa ia harus tetap berteman dengan gadis tersebut, agar ia dapat menjaga Azkia dan harus mempertahankan pola pikir nya yang se murni oksigen, jangan sampai wanita se murni itu berubah jadi karbon dioksida karena lingkungan yang toxic.

Saat keduanya berjalan didepan taman kampus, seorang gadis berambut pirang datang menghampiri keduanya.

"Eh hitam sama putih, mau ke kelas ya. Apa mau pulang?"

Hitam ditunjukkan untuk Kanaya dan putih untuk Azkia. Yah Azkia memiliki kulit putih bersih, sedangkan Kanaya memiliki kulit kuning langsat. Ia sendiri kadang bingung dengan kulit nya kadang kadang terlihat sangat cerah dan putih kadang juga terlihat gelap, entah baju atau suhu yang membuatnya seperti itu, tapi dia tidak repot repot memikirkannya, biarlah itu menjadi salah satu keunikannya.

Keduanya tidak menanggapi ucapan dari gadis tersebut.

"Ya ampun Nay, aura lo maghrib banget sih. Mana rambutnya lepek gua saranin aja ya, lo harus perawatan. Kalau gini bentukannya mana ada laki yang mau sama lo"

Kanaya yang memang kesabarannya setipis tissue, apalagi saat ini dirinya tengah badmood perkara dompet kosong langsung maju dan menjambak rambut gadis yang ada didepan nya. Gadis tersebut menjadi sasaran empuk untuk melampiaskan segala bentuk emosi yang ada dalam dirinya.

Masalahnya bukan cuman sekali gadis pirang itu menggangu dirinya dan Azkia dengan mulut nya yang lemes, selama ini dia selalu menahannya karena Azkia selalu melarangnya, tapi kali ini dia tidak akan membiarkan nya lagi . Karena makin lama dibiarkan makin melunjak.

" Denger ya japir alias janda pirang, mau gua ada yang suka atau enggak itu bukan urusan lo, gua tau body lo mulus, barang lo bagus, itu karena lo sering nyervisin laki orang. Kalau masih mulut lo lemes kayak gitu gua gak akan segan segan buat laporin ke bini sahnya, biar sekalian lo dilabrak sama mereka "

"Lo jangan asal nuduh ya, gua bisa tuntut lo atas pencemaran nama baik "

"Silahkan laporin aja, gua punya bukti validnya. Biar sekalian semua orang tau kelakuan busuk lo"

"Nay, udah Nay" Azkia berusaha melerai perkelahian

"Diem Ki, biar gua kasih pelajaran nih ayam kampus. Makin lama gua biarin makin melunjak nih orang dikiranya gua takut kali sama dia"

"Naya, gila lepasin rambut gue. Ah sakit bego!" Rintih gadis tersebut

"Naya, udah lepasin Nay kasian. Diliatin banyak orang juga" Azkia berusaha melepaskan tangan sahabat nya.

"Gua lepasin lo kali ini , kalau masih lo lewat besok bareng mulut lemes lo itu, habis lu sama gua"

Azkia buru buru membawa sahabatnya tersebut menjauh dari sana.

"DASAR GILA, LIAT AJA AKAN GUA BALES SEMUA PERBUATAN LO" Teriak gadis tersebut.

Kemudian gadis pirang itu juga segera pergi dari sana. Aksi mereka tadi juga menjadi tontonan umum dan tak sedikit dari mereka yang merekam video. Pasti setelah itu mereka akan masuk ke grup lambe turah dan menjadi perbincangan seluruh kampus.

Naya dan Azkia kini mereka berada diparkiran keduanya berpisah disana. Masing masing membawa kendaraan. Azkia dengan motor Scoopy nya dan Kanaya dengan Mio bebeknya.

"Nay, aku pamit duluan ya. Udah disuruh ayah pulang"

"Iya hati hati"

Kia melajukan kendaraannya tentu saja tak lama dari itu Naya juga keluar dari kampus.

Namun belum juga dirinya sampai pada kosan tiba tiba saja motor nya mati. Beberapa kali ia stater namun tak kunjung juga hidup, tidak mungkin kehabisan bahan bakar karena baru pagi ini dirinya mengisinya.

"Ah, kesialan macam apa ini ya Tuhan"

Terpaksa dirinya harus mendorong motor tersebut hingga kosan yang jaraknya lumayan masih sangat jauh.

Maklum saja motor tersebut sudah lumayan cukup tua, ia dulu membelinya pada tetangga kost nya yang akan berganti motor. Padahal dulu tetangga kost nya sudah mewanti-wanti bahwa motor tersebut sering mogok tiba tiba, tapi Naya tidak mengindahkannya.

Sebenarnya dia juga ingin membeli motor yang lebih bagus dan sehat tapi apalah daya budget yang ia miliki hanya mampu membeli motor tersebut, itu juga harganya dapat menawar dengan memasang wajah melas dan memohon hingga sepuluh kali baru bisa mendapatkan nya.

Setelah sampai......

BERSAMBUNG.........

Hai man teman ini cerita ketigaku, jika kalian menyukai dengan cerita ini tolong berikan like, komen dan subscribe.

aku akan sangat menantikan nya.

jika ada kesalahan tolong cepat beritahukan kepada author, aku akan menunggu nya .

babayyyyy........jangan lupa baca bab selanjutnya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!