Daffa masih terus menyusuri koridor demi koridor saat ini guna mencari keberadaan Hana . Daffa berulang kali mencoba menghubungi Hana tapi nomer gadis itu tidak aktif .
" ck gblok ! " umpat Daffa pada dirinya sendiri .
Saat sedang asyik merutuki kebodohannya itu , kedua teman Daffa menghampirinya dengan nafas yang ngos-ngosan.
" hah hah hah capek gue ! " ucap Reza sambil menopang lututnya dengan tangan .
" kenapa sih daf Lo lari - lari ? " tanya Ares penasaran.
Daffa tidak menjawab sama sekali, entahlah tiba-tiba dia merasa gusar saat ini , dia takut jika Bara bisa menemukan Hana dan akan mengajak gadis itu ke tempat sepi dan ......
" arrrggghhh bngst ! " teriak Daffa secara tiba-tiba.
" astaga jantung gue ! " gerutu Reza sambil memegang dadanya sendiri .
Ares pun sama kagetnya dengan teriakan Daffa tadi , dia mencoba mencari tahu dari gelagat Daffa yang terlihat begitu gusar.
Matanya memicing ketika dia menemukan satu hal yang membuat Daffa seperti ini .
" Lo nyari Farhana ? " tanya Ares memecah lamunan Daffa .
Daffa menoleh dengan cepat , dia lupa jika Ares itu yang paling peka di antara mereka bertiga.
" Farhana ? anak IPA satu ? " sahut Reza ikut menimpali .
" daf ? Lo suka sama dia ? " tanya Ares penasaran .
" what the hell ! " sahut Reza sambil menutup mulutnya sendiri .
Daffa tidak menjawab , dia berlalu pergi begitu saja . Bagi Ares diamnya Daffa adalah iya .
" res , kok Lo bisa ngomong kalo Daffa suka Hana ? " .
" feeling aja sih " .
" what ? ".
" kenapa ? " .
" Hana emang cantik sih tapi masak iya sih dia mau sama Daffa yang modelan berandalan gitu ? " .
Ares mengendikkan bahunya acuh , kemudian dia menyusul Daffa yang tampak berlari itu meninggalkan Reza yang masih mematung tak percaya .
" gila ! " gumam Reza .
Sementara itu Hana sudah sampai di cafe tempatnya bekerja , dia senagaja lewat pintu belakang dengan memanjat pagar .
Karna pagar yang terlalu tinggi itu , dia pun terjatuh hingga menyebabkan lututnya berdarah . Hana tidak terlalu memikirkan itu yang terpenting saat ini dia harus bekerja dengan niat dan membayar hutang pada orang baik yang sudah membantu nya melunasi uang spp .
Dia juga sengaja mematikan ponselnya , agar Daffa tidak menelfon nya , dia hanya tidak ingin di ganggu ketika bekerja .
Dengan cekatan Hana berjalan mondar mandir membawa pesanan para pengunjung cafe ala anak muda itu .
" han ? Meja nomer dua ya " .
" iya kak " .
Mata Hana membola kala dia melihat Alif dan juga Lucy sedang bermesraan , dia sama sekali tidak cemburu justru jijik .
Ternyata benar apa yang Sinta katakan , jika Alif memacari Hana hanya untuk di jadikan pelampiasan nafsunya semata .
Buktinya saat ini , Hana melihat sendiri jika tangan Alif menyentuh paha Lucy secara sensual .
" ini kak silahkan ! " ucap Hana sopan .
Alif mendongak mendengar suara yang tidak asing itu , matanya mendelik melihat Hana yang sedang memakai baju karyawan cafe .
" Farhana " ucap Lucy .
Hana mengangguk sambil terus tersenyum ramah .
Sorot mata Alif menatap nanar punggung Hana yang tampak sudah menjauh itu . Masih dia ingat dengan jelas ketika dia mengajak Hana untuk berciuman tapi gadis itu menolaknya dengan keras dan langsung memutuskan hubungan mereka .
Alif sebenarnya sangat mencintai Hana , setelah kejadian itu dia mendekati Lucy dan menjadikannya sebagai budak nafsu Alif .
Brakkk
" anjng ! " .
Bara mengamuk di dalam markas the wolf saat ini , dia merasa tidak terima atas perlakuan Daffa padanya .
Tangannya terkepal erat , tidak ada yang berani mencegah kemarahan seorang Bara yang terkenal bringas itu.
Angga satu-satunya orang yang paling dekat dengannya sangat tahu jika saat ini Bara sedang marah , cemburu atau bahkan kesal yang menjadi satu .
" ngga , hancurin motor Daffa sialan itu ! " .
" gimana caranya Bar ? ".
" keroyok dia ? Buat dia cacat ! " .
" gue gak berani Bar ! " .
" kenapa brngsek ! .
" gue gak mau berurusan sama aparat lagi, setelah kejadian Abdi waktu itu ! " .
Bara menjambak rambutnya dengan kasar , benar apa yang Angga katakan itu . Karna kejadian itu dia juga harus di hukum sang papa dan tidak boleh keluar rumah dulu sebelum kasus itu mereda.
" apa karna cewek itu ? " ucap Angga yang sukses membuat Bara langsung menoleh .
Matanya menatap tajam Angga saat ini , sorot mata yang penuh dengan dendam , cemburu , sakit hati.
" lepasin dia Bar ! " .
" gampang ya Lo bilang gitu hah ? " .
" ingat Bar , cewek itu yang bilang sendiri kalo kalian udah gak punya hubungan lagi bahkan Daffa juga bilang kalo cewek itu sekarang pacaran sama dia ! " .
" Lo gak tau apa-apa ngga ! " .
Bara pun pergi setelah berkata seperti itu , motor Bara meraung dengan keras sebelum dia meninggalkan markas miliknya .
Angga menghela nafasnya kasar , bukannya dia tidak tahu kisah cinta Bara yang tragis itu tapi menurut nya sekarang konteksnya berbeda bahkan gadis itu sudah memilih Daffa dari pada Bara .
Bara duduk di sebuah taman , taman yang menjadi saksi kisah cinta remaja nya bersama Hana beberapa tahun yang lalu .
Bara mengambil foto kecil yang selalu ia selipkan di dompetnya , bulir bening itu jatuh begitu saja tanpa mampu Bara tahan .
" lihatlah aku Hana , aku bahkan menangisi mu saat ini tapi sepertinya kamu tidak pernah menangisi ku , apa benar yang Angga bilang jika kamu sudah menutup hatimu untukku ? " .
Bara menyeka kasar air matanya , kenangan mereka begitu indah .
" bahkan aku tidak pernah punya niat untuk mengganti namamu di hatiku sedangkan kamu ____
" kenapa harus Daffa han ? " ucap Bara lirih .
Bisakah dia kembali ke masa lalu , dan lebih tegas membela Hana saat itu hingga gadis itu tidak berniat pergi dari hidupnya ? .
" udahlah daf , Lo udah mabuk " ucap Ares sambil meraih botol yang tengah Daffa pegang itu .
" apaan sih res , dada gue panas ! Siniin ! " .
" Daffa Lo kenapa sih sebenernya ? " tanya Reza penasaran .
" dada gue panas , gue butuh angin " .
" angin gede gini , kenapa Lo masih nyari angin ? ".
" bukan itu yang gue mau ! " .
" terus ? " .
" gue mau Hana ! " ucap Daffa bergetar .
Daffa tak mampu lagi menyembunyikan perasaannya saat ini , dia bingung harus dengan cara apa lagi mendekati Hana .
Tampaknya gadis itu memang senagaja menutup pintu hatinya , buktinya dia pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan Daffa .
Reza melirik Ares , seolah berbicara lewat tatapan mata.
" daf lo____
" gue suka sama dia udah lama , tapi kenapa sih seakan dia nolak gue dengan sikapnya " ucap Daffa dengan nada bergetar .
" oh my God ! " ucap Reza yang lagi-lagi shock dengan berbagai fakta yang dia tahu hari ini .
Pertama ternyata Bara adalah mantan Hana , dan yang kedua Daffa terpaksa mengaku menjadi pacar Hana untuk melindunginya dari Bara dan ini yang ketiga ternyata selama ini Daffa menyukai Hana secara diam-diam.
Reza tidak pernah menyangka jika Daffa menyukai gadis seperti Hana itu , setahu Reza pasti Daffa akan menyukai gadis sexy seperti Bella Karna dia memang pacar Daffa saat ini .
Tapi ternyata perkiraannya salah , Daffa justru menyukai gadis lembut seperti Farhana .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments