Nizar membalas pelukan Lita , mungkin ini saat nya dia berbagi kisah hidupnya dengan orang lain selain mama vira papa Tirta dan kakek nya ,
" mama vira dan mama Nanda bersahabat sejak duduk di bangku SD , dan saat mama di perkosa , beliau langsung bilang sama mama vira , tapi sayang turis itu di temukan meninggal di depan Polsek tak jauh dari hotel , tertabrak mobil yang lewat . Saat itu yang tau kejadian mama di perkosa cuma mama vira , karna mama takut jujur dengan keluarga nya , tapi sayang nya satu bulan setelah kejadian mama di nyatakan hamil , dan di ketahui langsung oleh ayah nya mama , setelah di desak baru lah mama jujur bahwa beliau di perkosa oleh turis asal Swiss , dan mama vira ceritain semua nya ,." sambung Nizar .
Lita yang sedari tadi diam menyimak , tak kuasa mata nya berkaca kaca , sepilu ini kehidupan kakak nya ,
" saat itu nggak ada satupun yang tau kalo mama hamil, karna beliau selalu memakai pakaian panjang dan besar dan jarang sekali keluar rumah ,. Dan setelah melahirkan Kaka mama selalu pendarahan , beliau hanya satu hari melihat Kaka , hari kedua setelah melahirkan beliau di nyatakan meninggal dunia , dan mama meninggalkan surat wasiat di dalam tas baju bayi , mama vira yang menemukan itu dan membaca nya di hadapan kakek dan papa Tirta , karna saat itu mama vira sudah menikah 1 tahun lama nya ." ucap Nizar , melihat istri kecilnya diam menunduk , Nizar kecup kepala Lita . Dan cara itu berhasil membuat Lita melihat ke arah Nizar .
" maafin aku kak , aku kira selama ini kehidupan kakak baik baik aja " ucap Lita lirih
" iya , semuanya memang baik baik aja saat Kaka tau mau di nikahin sama kamu , " ucap Nizar menghibur Lita ,
Padahal kenyataannya nya dia terpuruk cukup lama sampai berbulan bulan , apa lagi saat tau fakta bahwa kiyai yang dia anggap pemilik pesantren sekaligus gurunya itu ternyata kakek nya .
"Kaka tau isi surat wasiat nya ? Tanya Lita
" tau bahkan sampai sekarang masih ada , dan mama vira yang simpan . " jawab Nizar
" tau gak isi nya apa ? Tanya Nizar lanjut
" apa ?" balas Lita .
" mama Nanda minta mama vira buat rawat Kaka seperti anak nya sendiri , dan beliau meminta kalau nanti mama vira punya anak perempuan nikahin Kaka sama anak nya gitu , .itu aja si isi surat nya " ucap Nizar .
" kenapa nggak kakek Kaka aja yang urus ?* ucap Lita ,
" mama vira bilang , mama Nanda takut membuat citra pesantren rusak karna beliau , sedangkan mama vira waktu itu belum di karuniai anak , jadi ya itu pilihan terbaik menurut mama Nanda mungkin .," ucap Nizar
Setelah nya Lita hanya ber oh ria saja ,
Tak lama adzan Dzuhur berkumandang , dan Nizar pamit untuk solat ke mesjid di komplek rumahnya , Lita melaksanakan solat Dzuhur sendirian ,
Kakaknya bilang mau ngajak Lita jalan siang ini , katanya ngedate hehehe .
Lita memakai baju abaya mocca di padukan dengan hijab pasmina hitam , tak lupa tas ransel mocca juga , ini hadiah dari Kaka nya saat dia ulang tahun ke 18 kemarin.
Tok tok tok
" dek udah siap belum ? " tanya nya di luar pintu ,
Ceklek
Lita membuka pintu dan keluar , melihat penampilan Nizar yang menurutnya cocok sekali, kemeja hitam yang di gulung se siku , celana chino warna mocca dan sepatu hitam , menambah kesan dewasa di kakak nya ,
" cantik banget istrinya kakak ini " ucap Nizar melihat penampilan Lita , Lita hanya tersenyum malu ,
Perjalanan di tempuh selama 30 menit dan mereka sampai di depan cafe , luar nya terlihat ramai anak muda ,
Mereka masuk dan duduk di kursi dekat jendela , Nizar menarik kursi untuk istrinya duduk ,
" mau pesen apa sayang" ucap Nizar melihatkan buku menu ke Lita
Lita yang di panggil sayang hanya tersenyum bengong,
" dek " ucap Nizar menyentuh lengan Lita ,
" eh iya kak , apa ?" ucap Lita gelagapan .
"mau pesen apa sayang "ucap Nizar tertawa
" apa aja samain sama kakak " ucap Lita tertunduk malu ,
"oke Kaka pesan dulu ya ke depan " ucap Nizar bangkit ,
Tema cafe nya itu , indoor dan outdoor , dan cara pesan nya kita sendiri ke depan lalu nanti baru di antarkan sama waiters nya ,
Lita memperhatikan Nizar dari tempat duduknya , melihat ada perempuan yang memakai baju kurang sopan menurut Lita dan meng ajak ngobrol kakak nya , terlihat sesekali Nizar menoleh ke belakang, dan Lita hanya merespon dengan senyuman , terlihat sekali wanita tadi tersenyum sinis , dan meninggalkan Nizar pergi .
Tak lama Nizar datang ,
" pesanan nya lagi di bikin dulu , tungguin bentar gak papa kan ?" ucap Nizar melihat Lita .
" iya gak papa santai aja kak , " ucap Lita memandang Kaka nya ,
Sambil menunggu pesanan mereka ngobrol ringan , lebih tepat nya Nizar yang banyak tanya , karna Lita cuma diam aja , Nizar paham, Lita pasti masih canggung .
"permisi kak pensanan nya " ucap waiters menyajikan pesanan di atas meja ,
Ada 2 minuman es coklat dan air mineral ,
2 steak kentang , dan ada 2 cake kecil red Velvet, itu semua kesukaan Lita ,
" silahkan di nikmati kak , permisi" ucap pelayan , meninggalkan Nizar dan Lita yang mulai menikmati hidangan.
Nizar mulai memotong steak dan memberikan nya ke Lita , sudah biasa kakak nya melakukan itu , bahkan jadi kebiasaan nya mungkin ,.
Lita memakan steak nya , dan yang lain ,
Sesi makan selesai Nizar melihat Lita , lalu mengeluarkan kotak cincin dari saku nya ,
" Siti Lalita mulia , well you marry me," ucap Nizar tersenyum melihatkan cincin yang cukup cantik dan elegan. ,
Lita yang melihat itu tersipu malu , muka nya memanas , " iya kak" ucap Lita tertunduk ,
" iya apa Hem? " ledek Nizar , mengambil tangan Lita dan memakaikan cincin di jari manis Lita , lalu mengecup nya ,
"iya mau lah " ucap nya melihat cincin yang terpasang di jari manis nya , elegan sekali , cincin berwarna putih berkilau dan ada permata kecil di atas nya berwarna pink , elegan dan manis .
...****************...
Maaf ya guys kalo masih banyak typo nya ,
See you .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments