14. Ophelia 2.

...~•Happy Reading•~...

Ophelia ingin menjerit untuk melapangkan hati dan dadanya yang sudah sesak dan sarat dengan perlakuan buruk istri Ayah dan kedua anaknya.

"Bu'le kira kau sudah lupa kami setelah punya ibu baru." Bisik adik Ibu Penny sambil memeluk Ophelia dan mengusap punggungnya dengan sayang juga senang atas kedatangan ponakannya.

"Maaf, Bu'le Dessy. Belakangan ini agak sibuk ngurusin catering Ibu jadi pulang kerja gak bisa ngapa-ngapain lagi, langsung tidur." Ophelia menyadari apa yang dilakukannya dan jarang menghubungi adik Ibunya setelah meneruskan usaha catering.

"Iya. Adik-adikmu cerita. Katanya pernah bertemu denganmu dan kau titip salam. Yang penting kau sehat." Bu Dessy maklum dengan kondisinya.

"Mari masuk. Bu'le buatkan minuman dingin untukmu." Bu Dessy memegang lengan Ophelia lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah.

"Bu'le, aku mau minuman anget aja. Perutku agak kurang enak, jadi gak berani minum dingin." Ophelia berkata sambil menyandarkan pipinya ke bahu adik Ibunya.

"Baik. Kalau begitu, duduk dulu di sini. Biar Bu'le buatkan teh anget untukmu." Bu Dessy mempersilahkan Ophelia duduk di sofa ruang tamu, lalu ke belakang untuk menyiapkan minuman.

Tidak lama kemudian, Bu Dessy kembali dengan teko dan secangkir teh juga cemilan di atas nampan. "Ini, diminum dulu, mumpung masih anget. Kalau tehnya kurang, masih ada di teko lagi." Ucap Bu Dessy sambil meletakan semuanya di atas meja.

^^^Setelah berbicara demikian, Bu Dessy tertegun melihat mata Ophelia mulai tergenang sambil memegang cangkir teh di tangannya dan mulai menyeruput teh, perlahan. Perasaannya mengatakan ada sesuatu yang terjadi dengan ponakannya.^^^

^^^Bu Dessy jadi memperhatikan keadaan Ophelia dengan seksama. Alisnya bertaut saat melihat wajahnya agak tirus dan penampilannya tidak seperti biasa, yang rapi dan wangi.^^^

Setelah meneguk habis teh di dalam cangkir, Ophelia meletakan cangkir kembali di atas meja tanpa menyentuh cemilan. Kemudian dia membenamkan wajahnya di pangkuan Bu Dessy yang duduk di sampingnya.

"Ada apa, Nak... Apa istri baru Ayahmu bikin masalah denganmu?" Bu Pessy langsung menebak, karena mengenal Ophelia bukan anak yang cengeng, kalau hanya lelah bekerja.

^^^Mendengar pertanyaan adik Ibunya, tangis Ophelia pecah. Hal itu membuat Bu Dessy terkejut, lalu menepuk pelan punggung Ophelia yang ada di pangkuannya.^^^

^^^Bu Dessy jadi teringat apa yang dilakukan Ophelia saat Ibunya meninggal. Dia menangis dalam diam sambil membenamkan wajah di dalam pangkuannya. Beliau menyadari, Ophelia ada menyimpan sesuatu yang sudah penuh di hatinya dan sekarang tumpah lewat tangisnya.^^^

"Ophelia, bicara pada Bu'le. Apa yang dia lakukan padamu? Apa dia menyakitimu?" Bu Dessy mulai panik dan khawatir istri baru Pak Johan menyakiti Ophelia. Beliau memegang kedua bahu Ophelia lalu mengangkat pundaknya, supaya bisa berbicara dengannya.

Ophelia mengangkat wajahnya yang sudah basah oleh air mata dan menunduk. "Aku berharap dia menyakitiku dengan melukaiku, agar bisa terlihat lukanya. Tapi dia menyiksa batinku dari hari ke hari." Ophelia berkata pelan, sambil berurai air mata.

"Apa maksudmu?. Kasih tahu Bu'le." Bu Dessy terkejut dan sontak memegang pipi Ophelia dengan kedua tangannya.

"Bu'le, dia dan kedua anaknya mengangkangi ku di dalam rumahku sendiri. Aku harus memasak makanan buat mereka setelah pulang kerja. Padahal aku sudah sangat lelah bekerja." Ophelia mulai mengutarakan apa yang menyesak di dadanya.

"Aku harus menyediakan sarapan buat mereka semua sebelum berangkat kerja. Padahal aku harus berangkat pagi, karena jalanan macet. Selama ini, aku saja sering sarapan di mobil, agar tidak kena macet dan terlambat lihat pegawai yang mau pergi belanja."

"Kadang aku harus berangkat lebih pagi dari Ayah, supaya tidak membuat sarapan. Sebab kalau masih ada Ayah, istrinya tidak berani menyuruhku."

"Lalu Bibi kemana? Mengapa tidak membantumu atau menyiapkan semua itu untuk mereka?" Tanya Bu Dessy, heran.

"Bibi sudah tidak bekerja di rumah lagi, Bu'le." Ophelia mengambil tissu di atas meja lalu menghapus air mata di pipinya.

"Tanpa sepengetahuanku, mereka sudah memulangkan Bibi ke kampung. Aku bertanya kepada Ayah, kemana Bibi. Ayah bilang istrinya itu minta dipulangkan saja, karena sekarang sudah ada 4 orang wanita di rumah yang bisa kerjakan pekerjaan rumah dan memasak."

"Ayahmu dengar dia dan memberhentikan Bibi? Ayahmu itu sudah dicuci otaknya. Dia lupa selama ini, kau dan Ibumu tidak bisa tangani sendiri?" Ibu Dessy menggelengkan kepala, karena tahu kesibukan kakaknya tangani catering.

'Apa lagi sekarang ditangani oleh Ophelia yang belum berpengalaman dan perlu banyak belajar. Akan sulit membantu di rumah.' Bu Dessy membatin.

"Lalu bagaimana dengan urusan bersih-bersih rumah? Apa kau juga yang kerjakan?" Tanya Bu Dessy khawatir dan juga gemas kepada Ayah Ophelia.

"Di awal-awal saja Bu'le. Tapi aku gak sanggup. Mereka berharap aku akan terus lakukan itu dan membiarkan rumah begitu saja. Tapi karena aku sudah mulai bersin dan batuk-batuk, aku menggunakan jasa membersihkan rumah."

"Walau disindir terus sama istri Ayah dan anak-anaknya. Belagu, boros, sok kaya dan lainnya, aku panggil jasa membersihkan rumah setiap minggu."

"Bukannya itu makin boros, Ophelia."

"Iya, Bu'le. Tapi mau bagaimana lagi. Mereka senang, karna aku yang keluarin uang. Sedangkan mereka pergi keluar, pulang, pulang sudah wangi salon."

"Astaga, Ayahmu memang sudah dibodohi istrinya itu. Kau harus berhati-hati, Ophelia." Bu Dessy jadi emosi mendengar cerita Ophelia dan juga khawatir.

"Iya, Bu'le. Aku mengira cerita yang aku baca di masa kecil tentang upik abuk atau bawang merah bawang putih itu hanya sebuah cerita dongeng. Ternyata ada di dunia nyata, real. Dan aku mengalaminya." Ophelia jadi emosi mengingat yang dialaminya.

"Kau tidak katakan perbuatan mereka kepada Ayahmu?"

"Bagaimana mau kasih tahu, kalau dia dan anak-anaknya sudah berkata manis saat Ayah pulang kerja dan bersikap seolah makanan itu disediakan oleh mereka?"

"Kalau Ayah ada di rumah, mereka bersikap baik dan berbicara manis padaku. Jadi Ayah tidak akan percaya, kalau aku ceritakan perbuatan mereka." Ophelia berkata pelan dan pasrah.

"Huuuu.... Bu'le juga tidak bisa bicara dengan Ayahmu. Nanti dikira Bu'le tidak terima Ayahmu menikah lagi, karena Ibumu adalah kakak Bu'le. Apa lagi kami sekeluarga tidak hadiri acara pernikahan mereka." Bu Dessy menahan diri untuk tidak ikut campur, agar tidak makin ruwet.

"Iya, Bu'le. Gak usah bicara dengan Ayah. Apa pun yang kita bilang, Ayah akan berpikir lain. Mau menyerang istrinya itu, karna tidak terima dengan pernikahannya." Ophelia mengerti maksud Bu Dessy, sebab sekarang ini Ayahnya tidak bisa berpikir baik.

"Mungkinkah aku harus gunakan pisau untuk melukai, agar ada bukti tindak kekesaran di dalam rumah itu?" Ophelia berkata dengan wajah serius, mengingat peristiwa tadi pagi. Saat istri Ayahnya melepaskan tangan dari rambutnya saat melihat ada pisau di tangannya.

"Jangan berpikiran bodoh. Bisa-bisa kau yang dihabisi oleh mereka bertiga dan menuduhmu yang memulai dan mereka hanya membela diri." Bu Dessy berkata serius sambil memukul pundak Ophelia untuk mencegah dia lakukan sesuatu yang makin menyusahkan dirinya sendiri.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

🍁Amalia❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁Amalia❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

yang sabar ya Ophelia semua akan berakhir

2024-11-18

0

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

harusnya km ngmng ke ayahmu jngn diam aja

2024-11-11

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

susah klu sudah ada benslu & keong racun di rumah. yg sok kaya pd hal kere. kamu harus bermain cantiq Ophelia urk menghadapi mereka semua

2024-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. Andreas Kalingga.
2 02. Andreas 2.
3 03. Andreas 3.
4 04. Andreas 4.
5 05. Reuni.
6 06. Reuni 2
7 07. Reuni 3
8 08. Nicky.
9 09. Nicky - Gretha.
10 10. Nicky - Gretha 2.
11 11. Andreas - Nicky.
12 12. Keluarga Pak Johan.
13 13. Ophelia.
14 14. Ophelia 2.
15 15. Ophelia 3.
16 16. Ophelia 4.
17 17. Keluarga Pak Johan 2
18 18. Teman Lama.
19 19. Teman Lama 2.
20 20. Teman Lama 3.
21 21. Rencana.
22 22. Rencana 2.
23 23. Keluarga Pak Johan 3.
24 24. Ophelia 5.
25 25. Accident.
26 26. Accident 2.
27 27. Accident 3.
28 28. Terjebak.
29 29. Terjebak 2.
30 30. Terjebak 3.
31 31. Persiapan.
32 32. Persiapan 2.
33 33. Panik.
34 34. Panik 2.
35 35. Panik 3
36 36. Panik 4.
37 37. Terbuka.
38 38. Terbuka 2.
39 39. New Era.
40 40. New Era 2.
41 41. New Era 3.
42 42. New Era 4.
43 43. New Era 5
44 44. New Era 6.
45 45. New Era 6
46 46. New Era 7.
47 47. New Era 8.
48 48. New Era 9.
49 49. New Era 10
50 50. New Era 11
51 51. New Era 11.
52 52. New Era 12.
53 53. New Era 13
54 54. New Era 14.
55 55. New Era 15.
56 56. New Era 16.
57 57. New Era 17.
58 58. New Era 18.
59 59. New Era 19.
60 60. New Era 20.
61 61. New Era 21.
62 62. New Era 22.
63 63. Partner
64 64. Partner 2
65 65. Partner 3
66 66. Partner 4.
67 67. Partner 5.
68 68. Partner 6.
69 69. Partner 7.
70 70. Partner 8
71 71. Partner 9.
72 72. Partner 10.
73 73. Partner 11.
74 74. Partner 12.
75 75. Partner 13.
76 76. Partner 14.
77 77. Partner 15.
78 78. Partner 16.
79 79. Partner 17.
80 80. Partner 18.
81 81. Partner 19.
82 82. Partner 20.
83 83. Partner 21.
84 84. Partner 22.
85 85. Partner 23.
86 86. Partner 24.
87 87. Partner 25.
88 88. Partner 26.
89 89. Partner 27.
90 90. Partner 28.
91 91. Partner 29.
92 92. Partner 30.
93 93. Partner 31.
94 94. Partner 32.
95 95. Partner 33.
96 96. Partner 34.
97 97. Partner 35.
98 98. Partner 36.
99 99. Partner 37.
100 100. Partner 38.
101 101. Partner 39.
102 102. Partner 40.
103 103. Partner 41.
104 104. Partner 42.
105 105. Partner 43.
106 106. Partner 44.
107 107. Partner 45.
108 108. Partner 46.
109 109. Partner 47.
110 110. Partner 48.
111 111. Partner 49.
112 112. Partner 50.
113 113. Partner 51.
114 114. Partner 52.
115 115. Partner 53.
116 116. Partner 54.
117 117. Partner 55.
118 118. Partner 56.
119 119. Partner 57
120 120. Partner 58.
121 121. Partner 59.
122 122. Partner 60.
123 123. Partner 61.
124 124. Partner 62.
125 125. Partner 63.
126 126. Partner 64.
127 127. Partner 65.
128 128. Partner 66.
129 129. Partner 67.
130 130. Partner 68.
131 131. Partner 69.
132 132. Partner 70.
133 133. Partner 71.
134 134. Partner 72.
135 135. Partner 73.
136 136. Partner 74.
137 137. Partner 75.
138 138. Partner 76.
139 139. Partner 77.
140 140. Partner 78.
141 141. Partner 79.
142 142. Partner 80.
143 143. Partner 81.
144 144. Partner 82.
145 145. Partner 83.
146 146. Partner 84.
147 147. Partner 85.
148 148. Partner 86.
149 149. Partner 87.
150 150. Partner 88.
151 151. Partner 89.
152 152. Partner 90.
153 153. Partner 91.
154 154. Partner 92.
155 155. Partner 93.
156 156. Partner 94.
157 157. Partner 95.
158 158. Partner 96.
159 159. Partner 97.
160 160. Partner 98.
161 161. Partner 99.
162 162. Partner 100.
163 163. Partner 101.
164 164. Partner 102.
165 165. Partner 103.
166 166. Partner 104.
167 167. Partner 105.
168 168. Partner 106.
169 169. Partner 107.
170 170. Partner 108.
171 171. Partner 109.
172 172. Partner 110
173 173. Partner 111.
Episodes

Updated 173 Episodes

1
01. Andreas Kalingga.
2
02. Andreas 2.
3
03. Andreas 3.
4
04. Andreas 4.
5
05. Reuni.
6
06. Reuni 2
7
07. Reuni 3
8
08. Nicky.
9
09. Nicky - Gretha.
10
10. Nicky - Gretha 2.
11
11. Andreas - Nicky.
12
12. Keluarga Pak Johan.
13
13. Ophelia.
14
14. Ophelia 2.
15
15. Ophelia 3.
16
16. Ophelia 4.
17
17. Keluarga Pak Johan 2
18
18. Teman Lama.
19
19. Teman Lama 2.
20
20. Teman Lama 3.
21
21. Rencana.
22
22. Rencana 2.
23
23. Keluarga Pak Johan 3.
24
24. Ophelia 5.
25
25. Accident.
26
26. Accident 2.
27
27. Accident 3.
28
28. Terjebak.
29
29. Terjebak 2.
30
30. Terjebak 3.
31
31. Persiapan.
32
32. Persiapan 2.
33
33. Panik.
34
34. Panik 2.
35
35. Panik 3
36
36. Panik 4.
37
37. Terbuka.
38
38. Terbuka 2.
39
39. New Era.
40
40. New Era 2.
41
41. New Era 3.
42
42. New Era 4.
43
43. New Era 5
44
44. New Era 6.
45
45. New Era 6
46
46. New Era 7.
47
47. New Era 8.
48
48. New Era 9.
49
49. New Era 10
50
50. New Era 11
51
51. New Era 11.
52
52. New Era 12.
53
53. New Era 13
54
54. New Era 14.
55
55. New Era 15.
56
56. New Era 16.
57
57. New Era 17.
58
58. New Era 18.
59
59. New Era 19.
60
60. New Era 20.
61
61. New Era 21.
62
62. New Era 22.
63
63. Partner
64
64. Partner 2
65
65. Partner 3
66
66. Partner 4.
67
67. Partner 5.
68
68. Partner 6.
69
69. Partner 7.
70
70. Partner 8
71
71. Partner 9.
72
72. Partner 10.
73
73. Partner 11.
74
74. Partner 12.
75
75. Partner 13.
76
76. Partner 14.
77
77. Partner 15.
78
78. Partner 16.
79
79. Partner 17.
80
80. Partner 18.
81
81. Partner 19.
82
82. Partner 20.
83
83. Partner 21.
84
84. Partner 22.
85
85. Partner 23.
86
86. Partner 24.
87
87. Partner 25.
88
88. Partner 26.
89
89. Partner 27.
90
90. Partner 28.
91
91. Partner 29.
92
92. Partner 30.
93
93. Partner 31.
94
94. Partner 32.
95
95. Partner 33.
96
96. Partner 34.
97
97. Partner 35.
98
98. Partner 36.
99
99. Partner 37.
100
100. Partner 38.
101
101. Partner 39.
102
102. Partner 40.
103
103. Partner 41.
104
104. Partner 42.
105
105. Partner 43.
106
106. Partner 44.
107
107. Partner 45.
108
108. Partner 46.
109
109. Partner 47.
110
110. Partner 48.
111
111. Partner 49.
112
112. Partner 50.
113
113. Partner 51.
114
114. Partner 52.
115
115. Partner 53.
116
116. Partner 54.
117
117. Partner 55.
118
118. Partner 56.
119
119. Partner 57
120
120. Partner 58.
121
121. Partner 59.
122
122. Partner 60.
123
123. Partner 61.
124
124. Partner 62.
125
125. Partner 63.
126
126. Partner 64.
127
127. Partner 65.
128
128. Partner 66.
129
129. Partner 67.
130
130. Partner 68.
131
131. Partner 69.
132
132. Partner 70.
133
133. Partner 71.
134
134. Partner 72.
135
135. Partner 73.
136
136. Partner 74.
137
137. Partner 75.
138
138. Partner 76.
139
139. Partner 77.
140
140. Partner 78.
141
141. Partner 79.
142
142. Partner 80.
143
143. Partner 81.
144
144. Partner 82.
145
145. Partner 83.
146
146. Partner 84.
147
147. Partner 85.
148
148. Partner 86.
149
149. Partner 87.
150
150. Partner 88.
151
151. Partner 89.
152
152. Partner 90.
153
153. Partner 91.
154
154. Partner 92.
155
155. Partner 93.
156
156. Partner 94.
157
157. Partner 95.
158
158. Partner 96.
159
159. Partner 97.
160
160. Partner 98.
161
161. Partner 99.
162
162. Partner 100.
163
163. Partner 101.
164
164. Partner 102.
165
165. Partner 103.
166
166. Partner 104.
167
167. Partner 105.
168
168. Partner 106.
169
169. Partner 107.
170
170. Partner 108.
171
171. Partner 109.
172
172. Partner 110
173
173. Partner 111.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!