12. Keluarga Pak Johan.

...~•Happy Reading•~...

Di tempat yang lain; Hidup keluarga Pak Johan Thurana bersama istri dan seorang anak perempuan. Mereka dikenal di lingkungan tempat tinggal dan komunitasnya adalah pasangan suami istri yang serasi, rajin beribadah dan keluarga harmonis.

^^^Selain kehidupan ekonomi yang lebih dari cukup, Pak Johan memiliki wajah tampan, Ibu Penny Akasa dan putri mereka Ophelia, cantik, ramah dan sopan. Kehadirannya selalu membawa keceriaan dan kehangatan bagi orang di sekitarnya. Sehingga banyak orang atau keluarga mengagumi dan juga iri kepada mereka.^^^

Pak Johan adalah seorang PNS di salah satu departemen pemerintah. Tidak punya jabatan tinggi, tapi mereka hidup berkecukupan. Punya rumah bagus dan juga punya mobil bagus, walau bukan mobil mewah. Kondisi finansial yang bagus ini, karena mereka memiliki usaha sampingan. Ibu Penny membuka usaha catering. Beliau adalah pemilik Aksa Catering yang dikelolah bersama beberapa pegawai yang direkrutnya.

^^^Ibu Penny selain cantik, memiliki kemampuan dan cekatan dalam mengelola usahanya. Beliau bisa mengatur keuangan keluarga dan keuangan usahanya dengan baik. Sehingga membuat finansial keluarga Pak Johan di atas rata-rata pegawai di kantornya.^^^

^^^Jadi jika tiba hari libur atau waktu cuti Pak Johan, mereka bisa pergi berlibur ke berbagai tempat wisata di Indonesia atau ke Mancanegara.^^^

Kehidupan keluarga Pak Johan terlihat sempurna sebagai sebuah keluarga kecil dan menjadi impian banyak orang. Apa lagi putri mereka yang sudah kuliah semester akhir di salah satu universitas terkemuka di Jakarta, melengkapi kebahagian keluarga kecil ini.

Namun semua kebahagian itu tidak bertahan lama. Semuanya berangsur pudar bersama dengan kondisi kesehatan Ibu Penny yang menurun. Dan semuanya sirna, ketika Ibu Penny meninggal karena kanker serviks yang dideritanya.

^^^Semasa hidup, Ibu Penny menyibukan diri mengembangkan usaha dan tidak membicarakan apa yang dirasakan dengan suami dan anaknya, karena tidak mau menyusahkan dan membuat mereka khawatir. Sehingga terakhir dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis dan penyakit tersebut merengut nyawanya.^^^

^^^Hal itu membuat Ophelia terpukul dan tidak siap hadapi semua yang ada di sekitarnya. Dia sangat terguncang, sehingga terlambat menyelesaikan kuliahnya dan perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi shock dan rasa kehilangannya.^^^

^^^Seiring waktu berlalu, banyak pihak menolong dan menyemangatinya. Ophelia kembali menjalani hidup dan menyelesaikan kuliahnya. Kemudian dia meneruskan usaha catering Ibunya yang mulai terbengkalai, sebab Pak Johan lebih fokus pada pekerjaan di kantornya.^^^

^^^Usaha catering diserahkan kepada Ophelia, jika mau mengelolahnya. Rekan kerja Ibunya mendesak, agar tetap mempertahankan usaha tersebut karena sudah punya pasar dan pegawai yang perlu dihidupi.^^^

Akhirnya Ophelia meneruskan usaha Ibunya, setelah para pegawai bersedia membantu untuk mengembangkan usaha catering tersebut. Semua itu dia lakukan untuk mengenang dan menghargai kerja keras ibunya.

^^^Sebagaimana Ibu Penny, Ophelia melayani konsumen yang membutuhkan jasa Akasa Catering untuk pesta pernikahan atau pesta lainnya. Dia menjalankan usaha tersebut dengan caranya sendiri, karena Pak Johan tidak mau ikut campur.^^^

Perlahan, keadaan Ophelia dan Pak Johan berangsur-angsur pulih dari kedukaan dan rasa kehilangan. Pak Johan mulai beraktivitas normal, begitu juga dengan Ophelia yang mulai sibuk dengan usaha catering Ibunya.

Namun ketenangan keluarga itu tidak bertahan lama. Ketika Pak Johan memutuskan mau menikah lagi, terjadi ketegangan diantara mereka. Walau Ophelia menentang rencana pernikahan tersebut, Pak Johan tetap menikah dengan wanita yang sudah memikatnya.

Hal itu terjadi enam bulan lalu, disaat Ophelia dan Akasa Catering mulai bangkit dan melayani konsumen di berbagai pesta. Dia menyibukan diri dan fokus pada Akasa Catering, agar tidak memikirkan rencana Ayahnya. Dengan berat hati dia membiarkan Ayahnya menikah dan tidak menghadiri pernikahan tersebut.

Seiring waktu berlalu ketentraman rumah mulai terganggu saat Pak Johan membawa istri barunya tinggal bersama di rumah mereka. Tidak lama kemudian istri barunya minta agar kedua anak perempuannya bisa tinggal juga dengan mereka.

Mengetahui niat istri baru Ayahnya, Ophelia hanya diam dan melihat apa yang akan dilakukan Ayahnya atas permintaan istrinya. Ketika Ayahnya mengijinkan kedua anaknya juga tinggal bersama mereka, Ophelia hanya menangis di dalam kamar sambil mendekap foto Ibunya. Dia tahu, semuanya akan berubah dalam rumah itu.

Maka mulai hari itu, Ophelia hidup bagaikan di atas kompor yang apinya mulai dinyalakan. Tidak ada lagi ketenangan dan kedamaian dalam rumahnya. Ibu tirinya bersikap seolah dia adalah nyonya besar yang punya rumah itu. Begitu juga dengan kedua anaknya bersikap seperti tuan putri di rumahnya.

Semua minta dilayani. Jika Ophelia menolak atau mengabaikan permintaan, mereka akan berkata sebaliknya kepada Ayahnya. Ophelia hanya bisa menangis di kamar ketika Ayahnya ikut memarahinya. Hubungan mereka yang sebelumnya hangat dan akrab, jadi merenggang dan dingin.

Seperti hari ini, Ophelia terkejut mendengar pintu kamarnya diketuk dengan keras. Dia segera membuka pintu untuk melihat apa mau ibu tirinya, sebab dia tahu Ayahnya sudah berangkat kerja.

"Ini sudah jam berapa? Kau mau membuat kami kelaparan?" Tanya ibu tirinya di depan pintu kamarnya.

"Bukannya ada roti?" Ophelia bertanya heran, sebab dia sudah membeli roti untuk persediaan. Dia tahu Ayahnya biasa sarapan roti.

"Kami tidak biasa sarapan roti. Buatkan kami masakan." Ucapan ibu tirinya membuat Ophelia terbelalak. Padahal dia harus berangkat ke tempat kerja. Dia makin terkejut melihat kedua anaknya sedang duduk di ruang makan sambil mengunya roti sambil melipat kedua kaki mereka di atas kursi.

Pemandangan yang sering dia hadapi enam bulan terakhir di waktu pagi, tanpa bisa membalas. Ophelia segera menjepit rambutnya, lalu menanak nasi dan membuat lauk yang cepat agar bisa pergi meninggalkan ketiga orang itu.

"Hanya ini yang kau sediakan untuk kami bertiga?" Tanya ibu tiri melihat isi mangkuk seperti capcay yang diletakan di atas meja makan.

"Jika mau lebih dari itu, silahkan bikin sendiri. Kalian punya enam tangan bukan?" Ucap Ophelia yang sudah tidak tahan dengan sikap ibu tirinya lalu merapikan alat masak di tempatnya.

"Kau sudah berani menjawabku?" Ucap ibu tiri sambil menjambak rambutnya. Kedua anaknya yang berusia hampir sepertinya, tertawa cekikan. Sontak Ophelia berbalik dengan pisau yang masih ada di tangan ke arah ibu tirinya.

^^^Ibu tirinya segera melepaskan tangan dari rambut Ophelia, sebab posisi pisau di tangan Ophelia bisa menusuk tangannya dalam seketika.^^^

"Kalau tidak mau makan ini, silahkan bikin sendiri." Ucap Ophelia dengan emosi yang sudah tidak bisa ditahan.

^^^Dia memasukan masakan yang sudah dia buat dengan susah payah (berisi potongan ayam, wortel brokoli, tahu, dan lainnya dalam satu kali masak untuk hemat waktu) ke dalam sebuah wadah, menutup lalu membawanya pergi.^^^

^^^Dia segera berjalan cepat meninggalkan dapur saat ketiga wanita itu terdiam melihat sikap Ophelia yang tidak seperti biasanya, diam dan penurut.^^^

Ophelia berjalan cepat ke kamar, mengambil tas dan kunci mobil lalu segera keluar rumah dengan mobil Ibunya menuju tempat kerja.

"Mba, sudah ditunggu konsumen dari tadi." Ucap salah satu pegawai yang melihat mobilnya masuk ke tempat parkir, lalu segera mendekati mobilnya.

"Sorry, Mba. Tolong ambil ini untuk lauk kalian nanti siang. Berikan aku waktu sebentar untuk merapikan pakaianku." Ucap Ophelia sambil memberikan kotak lauk yang dibawanya kepada pegawai yang menyambutnya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

🍁Amalia❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁Amalia❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

keluarga yang taat beribadah dan tampan pula..seneng pastinyang Jadi istrinya.

2024-11-18

0

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ophelia siapa tuh thorrr ???❣️

2024-11-11

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

Ayo Ophelia kau jgn mau di tindas ama benalu yg numpang di rumahmu. untuk sementara km tinggal di tmpt kerjamu saja.

2024-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. Andreas Kalingga.
2 02. Andreas 2.
3 03. Andreas 3.
4 04. Andreas 4.
5 05. Reuni.
6 06. Reuni 2
7 07. Reuni 3
8 08. Nicky.
9 09. Nicky - Gretha.
10 10. Nicky - Gretha 2.
11 11. Andreas - Nicky.
12 12. Keluarga Pak Johan.
13 13. Ophelia.
14 14. Ophelia 2.
15 15. Ophelia 3.
16 16. Ophelia 4.
17 17. Keluarga Pak Johan 2
18 18. Teman Lama.
19 19. Teman Lama 2.
20 20. Teman Lama 3.
21 21. Rencana.
22 22. Rencana 2.
23 23. Keluarga Pak Johan 3.
24 24. Ophelia 5.
25 25. Accident.
26 26. Accident 2.
27 27. Accident 3.
28 28. Terjebak.
29 29. Terjebak 2.
30 30. Terjebak 3.
31 31. Persiapan.
32 32. Persiapan 2.
33 33. Panik.
34 34. Panik 2.
35 35. Panik 3
36 36. Panik 4.
37 37. Terbuka.
38 38. Terbuka 2.
39 39. New Era.
40 40. New Era 2.
41 41. New Era 3.
42 42. New Era 4.
43 43. New Era 5
44 44. New Era 6.
45 45. New Era 6
46 46. New Era 7.
47 47. New Era 8.
48 48. New Era 9.
49 49. New Era 10
50 50. New Era 11
51 51. New Era 11.
52 52. New Era 12.
53 53. New Era 13
54 54. New Era 14.
55 55. New Era 15.
56 56. New Era 16.
57 57. New Era 17.
58 58. New Era 18.
59 59. New Era 19.
60 60. New Era 20.
61 61. New Era 21.
62 62. New Era 22.
63 63. Partner
64 64. Partner 2
65 65. Partner 3
66 66. Partner 4.
67 67. Partner 5.
68 68. Partner 6.
69 69. Partner 7.
70 70. Partner 8
71 71. Partner 9.
72 72. Partner 10.
73 73. Partner 11.
74 74. Partner 12.
75 75. Partner 13.
76 76. Partner 14.
77 77. Partner 15.
78 78. Partner 16.
79 79. Partner 17.
80 80. Partner 18.
81 81. Partner 19.
82 82. Partner 20.
83 83. Partner 21.
84 84. Partner 22.
85 85. Partner 23.
86 86. Partner 24.
87 87. Partner 25.
88 88. Partner 26.
89 89. Partner 27.
90 90. Partner 28.
91 91. Partner 29.
92 92. Partner 30.
93 93. Partner 31.
94 94. Partner 32.
95 95. Partner 33.
96 96. Partner 34.
97 97. Partner 35.
98 98. Partner 36.
99 99. Partner 37.
100 100. Partner 38.
101 101. Partner 39.
102 102. Partner 40.
103 103. Partner 41.
104 104. Partner 42.
105 105. Partner 43.
106 106. Partner 44.
107 107. Partner 45.
108 108. Partner 46.
109 109. Partner 47.
110 110. Partner 48.
111 111. Partner 49.
112 112. Partner 50.
113 113. Partner 51.
114 114. Partner 52.
115 115. Partner 53.
116 116. Partner 54.
117 117. Partner 55.
118 118. Partner 56.
119 119. Partner 57
120 120. Partner 58.
121 121. Partner 59.
122 122. Partner 60.
123 123. Partner 61.
124 124. Partner 62.
125 125. Partner 63.
126 126. Partner 64.
127 127. Partner 65.
128 128. Partner 66.
129 129. Partner 67.
130 130. Partner 68.
131 131. Partner 69.
132 132. Partner 70.
133 133. Partner 71.
134 134. Partner 72.
135 135. Partner 73.
136 136. Partner 74.
137 137. Partner 75.
138 138. Partner 76.
139 139. Partner 77.
140 140. Partner 78.
141 141. Partner 79.
142 142. Partner 80.
143 143. Partner 81.
144 144. Partner 82.
145 145. Partner 83.
146 146. Partner 84.
147 147. Partner 85.
148 148. Partner 86.
149 149. Partner 87.
150 150. Partner 88.
151 151. Partner 89.
152 152. Partner 90.
153 153. Partner 91.
154 154. Partner 92.
155 155. Partner 93.
156 156. Partner 94.
157 157. Partner 95.
158 158. Partner 96.
159 159. Partner 97.
160 160. Partner 98.
161 161. Partner 99.
162 162. Partner 100.
163 163. Partner 101.
164 164. Partner 102.
165 165. Partner 103.
166 166. Partner 104.
167 167. Partner 105.
168 168. Partner 106.
169 169. Partner 107.
170 170. Partner 108.
171 171. Partner 109.
172 172. Partner 110
173 173. Partner 111.
Episodes

Updated 173 Episodes

1
01. Andreas Kalingga.
2
02. Andreas 2.
3
03. Andreas 3.
4
04. Andreas 4.
5
05. Reuni.
6
06. Reuni 2
7
07. Reuni 3
8
08. Nicky.
9
09. Nicky - Gretha.
10
10. Nicky - Gretha 2.
11
11. Andreas - Nicky.
12
12. Keluarga Pak Johan.
13
13. Ophelia.
14
14. Ophelia 2.
15
15. Ophelia 3.
16
16. Ophelia 4.
17
17. Keluarga Pak Johan 2
18
18. Teman Lama.
19
19. Teman Lama 2.
20
20. Teman Lama 3.
21
21. Rencana.
22
22. Rencana 2.
23
23. Keluarga Pak Johan 3.
24
24. Ophelia 5.
25
25. Accident.
26
26. Accident 2.
27
27. Accident 3.
28
28. Terjebak.
29
29. Terjebak 2.
30
30. Terjebak 3.
31
31. Persiapan.
32
32. Persiapan 2.
33
33. Panik.
34
34. Panik 2.
35
35. Panik 3
36
36. Panik 4.
37
37. Terbuka.
38
38. Terbuka 2.
39
39. New Era.
40
40. New Era 2.
41
41. New Era 3.
42
42. New Era 4.
43
43. New Era 5
44
44. New Era 6.
45
45. New Era 6
46
46. New Era 7.
47
47. New Era 8.
48
48. New Era 9.
49
49. New Era 10
50
50. New Era 11
51
51. New Era 11.
52
52. New Era 12.
53
53. New Era 13
54
54. New Era 14.
55
55. New Era 15.
56
56. New Era 16.
57
57. New Era 17.
58
58. New Era 18.
59
59. New Era 19.
60
60. New Era 20.
61
61. New Era 21.
62
62. New Era 22.
63
63. Partner
64
64. Partner 2
65
65. Partner 3
66
66. Partner 4.
67
67. Partner 5.
68
68. Partner 6.
69
69. Partner 7.
70
70. Partner 8
71
71. Partner 9.
72
72. Partner 10.
73
73. Partner 11.
74
74. Partner 12.
75
75. Partner 13.
76
76. Partner 14.
77
77. Partner 15.
78
78. Partner 16.
79
79. Partner 17.
80
80. Partner 18.
81
81. Partner 19.
82
82. Partner 20.
83
83. Partner 21.
84
84. Partner 22.
85
85. Partner 23.
86
86. Partner 24.
87
87. Partner 25.
88
88. Partner 26.
89
89. Partner 27.
90
90. Partner 28.
91
91. Partner 29.
92
92. Partner 30.
93
93. Partner 31.
94
94. Partner 32.
95
95. Partner 33.
96
96. Partner 34.
97
97. Partner 35.
98
98. Partner 36.
99
99. Partner 37.
100
100. Partner 38.
101
101. Partner 39.
102
102. Partner 40.
103
103. Partner 41.
104
104. Partner 42.
105
105. Partner 43.
106
106. Partner 44.
107
107. Partner 45.
108
108. Partner 46.
109
109. Partner 47.
110
110. Partner 48.
111
111. Partner 49.
112
112. Partner 50.
113
113. Partner 51.
114
114. Partner 52.
115
115. Partner 53.
116
116. Partner 54.
117
117. Partner 55.
118
118. Partner 56.
119
119. Partner 57
120
120. Partner 58.
121
121. Partner 59.
122
122. Partner 60.
123
123. Partner 61.
124
124. Partner 62.
125
125. Partner 63.
126
126. Partner 64.
127
127. Partner 65.
128
128. Partner 66.
129
129. Partner 67.
130
130. Partner 68.
131
131. Partner 69.
132
132. Partner 70.
133
133. Partner 71.
134
134. Partner 72.
135
135. Partner 73.
136
136. Partner 74.
137
137. Partner 75.
138
138. Partner 76.
139
139. Partner 77.
140
140. Partner 78.
141
141. Partner 79.
142
142. Partner 80.
143
143. Partner 81.
144
144. Partner 82.
145
145. Partner 83.
146
146. Partner 84.
147
147. Partner 85.
148
148. Partner 86.
149
149. Partner 87.
150
150. Partner 88.
151
151. Partner 89.
152
152. Partner 90.
153
153. Partner 91.
154
154. Partner 92.
155
155. Partner 93.
156
156. Partner 94.
157
157. Partner 95.
158
158. Partner 96.
159
159. Partner 97.
160
160. Partner 98.
161
161. Partner 99.
162
162. Partner 100.
163
163. Partner 101.
164
164. Partner 102.
165
165. Partner 103.
166
166. Partner 104.
167
167. Partner 105.
168
168. Partner 106.
169
169. Partner 107.
170
170. Partner 108.
171
171. Partner 109.
172
172. Partner 110
173
173. Partner 111.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!