09. Nicky - Gretha.

...~•Happy Reading•~...

^^^Mendengar nama itu, ingatan Andreas kembali ke masa lalu, masa sekolah. Saat mulai duduk di kelas satu SMA. Seorang teman yang sebelumnya dekat, berbicara baik. Namun seiring waktu berlalu mulai menjauh dan kadang berkata kasar padanya.^^^

"Nicky?" Tanya Andreas terkejut.

"Mana saya lihat datanya." Ucap Andreas sambil mengulurkan tangan kepada manager untuk melihat daftar reservasi. Setelah melihat nama Nicky, Andreas melihat wajah wanita di layar monitor dengan serius untuk memastikan yang ada di pikirannya.

"Baik. Kita tenang dulu. Jangan bereaksi untuk hal ini. Jika harus tutup hari ini, kita akan tutup." Ucap Andreas sambil berpikir dan mengaitkan temannya yang bernama Nicky dengan peristiwa yang terjadi.

'Mungkinkah, kedatangan teman-teman wanita ini ada kaitannya dengan Nicky?' Andreas bertanya dalam hati.

^^^Ketika berpikir demikian, hati kecilnya tidak menerima pemikiran itu. Sebab dia melihat reaksi kesembilan teman wanita itu terhadapnya, tulus. Dia mengakui, saat masa sekolah mereka tidak akrab, bahkan ada yang tidak diingat. Tetapi dia merasa kehadiran mereka bukan sesuatu yang negatif. Instingnya memberikan sinyal berbeda.^^^

^^^Tapi dia juga meyakini, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semuanya terjadi ada garisan yang sudah digaris oleh Yang Maha Kuasa.^^^

Andreas ke pentri untuk berpikir dan mengolah informasi yang baru diperoleh dari manager dan kaitannya. Dia kembali mengingat hubungan masa lalu bersama teman-temannya. 'Apa benar ini Nicky dan Gretha?' Tanya Andreas dalam hati dan berpikir serius.

Tiba-tiba telponnya bergetar. Ketika melihat siapa yang menghubungi, Andreas segera merespon.

📱"Hallo, Pah."

📱"Ndre, ada apa?" Terdengar suara Mamanya yang berbicara dan menanyakan perihal berita yang mereka dengar dan baca lewat media.

📱"Oh, Mamah. Sedang diselidiki, Mah. Tenang." Andreas menjelaskan tentang temannya yang hamil. Bu Marnise sedikit bernafas lega setelah mendengar penjelasan Andreas.

📱"Andre bisa bicara dengan Papah, Mah?"

Andreas sebenarnya belum mau bicara dengan kedua orang tuanya, sebelum mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Terutama dia tidak mau menganggu Papahnya yang baru berangkat menyusul Mamahnya untuk dampingi Yuliane di acara kampusnya. Tetapi karena Papahnya sudah hubungi, terpaksa dia membicarakannya.

📱"Ndre, tadi Papah sudah dengar penjelasanmu buat Mamah. Pikirkan baik-baik jika benar itu temanmu." Ucap Pak Bernad tenang karena sudah mendengar penjelasan Andreas kepada istrinya yang mengaktifkan spiker telpon.

📱"Iya, Pah. Nanti Andre hubungi Papah jika sudah tahu motifnya dan butuh bantuan." Ucap Andreas untuk meyakinkan Papahnya.

📱"Ok. Papah tunggu dan serahkan padamu." Ucap Pak Bernad lalu mengakhiri pembicaraan mereka setelah saling memberikan salam.

"Pah, apa Andre bisa tangani ini? Dan mengapa dia mau saja lakukan itu?" Bu Marnise tidak bisa sembunyikan rasa was-was terhadap apa yang terjadi. Pak Bernad langsung mendekati istrinya untuk menenangkan, sebab wajahnya terlihat sangat khawatir.

"Apa Papah balik ke Indonesia saja? Nanti Mamah bicara dengan Yulia. Dia pasti mengerti, kalau Papah harus kembali untuk dampingi Kakaknya." Ucap Bu Marnise yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, sebab ada yang berniat jahat kepada putranya.

"Gak papa, Mah. Biarkan Andre yang selesaikan. Apa lagi ini ada kaitan dengan teman-temannya. Dia juga perlu belajar selesaikan persoalan yang terjadi di restoran."

"Dia bukan hanya chef, Mah. Dia juga bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan restoran-restoran kita. Jika dia melakukan kesalahan itu, baru Mamah khawatir. Anak kita sudah berubah dan perlu dijewer." Ucap Pak Bernard serius, lalu menepuk pelan tangan istrinya untuk menenangkan.

...~°°°~...

Di sisi yang lain, di sebuah kantor yang cukup luas, Nicky sedang menonton pemberitaan tentang putra pemilik Kalingga Restaurant. Dia tersenyum senang membaca informasi dari berbagai media yang memberitakan tentang Andreas.

Tiba-tiba pintu ruang kerjanya diketuk. "Masuk." Teriaknya, karena mengira sekretaris yang mengetuk pintu.

Sebelum sekretarisnya mengatakan sesuatu, seorang wanita menerobos masuk sambil tersenyum riang. Nicky segera menggerakan tangan untuk menyuruh sekretarisnya keluar dari ruangan.

Sekretaris segera menutup pintu di belakangnya dengan hati dan wajah yang kesal. Maka terdengarlah seperti orang yang sedang berjalan di jalan becek. Sekretaris menggelengkan kepala sambil ngebatin. 'Pasti mereka sedang lakukan salam tempel menguya lipstik, eh bibir.'

"Gretha.... Kau hebat." Maka tanpa banyak bicara, mereka langsung saling memangut tanpa memberikan spasi untuk bernapas. Bibir mereka saling melumat seakan mau memakan sesuatu yang ada dalam mulut mereka masing-masing.

"Aku sangat puas dengan hasil kerjamu." Ucap Nicky setelah menarik bibirnya dari bibir Gretha lalu turun ke dagu dan leher Gretha.

"Tunggu, Beb. Aku pingin tahu, mengapa kau ingin sekali menghancurkan Andreas. Apa dia lakukan sesuatu padamu?" Tanya Gretha sambil mendorong kepala Nicky agar menjauh dari pinggiran lehernya.

"Karena kau sudah membantuku, aku akan cerita padamu, tapi duduk di sini." Ucap Nicky sambil mengangkat tubuh Gretha untuk duduk di atas meja kerjanya.

Sambil tangannya mengelus paha mulus Gretha, Nicky menjawab pertanyaannya. "Kau ingat kejadian di sekolah dulu ada ajang pencarian bakat yang dilakukan untuk cari bintang muda?"

"Iya, ingat. Aku gak terpilih, tapi Jessie dan Andreas. Apa hubungannya dengan ini?" Tanya Gretha berusaha simak.

"Papaku produser film yang akan digarap itu. Papaku berani tanam modal besar, karena jaminanku pada Andreas. Sebab aku tahu, dia bukan saja terkenal di sekolah kita. Jadi jika Andreas bintang utamanya, aku yakin nilai jualnya akan tinggi."

"Iya. Aku berpikiran sama. Wajahnya yang campuran tidak 100 % bule, jarang ditemukan ('dan aku jatuh cinta padanya' sambung Gretha dalam hati)." Gretha membenarkan pemikiran Nicky.

"Ternyata dia menolak. Jangankan untuk film itu, model pun dia tidak mau. Padahal aku sudah minta tolong beberapa teman agar bicara dengan adiknya untuk merayunya."

"Singkat cerita, mereka cari bintang lain untuk gantikan dia main film itu. Film nya anjlok di pasar. Bioskop segera menurunkan dari daftar tayang, sebab gak ada nilai jualnya. Bioskop gak mau rugi."

"Padahal film itu digarap cukup lama. Bintang utamanya juga agak bule mirip Andreas, tapi gak punya nilai jual. Papaku, ngamuk besar."

"Orang tuaku, hampir bangkrut. Jangankan balik modal, malah berhutang untuk mengembalikan modal beberapa pihak yang kerja sama." Nicky mengingat masa-masa berantakan keluarganya akibat investasi yang salah. Tapi dia tidak mengatakan Papanya diturunkan jabatan karena kedapatan menggelapkan uang instansi yang dipimpinnya.

"Aku lakukan berbagai cara untuk tetap menyelesaikan kuliah. Dengan uang yang kudapat dari dunia gemerlap dan taruhan, aku dirikan restoran untuk menyingkirkan orang tuanya."

"Aku beruntung karna dia kuliah dan tinggal di luar negeri. Apa lagi gak pulang-pulang, aku hampir bisa menyingkirkan Papanya. Tidak tahunya dia tiba-tiba muncul. Membuat semua rencanaku untuk mengambil alih satu persatu restoran orang tuanya, berantakan."

"Kau ada punya restoran di Mall itu juga?"

"Ramen Ramyun Restaurant, tapi tidak ada yang tahu. Aku hanya di belakang dan merekrut koki pro dari Jepang dan Korea."

"Ramen Ramyun Restaurant itu milikmu?" Tanya Gretha terkejut, sebab dia sering makan di situ. Nicky mengangguk sambil tersenyum, bangga.

"Oh, Nicky, kau memang hebat. Aku gak nyangka restoran ramen terkenal itu milikmu. Mmmm... mmmmuuaa..." Gretha langsung men^cium bibir Nicky dengan berga^irah, sebab Nicky sudah mulai memasukan tangan di balik roknya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

mngkn si Nicky menjadi salah satu yg TDK bisa terima kekecewaan dngn lapang dada ❣️

2024-11-11

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

karena orang bisa kecewa ndre,dan mungkin nicky menjadi salah satu yang tidak bisa terima kekecewaan itu dengan lapang dada❣️

2024-09-16

0

𓆩ꨄ︎𓆪𝘋𝘞𝘐_𝘢𝘫𝘫𝘢𝘩🍒⃞⃟🦅

𓆩ꨄ︎𓆪𝘋𝘞𝘐_𝘢𝘫𝘫𝘢𝘩🍒⃞⃟🦅

nicki nicki,, punya otak kok cuma buat pajangan😒😒keluarga bangkrut krn salah sendiri kok cari orang lain buat jadi sasaran,,, situ waras?? ❣️

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 01. Andreas Kalingga.
2 02. Andreas 2.
3 03. Andreas 3.
4 04. Andreas 4.
5 05. Reuni.
6 06. Reuni 2
7 07. Reuni 3
8 08. Nicky.
9 09. Nicky - Gretha.
10 10. Nicky - Gretha 2.
11 11. Andreas - Nicky.
12 12. Keluarga Pak Johan.
13 13. Ophelia.
14 14. Ophelia 2.
15 15. Ophelia 3.
16 16. Ophelia 4.
17 17. Keluarga Pak Johan 2
18 18. Teman Lama.
19 19. Teman Lama 2.
20 20. Teman Lama 3.
21 21. Rencana.
22 22. Rencana 2.
23 23. Keluarga Pak Johan 3.
24 24. Ophelia 5.
25 25. Accident.
26 26. Accident 2.
27 27. Accident 3.
28 28. Terjebak.
29 29. Terjebak 2.
30 30. Terjebak 3.
31 31. Persiapan.
32 32. Persiapan 2.
33 33. Panik.
34 34. Panik 2.
35 35. Panik 3
36 36. Panik 4.
37 37. Terbuka.
38 38. Terbuka 2.
39 39. New Era.
40 40. New Era 2.
41 41. New Era 3.
42 42. New Era 4.
43 43. New Era 5
44 44. New Era 6.
45 45. New Era 6
46 46. New Era 7.
47 47. New Era 8.
48 48. New Era 9.
49 49. New Era 10
50 50. New Era 11
51 51. New Era 11.
52 52. New Era 12.
53 53. New Era 13
54 54. New Era 14.
55 55. New Era 15.
56 56. New Era 16.
57 57. New Era 17.
58 58. New Era 18.
59 59. New Era 19.
60 60. New Era 20.
61 61. New Era 21.
62 62. New Era 22.
63 63. Partner
64 64. Partner 2
65 65. Partner 3
66 66. Partner 4.
67 67. Partner 5.
68 68. Partner 6.
69 69. Partner 7.
70 70. Partner 8
71 71. Partner 9.
72 72. Partner 10.
73 73. Partner 11.
74 74. Partner 12.
75 75. Partner 13.
76 76. Partner 14.
77 77. Partner 15.
78 78. Partner 16.
79 79. Partner 17.
80 80. Partner 18.
81 81. Partner 19.
82 82. Partner 20.
83 83. Partner 21.
84 84. Partner 22.
85 85. Partner 23.
86 86. Partner 24.
87 87. Partner 25.
88 88. Partner 26.
89 89. Partner 27.
90 90. Partner 28.
91 91. Partner 29.
92 92. Partner 30.
93 93. Partner 31.
94 94. Partner 32.
95 95. Partner 33.
96 96. Partner 34.
97 97. Partner 35.
98 98. Partner 36.
99 99. Partner 37.
100 100. Partner 38.
101 101. Partner 39.
102 102. Partner 40.
103 103. Partner 41.
104 104. Partner 42.
105 105. Partner 43.
106 106. Partner 44.
107 107. Partner 45.
108 108. Partner 46.
109 109. Partner 47.
110 110. Partner 48.
111 111. Partner 49.
112 112. Partner 50.
113 113. Partner 51.
114 114. Partner 52.
115 115. Partner 53.
116 116. Partner 54.
117 117. Partner 55.
118 118. Partner 56.
119 119. Partner 57
120 120. Partner 58.
121 121. Partner 59.
122 122. Partner 60.
123 123. Partner 61.
124 124. Partner 62.
125 125. Partner 63.
126 126. Partner 64.
127 127. Partner 65.
128 128. Partner 66.
129 129. Partner 67.
130 130. Partner 68.
131 131. Partner 69.
132 132. Partner 70.
133 133. Partner 71.
134 134. Partner 72.
135 135. Partner 73.
136 136. Partner 74.
137 137. Partner 75.
138 138. Partner 76.
139 139. Partner 77.
140 140. Partner 78.
141 141. Partner 79.
142 142. Partner 80.
143 143. Partner 81.
144 144. Partner 82.
145 145. Partner 83.
146 146. Partner 84.
147 147. Partner 85.
148 148. Partner 86.
149 149. Partner 87.
150 150. Partner 88.
151 151. Partner 89.
152 152. Partner 90.
153 153. Partner 91.
154 154. Partner 92.
155 155. Partner 93.
156 156. Partner 94.
157 157. Partner 95.
158 158. Partner 96.
159 159. Partner 97.
160 160. Partner 98.
161 161. Partner 99.
162 162. Partner 100.
163 163. Partner 101.
164 164. Partner 102.
165 165. Partner 103.
166 166. Partner 104.
167 167. Partner 105.
168 168. Partner 106.
169 169. Partner 107.
170 170. Partner 108.
171 171. Partner 109.
172 172. Partner 110
173 173. Partner 111.
Episodes

Updated 173 Episodes

1
01. Andreas Kalingga.
2
02. Andreas 2.
3
03. Andreas 3.
4
04. Andreas 4.
5
05. Reuni.
6
06. Reuni 2
7
07. Reuni 3
8
08. Nicky.
9
09. Nicky - Gretha.
10
10. Nicky - Gretha 2.
11
11. Andreas - Nicky.
12
12. Keluarga Pak Johan.
13
13. Ophelia.
14
14. Ophelia 2.
15
15. Ophelia 3.
16
16. Ophelia 4.
17
17. Keluarga Pak Johan 2
18
18. Teman Lama.
19
19. Teman Lama 2.
20
20. Teman Lama 3.
21
21. Rencana.
22
22. Rencana 2.
23
23. Keluarga Pak Johan 3.
24
24. Ophelia 5.
25
25. Accident.
26
26. Accident 2.
27
27. Accident 3.
28
28. Terjebak.
29
29. Terjebak 2.
30
30. Terjebak 3.
31
31. Persiapan.
32
32. Persiapan 2.
33
33. Panik.
34
34. Panik 2.
35
35. Panik 3
36
36. Panik 4.
37
37. Terbuka.
38
38. Terbuka 2.
39
39. New Era.
40
40. New Era 2.
41
41. New Era 3.
42
42. New Era 4.
43
43. New Era 5
44
44. New Era 6.
45
45. New Era 6
46
46. New Era 7.
47
47. New Era 8.
48
48. New Era 9.
49
49. New Era 10
50
50. New Era 11
51
51. New Era 11.
52
52. New Era 12.
53
53. New Era 13
54
54. New Era 14.
55
55. New Era 15.
56
56. New Era 16.
57
57. New Era 17.
58
58. New Era 18.
59
59. New Era 19.
60
60. New Era 20.
61
61. New Era 21.
62
62. New Era 22.
63
63. Partner
64
64. Partner 2
65
65. Partner 3
66
66. Partner 4.
67
67. Partner 5.
68
68. Partner 6.
69
69. Partner 7.
70
70. Partner 8
71
71. Partner 9.
72
72. Partner 10.
73
73. Partner 11.
74
74. Partner 12.
75
75. Partner 13.
76
76. Partner 14.
77
77. Partner 15.
78
78. Partner 16.
79
79. Partner 17.
80
80. Partner 18.
81
81. Partner 19.
82
82. Partner 20.
83
83. Partner 21.
84
84. Partner 22.
85
85. Partner 23.
86
86. Partner 24.
87
87. Partner 25.
88
88. Partner 26.
89
89. Partner 27.
90
90. Partner 28.
91
91. Partner 29.
92
92. Partner 30.
93
93. Partner 31.
94
94. Partner 32.
95
95. Partner 33.
96
96. Partner 34.
97
97. Partner 35.
98
98. Partner 36.
99
99. Partner 37.
100
100. Partner 38.
101
101. Partner 39.
102
102. Partner 40.
103
103. Partner 41.
104
104. Partner 42.
105
105. Partner 43.
106
106. Partner 44.
107
107. Partner 45.
108
108. Partner 46.
109
109. Partner 47.
110
110. Partner 48.
111
111. Partner 49.
112
112. Partner 50.
113
113. Partner 51.
114
114. Partner 52.
115
115. Partner 53.
116
116. Partner 54.
117
117. Partner 55.
118
118. Partner 56.
119
119. Partner 57
120
120. Partner 58.
121
121. Partner 59.
122
122. Partner 60.
123
123. Partner 61.
124
124. Partner 62.
125
125. Partner 63.
126
126. Partner 64.
127
127. Partner 65.
128
128. Partner 66.
129
129. Partner 67.
130
130. Partner 68.
131
131. Partner 69.
132
132. Partner 70.
133
133. Partner 71.
134
134. Partner 72.
135
135. Partner 73.
136
136. Partner 74.
137
137. Partner 75.
138
138. Partner 76.
139
139. Partner 77.
140
140. Partner 78.
141
141. Partner 79.
142
142. Partner 80.
143
143. Partner 81.
144
144. Partner 82.
145
145. Partner 83.
146
146. Partner 84.
147
147. Partner 85.
148
148. Partner 86.
149
149. Partner 87.
150
150. Partner 88.
151
151. Partner 89.
152
152. Partner 90.
153
153. Partner 91.
154
154. Partner 92.
155
155. Partner 93.
156
156. Partner 94.
157
157. Partner 95.
158
158. Partner 96.
159
159. Partner 97.
160
160. Partner 98.
161
161. Partner 99.
162
162. Partner 100.
163
163. Partner 101.
164
164. Partner 102.
165
165. Partner 103.
166
166. Partner 104.
167
167. Partner 105.
168
168. Partner 106.
169
169. Partner 107.
170
170. Partner 108.
171
171. Partner 109.
172
172. Partner 110
173
173. Partner 111.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!