...~•Happy Reading•~...
^^^Mendengar nama itu, ingatan Andreas kembali ke masa lalu, masa sekolah. Saat mulai duduk di kelas satu SMA. Seorang teman yang sebelumnya dekat, berbicara baik. Namun seiring waktu berlalu mulai menjauh dan kadang berkata kasar padanya.^^^
"Nicky?" Tanya Andreas terkejut.
"Mana saya lihat datanya." Ucap Andreas sambil mengulurkan tangan kepada manager untuk melihat daftar reservasi. Setelah melihat nama Nicky, Andreas melihat wajah wanita di layar monitor dengan serius untuk memastikan yang ada di pikirannya.
"Baik. Kita tenang dulu. Jangan bereaksi untuk hal ini. Jika harus tutup hari ini, kita akan tutup." Ucap Andreas sambil berpikir dan mengaitkan temannya yang bernama Nicky dengan peristiwa yang terjadi.
'Mungkinkah, kedatangan teman-teman wanita ini ada kaitannya dengan Nicky?' Andreas bertanya dalam hati.
^^^Ketika berpikir demikian, hati kecilnya tidak menerima pemikiran itu. Sebab dia melihat reaksi kesembilan teman wanita itu terhadapnya, tulus. Dia mengakui, saat masa sekolah mereka tidak akrab, bahkan ada yang tidak diingat. Tetapi dia merasa kehadiran mereka bukan sesuatu yang negatif. Instingnya memberikan sinyal berbeda.^^^
^^^Tapi dia juga meyakini, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semuanya terjadi ada garisan yang sudah digaris oleh Yang Maha Kuasa.^^^
Andreas ke pentri untuk berpikir dan mengolah informasi yang baru diperoleh dari manager dan kaitannya. Dia kembali mengingat hubungan masa lalu bersama teman-temannya. 'Apa benar ini Nicky dan Gretha?' Tanya Andreas dalam hati dan berpikir serius.
Tiba-tiba telponnya bergetar. Ketika melihat siapa yang menghubungi, Andreas segera merespon.
📱"Hallo, Pah."
📱"Ndre, ada apa?" Terdengar suara Mamanya yang berbicara dan menanyakan perihal berita yang mereka dengar dan baca lewat media.
📱"Oh, Mamah. Sedang diselidiki, Mah. Tenang." Andreas menjelaskan tentang temannya yang hamil. Bu Marnise sedikit bernafas lega setelah mendengar penjelasan Andreas.
📱"Andre bisa bicara dengan Papah, Mah?"
Andreas sebenarnya belum mau bicara dengan kedua orang tuanya, sebelum mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Terutama dia tidak mau menganggu Papahnya yang baru berangkat menyusul Mamahnya untuk dampingi Yuliane di acara kampusnya. Tetapi karena Papahnya sudah hubungi, terpaksa dia membicarakannya.
📱"Ndre, tadi Papah sudah dengar penjelasanmu buat Mamah. Pikirkan baik-baik jika benar itu temanmu." Ucap Pak Bernad tenang karena sudah mendengar penjelasan Andreas kepada istrinya yang mengaktifkan spiker telpon.
📱"Iya, Pah. Nanti Andre hubungi Papah jika sudah tahu motifnya dan butuh bantuan." Ucap Andreas untuk meyakinkan Papahnya.
📱"Ok. Papah tunggu dan serahkan padamu." Ucap Pak Bernad lalu mengakhiri pembicaraan mereka setelah saling memberikan salam.
"Pah, apa Andre bisa tangani ini? Dan mengapa dia mau saja lakukan itu?" Bu Marnise tidak bisa sembunyikan rasa was-was terhadap apa yang terjadi. Pak Bernad langsung mendekati istrinya untuk menenangkan, sebab wajahnya terlihat sangat khawatir.
"Apa Papah balik ke Indonesia saja? Nanti Mamah bicara dengan Yulia. Dia pasti mengerti, kalau Papah harus kembali untuk dampingi Kakaknya." Ucap Bu Marnise yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, sebab ada yang berniat jahat kepada putranya.
"Gak papa, Mah. Biarkan Andre yang selesaikan. Apa lagi ini ada kaitan dengan teman-temannya. Dia juga perlu belajar selesaikan persoalan yang terjadi di restoran."
"Dia bukan hanya chef, Mah. Dia juga bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan restoran-restoran kita. Jika dia melakukan kesalahan itu, baru Mamah khawatir. Anak kita sudah berubah dan perlu dijewer." Ucap Pak Bernard serius, lalu menepuk pelan tangan istrinya untuk menenangkan.
...~°°°~...
Di sisi yang lain, di sebuah kantor yang cukup luas, Nicky sedang menonton pemberitaan tentang putra pemilik Kalingga Restaurant. Dia tersenyum senang membaca informasi dari berbagai media yang memberitakan tentang Andreas.
Tiba-tiba pintu ruang kerjanya diketuk. "Masuk." Teriaknya, karena mengira sekretaris yang mengetuk pintu.
Sebelum sekretarisnya mengatakan sesuatu, seorang wanita menerobos masuk sambil tersenyum riang. Nicky segera menggerakan tangan untuk menyuruh sekretarisnya keluar dari ruangan.
Sekretaris segera menutup pintu di belakangnya dengan hati dan wajah yang kesal. Maka terdengarlah seperti orang yang sedang berjalan di jalan becek. Sekretaris menggelengkan kepala sambil ngebatin. 'Pasti mereka sedang lakukan salam tempel menguya lipstik, eh bibir.'
"Gretha.... Kau hebat." Maka tanpa banyak bicara, mereka langsung saling memangut tanpa memberikan spasi untuk bernapas. Bibir mereka saling melumat seakan mau memakan sesuatu yang ada dalam mulut mereka masing-masing.
"Aku sangat puas dengan hasil kerjamu." Ucap Nicky setelah menarik bibirnya dari bibir Gretha lalu turun ke dagu dan leher Gretha.
"Tunggu, Beb. Aku pingin tahu, mengapa kau ingin sekali menghancurkan Andreas. Apa dia lakukan sesuatu padamu?" Tanya Gretha sambil mendorong kepala Nicky agar menjauh dari pinggiran lehernya.
"Karena kau sudah membantuku, aku akan cerita padamu, tapi duduk di sini." Ucap Nicky sambil mengangkat tubuh Gretha untuk duduk di atas meja kerjanya.
Sambil tangannya mengelus paha mulus Gretha, Nicky menjawab pertanyaannya. "Kau ingat kejadian di sekolah dulu ada ajang pencarian bakat yang dilakukan untuk cari bintang muda?"
"Iya, ingat. Aku gak terpilih, tapi Jessie dan Andreas. Apa hubungannya dengan ini?" Tanya Gretha berusaha simak.
"Papaku produser film yang akan digarap itu. Papaku berani tanam modal besar, karena jaminanku pada Andreas. Sebab aku tahu, dia bukan saja terkenal di sekolah kita. Jadi jika Andreas bintang utamanya, aku yakin nilai jualnya akan tinggi."
"Iya. Aku berpikiran sama. Wajahnya yang campuran tidak 100 % bule, jarang ditemukan ('dan aku jatuh cinta padanya' sambung Gretha dalam hati)." Gretha membenarkan pemikiran Nicky.
"Ternyata dia menolak. Jangankan untuk film itu, model pun dia tidak mau. Padahal aku sudah minta tolong beberapa teman agar bicara dengan adiknya untuk merayunya."
"Singkat cerita, mereka cari bintang lain untuk gantikan dia main film itu. Film nya anjlok di pasar. Bioskop segera menurunkan dari daftar tayang, sebab gak ada nilai jualnya. Bioskop gak mau rugi."
"Padahal film itu digarap cukup lama. Bintang utamanya juga agak bule mirip Andreas, tapi gak punya nilai jual. Papaku, ngamuk besar."
"Orang tuaku, hampir bangkrut. Jangankan balik modal, malah berhutang untuk mengembalikan modal beberapa pihak yang kerja sama." Nicky mengingat masa-masa berantakan keluarganya akibat investasi yang salah. Tapi dia tidak mengatakan Papanya diturunkan jabatan karena kedapatan menggelapkan uang instansi yang dipimpinnya.
"Aku lakukan berbagai cara untuk tetap menyelesaikan kuliah. Dengan uang yang kudapat dari dunia gemerlap dan taruhan, aku dirikan restoran untuk menyingkirkan orang tuanya."
"Aku beruntung karna dia kuliah dan tinggal di luar negeri. Apa lagi gak pulang-pulang, aku hampir bisa menyingkirkan Papanya. Tidak tahunya dia tiba-tiba muncul. Membuat semua rencanaku untuk mengambil alih satu persatu restoran orang tuanya, berantakan."
"Kau ada punya restoran di Mall itu juga?"
"Ramen Ramyun Restaurant, tapi tidak ada yang tahu. Aku hanya di belakang dan merekrut koki pro dari Jepang dan Korea."
"Ramen Ramyun Restaurant itu milikmu?" Tanya Gretha terkejut, sebab dia sering makan di situ. Nicky mengangguk sambil tersenyum, bangga.
"Oh, Nicky, kau memang hebat. Aku gak nyangka restoran ramen terkenal itu milikmu. Mmmm... mmmmuuaa..." Gretha langsung men^cium bibir Nicky dengan berga^irah, sebab Nicky sudah mulai memasukan tangan di balik roknya.
...~°°°~...
...~●○♡○●~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
mngkn si Nicky menjadi salah satu yg TDK bisa terima kekecewaan dngn lapang dada ❣️
2024-11-11
0
💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
karena orang bisa kecewa ndre,dan mungkin nicky menjadi salah satu yang tidak bisa terima kekecewaan itu dengan lapang dada❣️
2024-09-16
0
𓆩ꨄ︎𓆪𝘋𝘞𝘐_𝘢𝘫𝘫𝘢𝘩🍒⃞⃟🦅
nicki nicki,, punya otak kok cuma buat pajangan😒😒keluarga bangkrut krn salah sendiri kok cari orang lain buat jadi sasaran,,, situ waras?? ❣️
2024-09-09
1