08. Nicky.

...~•Happy Reading•~...

Kedelapan wanita lain, terutama ibu hamil yang sudah kesal, ingin mengatakan sesuatu kepada Nicky. Tetapi mereka menahan diri karena permintaan Cesnia untuk tidak berkata apa pun kepada Nicky.

"Gak papa. Aku bisa cari restoran yang lain. Sorry, ya." Ucap Nicky lagi.

"Ok. Kami duluan, ya. Mau balik kantor dan bumil sudah kekenyangan. Gak bisa berdiri lama." Ucap Cesnia, disusul dengan teman-temannya mengatakan 'By' sebagai tanda pamit.

^^^Nicky hanya bisa melihat teman-temannya meninggalkan dia dengan tenang. Tidak seperti dulu saat bertemu dengannya atau celetukan di grup kemang.^^^

"Aku pingin sekali balik belakang untuk lihat dia kemana?" Ucap ibu hamil, masih kesal.

"Samaaa." Jawab teman-temannya serentak.

"Aku jadi curiga. Kalau benar yang kau lihat tadi itu Gretha, mungkin Nicky janjian juga dengan dia di sana." Cesnia mengingat apa yang dikatakan temannya tentang kedatangan Gretha di restoran.

"Aku jadi curiga. Mulai sekarang, kita jangan katakan apa pun di grup kemang. Pasti ada yang tidak ikut chat, tapi rajin baca chat kita."

"Iyaa..." Jawab kedelapan wanita serempak.

...~°°°~...

Seminggu kemudian, dunia maya dibuat gempar dengan sebuah foto yang diunggah oleh akun bodong dengan judul. "Putra pemilik Kalingga Restaurant melecehkan seorang wanita di restorannya."

Foto tersebut menunjukan Andreas sedang memegang perut seorang wanita. Maka dalam sekecap, foto tersebut dibagikan di berbagai media sosial dan berbagai akun.

Andreas yang masih dalam perjalanan menuju salah satu restoran sangat terkejut melihat semua akun sosial medianya diserbu oleh netizen yang ucapannya sangat buruk, makian dan sumpah serapah. Dia segera menepi di pinggir jalan untuk melihat apa yang terjadi di akunnya dan apa penyebabnya.

Ketika melihat semua akunnya bukan saja di komentari jahat, tapi banyak DM yang masuk dengan komentar yang hampir sama. Andreas segera menutup semua kotak komentar dan DM.

Dia mencari tempat parkir terdekat untuk bisa membaca apa yang terjadi sebenarnya. Ketika dia melihat semuanya terjadi akibat sebuah foto yang diunggah oleh akun yang tidak dikenal, Andreas berpikir keras dan cepat.

Dia segeta menghubungi manager semua restoran untuk bicarakan yang terjadi. Dia harus lakukan sesuatu, karena apa yang dilakukan oleh orang ini tidak memikirkan dampaknya kepada nasib banyak karyawan restoran milik keluarga Kalingga.

Andreas lakukan zoom meeting dengan semua Manager restoran, agar tidak salah paham. Dia meminta semua manager mengatakan kepada karyawan untuk tidak berkomentar atau menjawab pihak media yang mewawancarai mereka.

Karena ini menyangkut dirinya, dia yang akan selidiki dan selesaikan. Walau pun ada usulan agar pihak mereka adakan jumpa pers untuk klarifikasi, tapi Andreas melarang dan minta mereka menunggu.

Andreas mau memikirkan dan menyelidiki apa yang terjadi. Hati kecilnya tidak percaya bahwa yang lakukan hal tersebut adalah teman-temannya yang datang ke restoran, apa lagi temannya yang sedang hamil.

^^^Dia minta Manager restoran yang ada di Mall untuk tidak membuka restoran. Hal itu mudah, karena Mall belum dibuka. Jadi masih bisa untuk menahan agar restorannya tidak dibuka.^^^

^^^Dia bersyukur, restoran orang tuanya tidak banyak di luar shoping Mall, jadi mereka bisa menahan untuk tidak membuka setelah Mall dibuka.^^^

^^^Setelah selesai zoom meeting darurat, Andreas memutar balik mobilnya ke arah Mall. Tempat dimana terjadi pengambilan gambar tersebut.^^^

Saat tiba di parkiran Mall, Andreas memakai jacket hoodie untuk menutup kepala, agar bisa menyamarkan penampilannya. Supaya tidak mendapat hambatan atau makian dengan kata kasar sebelum sampai ke restoran.

"Untung Pak Andreas ke sini. Karyawan tidak bisa terima ini. Mereka mau bersaksi, Pak." Sambut Manager restoran.

"Tolong kumpul mereka semua." Ucap Andreas tegas dan dingin.

Tolong turunkan semua tirai lagi." Ucap Andreas kepada salah seorang waiters.

"Dengar baik-baik. Kalian semua di restoran ini tahu kejadian ini. Saya hargai, kalau kalian mau katakan yang sebenarnya."

"Tapi saya minta semua tenang dan tidak boleh ada seorang pun yang memberikan pernyataan kepada siapa pun, apa lagi media. Ingat itu, sebelum saya tahu siapa dibalik ini semua, tetap diam." Ucap Andreas serius dan tegas. Karyawan hanya bisa mengatakan 'Iya, Pak' walau tidak mengerti.

"Pak, mungkin bapak bisa hubungi teman-temannya untuk membantu." Usul manager.

"Itu nanti saya lakukan." Ucap Andreas untuk menenangkan para karyawan yang mulai cemas, jika restorannya ditutup karena kejadian ini.

Andreas berkata demikian, sebab sedang berpikir, dia tidak memiliki nomor telpon temannnya. "Kita duduk semua di sini, tenang. Jangan lakukan apa pun, agar bisa berpikir dengan baik."

Setelah berkata demikian, Andreas melihat foto yang diunggah dengan teliti, sambil melihat seluruh ruangan restoran..

"Coba kalian bersembilan duduk di situ seperti hari itu." Ucap Andreas serius kepada karyawannya, agar duduk di tempat reservasi teman-temannya.

Setelah kesembilan karyawan duduk, Andreas memperhatikan mereka dan juga foto yang diunggah lewat ipad nya. "Coba dua orang berdiri seperti saya dan teman saya yang hamil itu." Ucap Andreas serius, sambil terus memperhatikan foto yang diunggah.

^^^Andreas langsung berdiri untuk melihat dari arah mana foto itu diambil. Foto tersebut meyakinkan dia bahwa foto tersebut tidak mungkin diambil oleh kesembilan temannya.^^^

"Manager, tolong lihat meja di itu. Apa ada di antara kalian yang ingat, siapa yang duduk di situ pada hari yang sama?" Andreas berkata sambil melihat para karyawan dengan serius. Dia berharap ada yang ingat.

"Saya ingat, Pak. Saya yang melayani meja itu bersamaan saat ada acara di sini. Seorang wanita yang sangat cantik." Ucap waiters lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia jadi malu karena terlanjur mengatakan wanita yang sangat cantik.

^^^Dia ingat betul karena setelah menyaksikan boss nya pegang perut ibu hamil, dia melayani wanita itu.^^^

"Baik. T'rima kasih. Manager, ikut saya." Ucap Andreas sambil berjalan masuk ke ruangan manager.

"Coba perlihatkan cctv di bagian itu seminggu lalu." Ucap Andreas saat sudah berada dalam ruangan manager. Dia melihat setiap sudut ruangan restoran lewat televisi layar datar yang ada dalam ruangan sambil menunggu manager siapkan yang diminta.

Kemudian Andreas melihat berbagai pengunjung yang datang, termasuk kesembilan temannya yang datang pada hari itu. Andreas hanya perhatikan meja di mana dia tahu, orang yang ambil foto dari sudut itu.

Setelah ada salah seorang wanita datang dan duduk, Andreas melihatnya dengan serius. "Coba balik lagi saat wanita ini masuk restoran." Andreas merasa kenal wanita itu, tapi tidak yakin.

Di cctv, wanita itu tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan. Hanya mengotak-atik telpon lalu telpon. Hanya itu, tapi matanya selalu melihat ke arah tempat teman-temannya. Andreas jadi curiga.

"Apakah wanita ini datang ke sini seperti pengunjung yang lain, atau dia lakukan reservasi?" Andreas bertanya untuk memastikan.

"Hari itu ada seorang yang reservasi untuk meja itu, tapi bukan wanita, Pak." Ucap Manager sambil memeriksa data untuk memastikan, agar tidak salah memberikan informasi.

"Siapa nama pria yang reservasi? Mungkin dia resevasi untuk makan bersama pacar atau istrinya." Andreas merasa itu hal biasa terjadi di antara teman atau pasangan.

"Sebentar, Pak. Orang nya bernama Nicky." Ucap Manager setelah memastikan data yang ada di tangannya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

pasti ada yg gak seneng sama kesuksesan Andreas soalnya ada yg mau Ngejelekin ❣️

2024-11-11

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

iya mencurigakan bukan,dia yang reservasi tp tidak datang dengan berbagai alasan,ada sesuatu mesti kan ❣️

2024-09-16

0

𓆩ꨄ︎𓆪𝘋𝘞𝘐_𝘢𝘫𝘫𝘢𝘩🍒⃞⃟🦅

𓆩ꨄ︎𓆪𝘋𝘞𝘐_𝘢𝘫𝘫𝘢𝘩🍒⃞⃟🦅

untung aja andre udah ada antisipasi dan dia bisa berpikir tenang pake logika buat tau siapa pelakunya,,, GO andre go ❣️

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 01. Andreas Kalingga.
2 02. Andreas 2.
3 03. Andreas 3.
4 04. Andreas 4.
5 05. Reuni.
6 06. Reuni 2
7 07. Reuni 3
8 08. Nicky.
9 09. Nicky - Gretha.
10 10. Nicky - Gretha 2.
11 11. Andreas - Nicky.
12 12. Keluarga Pak Johan.
13 13. Ophelia.
14 14. Ophelia 2.
15 15. Ophelia 3.
16 16. Ophelia 4.
17 17. Keluarga Pak Johan 2
18 18. Teman Lama.
19 19. Teman Lama 2.
20 20. Teman Lama 3.
21 21. Rencana.
22 22. Rencana 2.
23 23. Keluarga Pak Johan 3.
24 24. Ophelia 5.
25 25. Accident.
26 26. Accident 2.
27 27. Accident 3.
28 28. Terjebak.
29 29. Terjebak 2.
30 30. Terjebak 3.
31 31. Persiapan.
32 32. Persiapan 2.
33 33. Panik.
34 34. Panik 2.
35 35. Panik 3
36 36. Panik 4.
37 37. Terbuka.
38 38. Terbuka 2.
39 39. New Era.
40 40. New Era 2.
41 41. New Era 3.
42 42. New Era 4.
43 43. New Era 5
44 44. New Era 6.
45 45. New Era 6
46 46. New Era 7.
47 47. New Era 8.
48 48. New Era 9.
49 49. New Era 10
50 50. New Era 11
51 51. New Era 11.
52 52. New Era 12.
53 53. New Era 13
54 54. New Era 14.
55 55. New Era 15.
56 56. New Era 16.
57 57. New Era 17.
58 58. New Era 18.
59 59. New Era 19.
60 60. New Era 20.
61 61. New Era 21.
62 62. New Era 22.
63 63. Partner
64 64. Partner 2
65 65. Partner 3
66 66. Partner 4.
67 67. Partner 5.
68 68. Partner 6.
69 69. Partner 7.
70 70. Partner 8
71 71. Partner 9.
72 72. Partner 10.
73 73. Partner 11.
74 74. Partner 12.
75 75. Partner 13.
76 76. Partner 14.
77 77. Partner 15.
78 78. Partner 16.
79 79. Partner 17.
80 80. Partner 18.
81 81. Partner 19.
82 82. Partner 20.
83 83. Partner 21.
84 84. Partner 22.
85 85. Partner 23.
86 86. Partner 24.
87 87. Partner 25.
88 88. Partner 26.
89 89. Partner 27.
90 90. Partner 28.
91 91. Partner 29.
92 92. Partner 30.
93 93. Partner 31.
94 94. Partner 32.
95 95. Partner 33.
96 96. Partner 34.
97 97. Partner 35.
98 98. Partner 36.
99 99. Partner 37.
100 100. Partner 38.
101 101. Partner 39.
102 102. Partner 40.
103 103. Partner 41.
104 104. Partner 42.
105 105. Partner 43.
106 106. Partner 44.
107 107. Partner 45.
108 108. Partner 46.
109 109. Partner 47.
110 110. Partner 48.
111 111. Partner 49.
112 112. Partner 50.
113 113. Partner 51.
114 114. Partner 52.
115 115. Partner 53.
116 116. Partner 54.
117 117. Partner 55.
118 118. Partner 56.
119 119. Partner 57
120 120. Partner 58.
121 121. Partner 59.
122 122. Partner 60.
123 123. Partner 61.
124 124. Partner 62.
125 125. Partner 63.
126 126. Partner 64.
127 127. Partner 65.
128 128. Partner 66.
129 129. Partner 67.
130 130. Partner 68.
131 131. Partner 69.
132 132. Partner 70.
133 133. Partner 71.
134 134. Partner 72.
135 135. Partner 73.
136 136. Partner 74.
137 137. Partner 75.
138 138. Partner 76.
139 139. Partner 77.
140 140. Partner 78.
141 141. Partner 79.
142 142. Partner 80.
143 143. Partner 81.
144 144. Partner 82.
145 145. Partner 83.
146 146. Partner 84.
147 147. Partner 85.
148 148. Partner 86.
149 149. Partner 87.
150 150. Partner 88.
151 151. Partner 89.
152 152. Partner 90.
153 153. Partner 91.
154 154. Partner 92.
155 155. Partner 93.
156 156. Partner 94.
157 157. Partner 95.
158 158. Partner 96.
159 159. Partner 97.
160 160. Partner 98.
161 161. Partner 99.
162 162. Partner 100.
163 163. Partner 101.
164 164. Partner 102.
165 165. Partner 103.
166 166. Partner 104.
167 167. Partner 105.
168 168. Partner 106.
169 169. Partner 107.
170 170. Partner 108.
171 171. Partner 109.
172 172. Partner 110
173 173. Partner 111.
Episodes

Updated 173 Episodes

1
01. Andreas Kalingga.
2
02. Andreas 2.
3
03. Andreas 3.
4
04. Andreas 4.
5
05. Reuni.
6
06. Reuni 2
7
07. Reuni 3
8
08. Nicky.
9
09. Nicky - Gretha.
10
10. Nicky - Gretha 2.
11
11. Andreas - Nicky.
12
12. Keluarga Pak Johan.
13
13. Ophelia.
14
14. Ophelia 2.
15
15. Ophelia 3.
16
16. Ophelia 4.
17
17. Keluarga Pak Johan 2
18
18. Teman Lama.
19
19. Teman Lama 2.
20
20. Teman Lama 3.
21
21. Rencana.
22
22. Rencana 2.
23
23. Keluarga Pak Johan 3.
24
24. Ophelia 5.
25
25. Accident.
26
26. Accident 2.
27
27. Accident 3.
28
28. Terjebak.
29
29. Terjebak 2.
30
30. Terjebak 3.
31
31. Persiapan.
32
32. Persiapan 2.
33
33. Panik.
34
34. Panik 2.
35
35. Panik 3
36
36. Panik 4.
37
37. Terbuka.
38
38. Terbuka 2.
39
39. New Era.
40
40. New Era 2.
41
41. New Era 3.
42
42. New Era 4.
43
43. New Era 5
44
44. New Era 6.
45
45. New Era 6
46
46. New Era 7.
47
47. New Era 8.
48
48. New Era 9.
49
49. New Era 10
50
50. New Era 11
51
51. New Era 11.
52
52. New Era 12.
53
53. New Era 13
54
54. New Era 14.
55
55. New Era 15.
56
56. New Era 16.
57
57. New Era 17.
58
58. New Era 18.
59
59. New Era 19.
60
60. New Era 20.
61
61. New Era 21.
62
62. New Era 22.
63
63. Partner
64
64. Partner 2
65
65. Partner 3
66
66. Partner 4.
67
67. Partner 5.
68
68. Partner 6.
69
69. Partner 7.
70
70. Partner 8
71
71. Partner 9.
72
72. Partner 10.
73
73. Partner 11.
74
74. Partner 12.
75
75. Partner 13.
76
76. Partner 14.
77
77. Partner 15.
78
78. Partner 16.
79
79. Partner 17.
80
80. Partner 18.
81
81. Partner 19.
82
82. Partner 20.
83
83. Partner 21.
84
84. Partner 22.
85
85. Partner 23.
86
86. Partner 24.
87
87. Partner 25.
88
88. Partner 26.
89
89. Partner 27.
90
90. Partner 28.
91
91. Partner 29.
92
92. Partner 30.
93
93. Partner 31.
94
94. Partner 32.
95
95. Partner 33.
96
96. Partner 34.
97
97. Partner 35.
98
98. Partner 36.
99
99. Partner 37.
100
100. Partner 38.
101
101. Partner 39.
102
102. Partner 40.
103
103. Partner 41.
104
104. Partner 42.
105
105. Partner 43.
106
106. Partner 44.
107
107. Partner 45.
108
108. Partner 46.
109
109. Partner 47.
110
110. Partner 48.
111
111. Partner 49.
112
112. Partner 50.
113
113. Partner 51.
114
114. Partner 52.
115
115. Partner 53.
116
116. Partner 54.
117
117. Partner 55.
118
118. Partner 56.
119
119. Partner 57
120
120. Partner 58.
121
121. Partner 59.
122
122. Partner 60.
123
123. Partner 61.
124
124. Partner 62.
125
125. Partner 63.
126
126. Partner 64.
127
127. Partner 65.
128
128. Partner 66.
129
129. Partner 67.
130
130. Partner 68.
131
131. Partner 69.
132
132. Partner 70.
133
133. Partner 71.
134
134. Partner 72.
135
135. Partner 73.
136
136. Partner 74.
137
137. Partner 75.
138
138. Partner 76.
139
139. Partner 77.
140
140. Partner 78.
141
141. Partner 79.
142
142. Partner 80.
143
143. Partner 81.
144
144. Partner 82.
145
145. Partner 83.
146
146. Partner 84.
147
147. Partner 85.
148
148. Partner 86.
149
149. Partner 87.
150
150. Partner 88.
151
151. Partner 89.
152
152. Partner 90.
153
153. Partner 91.
154
154. Partner 92.
155
155. Partner 93.
156
156. Partner 94.
157
157. Partner 95.
158
158. Partner 96.
159
159. Partner 97.
160
160. Partner 98.
161
161. Partner 99.
162
162. Partner 100.
163
163. Partner 101.
164
164. Partner 102.
165
165. Partner 103.
166
166. Partner 104.
167
167. Partner 105.
168
168. Partner 106.
169
169. Partner 107.
170
170. Partner 108.
171
171. Partner 109.
172
172. Partner 110
173
173. Partner 111.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!