good morning Lun,

Pria itu mendongakan kepalanya ke meja makan, melihat apa yang tersaji disana.

Sedangkan Luna sudah memegang garpu dan sendok yang akan di gunakannya untuk menyantap hidangan yang dia buat.

"Ada apa?" Ucap Luna yang keheranan dengan keberadaan Dio di hadapannya.

"Beri aku seperti itu." Ucapnya dengan nada datarnya.

"Berbicaralah yang sopan saat butuh bantuan orang lain, seperti itu masih harus di ajarkan?" Ucap Luna sambil menyeruput Mie, dan itu membuat Dio semakin merasa lapar.

"Aku ingin makanan seperti kamu," Ucap Dio dengan nada yang sedikit sopan.

"Budayakan kata Maaf, tolong dan terimakasih." Luna masih saja belum puas dengan perubahan nada bicara Dio untuk meminta pertolongannya.

"Luna, tolong buatkan aku seperti itu." Ucap Dio sambil menahan kesal.

"Nah gitu dong, kan enak di dengar. Tapi sayangnya mie instan nya habis, maaf Dio." Sahut Luna dengan tawanya yang meledek.

Dio geram bukan main, emosinya saat lapar melonjak karena di kerjai oleh Luna.

Luna yang melihat wajah suaminya yang sudah berubah menjadi menyeramkan akhirnya menyudahi aksi jahilnya, "Baiklah, baiklah ... Kita bisa makan bersama, ini aku buat 2 bungkus di jadikan satu, hebat bukan perutku?" Ucap Luna dengan bangga.

Dio memalingkan wajahnya dan hendak pergi ke kamar kembali dengan perut laparnya.

"Yakin gak mau? Aku habiskan ya." Ucap Luna menggoda Dio.

"Pinjam sendokmu saja, aku malas mengambilnya, ini buatku semua ya, kamu sudah makan banyak tadi aku perhatikan." Ucap Dio yang seperti baru melihat mie instan seumur hidupnya.

Dio yang berhasil Luna goda dengan mie instan, Pria itu berbalik ke meja makan ketika akan masuk ke kamar, itu semua karena ancaman Luna yang akan menghabiskan semua mie instan nya.

Luna mengalah, moment seperti ini sangat langka, di pandangnya Dio yang sangat menikmati mie instannya dengan lahap.

"Kamu gak pernah makan mie instan?"

Ucap Luna penasaran.

"Pernah, tapi hanya mie instan saja. Tidak ada tambahan topping seperti ini." Jawab Dio sambil terus mengunyah.

"Habiskanlah." Ucap Luna.

"Sudah tentu akan aku habiskan."

"Dio ..."

"Hm"

"Kamu udah cinta sama aku?" Ucap Luna.

\*Dio terbatuk

"Tentu saja,"

Mata Luna berbinar saat mendengar apa yang Dio katakan.

"Tentu saja tidak." Ucap Dio menegaskan.

"Dio, menikah bagiku adalah sesuatu yang sakral, tidak ada permainan di dalamnya, pernikahan yang aku jalanin saat ini bukan semata mata karena orang tua, saat kamu mengucapkan akad nikah pada waktu itu, aku sudah mulai menerima kamu menjadi suamiku seutuhnya. Mau Sampai kapan kita seperti ini?" Luna sengaja membahas seperti ini di saat perut Dio sudah kenyang, mungkin suaminya itu akan lebih bijak dalam berbicara.

"Jadi maksudnya, semangkuk mie sisa ini balasannya adalah cinta?"

"Dio, ini tidak ada hubungannya dengan makanan." Ucap Luna dengan lembut.

"Jika kamu merasa muak menjalani pernikahan ini, silahkan ajukan cerai ke kantor pengadilan. Bila perlu aku antar besok, Bagaimana?"

Mendengar perkataan dari Dio sungguh memantik emosinya, Luna memilih untuk meninggalkan suaminya itu masuk ke dalam kamarnya, di banding harus berdebat yang tidak akan ada hasilnya.

\*\*\*

Pagi hari.

Luna sudah selesai bersiap untuk bekerja, karena waktu masih lumayan senggang, dia berinisiatif untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. karena percuma jika Luna membuatkan banyak, Dio tidak akan mengambilnya, bahkan lebih parah dia akan membuangnya.

\*Bel berbunyi

Luna melepas apron masaknya, lalu berjalan hendak membuka pintu dengan wajah kesalnya.

*Pasti mama Ervina dan Kinan, tidak salah lagi*. Batin Luna.

Pintu di buka dengan raut wajah Luna yang tidak ramah.

"Hai, good morning Lun." Ucap seorang pria dengan ceria.

"Kak Vian ? Masuk kak silahkan."

Wajah Luna yang tadinya masam berubah menjadi ceria setelah melihat wajah ramah Vian.

Vian melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen.

"Sudah rapih begini, kamu bekerja Lun?" Tanya Vian.

"Iya kak, di butik L-colecction." Jelas Luna.

"Oh ya? Sebagai apa? Aku belum pernah berkunjung kesana."

"Kebetulan aku pemiliknya." Ucap Luna malu malu.

"Boleh aku kesana? Aku ingin mengetahui fashion terbaru yang sedang marak di Indonesia." Ucap Vian.

"Boleh kak, silahkan berkunjung. Oh ya kak tunggu di sofa dulu sebentar ya, aku lagi siapin sarapan dulu, tanggung." Ucap Luna.

"Silahkan Lun, saya duduk disini aja boleh?" Sahut Vian sambil menunjuk kursi di meja makan.

Vian sama sekali tidak menanyakan keberadaan adiknya, tujuannya memang bertemu Luna, pria itu memberikan buku 'panduan menjadi seorang designer yang di anggap dunia'.

Luna sempat membicarakan hal ini saat di pesta ulang tahun Latif, tapi Luna tidak menyangka akan di berikan dan di antarkan langsung ke apartemen dalam waktu dekat.

Dio keluar kamar dan bersiap akan berangkat kerja, matanya menangkap seseorang yang tidak asing sedang bercengkrama dengan Luna di meja makan.

"Ada angin apa nih?" Ucap Dio yang berdiri tepat di hadapan Vian.

Vian tersenyum, "Aku berkunjung untuk memberikan luna buku."

Dio mencium gelagat aneh dari kakaknya. setaunya, Vian sangatlah cuek dengan semua wanita.

"Kamu suka dengan Luna Kak? Ambil aja gratis kok." Ucap Dio sambil tertawa dan berlalu begitu saja pergi bekerja.

"Kamu jangan terlalu di ambil hati," Ucap Vian yang memandang Luna kasihan.

Luna hanya memberikan ibu jarinya tanda 'ok' yang menggambarkan dia baik baik saja.

*Sekali kali, kamu harus di kasih pelajaran Dio*. Ucap Vian dalam hati.

Luna dan Vian sarapan bersama, porsi bekal yang Luna buat akhirnya beralih masuk ke dalam perut Kaka iparnya itu.

"Saya antar ya Lun," Tawa Vian.

"Tidak usah kak, aku bawa mobil sendiri aja. Kalau kakak mau berkunjung ke butik silahkan."

"Oke baiklah." Ucap Vian sambil melanjutkan sarapannya.

\*\*\*

Di butik Vian berkenalan dengan Aldo, Mereka juga cepat akrab karena Aldo adalah seorang model, dan Vian tertarik pada fashion.

"Kenapa tidak mencoba design baju sendiri seperti Luna ?" Tanya Aldo pada Vian.

"Saya baru lulus pendidikan, mungkin saya akan belajar banyak dari Luna."

Aldo mengangguk paham.

"Lun, ini aku buatkan makanan ... Bisa untuk makan siang." Ucap Aldo memberikan satu bungkusan berisi bekal makanan.

Vian melihat gerak gerik Aldo pada Luna, bisa Vian pastikan jika Aldo tertarik pada adik iparnya itu.

"Terimakasih Aldo, modelku yang selalu loyal." Puji Luna sambil menerima bungkusan dari Aldo.

\*\*\*

Seorang pelanggan, Indra Lukas yang berstatus sebagai asisten Dio masuk ke butik Luna untuk membeli jas yang Dio inginkan, karena Dio sangat gengsi jika harus dirinya yang turun tangan untuk membeli jas tersebut.

Mata Indra memeriksa seluruh kegiatan yang ada di butik, Pria itu berpura pura merekam kegiatannya menggunakan ponsel, dan sesekali ponsel di arahkan pada Luna yang posisinya sedang memakai kan Aldo jas yang sudah selesai di buat, Jika di lihat sekilas itu seperti, Luna sedang memeluk Aldo.

Di Kantor Dio.

Indra memberikan jas yang Dio inginkan, beserta 1 rekaman video saat di butik tadi.

"Bu Luna sangat dekat sekali dengan pria ini pak," Ucap Indra menunjuk Aldo di layar ponselnya.

Dio terlihat geram saat Luna sedang di keliling dua orang laki laki di sekitarnya.

*Ada apa denganmu Dio*? Tanya nya pada diri sendiri.

Semakin Dio ingin Luna menjauh, semakin penasaran pula pria itu pada sosok Luna. Semua perkataan menyakitkan yang di lontarkan Dio pada Luna , sangat berbanding terbalik dengan apa yang hatinya rasakan saat ini.

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Rasakan Dio

2024-10-08

0

Uthie

Uthie

Hahaa.. makan tuhh gengsi 😜

2024-06-10

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up thor semanggat up banyak thor bagus bgt ceritanya

2024-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Perjodohan
3 SAH
4 Keputusan bersama
5 Kinan
6 Berpapasan
7 Kamu lebih pantas
8 Aku temenin
9 Virgin?
10 Gym
11 Tolong Dio ...
12 Saling menatap
13 Mual
14 Berjuang sendirian
15 Mie instan
16 good morning Lun,
17 Nunaku
18 Perebut calon suami
19 Aku juga harus bahagia
20 Bercerai
21 Cemburu (Revisi)
22 Tamparan (revisi)
23 Berbela sungkawa (Revisi)
24 TPU (Revisi)
25 Menurutlah (Revisi)
26 Wangimu enak (Revisi)
27 Pengacau (Revisi)
28 Info
29 Vitaminku (revisi)
30 Harta (Revisi)
31 Luna, istriku ... (Revisi)
32 Cemburu? (Revisi)
33 Asap kecil (Revisi)
34 Luna, aku rindu ...
35 Kesempatan (Revisi)
36 Bawa istriku pulang (Revisi)
37 Kamu hebat sayang (Revisi)
38 This is my wife (Revisi)
39 Menantang (Revisi)
40 Area sensitif (Revisi)
41 Bercak (Revisi)
42 15 x (Revisi kedua)
43 Drama (Revisi kedua)
44 Kamu menghancurkanku ( Revisi kedua)
45 Nyonya dareen (Revisi kedua)
46 Mencurigakan (Revisi kedua)
47 Menjadi duda (Revisi)
48 Pemaksaan (Revisi)
49 Aku siap buat kamu (Revisi)
50 Aku stress (Revisi)
51 I love you my wife (Revisi)
52 IGD (Revisi)
53 Promo novel (Perubahan seorang gay karna istri kontraknya)
54 Beban keluarga (Revisi kedua)
55 i'll be there for you (Revisi)
56 Cubit aku (Revisi kedua)
57 Kinan kesal (Revisi kedua)
58 Benalu (Revisi)
59 Aku ga izinin (Revisi kedua)
60 Tutup mulut (Revisi kedua)
61 Sandiwara (Revisi kedua)
62 Isi daya (Revisi kedua)
63 Di campakan (Revisi kedua)
64 Promo novel
65 Tunawisma (Revisi kedua)
66 Nyonya Luna (Revisi)
67 Hukuman (Revisi kedua)
68 Libur dulu ya.
69 Manis (Revisi kedua)
70 So kuat (Revisi)
71 Menikahlah (Revisi kedua)
72 Mendiami istri
73 Istriku luar biasa.
74 Gerald
75 Kontraksi dini (Revisi kedua)
76 Sayang, i'm here ... (Revisi kedua)
77 Egois (Revisi kedua)
78 Memaksa (Revisi kedua)
79 Butuh kamu (Revisi kedua)
80 Etika (Revisi kedua)
81 Gak janji
82 To the point
83 Menjaga jarak
84 So sweet banget
85 Resah
86 Nasi goreng
87 Bagian Favorite
88 Antusias.
89 It's so sexy
90 Jangan jauh-jauh
91 I love you the most
92 Jahat
93 Orang lain
94 Stress berat
95 Kompres memar
96 Membujuk
97 Pria asing
98 Juan
99 5 lawan 1
100 Milikku
101 Panas 21+
102 Hair dryer
103 Trending topik
104 Siapkan mental
105 Hotel
106 Maafin mama
107 Cekit-cekit
108 Ambulance
109 Service kamu
110 Rujuk
111 END
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Kecelakaan
2
Perjodohan
3
SAH
4
Keputusan bersama
5
Kinan
6
Berpapasan
7
Kamu lebih pantas
8
Aku temenin
9
Virgin?
10
Gym
11
Tolong Dio ...
12
Saling menatap
13
Mual
14
Berjuang sendirian
15
Mie instan
16
good morning Lun,
17
Nunaku
18
Perebut calon suami
19
Aku juga harus bahagia
20
Bercerai
21
Cemburu (Revisi)
22
Tamparan (revisi)
23
Berbela sungkawa (Revisi)
24
TPU (Revisi)
25
Menurutlah (Revisi)
26
Wangimu enak (Revisi)
27
Pengacau (Revisi)
28
Info
29
Vitaminku (revisi)
30
Harta (Revisi)
31
Luna, istriku ... (Revisi)
32
Cemburu? (Revisi)
33
Asap kecil (Revisi)
34
Luna, aku rindu ...
35
Kesempatan (Revisi)
36
Bawa istriku pulang (Revisi)
37
Kamu hebat sayang (Revisi)
38
This is my wife (Revisi)
39
Menantang (Revisi)
40
Area sensitif (Revisi)
41
Bercak (Revisi)
42
15 x (Revisi kedua)
43
Drama (Revisi kedua)
44
Kamu menghancurkanku ( Revisi kedua)
45
Nyonya dareen (Revisi kedua)
46
Mencurigakan (Revisi kedua)
47
Menjadi duda (Revisi)
48
Pemaksaan (Revisi)
49
Aku siap buat kamu (Revisi)
50
Aku stress (Revisi)
51
I love you my wife (Revisi)
52
IGD (Revisi)
53
Promo novel (Perubahan seorang gay karna istri kontraknya)
54
Beban keluarga (Revisi kedua)
55
i'll be there for you (Revisi)
56
Cubit aku (Revisi kedua)
57
Kinan kesal (Revisi kedua)
58
Benalu (Revisi)
59
Aku ga izinin (Revisi kedua)
60
Tutup mulut (Revisi kedua)
61
Sandiwara (Revisi kedua)
62
Isi daya (Revisi kedua)
63
Di campakan (Revisi kedua)
64
Promo novel
65
Tunawisma (Revisi kedua)
66
Nyonya Luna (Revisi)
67
Hukuman (Revisi kedua)
68
Libur dulu ya.
69
Manis (Revisi kedua)
70
So kuat (Revisi)
71
Menikahlah (Revisi kedua)
72
Mendiami istri
73
Istriku luar biasa.
74
Gerald
75
Kontraksi dini (Revisi kedua)
76
Sayang, i'm here ... (Revisi kedua)
77
Egois (Revisi kedua)
78
Memaksa (Revisi kedua)
79
Butuh kamu (Revisi kedua)
80
Etika (Revisi kedua)
81
Gak janji
82
To the point
83
Menjaga jarak
84
So sweet banget
85
Resah
86
Nasi goreng
87
Bagian Favorite
88
Antusias.
89
It's so sexy
90
Jangan jauh-jauh
91
I love you the most
92
Jahat
93
Orang lain
94
Stress berat
95
Kompres memar
96
Membujuk
97
Pria asing
98
Juan
99
5 lawan 1
100
Milikku
101
Panas 21+
102
Hair dryer
103
Trending topik
104
Siapkan mental
105
Hotel
106
Maafin mama
107
Cekit-cekit
108
Ambulance
109
Service kamu
110
Rujuk
111
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!