Eve menatap Ellen dan Suaminya yang berjalan bersama di tengah pesta dansa hatinya berdesis dia tidak memungkiri seberapa sempurna nya kedua orang itu jika mereka menjadi pasangan
Aku Mencintai mu Eve, tapi kenapa pernikahan kita malah membuat kita semakin menjauh tidak masalah jika kau jauh dari ku Aku akan selalu Mencintaimu tapi bisakah aku marah atas sikap mu?
Wanita itu memejamkan matanya merasakan pelukan hangat dari Maitias yang membekas di tubuh nya, rasa cemburu Maitias sangat merasuk dalam hatinya. "Maafkan aku Maitias, ini hanya akan sebentar tidak akan ada lagi waktu untuk orang lain setelah pengabdian ku selesai"
"Eve kalian bertengkar?". Tanya Romeo mereka berada di sudut ruangan dan menatap orang-orang di sana
"Sedikit, dia melihat kita tadi".
"Ah benarkah, kau menjelaskan nya dengan baik? Apa dia mengerti?"
Eve mengangguk dia mencoba tersenyum pada pria itu, walau kepalanya terasa berdenyut . Kenapa sakit di kepala ku muncul lagu apa aku harus memeriksanya? Tapi aku bahkan tidak punya waktu rasa sakit ini begitu menyiksa ku
"Masalah Aiden, kau tidak perlu cemas lagi dengan pria itu aku sudah mendapatkan informasi mendalam tentangnya"
"Benarkah?".
"Ya Bryan akan segera mengolahnya, dan aku tahu kau bisa mengawasi suami mu di beberapa waktu kita"
"Huh?". Eve bingung sampai Romeo menjelaskannya dengan lebih detail
Aiden berusaha membuat kerja sama dengan perusahaan Regard Group dia akan memanfaatkan Maitias untuk keuntungan nya
Ini semua tergantung pada Maitias pria itu akan menerima nya dan akan membuat pekerjaan Eve dan Romeo bertumpuk atau tidak maka mereka akan fokus pada Aiden sendiri, Pria yang harus mereka musnahkan .
Semuanya baik-baik saja bahkan Eve tahu jika Maitias sedang menjaga batasan dengan Ellen di ujung sana sambil melirik sesekali kepadanya pria itu, pria yang selalu membuatnya jatuh hati tidak akan pernah mengecewakan hubungan mereka
"Hei...!"
"Ta.. Tante". Eve terkejut mendapati Ibu mertuanya bersama dengan wanita sebayanya di sana. *Firasat ku tidak baik, mereka pasti akan membuat masalah . "Halo tante, apa kabar". Tanya wanita itu dengan sopan
"Kau masih berani datang ternyata"
"Ah itu, Om mengundang perusahaan tempa saya bekerja tentu saja saya akan datang".
"Jadi ini menantu mu, dia pendek tidak sesuai dengan putra mu". Wanita di samping Silvia menata sinis pada wanita di depannya "Kau hanya bekerja sebagai pengacara".
"Ah Iya Nyonya saya bekerja di perusahaan firma Brich". Eve menahan sesak di hatinya
Ingin sekali dia menusuk mata kedua wanita di depannya tapi apa yang dia lakukan tentu hanya akan mempermainkan suaminya nanti.
"Cih menyingkirkan dari Maitias dia tidak selevel dengan mu".
"Kau benar Olivia, putra ku hanya sedang bersenang-senang dengan khayalan polosnya mereka tidak akan lama lagi kau tenang saja". Silvia tersenyum manis pada wanita yng fia anggap besan itu "Tentu saja Ellen yang akan lebih pantas bersanding dengan putra ku"
Keadaan menjadi semakin rumit, Romeo sendiri tetap diam dia tidak ingin mencampuri urusan-urusan wanita itu yang hanya akan membuat keadaan semakin rumit
"Maaf Menyela kalian Nyonya, tapi wanita ini adalah rekan ku, kami akan pergi sebentar lagi". Romeo menengahi mereka, dia sudah bisa melihat Eve yang akan menyerang mereka jika dua wanita itu terus saja bicara ."Urusan kita di sini sudah selesai Eve, kita akan bertemu Bryan memberi laporan lebih detail tapi jika kau masih ingin tinggal tidak apa"
"Aku ikut dengan mu". Aku bisa membunuh mereka jika mereka terus berbicara, sangat Menyebalkan!
"Hei tunggu!". Olivia menahan lengan Romeo saat dia menyadari sesuatu dari pria itu "Kau... kau bukankah anak dari Xaver Mking, aku pernah melihat mu..."
Wajah Romeo yang tadinya ramah berubah menjadi dingin dia begitu kesal dan menatap Olivia dengan tajam tapi wanita paruh baya itu bahkan tidak menyadari kemarahan yang berada di hadapannya
"Bukankah kau juga adalah alih waris tunggal, Mking Group?". Olivia menatap pria tampan itu dengan kagum "Aku sudah lama tidak bertemu dengan Xavier"
"Aku tidak mengenalnya!".
"Tapi aku pernah melihat mu saat ..."
"Nyonya Olivia Vuinthon! Sangat tidak baik memaksa orang untuk mengobrol, saya ada pekerjaan jadi saya akan pergi"
Pria itu berlalu terlebih dahulu dia ingin menarik Eve bersamanya namun itu bukanlah pilihan yang baik jadi Eve hanya bisa mengikuti pria itu dari belakang, Silvia akan memperburuk suasana.
"Kau mengenalnya?". Tanya Silvia merasa heran, bagusnya Romeo adalah pria dengan pekerjaan yang tidak jelas dan dekat dengan Eve bagi nya pria yang dekat dengan Eve adalah pria dari kalangan bawah sama seperti Eve sendiri
"Ah itu, aku tidak yakin karena dia tidak mengakuinya tapi dia adalah anak dari teman ku"
"Teman mu?". Itu tidak mungkin, orang seperti itu tidak mungkin dekat dengan Eve pasti ada kesalahpahaman di sini
"Entahlah tidak perlu di pikirkan, sebaiknya kita menatap anak-anak kita seperti nya ini akan menjadi berita paling hits besok"
Maitias menatap Istrinya yang keluar dari pesta dia mengambil ponsel di sakunya menuliskan sebuah pesan pada wanita itu. Kau harus ada di Apartemen saat aku kembali!
...*****...
Dua orang menghela nafas berat menatap ke arah luar jendela mobil, seharusnya mereka berdua tidak datang kesana dan menyerahkan tugas itu kepada Cheryl dan juga Noel
"Huh di sana sangat panas"
"kau benar, aku hampir terbakar terbakar jika kau tidak mengajak ku pulang".
Kedua orang itu kembali menghela nafas berat dan membuat mereka berdua tertawa bersamaan, bagaimana bisa kedua orang itu mendapatkan masalah yang membuat mereka sama-sama kesal
"Kau mengenal wanita itu?". Tanya Eve penasaran dia bisa melihat wajah kesal dari pria itu tadi.
"Yah dia mengenal Ayah ku, aku pernah bertemu dirinya beberapa kali"
Eve mengangguk sebagai teman dia tahu betul masalah pribadi Romeo, pria yang tampak riang itu menyimpan banyak luka bersama dengan keluarganya
"Romeo.... Apa kau akan kembali bersama keluarga mu? Aku tidak ingin menasehati mu tapi Paman Xavier punya alasan kuat". Eve menggenggam tangan pria itu dengan hangat "Aku tidak ingin kau hidup dalam kenangan buruk mu"
Romeo menatap wanita di samping nya sekilas, dia tidak marah ketika wanita itu menasihatinya "Aku akan memikirkan nya Eve, saat ini hidup ku sangat menyenangkan bukan".
Kedua orang itu tertawa bersamaan, padahal Hidup Menyenangkan yang di maksud Romeo adalah taruhan nyawa menghadapi seseorang berbahaya
"sepertinya kita akan menyelesaikan pria itu sebelum kita menikmati kehidupan kita"
"Yah tentu". Eve teralih pada nada dering ponselnya "Maitias....."
"Dia mengirimkan mu pesan?"
"apa kita akan langsung menemui Bryan?". Tanya Eve, kepala wanita itu masih terasa berdenyut . Aku ingin Istirahat saja
"Aku akan mengantar mu pulang saja, masalah laporan aku bisa mengurus nya sendiri"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments