OMLMM — BAB 17

PERTUKARAN GILA

Suara musik seketika masuk ke telinga Grace begitu keras dan berdegup-degub bak bas. Lampu warna-warni dengan cahaya minim yang masih gelap sehingga menyulitkan seseorang yang hendak berjalan.

Grace masih melihat keberadaan tuannya yang berada di depannya. Vin terus berjalan hingga menuju ke lantai 2 dan memasuki sebuah lorong sepi dan sunyi. Tak lama langkah Vin berhenti sehingga Grace yang berada di belakangnya juga ikut berhenti.

“Listen to me.” Pinta Vincent sebelum mereka masuk ke salah satu ruangan di sana. Grace tentu saja mendengarkan, ia ikut menatap lekat wajah tuannya yang tampan dan selalu tajam itu.

“Stay calm. You understand?”

Grace refleks mengangguk paham. Walaupun sejujurnya dia benar-benar penasaran apa yang ada di dalam ruangan, Grace akan tetap diam selagi tidak ada yang salah di matanya.

Mereka melangkah masuk dan terlihat ruangan yang begitu luas, sangat tidak disangka bahwa tempat itu seperti tempat tersembunyi. Dari luar nampak kecil, dan di dalamnya terlihat begitu luas.

Grace terpaku dengan keadaan di dalamnya. Ruangan gelap yang hanya minim cahaya putih yang menyorot ke satu persatu tamu di sana. Ya tamu! Ada sebuah panggung di depannya, panggung kecil yang entah untuk apa, namun sudah ada 7 orang tamu di sana, termasuk Vincent.

“Selamat datang Tuan Vincent! Aku senang anda datang seperti biasa.” Ujar salah satu pria pemilik club bernama Jerry.

“Hm. Selagi benda itu berharga bagiku, maka aku akan ikut.” Balas Vin seraya mengamati keadaan di sana.

“Kursi Anda sudah menanti, ayo silahkan!” ajak pria bernama Jerry itu sangat ramah.

Vincent mengikuti langkahnya, dan Grace hendak mengikutinya namun dihentikan oleh penjaga di sana. “Maaf nyonya! Tapi tempat Anda bukan di sini, mari ikut saya.” Ajak pria penjaga itu kepada Grace.

Dengan wajah bingung, Grace masih memandangi punggung Vincent yang sama sekali tidak berbalik. Dia hendak memanggilnya namun tak bisa, karena ucapan Vincent yang memintanya untuk tetap tenang.

Grace dibawa ke belakang panggung, “Maaf, kenapa aku dibawa kemari?”

Bukannya menjawab, penjaga tadi malah pergi begitu saja. Menutup pintu serta menguncinya. Napas Grace mulai memburu dengan firasat yang tak enak.

“Hai!” sapa para wanita di sana, khususnya wanita dengan dress kuning yang cantik.

Dengan kerutan di keningnya, Grace menatap ke ketujuh wanita di sana. Mereka berdandan sangat cantik dengan dress yang indah.

“Bi-bisakah beritahu aku tempat apa ini? kenapa kalian ada di sini?” tanya Grace.

Para wanita di sana terdiam untuk beberapa saat, sampai wanita dengan dress putih menjawab pertanyaan Grace. “Kita di sini dijadikan jaminan. Kita akan dilelang.”

Ingin tertawa tak percaya, namun Grace juga terkejut mendengar hal seperti itu.

“Apa? Bukankah itu ilegal? Kenapa mereka melakukan itu?” ucap Grace kesal. Kemana hak seorang wanita di negara ini.

“Apalah daya kami, kita hanya wanita biasa yang ditipu oleh orang-orang kaya itu.” Kata seorang wanita yang tersenyum remang.

Grace sendiri tak percaya dengan tuannya. Itu artinya para maid yang diduga tak kembali karena mereka sudah berpindah tangan.

“Kau bersama siapa?” tanya wanita berdress kuning.

“Vincent Douglas.”

Seketika jawaban Grace membuat para wanita di sana saling pandang. “W-why?” tanya heran Grace ketika melihat ekspresi para wanita di sana.

“Semua wanita yang selalu dibawa oleh Vincent berhasil menang. Mungkin dia akan menang lagi, dan kau... Akan dibawa pergi bersama pria bernama Dicaprio. Pria yang menawarkan permata langkah yang hanya ada 1 di dunia.” penjelasan tersebut sungguh membuat Grace hampir gila di sana.

Dia menggeleng dan tak akan mau ditukar dengan permata langkah fuck!

“Itu tidak akan terjadi... No.” Grace berjalan mundur lalu berbalik dan mencoba membuka pintu di sana.

Kini dia tahu kenapa para maid di Mansion sangat menatap intens ke arahnya.

“OPEN THE DOOR!!!!” BRAKK! BRAKK! BRAKK?! Teriak Grace tak akan tinggal diam.

Para wanita di sana sudah memperingatinya bahwa mereka tidak akan bisa kabur dari sana. Tapi Grace tak peduli, dia akan tetap memberontak jika tahu seperti ini akhirnya.

Dengan sangat panik, Grace tak bisa mengendalikan dirinya hingga peluh membanjiri keningnya. Napas memburu tak karuan.

Sambil berkacak pinggang seraya mengusap rambutnya ke belakang, Grace mengelap keringat di hidung dan bibirnya. “Apa kalian tidak ingin keluar dari sini? Apa kalian akan tetap diam dan dijual seperti ini?” sentak Grace yang benar-benar akan memberontak.

Para wanita di sana malah berpaling darinya dan hanya diam sehingga Grace rasanya ingin menangis tersedu.

“Shit!” umpat Grace yang masih mencoba membuka pintu belakang yang terkunci rapat.

Sementara di depan panggung. Vincent masih diam di kursinya tanpa memperdulikan keadaan Grace yang ada di belakang panggung. Tatapan tajamnya terus menatap lurus, yang Vincent pikirkan hanyalah kekuasaan.

Pertunjukan sudah berlangsung, terlihat sebuah permata langkah yang terpajang di depan, bersama seorang pria bernama Dicaprio yang tersenyum miring nan sombong.

“Aku sudah bosan dengan permata itu, jadi lebih baik aku mengikuti kontes ilegal ini dengan wanita cantik yang kalian bawa!” ucap pria Dicaprio itu dengan senangnya.

“Cih, bodoh.” Gumam Vincent menyeringai. Ada alasan tersendiri kenapa Vincent begitu suka mengikuti pertunjukan tersebut.

Yang pertama. Mengoleksi benda-benda langkah yang orang-orang bodoh itu berikan hanya karena ingin menukarnya dengan wanita-wanita yang orang-orang konglomerat serta para mafia punya.

itu hanya orang-orang bodoh yang ingin memuaskan hasrat seksual gilanya dengan banyak alasan lainnya lagi. Dan salah satunya adalah, seperti yang di atas.

Sementara Vincent sendiri tinggal mengambil para maidnya yang bersedia ikut secara cuma-cuma tanpa memberitahunya, dia tidak akan memaksa dan akan mencari wanita lainnya yang bersedia ikut. Memang pria gila.

“Tuan, wanita yang bersama Anda terus memberontak di belakang panggung.” Bisik salah satu penjaga yang membuat Vincent mengepalkan tangannya marah.

Tanpa pikir panjang pria itu langsung pergi ke belakang panggung tanpa ada yang mengetahuinya termasuk Jerry.

“HEIII!!!!!” teriak Grace yang kini kedua matanya sudah terkumpul air mata di balik kelopak matanya yang indah.

Tiba-tiba pintu terbuka begitu saja, Grace tertegun saat melihat Vin berdiri di depannya dengan tatapan datar namun nampak kesal.

“Keluarkan mereka, aku ingin bicara dengan nya.” Pinta Vincent kepada penjaga di sana.

Penjaga itu tahu siapa Vincent sehingga dia tak memperdulikan perintah Jerry dan menuruti ucapan pria mafia yang terkenal heartless itu. Dengan cepat penjaga tadi menyuruh para wanita untuk menunggu di luar ruangan, meninggalkan Grace dan Vincent di dalam.

Saat keadaan kembali hening, Grace menatap pria itu dengan marah, takut hingga terkumpul menjadi air mata.

“Aku sudah tahu dan aku tidak akan mau menuruti mu.” Ucap Grace tak peduli meski dia adalah maid yang bekerja di Mansion Vin.

Dia tidak mau sampai menjadi seorang pelacur seseorang. Cukup kesalahannya waktu itu saja, tidak untuk yang kedua kalinya.

“Sudah kubilang, aku tidak suka dibantah.”

“YOU FUCKING CRAZY BOSS!” sentak Grace dengan berani hingga menambah kata kasar di dalamnya.

Tanpa pikirkan panjang, Vin langsung mendorong wanita itu hingga terpojok ke dinding, menahan kedua tangan Grace terangkat ke kepalanya, menguncinya ke tembok. Sedangkan tangan kanannya mencengkram leher wanita itu hingga mendekat kan wajahnya ke wajah Grace dengan tatapan tajam dan mengerikan.

Terpopuler

Comments

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

Vin ketua mafia gila banget

2024-10-22

3

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

dahlah Grace cari ide, agar bisa pergi dari vinc dan tempat itu.🥺

2024-10-16

2

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

waduuuhh vinnn dasar gilaaaaaa .. kasian Grace KLO gituuu

2024-09-26

2

lihat semua
Episodes
1 OMLMM — BAB 01
2 OMLMM — BAB 02
3 OMLMM — BAB 03
4 OMLMM — BAB 04
5 OMLMM — BAB 05
6 OMLMM — BAB 06
7 OMLMM — BAB 07
8 OMLMM — BAB 08
9 OMLMM — BAB 09
10 OMLMM — BAB 10
11 OMLMM — BAB 11
12 OMLMM — BAB 12
13 OMLMM — BAB 13
14 OMLMM — BAB 14
15 OMLMM — BAB 15
16 OMLMM — BAB 16
17 OMLMM — BAB 17
18 OMLMM — BAB 18
19 OMLMM — BAB 19
20 OMLMM — BAB 20
21 OMLMM — BAB 21
22 OMLMM — BAB 22
23 OMLMM — BAB 23
24 OMLMM — BAB 24
25 OMLMM — BAB 25
26 OMLMM — BAB 26
27 OMLMM — BAB 27
28 OMLMM — BAB 28
29 OMLMM — BAB 29
30 OMLMM — BAB 30
31 OMLMM — BAB 31
32 OMLMM — BAB 32
33 OMLMM — BAB 33
34 OMLMM — BAB 34
35 OMLMM — BAB 35
36 OMLMM — BAB 36
37 OMLMM — BAB 37
38 OMLMM — BAB 38
39 OMLMM — BAB 39
40 OMLMM — BAB 40
41 OMLMM — BAB 41
42 OMLMM — BAB 42
43 OMLMM — BAB 43
44 OMLMM — BAB 44
45 OMLMM — BAB 45
46 OMLMM — BAB 46
47 OMLMM — BAB 47
48 OMLMM — BAB 48
49 OMLMM — BAB 49
50 OMLMM — BAB 50
51 OMLMM — BAB 51
52 OMLMM — BAB 52
53 OMLMM — BAB 53
54 OMLMM — BAB 54
55 OMLMM — BAB 55
56 OMLMM — BAB 56
57 OMLMM — BAB 57
58 OMLMM — BAB 56
59 OMLMM — BAB 59
60 OMLMM — BAB 60
61 OMLMM — BAB 61
62 OMLMM — BAB 62
63 OMLMM — BAB 63
64 OMLMM — BAB 64
65 OMLMM — BAB 65
66 OMLMM — BAB 66
67 OMLMM — BAB 67
68 OMLMM — BAB 68
69 OMLMM — BAB 69
70 OMLMM — BAB 70
71 OMLMM — BAB 71
72 OMLMM — BAB 72
73 OMLMM — BAB 73
74 OMLMM — BAB 74
75 OMLMM — BAB 75
76 OMLMM — BAB 76
77 OMLMM — BAB 77
78 OMLMM — BAB 78
79 OMLMM — BAB 79
80 OMLMM — BAB 80
81 OMLMM — BAB 81
82 OMLMM — BAB 82
83 OMLMM — BAB 83
84 OMLMM — BAB 84
85 OMLMM — BAB 85
86 OMLMM — BAB 86
87 OMLMM — BAB 87
88 OMLMM — BAB 88
89 OMLMM — BAB 89
90 OMLMM — BAB 90
91 OMLMM — BAB 91
92 OMLMM — BAB 92
93 OMLMM — BAB 93
94 OMLMM — BAB 94
95 OMLMM — BAB 95
96 OMLMM — BAB 96
97 OMLMM — BAB 97
98 OMLMM — BAB 98
99 OMLMM — BAB 99
100 OMLMM — BAB 100
101 OMLMM — BAB 101
102 OMLMM — BAB 102
103 OMLMM — BAB 103
104 OMLMM — BAB 104
105 OMLMM — BAB 105
106 OMLMM — BAB 106
107 OMLMM — BAB 107
108 OMLMM — BAB 108
109 OMLMM — BAB 109
110 OMLMM — BAB 110
111 OMLMM — BAB 111
112 OMLMM — BAB 112
113 OMLMM — BAB 113
114 OMLMM — BAB 114
115 OMLMM — 115
116 OMLMM — BAB 116
117 OMLMM — BAB 117
118 OMLMM — BAB 118
119 OMLMM — BAB 119
120 OMLMM — BAB 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
OMLMM — BAB 01
2
OMLMM — BAB 02
3
OMLMM — BAB 03
4
OMLMM — BAB 04
5
OMLMM — BAB 05
6
OMLMM — BAB 06
7
OMLMM — BAB 07
8
OMLMM — BAB 08
9
OMLMM — BAB 09
10
OMLMM — BAB 10
11
OMLMM — BAB 11
12
OMLMM — BAB 12
13
OMLMM — BAB 13
14
OMLMM — BAB 14
15
OMLMM — BAB 15
16
OMLMM — BAB 16
17
OMLMM — BAB 17
18
OMLMM — BAB 18
19
OMLMM — BAB 19
20
OMLMM — BAB 20
21
OMLMM — BAB 21
22
OMLMM — BAB 22
23
OMLMM — BAB 23
24
OMLMM — BAB 24
25
OMLMM — BAB 25
26
OMLMM — BAB 26
27
OMLMM — BAB 27
28
OMLMM — BAB 28
29
OMLMM — BAB 29
30
OMLMM — BAB 30
31
OMLMM — BAB 31
32
OMLMM — BAB 32
33
OMLMM — BAB 33
34
OMLMM — BAB 34
35
OMLMM — BAB 35
36
OMLMM — BAB 36
37
OMLMM — BAB 37
38
OMLMM — BAB 38
39
OMLMM — BAB 39
40
OMLMM — BAB 40
41
OMLMM — BAB 41
42
OMLMM — BAB 42
43
OMLMM — BAB 43
44
OMLMM — BAB 44
45
OMLMM — BAB 45
46
OMLMM — BAB 46
47
OMLMM — BAB 47
48
OMLMM — BAB 48
49
OMLMM — BAB 49
50
OMLMM — BAB 50
51
OMLMM — BAB 51
52
OMLMM — BAB 52
53
OMLMM — BAB 53
54
OMLMM — BAB 54
55
OMLMM — BAB 55
56
OMLMM — BAB 56
57
OMLMM — BAB 57
58
OMLMM — BAB 56
59
OMLMM — BAB 59
60
OMLMM — BAB 60
61
OMLMM — BAB 61
62
OMLMM — BAB 62
63
OMLMM — BAB 63
64
OMLMM — BAB 64
65
OMLMM — BAB 65
66
OMLMM — BAB 66
67
OMLMM — BAB 67
68
OMLMM — BAB 68
69
OMLMM — BAB 69
70
OMLMM — BAB 70
71
OMLMM — BAB 71
72
OMLMM — BAB 72
73
OMLMM — BAB 73
74
OMLMM — BAB 74
75
OMLMM — BAB 75
76
OMLMM — BAB 76
77
OMLMM — BAB 77
78
OMLMM — BAB 78
79
OMLMM — BAB 79
80
OMLMM — BAB 80
81
OMLMM — BAB 81
82
OMLMM — BAB 82
83
OMLMM — BAB 83
84
OMLMM — BAB 84
85
OMLMM — BAB 85
86
OMLMM — BAB 86
87
OMLMM — BAB 87
88
OMLMM — BAB 88
89
OMLMM — BAB 89
90
OMLMM — BAB 90
91
OMLMM — BAB 91
92
OMLMM — BAB 92
93
OMLMM — BAB 93
94
OMLMM — BAB 94
95
OMLMM — BAB 95
96
OMLMM — BAB 96
97
OMLMM — BAB 97
98
OMLMM — BAB 98
99
OMLMM — BAB 99
100
OMLMM — BAB 100
101
OMLMM — BAB 101
102
OMLMM — BAB 102
103
OMLMM — BAB 103
104
OMLMM — BAB 104
105
OMLMM — BAB 105
106
OMLMM — BAB 106
107
OMLMM — BAB 107
108
OMLMM — BAB 108
109
OMLMM — BAB 109
110
OMLMM — BAB 110
111
OMLMM — BAB 111
112
OMLMM — BAB 112
113
OMLMM — BAB 113
114
OMLMM — BAB 114
115
OMLMM — 115
116
OMLMM — BAB 116
117
OMLMM — BAB 117
118
OMLMM — BAB 118
119
OMLMM — BAB 119
120
OMLMM — BAB 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!