OMLMM — BAB 15

APA RAHASIA MANSION VINCENTDO??

Seharian penuh, Grace tak bisa fokus bekerja. Membersihkan cerobong asap, debu-debu di lantai dengan lamunan yang tanpa henti.

-‘Aku harus segera pergi dari sini sebelum hal buruk lainnya terjadi.’ Batin Grace sedari tadi, namun dia harus meminta persetujuan tuannya alias majikannya.

Bagaimana jika pria itu tak membolehkannya risign?

Dengan pikiran frustasinya, Grace mengacak rambutnya yang awalnya tergelung rapi kini menjadi berantakan tak karuan sehingga bandana yang dia pakai pun ikut melenceng tak karuan, namun Grace sama sekali ak memperdulikan penampilannya.

“Aku akan meminta risign, iya.” Gumam Grace memutuskannya bulat-bulat.

Wanita itu segera menyelesaikan tugasnya sembari menunggu Vincent datang.

.

.

.

Sepasang kaki baru saja turun dari sebuah mobil mewah. Vin melangkah ke arah pelabuhan setelah dia selesai di kantor.

“Jack, bagaimana barangnya?” tanya pria dengan rambut hitam rapi serta sapphire birunya.

“Semuanya masih terkendali bos. Dan iya, di casino— pelayan di sana mengatakan kalau ada pria mencurigakan di sana.” Jelas Jack menatap ke bosnya.

“Apa yang mereka lakukan? Apa mereka berulah di casino ku?”

“Tidak. Hanya beberapa menit saja lalu mereka pergi.”

Pria bernama Vin itu kembali menatap ke lautan di depannya hingga angin deras menerpa wajahnya yang tampan. “Selagi mereka tidak berulah di tempatku, maka aku tidak peduli.” Ujar pria itu.

“Tapi, bagaimana soal Mr. Ronald? pria itu terus menanyakan soal pembukaan club' baru, dia mendesak ingin bertemu dengan anda.”

Mendengar hal itu, Vincent terdiam. Dia hampir melupakannya namun untungnya Jack mengingatkan kembali.

“Katakan padanya, malam ini aku akan datang ke clubnya dan iya... Soal maid itu! Cari semua informasi sebelum dia bekerja ke Mansion.” Pinta Vincent menepuk pundak Jack.

“Terima kasih!” lanjut Vin ke asisten setianya.

Jack mengangguk, sudah biasa bosnya selalu seperti itu. Bekerja bersama Vincent dan menjadi orang kepercayaan nya sangatlah sulit, namun Jack berhasil melakukan semua itu karena kerja kerasnya.

...***...

Hampir makan malam, Grace masih berdiri di ambang pintu sembari sesekali melihat ke arah halaman, mungkin saja ada mobil datang.

“Aku harus pergi dari sini? Aku akan mencari pekerjaan lainnya.” Gumam Grace seraya berjalan mondar mandir seraya menggigit jarinya dengan gelisah.

Dari arah lain, Maida melihat tingkah Grace sejak tadi, karena dia tak pernah melihat wanita itu merasa gelisah berlebihan, akhirnya Maida memilih menghampirinya.

“Sedang menunggu seseorang?” tanya Maida yang kini berdiri menghentikan langkah Grace.

Wanita itu tersentak kaget hingga tersenyum tipis. “Iya. Aku... Aku akan risign.” Jawab Grace jujur tanpa menutupinya lagi, walaupun dia tak pasti apakah majikannya akan memberikan persetujuan.

“Mendadak? Aku harap kau memiliki alasan yang masuk akal Grace, karena tuan Vincent akan mempertanyakan hal itu.” Kata Maida sedikit memberi petunjuk.

Petunjuk yang sangat baik namun membuat Grace semakin gelisah. Berhadapan langsung dengan Vincent saja sudah membuatnya sesak napas apalagi berbicara soal resign.

“Kau sudah memikirkan alasan yang jelas?”

Tentu saja wanita muda itu tak bisa menjawabnya dan hanya diam dengan wajah gelisah sembari berpikir. Namun tak lama kemudian, mobil hitam milik Vincent datang hingga mengalihkan perhatian Maida.

“TUAN VINCENT SUDAH DATANG!!” ucap Maida begitu keras hingga para maid di sana langsung berbaris seperti biasa, begitu juga dengan Grace yang berada di posisi awal dekat dengan pintu masuk setelah Maida.

Vincent melangkah masuk, namun kali ini dia sendirian, tidak ada Jack dan pengawal.

Grace yang masih menunduk sedangkan Vincent baru saja melewatinya namun langkah pria itu berhenti. Kini Vin menatap ke seluruh maid nya dengan tegas.

“Jika ada yang ingin ikut bersamaku nanti malam, aku akan memberikan kalian bonus seperti biasa.” Ucap Vin dengan suara lantangnya.

Tak ada satupun maid yang membalasnya, mereka semua masih tertunduk tak setuju.

Kenapa? Karena mereka tahu kalau mereka pergi bersama Vin di malam hari, maka mereka tidak akan kembali lagi dan entah akan di baw kemana. Sama seperti para maid terdahulu.

Merasa aneh dan kesempatan untuk pergi keluar, Grace mengangkat tangannya. “Ak-aku!” jawabnya dengan senyuman.

Oh ayolah, pergi keluar untuk satu malam sangatlah berharga, setidaknya Grace bisa menghirup udara segar di luar. Namun sayangnya wanita itu tak tahu cerita yang sebenarnya.

Cukup terkejut, namun sebagian maid menganggap bahwa Grace sengaja melakukannya karena ingin mendapatkan hati tuan Vincent mereka. sementara Maida hanya menyeringai kecil dan Vin— jangan tanyakan pria itu, dia sama sekali tak berkomentar apapun mengenai Grace.

“Bersiaplah, kita akan pergi setelah makan malam. Maida akan membantumu.” Pinta Vin setelah itu melangkah pergi ke ruangannya.

Kepergian Vincent sekaligus membuat mata para maid mengarah ke Grace.

Salah satu maid sekamar Grace menghampirinya. “Kau yakin akan pergi? Kau anak baru jadi kau tidak tahu apa-apa.” Cerca maid tersebut membuat Grace mengernyit heran.

“Memangnya kenapa?” tanya Grace.

Hendak menerangkannya namun Maida malah menyela mereka.

“Lebih baik kembali bekerja, biarkan Grace bersiap.” Ujar Maida mengajak wanita itu ke tempat maid, lebih tepatnya ke kamar Grace.

Sesampainya di sana, Grace langsung menyerobot bak rel kereta tanpa jeda. “Ada apa Bibi Maida? Apa ada sesuatu yang kalian tutupi?” tanya Grace.

“Nothing!” jawab Maida seraya memilihkan beberapa pakaian yang layak dari lemari khusus.

“Lalu kenapa mereka mengatakan seperti itu?”

Meski berbicara panjang lebar, Maida hanya diam dan sesekalinya menjawab singkat. Itu sangat membuat Grace geram sendiri.

“Apa dia akan membunuhku?”

Seketika Maida berbalik menatapnya tajam.

“Jika kau sudah memutuskan sesuatu di sini, maka kau cukup diam dan ikuti arahannya.” Jelas Maida membuat Grace terdiam.

Saat wanita tua itu berbalik ke arah lemari lagi, Grace melontarkan kata-kata beraninya karena menurutnya pekerjaan di Mansion VincentDo sangatlah tidak wajar.

“Damn job.” Ucap Grace langsung membuat Maida menghentikan kedua tangannya seraya menarik napas dalam-dalam untuk memendam amarahnya.

Wanita tua itu berbalik menatap lekat ke Grace yang saat ini nampak kesal.

“Kau akan mengetahuinya. Hope you're safe.” Ucap Maida sungguh membuat Grace kebingungan. Ada banyak sekali rahasia di Mansion VincentDo.

Jika memang Grace akan dibunuh dan tidak kembali seperti maid lainnya, maka Grace memutuskan akan menjadi arwah gentayangan.

“Ayo, cepat ganti pakaian mu.”

Grace menarik napas dalam-dalam, walaupun dia takut tapi dia memikirkan satu hal, bebas dari Mansion untuk satu malam ini.

...***...

Sementara di kamar Vincent. pria itu baru saja bersiap memakai kaos hitam dengan jaket kulit hitam. Seharian memakai pakaian kemeja sangatlah tidak nyaman.

Vin menatap dirinya ke pantulan cermin, meraih sebuah benda persegi panjang kecil yang merupakan pisau rahasia. Vin menyelipkannya ke lengan jaketnya untuk berjaga-jaga jikalau dia tak membawa pistol.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

Resign

2025-02-26

1

ALNAZTRA ILMU

ALNAZTRA ILMU

🤣🤣🤣🤣

2025-01-06

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

bwahahaha cita2 yg bagus Grace 🤣🤣🤣

2024-10-27

3

lihat semua
Episodes
1 OMLMM — BAB 01
2 OMLMM — BAB 02
3 OMLMM — BAB 03
4 OMLMM — BAB 04
5 OMLMM — BAB 05
6 OMLMM — BAB 06
7 OMLMM — BAB 07
8 OMLMM — BAB 08
9 OMLMM — BAB 09
10 OMLMM — BAB 10
11 OMLMM — BAB 11
12 OMLMM — BAB 12
13 OMLMM — BAB 13
14 OMLMM — BAB 14
15 OMLMM — BAB 15
16 OMLMM — BAB 16
17 OMLMM — BAB 17
18 OMLMM — BAB 18
19 OMLMM — BAB 19
20 OMLMM — BAB 20
21 OMLMM — BAB 21
22 OMLMM — BAB 22
23 OMLMM — BAB 23
24 OMLMM — BAB 24
25 OMLMM — BAB 25
26 OMLMM — BAB 26
27 OMLMM — BAB 27
28 OMLMM — BAB 28
29 OMLMM — BAB 29
30 OMLMM — BAB 30
31 OMLMM — BAB 31
32 OMLMM — BAB 32
33 OMLMM — BAB 33
34 OMLMM — BAB 34
35 OMLMM — BAB 35
36 OMLMM — BAB 36
37 OMLMM — BAB 37
38 OMLMM — BAB 38
39 OMLMM — BAB 39
40 OMLMM — BAB 40
41 OMLMM — BAB 41
42 OMLMM — BAB 42
43 OMLMM — BAB 43
44 OMLMM — BAB 44
45 OMLMM — BAB 45
46 OMLMM — BAB 46
47 OMLMM — BAB 47
48 OMLMM — BAB 48
49 OMLMM — BAB 49
50 OMLMM — BAB 50
51 OMLMM — BAB 51
52 OMLMM — BAB 52
53 OMLMM — BAB 53
54 OMLMM — BAB 54
55 OMLMM — BAB 55
56 OMLMM — BAB 56
57 OMLMM — BAB 57
58 OMLMM — BAB 56
59 OMLMM — BAB 59
60 OMLMM — BAB 60
61 OMLMM — BAB 61
62 OMLMM — BAB 62
63 OMLMM — BAB 63
64 OMLMM — BAB 64
65 OMLMM — BAB 65
66 OMLMM — BAB 66
67 OMLMM — BAB 67
68 OMLMM — BAB 68
69 OMLMM — BAB 69
70 OMLMM — BAB 70
71 OMLMM — BAB 71
72 OMLMM — BAB 72
73 OMLMM — BAB 73
74 OMLMM — BAB 74
75 OMLMM — BAB 75
76 OMLMM — BAB 76
77 OMLMM — BAB 77
78 OMLMM — BAB 78
79 OMLMM — BAB 79
80 OMLMM — BAB 80
81 OMLMM — BAB 81
82 OMLMM — BAB 82
83 OMLMM — BAB 83
84 OMLMM — BAB 84
85 OMLMM — BAB 85
86 OMLMM — BAB 86
87 OMLMM — BAB 87
88 OMLMM — BAB 88
89 OMLMM — BAB 89
90 OMLMM — BAB 90
91 OMLMM — BAB 91
92 OMLMM — BAB 92
93 OMLMM — BAB 93
94 OMLMM — BAB 94
95 OMLMM — BAB 95
96 OMLMM — BAB 96
97 OMLMM — BAB 97
98 OMLMM — BAB 98
99 OMLMM — BAB 99
100 OMLMM — BAB 100
101 OMLMM — BAB 101
102 OMLMM — BAB 102
103 OMLMM — BAB 103
104 OMLMM — BAB 104
105 OMLMM — BAB 105
106 OMLMM — BAB 106
107 OMLMM — BAB 107
108 OMLMM — BAB 108
109 OMLMM — BAB 109
110 OMLMM — BAB 110
111 OMLMM — BAB 111
112 OMLMM — BAB 112
113 OMLMM — BAB 113
114 OMLMM — BAB 114
115 OMLMM — 115
116 OMLMM — BAB 116
117 OMLMM — BAB 117
118 OMLMM — BAB 118
119 OMLMM — BAB 119
120 OMLMM — BAB 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
OMLMM — BAB 01
2
OMLMM — BAB 02
3
OMLMM — BAB 03
4
OMLMM — BAB 04
5
OMLMM — BAB 05
6
OMLMM — BAB 06
7
OMLMM — BAB 07
8
OMLMM — BAB 08
9
OMLMM — BAB 09
10
OMLMM — BAB 10
11
OMLMM — BAB 11
12
OMLMM — BAB 12
13
OMLMM — BAB 13
14
OMLMM — BAB 14
15
OMLMM — BAB 15
16
OMLMM — BAB 16
17
OMLMM — BAB 17
18
OMLMM — BAB 18
19
OMLMM — BAB 19
20
OMLMM — BAB 20
21
OMLMM — BAB 21
22
OMLMM — BAB 22
23
OMLMM — BAB 23
24
OMLMM — BAB 24
25
OMLMM — BAB 25
26
OMLMM — BAB 26
27
OMLMM — BAB 27
28
OMLMM — BAB 28
29
OMLMM — BAB 29
30
OMLMM — BAB 30
31
OMLMM — BAB 31
32
OMLMM — BAB 32
33
OMLMM — BAB 33
34
OMLMM — BAB 34
35
OMLMM — BAB 35
36
OMLMM — BAB 36
37
OMLMM — BAB 37
38
OMLMM — BAB 38
39
OMLMM — BAB 39
40
OMLMM — BAB 40
41
OMLMM — BAB 41
42
OMLMM — BAB 42
43
OMLMM — BAB 43
44
OMLMM — BAB 44
45
OMLMM — BAB 45
46
OMLMM — BAB 46
47
OMLMM — BAB 47
48
OMLMM — BAB 48
49
OMLMM — BAB 49
50
OMLMM — BAB 50
51
OMLMM — BAB 51
52
OMLMM — BAB 52
53
OMLMM — BAB 53
54
OMLMM — BAB 54
55
OMLMM — BAB 55
56
OMLMM — BAB 56
57
OMLMM — BAB 57
58
OMLMM — BAB 56
59
OMLMM — BAB 59
60
OMLMM — BAB 60
61
OMLMM — BAB 61
62
OMLMM — BAB 62
63
OMLMM — BAB 63
64
OMLMM — BAB 64
65
OMLMM — BAB 65
66
OMLMM — BAB 66
67
OMLMM — BAB 67
68
OMLMM — BAB 68
69
OMLMM — BAB 69
70
OMLMM — BAB 70
71
OMLMM — BAB 71
72
OMLMM — BAB 72
73
OMLMM — BAB 73
74
OMLMM — BAB 74
75
OMLMM — BAB 75
76
OMLMM — BAB 76
77
OMLMM — BAB 77
78
OMLMM — BAB 78
79
OMLMM — BAB 79
80
OMLMM — BAB 80
81
OMLMM — BAB 81
82
OMLMM — BAB 82
83
OMLMM — BAB 83
84
OMLMM — BAB 84
85
OMLMM — BAB 85
86
OMLMM — BAB 86
87
OMLMM — BAB 87
88
OMLMM — BAB 88
89
OMLMM — BAB 89
90
OMLMM — BAB 90
91
OMLMM — BAB 91
92
OMLMM — BAB 92
93
OMLMM — BAB 93
94
OMLMM — BAB 94
95
OMLMM — BAB 95
96
OMLMM — BAB 96
97
OMLMM — BAB 97
98
OMLMM — BAB 98
99
OMLMM — BAB 99
100
OMLMM — BAB 100
101
OMLMM — BAB 101
102
OMLMM — BAB 102
103
OMLMM — BAB 103
104
OMLMM — BAB 104
105
OMLMM — BAB 105
106
OMLMM — BAB 106
107
OMLMM — BAB 107
108
OMLMM — BAB 108
109
OMLMM — BAB 109
110
OMLMM — BAB 110
111
OMLMM — BAB 111
112
OMLMM — BAB 112
113
OMLMM — BAB 113
114
OMLMM — BAB 114
115
OMLMM — 115
116
OMLMM — BAB 116
117
OMLMM — BAB 117
118
OMLMM — BAB 118
119
OMLMM — BAB 119
120
OMLMM — BAB 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!