Dua jam kemudian.
Hari mulai menjelang sore dan perjalanan kembali di lakukan, pangeran Arthur sedang duduk bersama Will dan Jenderal Adam di dalam Kereta Kuda miliknya.
Pangeran Arthur yang sedang duduk sambil melihat ke arah Will dan Jenderal Adam, beebicara dengan santai kepada mereka.
Aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian berdua, ini soal orang-orang yang di kirim untuk menghabisiku. Menurut kalian apa yang akan terjadi setelah mereka mengetahui kalau kita telah mengalahkan orang-orang itu. “Pangeran Arthur”
Will dengan tenang menjawab.
Menurutku mereka pasti akan menyusun rencana yang baru untuk menyerang Tuan. “Will”
Setelah mendengar itu Jenderal Adam langsung berbicara.
Kalau menurutku juga sama, dan mungkin kali ini mereka akan lebih berhati-hati. “Jenderal Adam”
Sambil tersenyum Pangeran Arthur berbicara dengan tenang.
Kalian benar mereka sekarang pasti sedang menyusun rencana yang baru. “Pangeran Arthur”
Lima Jam Kemudian.
Hari mulai menjelang malam terlihat cahaya yang terang dari kejahuan. Pangeran Arthur yang sedang duduk di dalam Kereta Kuda miliknya, melihat ke arah gerbang masuk Ibu Kota Kerajaan Brown sambil berkata.
Akhirnya gerbang Kota Brown terlihat juga dan sebentar lagi kita akan sampai ke kerajaan. “Pangeran Arthur”
Adam yang mendengar itu langsung berkata.
Kalau begitu Pangeran biarkan aku yang berbicara dengan penjaga gerbang kota. “Jenderal Adam”
Setelah beberapa saat akhirnya Pangeran Arthur dan pasukannya tiba di Gerbang Masuk Ibu Kota Kerajaan, Jenderal Adam langsung berjalan keluar dari dalam kereta kuda dan pergi menghampiri penjaga Gerbang.
Ini adalah kartu identitasku dan kami sedang membawa Pangeran Ke Lima Yang Mulia Pangerang Arthur bersama kami. “Jenderal Adam”
Setelah menunjukan kartu identitasnya, para penjaga gerbang langsung membuka pintu masuk dan mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam Ibu Kota Kerajaan.
Kereta kuda Pangeran Arthur menuju ke Kastil Kerajaan Brown, setelah sampai di sana Pangeran Arthur mulai berjalan turun dari kereta kuda miliknya dan pergi menuju ke aula tempat Raja Brown berada.
Sesampainya di sana Pangeran Arthur bersama Will dan Jenderal Adam membungkuk di hadapan Raja, Raja yang melihat ke arah Pangeran Arthur dengen senyum di wajahnya dan berkata.
Anakku Akhirnya kamu pulang ke rumah dengan selamat, malam ini kamu kembali ke Mansion milikmu untuk beristirahat. “Raja Brown"
Ada banyak sekali hal yang ingin aku bicarakan denganmu secara pribada tapi ini sudah malam jadi besok baru kita bicarakan semuanya. “Raja Brown”
Dan juga untuk Jenderal Adam dan Pelayan dari Pangeran Arthur, aku dari lubuk hatiku yang paling dalam mengucapkan banyak terima kasih untuk apa yang kalian lakukan selama ini. “Raja Brown”
Sekarang kalian boleh kembali dan beristirahat. Raja Brown”
Setelah mendengar semua itu Pangeran Arthur bersama Jenderal Adam dan Will langsung berdiri dan meninggalkan aula tahta Raja Brown.
Setelah sampai di luar Jenderal Adam langsung mengawal Pangeran Arthur menuju Mansion milik Pangeran Arthur.
Setelah sampai di sana ada banyak para pelayan yang sedang berdiri sambil mununggu kedatangan Pangeran Arthur. Setelah Pangeran Arthur melangkah maju menuju ke dalam Mansion, para pelayan langsung membungkuk dan berkata.
Selamat datang Yang Mulia Pangeran Arthur. “para pelayan”
Setelah itu Jenderal Adam Langsung berkata kepada Pangeran Arthur.
Pangeran saya undur diri untuk kembali ke tempat saya. “Jenderal Adam”
Baiklah, terima kasih karena telah mengantarku. “Pangeran Arthur”
Setelah mendengar itu Jenderal Adam langsung bergerak pergi ke kediaman miliknya, Pangeran Arthur dan Will berjalan masuk ke dalam Mansion.
Setelah itu Pangeran Arthur berkata ke pada salah satu pelayannya untuk menyiapkan kamar untuk Will, dan Pangeran Arthur berjalam menuju kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya Pangeran Arthur memanggil salah satu pelayannya dan berkata.
Aku ingin mandi jadi tolong siapkan semuanya. “Pangeran Arthur”
Baik Pangeran. “Pelayan”
Setelah itu Pangeran Arthur pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai mandi Pangeran Arthur kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
**********
Kediama Pangeran Kris Cesar.
Pangeran Kris yang sedang duduk di dalam kamarnya sambil menunggu kabar dari pasukannya yang dikirim untuk memantau perkembangan misi pembunuhan Pangeran Arthur.
Setelah beberapa jam sebuah pesan yang dikirim dari tim pemantaupun tiba di kediaman Pangeran Kris, Pangeran Kris yang menerima surat itu langsung membuka dan membaca surat itu.
Dengan wajah yang terkejut Pangeran Kris berkata.
Apa yang terjadi kenapa semua pasukan yang aku kirim untuk membunuh Arthur menghilang tanpa jejak. “Pangeran Kris”
Bahkan jejak keberadaan mereka tidak di ketahui, ini pasti ulah dari monster jika tidak bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi. “Pangeran Kris”
Arthur, tidak ku sangkah dia bisa seberuntung ini. Apapun yang terjadi aku pasti akan melakukan cara lain untuk menyingkirkanmu. “Pangeran Kris”
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Manimbul Lubis
lanjut...
2020-08-22
0
NSYAH
semangat thor
2020-05-26
0