Chapter 05. Kembalinya Sang Pangeran Bagian 1

Kemp Pasukan Kerajaan Brown.

Hari menjelang malam Arthur yang sedang menikmati makan malam di dalam tenda pribadi yang telah di siapkan oleh para pasukan untuknya, dengan santai Arthur menikmati hidangan yang telah di siapkan oleh para pelayan kerajaan untuknya.

Setelah Arthur selesai menyantap hidangan yang di siapkan untuknya, terdengar ada suara dari luar tenda.

Tuan Will, apakah Pangeran sudah selesai makan malam…? “Adam”

Sudah, apakah Anda ingin bertemu dengannya…? “Will”

Iya, ada suatu hal yang ingin aku sampaikan kepada Pangeran. “Adam”

Baiklah, kalau begitu silahkan masuk. “Will”

Setelah Adam masuk ke dalam tenda milik Arthur, Adam melihat ke arah Arthur yang sedang duduk di kursi yang telah di siapkan untuknya.

Adam mulai melangkah maju dan ketika sudah berdiri di depan Arthur, Adam langsung membungkuk dan lang sung berbicara kepada Arthur.

Pangeran, saya telah mengirim surat ke Ibu Kota Kerajaan tentang keadaan pangeran yang sekarang. “Adam”

Apa kamu memberitahu tentang tindakan yang di lakukan oleh Keluarga Seribu pedang padaku. “Arthur”

Sesuai permintaan Pangeran sebelumnya hamba tidak melaporkan apapun tentang tindakan mereka. “Adam”

Kalau begitu baguslah, dan kapan kita kembali ke Ibu Kota Kerajaan..? “Arthur”

Tentang itu kita akan bersiap besok pagi dan siangnya kita akan berangkat menggunakan kapal. “Adam”

Kira-kira butuh berapa lama perjalanan dari Benua Monster ke Benua Manusia…? “Arthur”

Paling cepat satu minggu tiga hari, dan paling lambat dua minggu. “Adam”

Kalau begitu terima kasih. “Arthur”

Kalau begitu hamba akan kembali ke tempat hamba, Pangeran silahkan bersantai kembali. “Adam”

Baiklah. “Arthur”

Setelah mendengar mendengar perkataan Arthur, Adam langsung berdiri dan berjalan keluar untuk meninggalkan tenda Arthur.

Setelah Adam keluar dan pergi meninggalkan tenda Arthur, Arthur langsung berdiri dan berjalan pergi ke tempat tidur untuk beristirahat.

Keesokan harinya semua pasukan mulai membersihkan barang-barang mereka dan mulai bergerak menuju kapal yang sudah menunggu mereka di tepi pantai.

Setelah sampai di sana terdapat tiga kapal yang sangat besar sedang menunggu mereka, Arthur di arahkan oleh jenderal Adam untuk menuju kapal yang berada di bagian depan.

Menjelang siang ketiga kapal itupun mulai bergerak dan berlayar menuju ke Ibu kota kerajaan Brown.

Setelah lima hari perjalan akhirnya surat yang di kirimkan oleh jenderal Adam tiba juga di Ibu Kota Kerajaan, yang mengantar surat itu adalah Monster Elang Api yang merupakan monster tingkat C milik Jenderal Adam.

Surat yang telah sampai itu langsung di bawah oleh salah satu prajurit yang bertugas sebagai tim pengawas dan langsung di antarkan ke tangan Yang Mulia Raja Brown.

Mendengar kalau keadaan Pangeran Arthur baik-baik saja, sang Raja langsung memerintahkan kepada semua prajurit yang berada di dalam dan di luar istana agar mengumumkan kalau akan di adakan pesta besar-besaran untuk menyambut kedatangan Pangeran Arthur.

**********

Ibu Kota Kekaisaran Seribu Pedang.

Istana Kekaisaran Seribu Pedang.

Kabar tentang selamatnya Pangeran Arthur telah tersebar di seluruh kerajaan yang berada di Benua Manusia, dan kabar ini juga telah membuat Pangeran Ke tiga dari Kekaisaran menjadi sangat marah.

Apa yang terjadi kenapa Arthur masih hidup, seharusnya dia sudah mati kenapa sampai dia masih hidup…!! “ Pangeran Ke tiga Kris Cesar”

Dengan suara keras dia melihat ke arah pengawalnya dan berkata.

Kalian semua tidak becus, mengurus satu orang saja kalian tidak bisa. “Kris”

Kalau seperti ini dia pasti akan memberitahukan kepada Ayahnya tentang perbuatan kita. “Kris”

Kris berjalan mendekati pengawalnya dan berbicara dengan tegas kepada mereka.

Kalian pergi dan hadang mereka, apapun yang terjadi kalian harus bisa menghabisi mereka…! “Kris”

Baik Pangeran…! “Para Pengawal”

**********

Tengah Laut.

Di atas kapal Kerajaan.

Disisi lain Arthur yang sedang duduk di dalam kamar pribadi miliknya sambil menikmati teh dan hidangan yang telah di siapkan oleh para pelayannya.

Will yang sedang duduk di sebelah Arthur yang juga sedang menikmati teh bersama Arthur melihat ke arah Arthur dan berkata.

Tuan, apa yang sedang Tuan pikirkan kenapa sejak tadi Tuan selalu tersenyum. “Will”

Arthur yang sedang santai duduk sambil menikmati secangkir teh, sambil tersenyum Arthur menaruh gelas yang berisi teh kembali di atas meja dan berkata kepada Will.

Kamu tahu setelah kita tiba pasti akan ada pergerakan yang akan di lakukan oleh pasukan kekaisaran, terlebih khusus bawahan dari Pangeran Kris. “Arthur”

Bagaimana Tuan bisa tahu.”Will”

Itu karena berita tentang kepulanganku pasti telah di sebarkan di seluruh benua manusia, jadi setelah mendengar kabar itu mereka pasti akan segera membuat sebuah gerakan. “Arthur”

Kalau begitu ini akan menjadi sebuah permainan yang sangat menarik, apakan aku di izinkan untuk membantai mereka semua. “Will”

Tentu saja kamu boleh membunuh mereka semua, tapi ingat jangan terlalu berlebihan. “Arthur”

Setelah dua minggu pejalanan akhirnya Arthur dan pasukannya sampai di kota Bagian laut kerajaan Brown yaitu Kota Adlis, ini merupakan kota pelabuhan milik kerajaan Brown dan juga salah satu dari lima kota pelabuhan terbesar.

Arthur yang berjalan turun dari atas kapal dia di kawal oleh Will di sebelah kananya dan Adam yang berdiri di sebelah kirinya dan ada banyak pasukan yang sedang berjaga menyambut kedatangannya.

Bukan hanya itu ada banyak sekali warga sipil yang rela berdiri di bawah panas sinar matahari hanya untuk melihat kedatangan sang Pangeran Arthur.

Arthur dan pasukannya mulai bergerak dan menuju ke rumah bangsawan yang telah di siapkan khusus untuk menyambut kedatangnannya.

Bersambung…

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***