Chapter 20. Pertemuan Para Dewa

Satu jam sebelumnya.

Aula Pertemuan Para Dewa.

Aku mengumpulkan kalian semua di sini untuk membicarakan suatu hal yang sangat penting, dan juga aku ingin mendengar pendapat kalian tentang masalah ini. “ Raja Para Dewa”

Setelah mendengarkan perkataan dari Raja Para Dewa, itu membuat salah satu dewa merasa penasaran dan berkata.

Jadi masalah apa itu yang sampai membuat kita semua harus berkumpul di sini. “Dewa Api”

Keteika mendengar itu salah satu dewa langsung menanggapi perkataan dari dewa api.

Jadi kamu selama ini tidak tahu mengenai masalah yang sedang menimpa kerajaan langit. “Dewa Naga”

Benar juga, pada saat itu kamu sedang berada jauh dari kerajaan langit jadi kamu tidak tahu. “Dewa Petir”

Sudah, cukup kalian berdua. “Raja Para Dewa”

Mendengar itu kedua dewa itu langsung kembali tenang dan berkata.

Maaf atas kelancangan kami Yang Mulia. “Kedua Dewa”

Kalau begitu kita langsung saja masuk pada intinya, aku ingin kalian untuk tidak ikut campur mengenai masalah yang terjadi di kerajaan langit ini. “Raja Para Dewa”

Setelah itu Raja Para Dewa kembali menegaskan.

Masalah tentang masuknya seorang penyusup yang mencuri cawan reinkarnasi itu biarkan saja dan jangan ada orang yang boleh membahas masalah ini lagi. “Raja Para Dewa”

Setelah mendengar itu seorang dewa langsung melihat ke arah Raja Para Dewa dan berkata.

Maaf, tapi kita tidak bisa membiarkan masalah ini begitu saja. “Dewa Pedang Bintang”

Kamu benar, kita harus menangkap orang itu dan menghukumnya. “Dewa Perang”

Karena masalah ini, terjadi keributan besar di dalam ruangan itu dan membuat semua dewa yang berada di dalam ruangan itu melihat ke arah Raja Para Dewa dan mereka semua menunjukan kemarahan mereka.

Setelah itu, salah satu dari dewa itu langsung berkata.

Kalau begitu, bagaimana kalau aku saja yang menangani masalah ini. “Dewa Api”

Semua dewa yang berada di dalam ruangan itu melihat ke arah dewa api dan mereka semua tersenyum, melihat reaksi dari semua dewa yang berada di dalam ruangan itu membuat Raja Para Dewa dengan tenang menjawab.

Kalau begitu, lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan, tapi aku tidak akan bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi nanti dan aku tidak akan pernah ikut campur dalam masalah ini. “Raja Para Dewa”

Melihat reaksi dari Raja Para Dewa, semua dewa yang berada di dalam ruangan itu langsung merasa bahwa ada yang aneh dengan pemikiran dari Raja mereka, hal ini membuat Raja Naga dengan tenang bertanya.

Sepertinya, Yang Mulia kenal dekat dengan orang penyusup itu. “Dewa Naga”

Itu benar, jika tidak Yang Mulia tidak mungkin membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. “Dewa Petir”

Mendengar itu Raja Para Dewa kembali menjawab dengan tenang.

Itu benar, karena orang itu adalah orang yang telah membantu kita untuk mengalahkan dewa iblis dan pasukannya. “Raja Para Dewa”

Mendengar itu Dewa Naga langsung berkata.

Apa itu, orang yang sendirian berdiri di dalam dasar kegelapan yang paling dalam. “Dewa Naga”

Kamu benar, itu adalah orangnya. “Raja Para Dewa”

Mendengar itu Dewa Naga langsung bereaksi dengan cepat dan berkata.

Kalau begitu, aku juga tidak ingin ikut terlibat dalam masalah ini. “Dewa Naga”

Mendengar itu semua dewa yang berada di dalam ruangan itu jadi bertanya-tanya siapa sebenarnya orang itu dan itu membuat dewa api semakin penasaran dan berkata.

Aku tidak peduli seberapa kuatnya orang itu, aku pasti akan menangkapnya. “Dewa Api”

Kalau begitu aku juga akan membantumu. “Dewa Pedang Bintang”

Aku juga akan ikut denganmu. “Dewa Petir”

Mendengar itu, dewa naga melihat ke arah ketiga dewa itu dan dia mulai berbicara di dalam pikirannya.

Dasar bodoh, untuk melawan orang itu setidaknya kita harus kerahkan semua pasukan kerajaan langit dan juga semua dewa yang ada di alam semesta ini, karena orang itu lebih mengerikan di bandingkan dewa iblis dan pasukannya. “Dewa Naga”

**********

Ruangan Pribadi Raja Para Dewa.

Setelah selesai pertemuan Raja Para Dewa kembali ke dalam ruangannya, di sana dia sedang duduk dan memikirkan tentang apa yang akan terjadi jika masalah ini terus berlanjut.

Tiba-tiba bunyi suara ketukan dari pintu, dan Raja Para Dewa mendengar suara yang sangat familiar. Dan itu benar suara dari Dewa Naga.

Mendengar itu Raja Para Dewa langsung mempersilahkannya masuk, setelah itu Dewa Naga langsung masuk dan berjalan menuju ke arah Raja Para Dewa.

Raja Para Dewa yang melihat itu langsung berkata.

Duduklah. “Raja Para Dewa”

Terima kasih Tuan. “Dewa Naga”

Setelah Dewa Naga duduk, Raja Para Dewa Langsung berkata.

Apa ada hal penting yang ingin aku kamu bicarakan denganku. “Raja Para Dewa”

Setelah mendengar itu Dewa Naga langsung berkata.

Ini soal masalah yang sedang kita hadapi. “Dewa Naga”

Jadi kamu memiliki sebuah solusi yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan masalah ini. “Raja Para Dewa”

Itu benar. “Dewa Naga”

Kalau begita, aku ingin mendengarkannya. “Raja Para Dewa”

Dengan tenang Dewa Naga Berbicara.

Bagaimana kalau kita berdua pergi untuk menemuinya dan memperingatkannya tentang masalah ini. “Dewa Naga”

Raja Para Dewa tersenyum dan berkata.

Kamu benar juga, tapi bukannya kamu tidak menyukainya. “Raja Para Dewa”

Dewa Naga yang mendengar itu langsung berkata.

Itu hanya masa lalu, lagi pula orang itu sangat kuat dan juga para pelayannya sangat merepotkan, terlebih lagi orang yang bernama Will dan Sebastian. “Dewa Naga”

Kamu benar mereka berdua adalah Pelayan yang memiliki kekuatan yang setara bahkan lebih kuat dari para dewa tingkat atas, dan mungkin hanya kita berdua yang bisa mengatasi mereka berdua. “Raja Para Dewa”

Itu benar, aku juga ingat pada saat perang itu ada seorang wanita yang sangat kuat dan wanita itu juga merupakan orang yang paling dekat dengan Pria itu. “Dewa Naga”

Maksudmu malaikat bersayap delapan itu. “Raja Para Dewa”

Wanita itu mengalahkan Dewa Naga Iblis sendirian dan itu membuatku merinding ketika mengingat semua itu. “Dewa Naga”

Setelah mendengar itu Raja Para Dewa kembali melihat ke arah Dewa Naga dan dengan wajah yang serius dia berbicara.

Sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari kekuatan mereka. “Raja Para Dewa”

Dewa Naga melihat Ke arah Raja Para Dewa dan berkata.

Apa maksudmu masih ada yang lebih mengerikan dari itu. “Dewa naga”

Raja Para Dewa menarik nafas dalam-dalam dan melepaskannya kemudian dia berkata.

Masih ada tujuh belas orang yang kekuatannya setara dengan mereka dan mereka semua itu di sebut dua puluh jenderal perang Dewa Kegelapan. “Raja Para Dewa”

Mendengar itu Dewa Naga jadi merinding dan seakan-akan dia sedang berada di bawah tekanan kekuatan yang besar.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***