Pagi Hari Castil Kota Adlis.
Persiapan keberangkatan menuju ibu kota melalui jalur darat dari kota Adlis akhirnya selesai juga, Jenderal Adam yang pergi menuju kamar pangeran Arthur untuk memberitahukan tentang semua persiapan yang telah selesai.
Jenderal Adam tiba di depan pintu kamar pangeran Arthur dan jenderal Adam langsung mengetuk pintu kamar sambil berkata.
Pangeran semua persiapan sudah selesai, sekarang kita telah siap untuk berangkat. “Jenderal Adam”
Arthur yang sudah selesai bersiap di dalam kamar langsung menuju pintu dan membukanya sambil berkata.
Baiklah ayo kita pergi. “Arthur”
Setelah Arthur dan Adam sampai di depan pintu kastil, disana terdapat para bangsawan dan prajurit yang sedang menunggu mereka.
Pemimpin keluarga Bangsawan Adlis yaitu Joel Von Adlis datang dan menghampiri pangeran Arthur sambil berkata.
Pangeran Arthur, kami semua di sini untuk mengantar kepergian pangeran menuju Ibu Kota Kerajaan Brown. “Joel Von Adlis”
Arthur yang sedang berdiri di depan Para Bangsawan Adlis langsung tersenyum lembut dan berkata.
Terima kasih karena telah menyambutku dengan hangat di sini, sekali lagi terima kasih untuk semuanya. Kalau begitu aku pergi. “Pangeran Arthur”
Setelah mendengar perkataan Arthur, Bangsawan Adlis pun berkata.
Hati-hati di jalan pangeran, semoga sampai ke tujuan dengan selamat. “Joel Von Adlis”
Dan Arthur berjalan masuk ke dalam kereta kuda yang telah di siapkan untuknya, ada lima kereta kuda dan kereta kuda milik arthur berada di barisan ke tiga dari depan atau bisa di katakan berada di tengah kereta kuda yang lainnya.
Arthur duduk bersama jenderal Adam di dalam kereta kuda milik Arthur, Arthur melihat ke arah Adam dan berkata.
Jenderal Adam, kapan kita bisa sampai ke Ibu Kota Kerajaan. “Pangeran Arthur”
Kita akan tiba pada malam hari di sana. “Jenderal Adam”
Hoo…. Jadi seperti itu. “Pangeran Arthur”
Setelah Pangeran Arthur selesai berbicara, Jenderal Adam yang merasa penasaran karena tidak melihat pelayan Pangeran Arthur yaitu Will, membuat Jenderal Adam bertanya tendang keberadaan Will.
Pangera kalau aku boleh bertanya, kira-kira Tuan Will sedang berada di mana….?? soalnya sejak tadi pagi aku tidak melihatnya….?? “Jenderal Adam”
Mendengar perkataan Jenderal Adam yang mulai merasa penasaran, Pangeran Arthur tersenyum sambil berkata.
Will sekarang sedang menjalankan misi yang aku berikan kepadanya. “Pangeran Arthur”
Pantas saja sejak tadi aku tidak melihatnya. “Jenderal Adam”
Kamu tidak perlu memikirkannya, karena dia sudah berada jauh di depan kita. “Pangeran Arthur”
Maksud Pangeran. “Jenderal Adam”
Arthur mulai menceritakan tentang penyusup yang berusaha masuk ke dalam kastil untuk membunuhnya semalam, mendengar cerita itu Jenderal Adam langsung merasa malu dan tidak bisa berkata apapun.
Pangeran Arthur yang melihat reaksi Jenderal Adam yang hanya bisa terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun. Pangeran Arthur melihat ke arah luar jendela dan berkata.
Tentu saja kamu tidak akan bisa merasakan kehadiran mereka, karena mereka menggunakan artefak ibils bayangan agar bisa menyusup tanpa di ketahui siapapun. “Pangeran Arthur”
Mendengar semua itu jenderal Adam hanya bisa menundukan wajahnya dan berkata.
Maafkan saya Pangeran, karena saya tidak bisa merasakan kehadiran mereka. “Jenderal Adam”
Kamu tidak perlu meminta maaf karena ini bukan kesalahanmu, aku bahkan tidak menyangka kalau mereka akan menggunakan artefak yang kuat seperti itu. “Pangeran Arthur”
Tidak, ini tetap merupakan kelalaian ku, selanjutnya tidak akan aku biarkan hal seperti ini terjadi lagi. Jenderal Adam”
**********
Di tempat Pasuka Kekaisaran.
Hari sudah mulai siang pasukan kekaisaran yang di kirim untuk membenuh Pangeran Arthur sedang menunggu di tengah hutan.
Sebentar lagi mereka akan tiba di sini, setelah mereka beristirahat maka kita akan langsung menyerang mereka. “Pemimipin Musuh”
Siap Kapten. “pasukan musuh”
Tiba-tiba terderang suara lankah kaki dari belakang mereka semua, langkah kaki itu semakin dekat dan seorang pria muncul dari balik pepohonan dan berkata kepada mereka.
Jadi kalian sedang menunggu di sini. “Will”
Pemimpin musuh langsung berbalik dan berkata.
Siapa kamu, apa yang kamu lakukan di sini..?? “Pemimpin Musuh”
mendengar ucapan dari pemimpin mereka, semua pasukan musuh langsung berbalik dan mengarahkan pedang mereka ke arah Will.
Will yang dengan santai melihat ke arah mereka sambil berkata.
Kalian tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas hari ini aku akan mengambil nyawa kalian. “Will”
Hahaha…. mengambil nyawa kami, kamu hanya seorang diri dan kamu pikir kamu bisa mengalahkan kami semua. “Pemimpin Musuh”
Will menatap mereka semua dengan santai dan berkata.
Kamu pikir aku tidak bisa mengalahkan kalian. “Will”
Itu suda pasti, kami ada seratus dua puluh lima orang dan kamu hanya seorang diri. “Pemimpin musuh”
Kalau begitu. “Will”
Will mengeluarkan sihir api yang sangat besar, sihir itu cukup untuk membakar tiga kapal besar. Will mulai melamparkan sihir ke arah pasukan musuh, sihir itu membakar semua pasukan yang sedang berdiri di belakang pemimpin mereka.
Itu membuat pemimpin musuh menjadi gemetar ketakutan sambil berkata.
Apa yang sudah kamu lakukan beraninya kamu menyerang anak buahku. “Pemimpin Musuh”
Will dengan santai menjawab.
Sekarang tinggal kamu sendiri, aku akan memberikan tiga kesempatan untuk mu. “Will”
Apa maksudmu. “Pemimpin musuh”
Jika kamu berhasil melukaiku maka aku akan melepaskanmu, tapi jika kamu tidak bisa maka aku akan menghabisimu. “Will”
Kamu terlalu meremehkanku. “Pemimpin Musuh”
Pemimpin musuh langsung bergerak menyerang Will dengan semua kekuatannya tapi semua serangannya tidak bisa melukai Will, itu membuat dia menjadi putus asa dan hanya bisa berdiri dan terdiam.
Will yang meliat semua itu hanya tersenyum dan berkata.
Sekarang adalah giliranku. “Will”
Will mengeluarkan sihir api miliknya tapi kali ini sihir itu hanya sebesar jari telunjuk manusia dewasa, Will langsung mengarahkanya ke arah tubuh pemimpin musuh.
Api itu langsung membakar semua bagian tubuh pemimpin musuh sampai tidak meninggalkan sepotong danging miliknya.
Will melihat ke arah langit dan berkata.
Itu merupakan akibat dari perbuatan kalian sendiri. “Will”
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Abdurrahman Sidik
mantap
2020-11-18
0
Manimbul Lubis
kerennn..habissss...cooiii
2020-08-22
1
RahmanMan Rhaezhadha
Thor maaf aq koreksi lagi cobalah menggunakan kata baku atw paling Tdk bahasa yg lebih baik lagi banyak kata yg Tdk perlu terpakai atw lebih tepatnya Tdk penting untuk ada dan langsung nyambung kata yg lain maka akan baik membaca
2020-08-22
2