Pertanyaan beruntun Genevieve hanya dibalas angin lalu oleh Lisa. Sahabatnya itu hanya diam dengan pandangan kosong.
Genevieve Ganendra
Lis, lo napa sih?
Genevieve Ganendra
Lo masih datang bulan?
Callista Wijaya
Hn.
Genevieve Ganendra
Ah gitu.
Callista Wijaya
...
Genevieve Ganendra
Tapi beneran?
Callista Wijaya
Hm.
Genevieve mengambil kue milik Lisa lalu memakannya. Ia menatap wajah Lisa dengan tatapan malas juga sedikit kesal (?)
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Lo lama-lama ngeselin juga ya.
Genevieve Ganendra
Kalo lo ada masalah, ayo cerita.
Genevieve Ganendra
Gue dengerin kok
Lisa mendongak menatap Genevieve dengan ekspresi datar. Bahkan dari tatapan mata Lisa, Genevieve sulit untuk memahaminya.
Callista Wijaya
Gue.—
Genevieve Ganendra
Oh iya! Gue baru ingat.
Genevieve berseru senang. Gadis itu memotong kalimat yang ingin keluar dari mulut Lisa.
Callista Wijaya
Apa?
Genevieve Ganendra
Lo tau kan mommy gue punya kembaran.
Callista Wijaya
Hah? Yang bener.
Callista Wijaya
Lo gak pernah bilang tuh.
Lisa yang awalnya lempeng seperti tidak memiliki kehidupan langsung sumringah. Lisa menegakkan tubuhnya menatap sahabatnya antusias.
Genevieve Ganendra
Iya dong.
Genevieve Ganendra
Lu pikir gue boong? Kagak.
Callista Wijaya
Oke oke gue percaya.
Callista Wijaya
Jadi?
Genevieve Ganendra
Bibi gue udah kembali.
Genevieve Ganendra
Lo tau dia benar-benar mirip sama mommy gue.
Callista Wijaya
Namanya juga kembar, lo gimana sih.
Ucap Lisa sinia seraya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
Callista Wijaya
Terus? Namanya siapa?
Genevieve Ganendra
Gue yakin lo pasti gak percaya.
Genevieve Ganendra
Maksud gue lo pasti gak bakal nyangka!
Genevieve Ganendra
Namanya mirip lo anjir. Serius!
Callista Wijaya
Yang bener lo?
Mata Lisa melotot kaget. Dia tidak percaya kalo ternyata namanya ternyata sepasaran itu, sampai-sampai nama bibi Genevieve dan namanya mirip.
Genevieve Ganendra
Emm, Challista Zenith.
Genevieve mengangguk.
Callista Wijaya
Wow.
Lisa takjub. Tapi tak lama kemudian wajah itu kembali lesu memikirkan bibi Genevieve. Kira-kira reaksi Kazio gimana ya? Pikirnya.
Callista Wijaya
Terus...
Callista Wijaya
Om Kazio gimana?
Genevieve Ganendra
Ah itu...
Genevieve ragu.
Callista Wijaya
Napa?
Genevieve Ganendra
Gue juga gak tau. Hehehe.
Callista Wijaya
Masa?
Callista Wijaya
Bibi lo tinggal bareng sama kalian atau sewa hotel gitu?
Genevieve Ganendra
Enggak sih. Dia tinggal di rumah gue.
Genevieve Ganendra
Katanya dia mau netap di sini. Ya udah daddy gue nyuruh bibi Chali tinggal bareng aja.
Callista Wijaya
Oh gitu ya.
Genevieve Ganendra
Iya, lagian dia masih satu keluarga kan. Mansion juga gede. Gak papa kali, sekali-kali nampung orang.
Callista Wijaya
Iya sih.
Lisa tersenyum tipis terkesan dipaksakan kemudian ia menundukkan kepalanya. Diam-diam meremat seragam sekolahnya.
Genevieve Ganendra
Lo mau main ke rumah gue gak?
Genevieve Ganendra
Biar gue kenalin lo ke bibi Chali.
Callista Wijaya
Emang boleh?
Genevieve Ganendra
Boleh dong.
Genevieve Ganendra
Yakali enggak. Daddy gue pasti senang.
Deg!
Callista Wijaya
....
Genevieve Ganendra
Lo mau?
Callista Wijaya
Iya.
•••
2: 55 p.m, Sepulang Sekolah.
Lisa menginjakkan kakinya di teras mansio. Ia menatap satu mobil mewah yang terpakir di garasi. Ia yakin mobil putih itu bukan mobil milik Kazio ataupun Genevieve.
Callista Wijaya
Kayaknya punya Tante Chali deh
Ia bergumam. Lalu masuk ke dalam saat Genevieve meneriaki namanya untuk ikut masuk.
Genevieve Ganendra
Lis, lo duduk sini dulu bentar. Gue mau mandi.
Genevieve Ganendra
Lo gak papa kan kalo gue tinggal sendirian?
Callista Wijaya
Gue udah biasa kali.
Callista Wijaya
Lo mandi aja dulu. Gue mau ngerjain pr.
Genevieve Ganendra
Ciee rajin banget si siswi pinter saru ini. Kalo gitu sekalian aja punya gue, hehehehe.
Callista Wijaya
Lo—!!!
Genevieve Ganendra
MAKASIH, LISA.. I LOVE YOU~
Teriaknya buru-buru berlari menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Lisa mendengus, ia mengambil buku catatan Genevieve yang terjatuh di lantai karna gadis itu melemparnya tadi.
Callista Wijaya
Cih, untung lo temen gue.
Ucapnya menggerutu kesal.
Callista Wijaya
Shh, mana gue haus lagi.
Lisa bangkit seraya menuju dapur untuk mengambil minuman. Ini sudah menjadi kebiasaannya saat berada di kediaman Genevieve. Lagian Genevieve juga mengizinkannya kok. Kata Genevieve, anggap aja kayak rumah sendiri.
Maka dengan itu, Lisa menurutinya. Ia tidak akan segan mengambil minuman atau cemilan di lemari. Bahkan ia juga bakalan masak kalo dia lapar.
Para pelayan juga ramah padanya. Tidak ada yang berlagak sok atau berkomentar tentang perilaku Lisa itu.
Comments
Hairi
Nah
2024-06-03
3
Juna
Wah wahh
2024-06-03
3
Icacantik
Nah lhooo
2024-06-03
3