Kazio saat ini tengah mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Pria itu menggelengkan kepalanya saat ingatan tentang kejadian beberapa menit yang lalu terlintas di benaknya.
Mengingat kembali bagaimana Lisa menindih tubuhnya lalu rok gadis itu tersingkap kecil saat Lisa bangkit dan duduk di depan Kazio memperlihatkan dalamannya yang berwarna merah muda.
Membuat Kazio harus mendingkan kepalanya agar tidak melakukan hal-hal aneh pada gadis itu. Sial!
Kazio Ganendra
Sialan, ugh.
Kazio Ganendra
Pakaian sialan!
Kazio diingatkan kembali dengan pakaian Lisa. Pakaian yang katanya sedang cosplay itu.
Kazio Ganendra
Apakah aku harus bersyukur?
Kazio menyeringai.
Kazio Ganendra
Rasanya aku ingin mengurung dan menerkamnya.
Kazio menatap benda diantara kedua pahanya yang mengacung tegak. Benda ini sudah menegang saat melihat pakaian gadis itu apalagi saat lutut Lisa tidak sengaja menyenggolnya.
Satu hal yang tidak diketahui oleh orang-orang adalah Kazio menaruh perasaannya pada Lisa, sahabat anaknya itu. Dari awal pertemuan mereka, ia sudah dibuat jatuh cinta sekali lagi oleh gadis pemilik wajah boneka itu.
Wajah menggemaskan yang membuat sisi iblis Kazio ingin menerkamnya habis-habisan.
Kazio Ganendra
Shhh.
Kazio memejamkan matanya, menggerakkan tangannya secara perlahan dan beraturan pada miliknya. Lagi dan lagi dia harus berakhir di kamar mandi untuk melepaskan tekanan jika Lisa mampir ke mansion nya seperti saat ini.
Kazio Ganendra
Ahh.
Kazio memejamkan matanya terbuai dalam aktivitasnya. Sehingga tak menyadari adanya dua orang yang tengah menguping di balik pintu kamarnya.
Desahan tertahan dari dalam sana membuat Lisa dan Genevieve saling menatap satu sama lain. Wajah keduanya pucat pasi.
Callista Wijaya
Itu...
Genevieve Ganendra
Mereka.. beneran?
Callista Wijaya
Lo gak papa?
Tanya Lisa khawatir. Ia takut gadis disebelahnya mengalami trauma berat atau lebih parahnya dia ingin bunuh diri.
Genevieve Ganendra
Um, ya.
Callista Wijaya
Gue minta maaf.
Genevieve Ganendra
Gak papa.
Melihat kepergian Genevieve dengan raut wajah menyedihkan itu membuat Lisa dilanda dengan perasaan bersalah.
Dia ditugaskan untuk menggoda Kazio tapi sama sekali tidak berhasil. Perasaan bersalah yang membuat Lisa nekat masuk ke kamar Kazio.
Callista Wijaya
Dasar duda sialan!
Callista Wijaya
Liat aja gue geprek lo bareng homoan lu. Muka udah ganteng gitu malah disia-siain.
Callista Wijaya
Sial. Nyesel gue sempat terpesona sama tu tua bangka bangkotan.
Callista Wijaya
Ck, kamar doang besar amat. Nyusahin banget gue nyari kamar mandinya.
Baru saja tangan Lisa hendak membuka pintu kamar mandi yang ia yakini desahan itu berasal dari sana, pintu tersebut sudah dibuka duluan oleh Kazio.
Clek.
Kazio Ganendra
Eh?
Callista Wijaya
Loh?
Kazio dikagetkan dengan Lisa yang berdiri di depannya sembari celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.
Callista Wijaya
Mana tu pasangan homo lo!
Kazio kembali dikagetkan dengan pertanyaan konyolnya. Sial, sejak kapan dia pindah haluan begini?
Callista Wijaya
Suruh dia keluar! Biar gue geprek-geprek cowok modelan begitu.
Kazio Ganendra
What the—
Callista Wijaya
Lo juga sama! Dasar duda sialan.
Lisa membentak Kazio dengan makiannya.
Callista Wijaya
Seharusnya lo bersyukur punya wajah ganteng kek begitu bukannya lo gunain buat gaet cewek tapi lo malah belok.
Kazio memejamkan matanya merasakan pukulan bertubi-tubi di dadanya. Lisa memukul dada telanjang Kazio kuat, melampiaskan rasa kesalnya.
Kazio Ganendra
Cukup!
Kazio menangkap kedua pergelangan tangan Lisa. Hanya sekali sentak, Lisa kini menempel di tubuhnya.
Callista Wijaya
Aa..
Kazio Ganendra
Kayaknya kamu salah paham.
Ujarnya dengan deep voicenya yang menggoda.
Kazio Ganendra
Saya gak belok dan saya sama sekali gak tertarik dengan hubungan sesama jenis.
Callista Wijaya
Gak usah boong lo. Tadi yang ngedesah siapa kalo bukan lo?!
Lisa membentak berusaha melepaskan diri dari cengkaman Kazio.
Kazio Ganendra
Aaa, kamu menguping?
Callista Wijaya
Eeee-itu mana ada.
Ah, bodoamat, pikirnya. Ia membalas ucapan pria itu dengan nada ketus.
Kazio Ganendra
Heh, kamu pikir saya bakalan lepasin kamu gitu aja, hm?
Callista Wijaya
Udah lepas.
Kazio Ganendra
Kamu udah masuk kamar saya sembarangan terus nuduh orang gak jelas begini. Kamu pikir bakal saya maafin.
Callista Wijaya
Apa sih? Gak usah dekat-dekat juga.
Memandang pria didepannya takut, Lisa mundur selangkah. Tapi tidak bisa.
Kazio Ganendra
Lisaaa~
Ujarnya dengan nada berat seraya menarik Lisa, mendekap gadis itu erat.
Callista Wijaya
Aaapa?
Kazio Ganendra
Kamu udah masuk kandang singa.
Callista Wijaya
Humphh—
Lisa melotot kaget saat Kazio mencium bibirnya, memberikan lumat*an kecil dan menuntut. Pria itu mendec*p bibirnya lembut, memasukkan lidahnya ke dalam mulut gadis itu lalu mengabsen benda yang ada didalamnya satu-satu.
Kazio Ganendra
Manis.
Callista Wijaya
Umph—
Kazio kembali melum*t bibir gadis itu. Kali ini cumb*annya sangat panas. Ia membawa gadis itu ke kasur, membaringkan tubuh Lisa perlahan.
Comments
Mimdansah Atu
kalo gw jadi Lisa malu berat gw🗿
2024-05-31
17
Hairi
Nexttt
2024-05-17
0
Bangbang
Solo solo
2024-05-17
1