Ciuman Selamat Malam

NovelToon
14: Ciuman Selamat Malam
•••
Lisa menatap pemandangan yang mereka lalui sepanjang menuju kosannya. Keheningan menyelimuti mereka berdua. Tidak ada yang bicara lebih tepatnya Lisa-lah yang mengabaikan semua pertanyaan Kazio membuat pria dewasa itu menilih diam.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Om..
Kazio menoleh sekilas memandang Lisa lalu kembali fokus pada jalanan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
...
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Om!
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
...
Kazio abai. Rasakan itu, pikirnya. Memang enak dicuekin?.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Issh, om Kazio!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gak usah pura-pura budek deh!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Kesel tau!
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Makanya kalo orang bicara itu dijawab.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Gak enak kan dicuekin?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ck.
Lisa menggembung pipinya kesal.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kamu imut...
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Baru sadar om? Aku emang imut dari lahir.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Iya, imut tapi lebih imut kalo kamu mendesah di bawah saya.
Lisa langsung merona. Matanya melotot menatap Kazio dengan kening berkerut.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Aa—apasih?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gak usah aneh-aneh ya om?!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Walaupun aku keliatan biasa aja tapi aku masih punya dendam sama om!
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Oh ya? Apa dong? Kamu mau laporin saya begitu?
Kazio bertanya dengan nada mengoda, menaik turunkan alisnya dengan sudut bibir membentuk sebuah kurva.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Cih, emangnya om bisa dipenjara.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Sama sekali enggak. Uang om bisa bungkam mereka semua termasuk aku.
Ketusnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Itu kamu tau.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Cih, syalan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Gak boleh ngomong kasar!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Emang om siapa? Gak usah larang-larang.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Ohh gitu, terus bayi di perut kamu itu siapa punya hm?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Aku belum hamil om. Gak usah aneh-aneh.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Lagian emang bisa langsung jadi?
Lisa menatap Kazio polos.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Iya dong. Contohnya Nevi. 3 hari 2 malem.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
EEEEE.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Muka kamu kenapa kek gitu? Gak percaya toh?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kita lihat aja besok kamu datang bulan atau enggak.
Lisa tersenyum mendengarnya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ayo taruhan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Hm?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Kalo aku dateng bulan besok..
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Gak usah yang aneh-aneh. Atau saya gempur tubuh kamu sampai satu tahun kedepan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Aanjir.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Gak boleh ngomong kasar, Lisa.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Oke lupain.
Kazio mengernyitkan keningnya tak terima.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
No.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Saya udah sepakat tadi. Taruhannya apa?
Lisa terdiam cukup lama. Otaknya memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nanti. Setelah mendapat pencerahan, ia diam-diam mengangguk.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Kalo aku dateng bulan besok, om harus jauhin aku! Kita lupain apa yang jadi tadi sore. Anggap aja one evening stand.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
What the—?!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hayoo, om udah sepakat loh tadi.
Tidak. Sialan! Dia harus apa?! Batin Kazio berteriak.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Oke fine.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hehehe.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ini namanya pria sejati.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Om harus tepatin janji ya om.
Lisa mengangkat jari kelingkingnya dan Kazio langsung mengaitkan jarinya, membentuk sebuah janji. Pria itu memang berjanji tapi batinnya tidak sama sekali.
Ia dan Lisa sudah sampai sejauh ini masa dia menuruti taruhan wanita itu? Tidak akan. Kazio akan melakukan apa saja untuk mendapatkan hati Lisa termasuk dengan memaksanya sekali pun.
Kazio sudah menahan diri selama bertahun-tahun. Setelah berhasil mendapatkan tubuh Lisa, ia harus mendapatkan hati Lisa juga. Maksudnya Kazio ingin mendapatkan wanita itu seluruhnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Iya kita liat aja nanti.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Kok gitu?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Bercanda.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Nih, udah sampe. Bener kan ini tempatnya?
Lisa melihat sekeliling lalu menganggukkan kepalanya. Mereka sudah tiba di kosannya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ya udah, aku masuk dulu ya om. Makasih udah nganterin.
Baru saja Lisa ingin keluar, Kazio sudah mencekal tangannya membuat tubuhnya kembali terduduk pada kursi penumpang. Kazio menutup pintu mobilnya kembali lalu menguncinya.
Kazio mendekatkan wajahnya pada Lisa menatapnya lama membuat Lisa salah tingkah. Wajah anak itu memerah layaknya kepiting rebus.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Oo—om? Mau apa?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Goodnight kiss.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hah?
Lisa mengerti. Sangat mengerti maksud ucapan Kazio. Dia hanya kaget. Bibirnya terbuka sedikit membuat sudut bibir Kazio menaik.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Harus ada ciuman selamat malam, Lisa.
Setelah mengatakan itu, Kazio mencium bibir tebal nan menggoda itu. Memberikan lumatan dan gigitan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Umph—
Ciuman yang awalnya hanya biasa-biasa saja kini berubah menjadi ciuman penuh gairah. Kazio menekan tombol pada kursi penumpang yang diduduki Lisa, otomatis kursi tersebut mundur.
Tubuhnya menindih tubuh Lisa, tidak kuat sih. Kedua lututnya menjadi penyangga. Dua tangannya menahannya tengkuk dan rahang Lisa agar ciuman mereka tidak terlepas.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hah.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Umph.
Kedua orang berbeda gender itu saling memagut. Saling melumat, mendecap dan bertukar saliva.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hah
Lisa menepuk pundak Kazio saat tangan pria itu mulai meraba-raba kawasan terlarangnya. Seketika, pria itu menghentikan tangannya seraya menjauhkan wajahnya dari Lisa.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Pergilah. Maaf membuatmu berantakan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Eee—iya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Se-selamat malam Om.
Kazio mengangguk pelan tanpa menatap Lisa. Ekspresinya tengah menahan sesuatu yang mengeras di antara dua pahanya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Ya, goodnight.
Lisa langsung berlari setelah mendapatkan balasan dari Kazio bahkan ia menutup pintu mobil pria itu dengan kuat.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Hah, sialan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Dasar pen*s murahan.
•••
Terpopuler

Comments

🩷잘리나🖤

🩷잘리나🖤

lanjut thor

2024-05-23

0

xranzz🐱💐

xranzz🐱💐

up byk"😋

2024-05-23

0

asya_

asya_

semangatt

2024-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!