Kuda Bunting (21+)

NovelToon
09: Kuda Bunting (21+)
•••
Lisa memejamkan matanya dengan dada naik turun. Nafasnya tersengal-sengal dan miliknya masih berkedut setelah pelepasannya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Emph
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
[Mencium]
Lisa melotot, ia segera memukul dada Kazio minta dilepaskan. Pria itu kini mengangkat tubuhnya lalu mendudukkan tubuhnya pada pangkuan pria itu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Lewpas, aku gak bisa napas
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
[Melepaskan]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kamu indah sekali
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Saya jadi pengen makan kamu~
Kazio mengusap sudut bibir Lisa yang terdapat sisa saliva dari ciuman panas mereka.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Om ini gak bener
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Udah lepasin aku yah [Memelas]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
No. Saya gak akan ngelepasin kamu
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Tapi—
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Shut your fucking mouth, sayang.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Mau tau sesuatu?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Apa? [Sedikit penasaran]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Saya jatuh cinta sama kamu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Dari awal pertemuan kita, kira-kira lima tahun yang lalu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hah? Om bercanda kan?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Tidak.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Nevi sering menceritakan segala tentangmu. Jadi saya penasaran dengan sosok temanya itu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Saya penasaran siapa orang yang bisa bikin Nevi seceria dan begitu terbuka selain saya sama Keenan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Itu kamu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Dari sana saya mulai nyari tau tentang kamu dan semua yang terkait tentang dirimu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Saya bersyukur Nevi akhirnya punya temen.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
...
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Terimakasih
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Iya gak papa lagian Gene juga satu-satunya teman yang aku punya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Oh iya satu lgi Dewa.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Siapa?? [Wajah menggelap]
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Temen tapi kita gak berapa deket. Dia cuma tetangga aku di kosan.
Kazio terdiam, meremas pelan pinggang Lisa. Berusaha menahan ledakan cemburu di dalam dirinya. Ia sudah mengawasi gadis itu sejak lama kenapa dia bisa kecolongan?
Apakah karena akhir-akhir ini dia sibuk sampai tidak menyadari adanya pembinor di sekitar gadisnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kamu gak suka kan sama dia?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Suka kok dia baik. Sering nganterin makanan juga kalo aku gak sempet beli atau gak punya uang
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
...
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Angh?
Lisa tersentak kaget saat Kazio mengerakkan tubuhnya, menggesekkan miliknya dengan milik pria itu yang masih terbalut celana.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Oom?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Jangan bahas cowok lain didepan saya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Tapi tadi om sendiri yang nanya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Heh. [Menyeringai]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Well, i will have to punish you then.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Eh om?
ARGHH.
Genevieve menatap langit-langit lantai dua rumahnya. Ia beralih menatap Keenan yang tengah membantu mengerjakan tugas kelompok mereka.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Itu, temen aku gak papa kan om
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Tenang, Kazio gak mungkin nyakitin temen kamu.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Tapi itu tadi Lisa teriak lho. Beneran gak papa? [Ragu]
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Iya, gak papa.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Kira-kira mereka pakai gaya apa?
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Aa..aaa
Kembali ke Lisa dan Kazio
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gah, stoph. [Berusaha menghentikan gerakan Kazio pada tubuhnya.]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Tanganmu sangat nakal. [Mengikat kedua tangan Lisa dengan ikat pinggangnya]
Jari panjang Kazio mencubit dan menarik-narik puncak dada gadis itu, sedangkan mulutnya menghisap dada Lisa yang satunya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hngh, nghh.
Lisa sangat kacau, pakaiannya sudah hilang entah kemana hanya celana dalam nya yang tertinggal itupun pinggirannya sudah robek.
Air mata membasahi area matanya karena rangsangan yang diberikan pria itu pada tubuhnya begitu hebat. Juga, bagian bawahhnya yang ditusuk-tusuk oleh kejantanan pria itu yang terbalut sempak pink merek Kalvin Kein.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ah uhm..
Kazio mengumpat saat melihat wajah kusut gadis itu yang sialnya begitu menggoda. Wajah Lisa memerah, bibirnya terbuka kecil mengeluarkan desahan serta ekor matanya menitikkan air mata. Benar-benar pemandangan yang menggairahkan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
You look hot, smoothiee.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kau ingin melihat kuda buntingku?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ngh, gak usah ngelawak om. Gak lucu.
Tanpa lama-lama, ia segera melepaskan dalamannya yang tersisa kemudian menarik dalaman gadis dengan cara merobeknya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nghh... [Bergetar Merasakan sentuhan pada Klit*risny]
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Lisa~
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Aku akan melakukannya sekali. Jadi tahan, oke?
Gadis itu menggelengkan tidak mau tapi Kazio malah terkekeh dan mulai memposisikan miliknya pada milik gadis itu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ja—Hanghh
Dengan sekali sentak Kazio berhasil menerobos masuk, cairan merah mengalir diantara sela-sela penyatuan keduanya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Shit!!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ini.. sasakith
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Hanya sebentar.
Kazio mulai menggerakkan miliknya, menumbuk milik Lisa dengan pelan, mencari titik kenikmatan wanitanya itu. Dan tak sampai seminit ia menemukannya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ahh umh~
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hngh, ahh.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kamu suka?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nghh..
Kazio merendahkan tubuhnya, menyambar bibir Lisa dan memberikan ciuman panas yang menuntut.
Pinggulnya bergerak konstan dan tetap menumbuk di posisi yang tepat. Suara kulit yang berbenturan memenuhi seisi kamar, cairan Lisa yang tak pernah berhenti keluar membasahi sprei dibawah bokong.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Fugckh!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Akunghh
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Sebenta—
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Haangh
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Zioongh
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Yes, call my name sayang~
Lisa menggelengkan kepalanya cepat, tubuhnya menegang. Bagian bawahnya mengetat dan berkedut ingin mengeluarkan sesuatu.
Nafa wanita itu semakin memburu, ia mencengkram sprei tapi tangannya diikat. Ia hanya mampu menekan kakinya pada sprei untuk melampiaskan rasa nikmat yang diberikan oleh pria diatasnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Ag, fuck.
Kazio mempercepat gerakan pinggulnya. Perutnya menegang, wajahnya memerah. Tiga kali sentakan terakhir, mereka mendapatkan pelepasan masing-masing.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
HA-nghhh
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Argh.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Shit!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Mmh.
Lisa menatap Kazio sayu. Pria itu terkekeh, lalu mengusap sudut bibirnya yang berair.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Ronde two?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nonghh..
•••
NovelToon
Terpopuler

Comments

iechii

iechii

heeh sadar pak yg pebinor tu elu/Sob//Sob/

2024-12-20

1

Bam' s mom (Rora)

Bam' s mom (Rora)

Calvin Klein bjir

2024-07-17

3

I'm ell

I'm ell

pink gk tuh🗿

2024-06-10

9

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!