Panas Dingin (21+)

NovelToon
06: Panas Dingin (18+)
•••
Genevieve menutup wajahnya yang sembap karena baru habis menangis. Gadis itu tengah merasakan yang namanya sakit hati.
Saat ini dia berada dipertengahan tangga antara menuju lantai ke tiga dan turun menuju lantai dua.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Hiks, sial.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Kok bisa sesakit ini sih.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Apes banget gue. Udah gak bisa ngerasain kasih sayang ibu masa cinta juga enggak?
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Gak adil, hiks.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Tuhan gak adil sama gue.
Gadis itu menangis sembari meremat pakaiannya. Keenan yang kebetulan lewat segera menghampiri gadis itu.
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Nona.
Deg!
Genevieve mendongak menatap Keenan. Ia terdiam dengan tatapan sendu.
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Nona anda kenapa? Anda baik-baik saja kan?
Keenan menatap nona mudanya khawatir.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Pergi.
Ujar Genevieve dingin tanpa mau melihat wajah rupawan milik Keenan.
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Ha?
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Gue gak mau liat wajah lo! Pergi dari sini.
Keenan terdiam, ia menatap gadis itu lama dengan tatapan sulit diartikan.
Genevieve Ganendra
Genevieve Ganendra
Dasar gay sialan.
Genevieve langsung pergi setelah mengatai Keenan padahal awalnya dia yang menyuruh pria itu pergi.
Keenan Dirgantara
Keenan Dirgantara
Gay?? Gue gay??
Keenan menatap kepergian Genevieve dengan wajah melongo. Tadi ia tidak salah dengar kan?
Kalau Genevieve tengah merasakan sakit hati maka lain lagi yang dirasakan oleh Lisa.
Lisa menatap Kazio yang berada di atasnya dengan mata berkedip berapa kali. Sumpah, dia tidak ingin seperti ini tapi apa ini? Tubuhnya sulit digerakkan seolah ingin membiarkan pria di depannya ini menyentuhnya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ooo-om?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Iyaa~
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Maa-mau ngapain?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kan saya sudah bilang, saya mau buktiin kalo saya gak belok.
Bisiknya menggoda.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Itu maap om. Tapi, tapi..
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Hum?
Lisa menggelengkan kepalanya cepat saat tangan Kazio memegang dua gundukan miliknya. Perlahan ia melepaskan pakaian atasan gadis itu dan menyisakan beha yang membungkus kedua dada Lisa.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Yak! Om ini gak bener.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Sumpah, aku bakalan teriak kalo om macem-macem sama aku.
Ujarnya mengancam.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Teriak aja.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Loh nantangin nih ceritanya?
Lisa mendengus merasa diremehkan. Sedangkan Kazio ia hanya menunjukkan seringainya yang sialnya begitu menggoda.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Yakin banget kamu ada yang dengerin.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Maksudnya?
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kamar ini kedap suara. Gak bakal ada yang dengerin sekalipun kamu ngedesah~
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Aaapa sih..
Kazio mulai meraba dada Lisa.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hnghh..
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Om, please lepasin aku.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Oke, tapi kamu harus tanggungjawab tentang ini.
Kazio perlahan melepaskan handuk yang melilit pinggangnya. Ia memperlihatkan kejantanannya yang sudah menegang dan mengacungkan menantang.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
//Glup.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Sayangi dia, sayang~
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Kalo kami mau saya lepasin, ayo.
Tangan Lisa terkepal di sisi tubuhnya, ia memejamkan matanya sejenak sebelum ia bangkit setengah berbaring karna kedua lutut pria itu mengurung tubuhnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Lakukan sekarang, Lisa!
Memupuk keberanian dalam dirinya, pelan-pelan jemari lentik Lisa terbuka dan menggenggam lembut kejantanan pria itu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Fuck!!
Kazio mengumpat saat merasakan kejantanannya jadi lebih mengeras setelah digenggam Lisa meski gadis itu tampak kikuk dan kepayahan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nying, gede banget. Ini gue harus gimana?
Batinnya menatap milik pria itu tak yakin.
Lisa tidak pernah mempelajari hal seperti ini sehingga saat menggenggamnya dengan tangan kanan, ia takut menyakiti pemilik benda itu.
Lisa tidak tahu harus melakukan apa, ia menggerakkan tangannya asal, menyentuh bagian ujung milik pria itu, memberikan pijatan disertai remasan lembut yang memicu erangan keras Kazio.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Agh.
Haha. Kazio menyukainya, menyukai bagaimana sentuhan lembut Lisa yang penuh keragu-raguan. Dirinya merasakan termanjakan setelah sekian lama, tangannya bertumpu pada kepala ranjang sementara bibirnya terbuka mendesah tipis-tipis.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Umph—
Lisa memejamkan matanya saat ia memberanikan diri memasukkan benda besar tak bertulang itu ke dalam mulutnya.
Ia merasa mual, benda itu hampir menyentuh tenggorokannya. Untungnya Kazio menahan agar benda itu tak masuk ke dalam mulut Lisa sepenuhnya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Shit.
NovelToon
Kazio menggigit bibirnya, menekan lidahnya pada bagian dalam pipi dan menumpukkan satu tangannya lagi pada kepala ranjang.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Arghh.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Mmm
Merasakan lidah hangat Lisa bermain-main pada miliknya, Kazio merasakan segera ejakulasi.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Lisaaa~
Lisa terengah, ia menatap manik sayu Kazio yang diselimuti kabut nafsu.
Kazio tidak tahan, dari tadi dia menahan diri agar tidak menjambak rambut Lisa dan menggerakkan kepalanya gadis itu.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Sasaya—
Lisa semakin menghisapnya kuat dan memberikan pijatan disertai remasan pada benda itu cepat. Lidahnya menjilat ujung benda itu, memainkan lalu menggerakkan lidahnya berputar-putar.
Mengesampingkan rasa jijik, ia menggerakkan kepalanya maju-mundur dengan tempoh cepat.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Umh
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Shit! Lisa—ughh..
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Umph—
Ekor mata Lisa menitikkan air mata saat cairan kental menyembur deras memenuhi mulutnya sehingga keluar melalui cela bibirnya yang terbuka.
Cairan asing itu mengalir ke tenggorokannya. Kazio meraik miliknya pelan, lalu mengusap sudut bibir gadis itu yang terkena sisa cairan miliknya.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Pinter.
Kazio tersenyum senang, mengusap kepala gadis itu pelan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Hah... uhuk.
Nafas keduanya tersengal, baik itu Kazio atau Lisa sama-sama merasa lemas. Jujur, ini adalah momen ejakulasi paling nikmat yang pernah dirasakan oleh Kazio.
Mulut gadisnya ini sangat pintar memanjakan miliknya. Gimana kalo miliknya dimanjakan oleh bagian bawah gadis itu?
Ah, pasti menyenangkan. Membayangkan saja membuat milik Kazio kembali berdenyut pelan.
Kazio Ganendra
Kazio Ganendra
Ah, sialan.
•••
Terpopuler

Comments

nia98

nia98

mataku ternoda bacanya.../Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/

2025-02-06

0

silverking

silverking

pliss ngakakk 🤣

2025-01-06

0

Farah Amirah

Farah Amirah

anjirrr hot bgt

2024-06-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!